Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA DALAM

MASYARAKAT PLURALISME

Prayogi Bagus Ramadhan


“Fakultas Agama Islam/Program Studi Hukum Keluarga,
prayogiramadhan2811@gmail.com
Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Gusti Muhammad Andre


“Fakultas Agama Islam/Program Studi Hukum Keluarga,
gustiandre0209@gmail.com
Universitas Islam Sultan Agung Semarang

ABSTRAK
Pancasila merupakan dasar negara kita yang telah dirumuskan oleh para
pendiri bangsa melalui proses yang tidak mudah. Didalamnyua tertuang
berbagai macam ide ataupun pemikiran dari mereka yang telah
mencurahkan tenaga dan waktunya bahkan berjuang mati-matian demi
terbentuknya dasar negara ini dikala proses kemerdekaan bangsa
indonesia. Sehingga tiap butir didalamnya telah disusun sedemikian rupa
dapat diterapkan dalam berbagai aspek. Nilai-nilainya antara sila yang satu
dengan yang lainnya saling terkait dan terikat melengkapi apa yang kurang
padanya. Karena sejatinya nilai-nilai yang ada pada tiap butir silanya sesuai
dengan kepribadian bangsa ini. Di indonesia yang dimana didalamnya
mempunyai berbagai bentuk masyarakat yang berbeda, entah itu dari
agama atau kepercayaan bahkan pemikiran.

ABSTRACT
Pancasila is the foundation of our country which was formulated by the nation's
founding fathers through a process that was not easy. It is contained various kinds
of ideas or thoughts from those who have devoted their energy and time and
even fought tooth and nail for the formation of the foundation of this country
during the process of the Indonesian nation's independence. So that each item in
it has been arranged in such a way that it can be applied in various aspects. The
values between the precepts are interrelated and bound to complement what is
lacking in them. Because the values that exist in each of the precepts are by the
personality of this nation. In Indonesia, in which there are various forms of
different society, whether it's from religion or belief and even thought.
PENDAHULUAN
Pancasila merupakan dasar negara kita tyang telah dirumuskan oleh para
pendiri bangsa melalui proses yang tidak mudah. Didalamnyua tertuang berbagai
macam ide ataupun pemikiran dari mereka yang telah mencurahkan tenaga dan
waktunya bahkan berjuang mati-matian demi terbentuknya dasar negara ini dikala
proses kemerdekaan bangsa indonesia. Sehingga tiap butir didalamnya telah
disusun sedemikian rupa dapat diterapkan dalam berbagai aspek. Nilai-nilainya
antara sila yang satu dengan yang lainnya saling terkait dan terikat melengkapi apa
yang kurang padanya. Karena sejatinya nilai-nilai yang ada pada tiap butir silanya
sesuai dengan kepribadian bangsa ini.

Di indonesia yang dimana didalamnya mempunyai berbagai bentuk


masyarakat yang berbeda, entah itu dari agama atau kepercayaan bahkan
pemikiran. Hal inilah yang menjadi ke istimewaan dari bangsa indonesia sekaligus
menjadi pr bagi tiap elemen yang ada didalamnya untuk menyatukan berbagai
perbedaan yang ada. Untuk memunculkan sebuah system toleransi yang kuat,
maka perlu satu pegangan yang menjadikan hal tersebut terealisasi, karena
sebagaimana yang kita tahu menyatukan banyak golongan dengan kepercayaan
dan pemikiran yang beragam merupakan hal yang sulit jika tidak ada penengah
padanya. Yang mana bisa kita liat dewasa ini masih banyak kasus kekerasan atau
bentrokan yang terjadi karena beda paham dan beda kepercayaan antara
golongan-golongan yang ada di indonesia. Banyak konflik antar umat beragama,
antar suku atau ras dan sebagainya pecah disebabkan tidak ada pemahaman
mengenai persatuan dan toleransi. Maka pancasila disini berperan penting untuk
menyatukan perbedaan masyarakat plural yang dapat menyebabkan konflik besar .
METODE
Penulisan artikel ini dibuat atau dituliskan dengan metode literature review
dimana dengan cara mengambil beberapa bahan melalui artikel-artikel jurnal yang
memiliki keterkaitan dengan judul yang dibahas yaitu ”Implementasi Nilai Nilai
Pancasila Dalam Masyarakat Pluralisme” kemudian dikutip sehingga menjadi
artikel yang dibuat. Jurnal artikel yang dijadikan sebagai bahan referensi
penulisan artikel ini berjumlah 3 artikel. Sehingga apa yang dismpaikan bisa
mendapatkan ke validan informasi terkait tema dan judul yang diangkat.

PEMBAHASAN

Pluralisme

Begitu banyak penafsiran mengenai pluralisme ini, akan tetapi menurut


Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata Pluralisme berarti suatu keadaan masyarakat
yang majemuk, bersangkutan dengan system social, politik dan kebudayaan yang
berbeda-beda di dalam suatu masyarakat, sedangkan berdasarkan penjelasan
dalam buku Nurdinah, kata Pluralisme ini berasal dari kata “Plural” yang berarti
banyak, berbilang, atau bentuk kata yang digunakan untuk menunjukan lebih dari
satu. Kata Pluralisme yang artinya dalam Bahasa Inggris, yaitu Pluralism, yang
terdiri dari dua kata, yaitu plural yang berarti beragam, dan isme yang berarti
pahjam, sehingga yang dimaksud dengan pluralism adalah beragam pemahaman
atau bermacam-macam paham.

Jika diloihat dari sudut pandang filsafat, maka Pluralisme memiliki arti
pandangan yang mengakui hakikat dunia terdiri dari banyak unsur. Istilah ini sering
dilawankan dengan monoisme yang menekankan keanekaragaman manusia dalam
berbagai aspek kehidupan paa umumnya. Namun dalam pembahasan lain,
Pluralisme lebih digambarkan sebagai realitas beragama yang tumbuh dalam
masyarakat.

DI Indonesia terdapat banyak kepercayaan dan pemahaman sehingga


Negara Indonesia ini, masyarakatnya mempunya bentuk yang dinamakan
Pluralisme. Di dalam fenomena yang terjadi di masyarakat terkait hal ini banyak
nilai positif yang didapatkan dari keberagaman budaya dan kepercayaan yang
dianut atau dimiliki oleh bangsa Indonesia. Diantaranya adalah dengan adanya
perbedaan kepercayaan dan budaya atau pluralisme, masyarakat dapat belajar
untuk saling menghormati dan memahami arti keberagaman. Hal itu dapat terjadi
jika masyarakat paham akan suatu hal yang menjadi pemersatu keberagaman
budaya dan kepercayaan. Jadi efek atau akibat positif yang ditimbulkan itu akan
terealisasi jika dapat paham nilai-nilai dasar Negara kita yaitu Pancasila. Adapun
dibalik sisi positif atau manfaat dari pluralisme atau keberagaman kepercayaan
yang telah dijelaskan dan masih banyak lagi yang lainnya, ada juga sis negatif dari
pluralisme . Banyak perselisihan antara kelompok yqang terjadi karna orang tidak
paham hakikat dari pluralisme dan bahkan lebih bahayanya lagi yaitu ketika
memahami makna pluralisme dengan salah atau dikaitkan dengan hal negatif.
Makah al inilah yang membuat banyak perselisihan konflik terjadi di negri kita.

Bukan hanya pada keberagaman budaya yang dengan tanpa pemahaman


yang positif akan menghadirkan konflik, bahkan pluralisme dalam kacamata
agama yang memaknai nya dengan tanpa arti yang luas ataupun jelas, hanya
melalui spekulasi yang entah valid nilai kebenarannya atau tidak, banyak
masyarakat yang beragama yang tanpa teori jelas membenci keberagaman dan
merasa apa yang ia pegang adalah pemahaman yang paling benar. Hal inilah yang
perlu dikoreksi bersama.

Pancasila menyatukan perbedaan

Mengamalkan Pancasila adalah sebuah kewajiban bagi kita sebagai warga


Indonesia menjadikan pandangan untuk pedoman dalam menjalani kehidupan
bernegara dan memahami makna perbedaan kepercayaan, dan menggunakannya
sebagai petunjuk agak kehidupan berbangsa dan bernegara teratur. Dalam
mengamalkan Pancasila mengamalkan Pancasila sudah menjadi hal yang biasa
yang telah dilakukan bagi masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu contohnya
gotong royon, ramah, dan sopan santun. Susunan butir-butir Pancasila itu adalah
sistematis yang setiap butirnya terdapat arti dan makna tersendiri, dimana setiap
sila terdapat tempat dan makna yang tidak dapat dipisahkan.

Di dalam buku Pendidikan Pancasila karya Prof. Kaelan dijelaskan bahwa


nilai-nilai Pancasila sudah sesuai dengan jatidiri dari bangsa Indonesia itu sendiri
dilihat dari perjalanan terbentuknya Nusantara dengan kerajaan-kerajaan hingga
masa Kemerdekaan.

Berkaitan dengan Pluralisme ini, Pancasila berperan menjadi pemersatu


dalam beraneka ragam nya kepercayaan yang ada pada masyarakat di Indonesia.
Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya seakan akan memberikan penengah
bagi perbedaan dan keberagaman. Sungguh sangat salah jika ada orang yang
mengatakan bahwa Pancasila mendukung satu golongan ataupun satu kepercayaan
saja, padahal jika dikaji lenih dalam lagi tiap nilai atau value yang terkandung
didalamnya sangat erat akan peratuan dan mengutamakan
ketuhanan,kemanusiaan,persatuan,kerakyatan dan keadilan. Sehingga ini menjadi
penangkis bagi kelompok yang beranggapan bahwa Pancasila tidak cocok
dijadikan sebagai dasar negara. Kemudia penerapan yang perlu direalisasikan
supaya meminimalisir atau bahkan meniadakan perpecahan yaitu dengan memahi
dengan benar arti dari nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi toleransi di
dalam masyarakat Indonesia yang penuih keragamn atau Pluralisme.

SIMPULAN

Pancasila sebagai dasar negara menjadi pemersatu masyarakat


pluralisme, dengan berbagai perbedaan atau keanekaragama
kepercayaan dan budaya. Dengan nilai-nilai yang terkandung
didalamnya menjadiikan eratnya persatuan bangsa Indonesia dan
itupun akan terjadi atau terealisasi jika masyarakat memahami nya
dengan baik dan tepat. Sehingga keberagaman dapat dipandang postif
dan tidak menimbulkan perpecahan bahkan konflik internal maupun
eksternal antara elemen yang ada pada bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Buku

Kaelan,(2016). Pendidikan Pancasila

Skripsi

Ilhamni,(2016). Konsep Pluralisme dalam Islam. Fakultas Ushuludin dan Filsafat


Universitas Islam Negri Ar Raniry Banda Aceh

Jurnal

Ramadhan,naurah,Erwin,(2022). Fenomena Pluralisme Agama dan Budaya di


Indonesia sebagai Wujud IMplementasi Pancasila Sila ke-3. Jurnal Pendidikan
Islam dan Isu-Isu Sosial Volume 20 No.1 (Januari-Juni 2022)

Anda mungkin juga menyukai