Anda di halaman 1dari 6

Relasi Nahdatul Ulama

Dengan Aliran Ahlusunnah


Wal Jamaa’h An-Nahdiyah

Kelompok 6 :
MUARIFATUL HASANAH 2203404041089
NAYLATUL ELMI FAHIROH 2203404041016
FITRIATUL HASANAH 2203404041091
MUHAMMAD ARIF MAULANA 2203404041020
Keterkaitan antara Nu dengan Ahlussunnah Wal jama’ah An-
Nahdliyahz

Hubungan NU dan Ahlussunnah Wal jama’ah sangat erat dan tidak dapat
dipisahkan sebab latar belakang didirinya NU merupakan usaha untuk
mempertahankan ajaran Ahlussunnah Waljama’ah dari pengaruh dan
usaha aliran/pikiran lain yang ingin menghilangkan ajaran Ahlussunnah
Wal jama’ah. Dengan demikian ahlussunnah wal jama’ah menurut NU
(ASWAJA AN-NAHDIYAH) adalah mengikuti pola pikir Abu Hasan Al-
Asy’ari dan Abu Mansur Al-maturidi dalam bidang aqidah, mengikuti
pola pikir Imam Syafi’I dalam fikih (beribadah dan muamalah) dan
mengikuti Al- Junaidi dan Al ghazali dalam bertasawuf, yang
kesemuanya pola pikirnya adalah moderat, tasawut, tawazun/ta’adul,
dan menjaga amaliyah para sahabat nabi.
Ciri Khas Ahlussunnah Waljama’ah An-nahdliyah

1. Secara teologis meyakini bahwa Allah tidak menyerupai segala


sesuatu, ada tempat dan arah, mahasuci Allah dari bentukdan
ukuran, dan tidak tidak dapat dibayangkan.
2. Meyakini bahwa Allah adalah pencipta segala sesuatu.
3. Tidak mengafirkan orang muslim dengan sebab dosa besar yang ia
lakukan selama ia tidak menghalalkannya (meyakini kehalalannya).
4. Meyakini Nabi Muhhamad adalah Nabi dan Rosul yang terakhir.
5. Mengagungkan para sahabat Nabi secara keseluruhan, lebih”
Khulafaur Rasyidin.
6. Meyakini bahwa islam adalah satu” agama yang benar dan diridhoi
Allah SWT.
Organisa Nahdlatul Ulama (NU) organisasi
yang bergerak dibidang pendidikan, politik,
dan sosial. Organisasi NU menganut ajaran
ahlussunnah wal jama’ah (aswaja), dimana
ajaran aswaja merupakan ajaran yang
menganut pada ke5 sumber hukum yaitu Al-
Qur’an, hadist, ilmu fiqih, ijma’, dan qiyas.
• Aswaja An-Nahdiyah sebagai bingkai negara
kesatuan republik Indonesia (NKRI).
• Para ulama / para pendiri NU berpandangan bahwa
Indonesia sekarang tidak lagi berperang dalam
islam, mereka dengan tegas menyatakan bahwa
mendirikan NKRI merupakan salah satu tanggung
jawab dalam menjaga dan melaksanakan syariat non
sekuler.
• Ajaran aswaja melakukan sarana Nahdatul Ulama
dengan negara Indonesia, At-Tawasuth, Al-I’tidal,
Tasamuh
● Umat islam khususnya NU memiliki fungsi strategis dalam
membangun semangat perang terhadap kolonialisme sebagai
unsur pemersatu bangsa dan negara, merawat NKRI melalui nilai-
nilai aswaja menuntut pengguna media informasi, berpadukan
nilai-ilai Aswaja An-Nahdiyah kedalam gaya hidup bernegara dan
keimanan islam.
● Relasi Aswaja An-Nahdiyah didalam negara Indonesia sesuai
dengan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Pola pikirnya yang
menjunjung tinggi moderasi dan toleransi didalam negara
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai