Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andri Priatno

NIM : 2253A41193

Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah : Demonstrasi


Kontekstual

1. Silakan Anda jelaskan strategi rancangan perencanaan dan pelaksanaan


pembelajaran intrakurikuler dan asesmen yang efektif.
a. Melakukan Analisis Pada Capaian Pembelajaran Untuk Tujuan dan Alur s
b. Mengembangkan Modul Ajar
c. Penyesuaian Pembelajaran Dengan Tahap Capaian dan Karakteristik Peserta Didik
d. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan Asesmen Formatif dan Sumatif
e. Pelaporan Kemajuan Belajar
f. Evaluasi Pembelajaran dan Asesmen
2. Silakan Anda jelaskan penerapan asesmen formatif dan asesmen sumatif sebagai
bagian dari proses pembelajaran.

Penerapan asesmen sebagai bagain dari proses pembelajaran :

Asesmen (assessment) adalah upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses dan
hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja mahasiswa, kelas/mata kuliah,
atau program studi dibandingkan terhadap tujuan/kriteria/capaian pembelajaran tertentu.
Setelah diperoleh hasil asesmen maka dilakukan proses penilaian. Penilaian
(grading) adalah proses penyematan atribut atau dimensi atau kuantitas (berupa
angka/huruf) terhadap hasil asesmen dengan cara membandingkannya terhadap suatu
instrumen standar tertentu. Hasil dari penilaian berupa atribut/dimensi/kuantitas tersebut
digunakan sebagai bahan evaluasi. Untuk itulah asesmen formatif dan sumatif dilakukan
agar dapat mengetahui perkembangan peserta didik dalam melakukan proses
pembelajaran.

3. Berdasarkan pengalaman Anda, berikan contoh praktik baik asesmen formatif (as
dan for learning) dan sumatif (of learning).

Contoh penerapan asesmen formatif


Seorang guru memberikan beberapa soal kepada siswanya. Tugas ini ada yang dilakukan
secara individu maupun kelompok. Guru tersebut perlu menilai apa yang sudah dipahami
setiap siswa tentang pecahan, kesenjangan dalam pemahaman, dan proses berpikir mereka
ketika bekerja dengan pecahan. Guru tersebut akhirnya mengembangkan serangkaian tugas
yang dirancang untuk mengumpulkan beberapa pemahaman awal tentang pengetahuan
siswa sebelumnya dalam kaitannya dengan berikut hasil dari kelas sebelumnya.
Contoh penerapan asesmen sumatif :
Seorang guru membuat rubrik/instrument untuk penilaian akhir sekolah dengan tujuan
untuk mengetahui ketercapaian peserta didik dalam proses pembelajaran. Dengan begitu
untuk selanjutnya kita bisa memperbaik proses pembelajaran dari hasil ketercapaian
peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai