Anda di halaman 1dari 9

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi MAN 1 Kota Banjarmasin

Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Keaktifan Siswa Berbicara


Dengan Bahasa Jepang melalui Model Project
Based Learning

Penulis Mardiah Hayati, S.S

Tanggal Selasa, 20 Juni 2023

Situasi: Situasi yang melatarbelakangi masalah ini


Kondisi yang menjadi latar adalah kurangnya aktifitas siswa berbicara dalam
belakang masalah, mengapa Bahasa Jepang. Kondisi ini terlihat dari siswa yang
praktik ini penting untuk jarang menggunakan Bahasa Jepang baik ketika jam
dibagikan, apa yang menjadi pelajaran Bahasa Jepang berlangsung maupun di
peran dan tanggung jawab luar jam pelajaran, baik dalam komunikasi lisan
anda dalam praktik ini. maupun tertulis (melalui WA).
Selain itu, kurangnya latihan dan oral drill
yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran
membuat siswa kurang terlatih dan kurang
terstimulasi dalam menggunakan Bahasa Jepang.
Berdasarkan permasalahan di atas,
pembelajaran inovatif perlu dilakukan untuk
mengatasi permasalahan pembelajaran dengan
menggunakan model dan strategi yang tepat.
Selain berguna untuk memperbaiki situasi
pembelajaran, Best Practice ini juga dapat dijadikan
referensi bagi rekan-rekan guru untuk
menggunakan model pembelajaran inovatif. Salah
satu model pembelajaran yang dapat dilaksanakan
yakni, project based learning.
Peran saya dalam praktik ini adalah sebagai
guru yang mendesain, menyiapkan, melaksanakan,
mengevaluasi dan memberikan nilai pada proses
pembelajaran inovatif, juga sebagai pembelajar.
Artinya guru bisa belajar dari aktivitas belajar
siswa.

Tantangan : Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan,


Apa saja yang menjadi kajian literatur, dan wawancara dengan teman
tantangan untuk mencapai sejawat, pelaksanaan pembelajaran menggunakan
tujuan tersebut? Siapa saja Project Based Learning dengan metode Audiolingual
yang terlibat, dengan teknik Oral Drill dan Substitute Drill
memiliki beberapa tantangan.
Adapun tantangan dalam pelaksanaan aksi ini adalah
sebagai berikut:
Tantangan bagi siswa :
1. Pembelajaran dengan model PjBL dengan
anggota kelompok kecil merupakan sesuatu
yang jarang dilakukan siswa, sehingga siswa
masih beradaptasi dengan model ini
2. Siswa harus segera menyelesaikan tugas,
karena jadwal telah ditentukan sejak awal dan
dipantau oleh guru.
3. Siswa harus pro-aktif dan interaktif dengan
teman di kelasnya karena tugasnya menuntut
keaktifan berbicara, interaksi, dan kerjasama

Tantangan bagi guru :

1. Dalam mempersiapkan maupun dalam


pelaksanaan model PjBL membutuhkan waktu
yang panjang.
2. Guru harus mampu menstimulus dan
memotivasi siswa agar memiliki kepercayaan
diri untuk terus berbicara menggunakan
Bahasa Jepang, salah satunya dengan desain
perencanaanpembelajaran yang mengharuskan
mereka aktif berbicara.
3. Guru harus dapat menemukan video stimulus/
media/ games yang tepat sesuai dengan tujuan
pembelajaran
4. Mempersiapkan alat dan media dengan sebaik
mungkin seperti laptop, LCD, kamera, clip on,
jaringan yang stabil, PPT, LKPD, dan bahan ajar
serta juga memikirkan langkah alternatif (plan
B) agar dalam pelaksanaan tidak mengalami
kendala.

Dengan tantangan yang ada, guru dan siswa


dituntut untuk bisa beradaptasi, berproses, ke hal
yang baru dan terus berkembang untuk mencari
formula yang paling tepat dengan
mempertimbangkan kebutuhan dan kesesuaian
materi.

Yang terlibat dalam praktik ini adalah Kepala


madrasah dan wakamad, saya sebagai guru, siswa,
rekan sejawat, dan tim IT
Aksi : Adapun langkah-langkah yang dilakukan
Langkah-langkah apa yang untuk menghadapai tantangan pelaksanaan
dilakukan untuk menghadapi praktik pembelajaran antara lain :
tantangan tersebut/ strategi 1. Mempersiapkan pembelajaran sejak awal.
apa yang digunakan/
Waktu luang dimaksimalkan untuk
bagaimana prosesnya, siapa
mempersiapkan pembelajaran, seperti
saja yang terlibat / Apa saja
sumber daya atau materi yang
menentukan model, mempersiapkan media, alat,
diperlukan untuk dan sebagainya.
melaksanakan strategi ini 2. Memilih model pembelajaran dan
produk hasil yang tepat.
Model pembelajaran dan produk dipilih
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
ketersediaan sarana dan prasarana.
Produk yang dihasilkan dapat mengukur
sejauh mana metode yang diterapkan
sesuai dengan masalah yang akan
diselesaikan guru yakni dapat
meningkatkan keaktifan siswa berbicara
dengan Bahasa Jepang.
Produk berupa video presentasi tentang
kegemarannya dan kegemaran temannya.
dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam berbicara. Selain itu model
pembelajaran PjBL dapat melatih kreatifitas
siswa.

3. Sering membentuk pembelajaran


berkelompok. Belajar dengan
berkelompok bertujuan untuk melatih
kolaborasi antar siswa, diskusi, dan
komunikasi antar siswa, serta membangun
relasi antar siswa. Dengan sering
melakukan pembelajaran kelompok, siswa
menjadi terbiasa bekerjasama dalam
aktivitas belajar sehari-hari.

Yang terlibat dalam kegiatan ini saya


sendiri selaku guru, siswa, dan teman sejawat
yang bertindak sebagai observer dan yang
membantu proses pengambilan video saat
pembelajaran.
Sumber daya atau materi yang
diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
diantaranya adalah :
1. Penulis, sebagai guru mata pelajaran yang
menyajikan materi dan fasilitator dalam
kegiatan pembelajaran
2. Siswa sebagai objek kegiatan praktik
pembelajaran
3. Teman sejawat sebagai observer kegiatan
pembelajaran
4. Teman sejawat yang membantu merekam
video saat proses pembelajaran serta
pemahaman terhadap berbagai model
pembelajaran dan media pembelajaran
berbasis IT yang relevan dengan mata
pelajaran Bahasa Jepang

Berikut Rancangan Pelaksanaan


Pembelajaran yang saya terapkan :
1. Model pembelajaran Project Based
Learning dengan metode audiolingual dengan
teknik oral drill dan substitute drill.
2. Alat, Media, dan Sumber Belajar
Alat : Laptop/HP, LCD, spidol, speaker,
jaringan internet, dan whiteboard
Media : PPT, video
Sumber Belajar : Buku Nihongo Kirakira2
dan Bahan Ajar
3. Materi Pembelajaran
Kegemaran (shumi)
4. Penilaian Pembelajaran
a. Penilaian sikap, sosial dan keterampilan
yang diamati selama proses
pembelajaran, diskusi kelompok dan
presentasi kelompok.
b. Asesmen sumatif yang dilaksanakan
diakhir pembelajaran dengan tes tertulis
bentuk soal uraian melalui LKPD
c. Penilaian produk oleh guru dan teman sejawat
Proses pelaksanaan praktik ini melalui
beberapa tahapan sesuai dengan sintak model
pembelajaran project based learning yang telah
ditentukan, yaitu:
A. Kegiatan Pendahuluan
B. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan video stimulus terkait
dengan materi kegemaran (shumi)
2. Pelaksanaan Sintak 1 Menetapkan tema/
pertanyaan mendasar:
Guru memberikan pertanyaan mendasar,
pengenalan kosakata, pengenalan kata kerja, dan
mengenalkan contoh percakapan

3. Pelaksanaan Sintak 2 Mendesain perencanaan


produk:
Guru menyampaikan tugas siswa untuk membuat
video presentasi yang berisi tentang kegemaran salah
seorang temannya dan menyampaikan langkah-langkah
membuat tugas, dan membentuk kelompok

4. Pelaksanaan Sintak 3 Menyusun jadwal:


Menyepakati jadwal pengerjaan, jadwal konsultasi,
dan jadwal mengumpul video

5. Pelaksanaan Sintak 4 Memonitor keaktifan dan


perkembangan projek: Membuat teks presentasi,
mengkonsultasikan teks, dan merekam presentasinya
(membuat video)

6. Pelaksanaan Sintak 5 Penerapan aktivitas untuk


menyelesaikan projek: Mengedit video yang telah dibuat

7. Pelaksanaan Sintak 6 Evaluasi pengalaman belajar:


Mengumpulkan video, memberikan penilaian dan
masukan terhadap video yang telah dibuat, dan
perbaikan video.

C. Penutup
Mengerjakan LKPD, membuat kesimpulan
pelajaran, dan memotivasi siswa.

Refleksi Hasil dan dampak Berdasarkan hasil evaluasi dan observasi


Bagaimana dampak dari aksi pada saat pembelajaran diperoleh dampak
dari Langkah-langkah yang sebagai berikut :
dilakukan? Apakah hasilnya 1. Siswa terlihat lebih antusias dan aktif dalam
efektif? Atau tidak efektif?
pembelajaran. Hal ini terlihat pada
Mengapa? Bagaimana respon
perubahan perilaku ketika proses
orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa
pembelajaran, siswa lebih aktif mengucapkan
kosakata Bahasa Jepang, menjawab
yang menjadi faktor pertanyaan, melakukan percakapan sesuai
keberhasilan atau materi maupun menyelesaikan soal yang
ketidakberhasilan dari strategi disajikan guru. Selain itu, siswa juga aktif
yang dilakukan? Apa memberikan umpan balik dengan
pembelajaran dari keseluruhan
memberikan pendapat terhadap video
proses tersebut
presentasi dari kelompok lain.
Dari hasil evaluasi pemahaman siswa mencapai 90
% dilihat dari hasil penilaian guru dan teman
sejawat.

2. Pada akhir pembelajaran dilaksanakan


evalusi hasil produk dengan penggabungan
nilai dari guru dan teman sejawat. Hasil
presentasi video menunjukkan rata-rata
nilai siswa antara 87,5 – 91,6

3. Pemilihan model pembelajaran project


based learning mampu mengasah
keterampilan berbicara dan kreatifitas
siswa, sehingga aktivitas siswa berbicara
dalam Bahasa Jepang meningkat. Hal ini
terlihat dari jawaban, tanggapan, dan
produk presentasi yang dihasilkan siswa.

Setelah melaksanakan praktik ini, penulis


meminta beberapa respon dari peserta yang
terlibat, respon yang di dapat adalah :
1. Respon dari teman sejawat adalah
pembelajaran telah dilaksanakan sesuai
dengan sintak pada model pembelajaran
yang telah ditentukan. Siswa terlihat lebih
semangat dan variasi pembelajaran yang
dilakukan menginspirasi teman sejawat
untuk mempersiapkan pembelajarannya
dengan baik
2. Respon dari siswa : Siswa sangat antusias
dan semangat mengikuti proses
pembelajaran karena siswa diikutsertakan
dalam pembelajaran sehingga siswa
memahami materi lebih baik.
Siswa juga merasa materi lebih mudah untuk
dipahami.
Secara garis besar kegiatan praktik ini
berhasil, adapun faktor penyebabnya adalah :
1. Pemilihan model pembelajaran yang tepat
2. Perangkat pembelajaran yang lengkap
3. Fasilitas yang ada di madrasah sangat
memadai
4. Dukungan dari rekan-rekan guru dan
kepala madrasah
5. Siswa yang aktif mengikuti pembelajaran
Selain beberapa faktor yang menyebabkan
keberhasilan praktik ini, ada beberapa
kekurangan yang masih harus diperbaiki
pada praktik yang akan dilaksanakan pada
kesempatan selanjutnya, diantaranya:
Pada kegiatan pembuatan dan editing
video siswa membutuhkan waktu lebih lama
dalam pengerjaannya, hal ini disebabkan siswa
menginginkan hasil video yang sempurna,
sehingga ada kemungkinan video akan
dikumpulkan melebihi waktu yang ditentukan.
Untuk mengatasi hal tersebut, guru harus lebih
rajin mengontrol kemajuan pengerjaan produk
dan memotivasi siswa agar tetap semangat
mengerjakan produk sampai selesai.

Pembelajaran dari keseluruhan proses yang


telah dilaksanakan adalah :
Untuk dapat mengajar dengan baik, ada
banyak hal yang perlu disiapkan oleh guru,
yaitu :
1. Menganalisis permasalahan yang dialami
siswa dalam pembelajaran
2. Mencari akar penyebab permasalahan
3. Menganalisis solusi dari permasalahan
4. Membuat perencanaan yang baik dan
matang
5. Melaksanakan pembelajaran sesuai
rencana yang telah dibuat
6. Mengevaluasi hasil pembelajaran
7. Melakukan kegiatan refleksi untuk
mengetahui tingkat keberhasilan, kelebihan,
dan kekurangan pembelajaran yang telah
dilaksanakan
8. Lebih banyak melibatkan siswa dalam
proses pembelajaran.
Lampiran

Lembar Penilaian Teman Sejawat


Nama:
Kelas:
Materi/ Nama Tugas:

Skor
Kriteria Penilaian
4 3 2 1
Ketuntas-an Semua tugas Semua tugas Sebagian besar tugas Sebagian besar
tugas sesuai tuntas dengan tuntas, tetapi ada tuntas, namun banyak tugas tidak tuntas
tujuan sangat baik dan sebagian kecil yang kesalahan sehingga sehingga tidak sesuai
(タスク sesuai tujuan. salah namun tetap tidak sesuai dengan dengan tujuan.
達成) sesuai tujuan. tujuan.
Struktur Penyampaian Penyampaian Penyampaian kurang Penyampai-an tidak
wacana(談 dengan struktur dengan struktur runut sehingga agak runut sehingga tidak
話構造) wacana sangat yang cukup runut sulit dipahami bisa dipahami
runut dan mudah dan bisa dipahami
dipahami
Penyampaian Ada penyampaian Penyampaian dilakukan Penyampai-an sangat
Kelancar-an sangat lancar. yang dilakukan tersendat-sendat, tersendat-sendat,
(流暢 dengan agak sehingga makna kurang sehingga makna tidak
さ) kurang lancar, dipahami. dapat dipahami.
namun makna
dapat dipahami.
Kosa kata dan Dapat Dapat mengguna- Dapat menggunakan Dapat mengguna-kan
tata bahasa mengguna-kan kan kosa kata dan kosa kata dan tata kosa kata yang
kosa kata dan tata bahasa bahasa terbatas sangat terbatas,
tata bahasa dengan cukup (sederhana), dan ada terdapat kesalahan
dengan sangat leluasa dan benar. beberapa kesalahan. dalam tata bahasa,
leluasa dan namun dapat
benar. dipahami apa yang
ingin diutarakan
Pelafalan Pelafalan sangat Pelafalan cukup Banyak kesalahan pada Banyak kesalahan
(発音) baik dan sangat baik, namun ada lafal, namun masih pelafalan, sehingga
mudah dipahami. sedikit kesalahan dapat dipahami tidak dapat dipahami.
namun tak maknanya
mengubah makna.
Kreatifitas dan Video sangat Video kreatif dan Video kurang kreatif Video kurang kreatif
mengumpul kreatif dan mengumpul tepat namun mengumpul dan mengumpul tidak
tepat waktu mengumpul tepat waktu tepat waktu tepat waktu
waktu
Nilai akhir=Jumlah Perolehan skor X 100 = …………. X 100 =
Jml skor maksimal 24

Saran :

Nama Penilai:
LAMPIRAN HASIL BELAJAR SISWA

1. Penilaian Akhir Kompetensi Keterampilan Kelas XI IPA 1


Tema : Kegemaran (Shumi)
Produk: Video presentasi tentang kegemaran sendiri dan kegemaran teman

No Nama Penilaian Nilai Akhir


Penilaian teman Penilaian
sejawat guru
1 Haifa Nur Adzkia 87,5 87,5 87,5
2 Khairinurrahmah 87,5 91,6 89,6
3 Muhammad Fadhil Akhwaji 87,5 87,5 87,5
4 Muhammad Hikmal 87,5 87,5 87,5
5 Muhammad Rifki 87,5 87,5 87,5
6 Muhammad Syarief 91,6 91,6 91,6
7 Muttaqien 87,5 91,6 89,6
8 Siti Yunita 87,5 87,5 87,5

Anda mungkin juga menyukai