Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, sebagai utusan Allah yang membawa petunjuk dan cahaya bagi umat
manusia.
Makalah ini bertujuan untuk mengkaji tentang kode makalah (C) dengan tema
“perkaderan HMI di Era Virtual Space. Dari tema tersebut peneliti mengambil
judul “Integrasi-Interkoneksi Perkaderan di Era Disrupsi 5.0”
Alhamdulillah Makalah ini selesai tepat pada waktunya, besar harapan saya
semoga tulisan sederhana ini bermanfaat bagi pribadi dan bagi para pembacanya.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan kontribusi yang bermanfaat dalam pengembangan pengetahuan
tentang Integrasi-Interkoneksi Perkaderan di Era Disrupsi 5.0.
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR......................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
A. Latar Belakang Permasalahan............................................................................3
B. Rumusan Penelitian.............................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................6
D. Manfaat Penelitian...............................................................................................6
E. Metode Penelitian.................................................................................................8
F. Kerangka Konseptual..........................................................................................8
BAB II...............................................................................................................................7
PEMBAHASAN...............................................................................................................7
A. Integrasi-Interkoneksi Perkaderan.....................................................................7
a. Pengertian Integrasi-Interkoneksi..................................................................7
b. Pengertian Perkaderan....................................................................................8
c. Pengertian Kader.............................................................................................9
d. Maksud Dan Tujuan Perkaderan.................................................................10
B. Era Society 5.0....................................................................................................11
a. Pengertian Era Society 5.0.............................................................................11
b. Latar belakang terjadinya era society 5.0....................................................12
c. Faktor-faktor Penghambat dan Pendukung Perkaderan HMI di Era
Disrupsi 5.0.............................................................................................................13
d. Virtual Reality sebagai Solusi Perkaderan HMI di Era Disrupsi 5.0.........15
C. Integrasi-Interkoneksi Perkaderan di Era Society 5.0........................................17
BAB III...........................................................................................................................19
KESIMPULAN..............................................................................................................19
A. Kesimpulan.........................................................................................................19
B. Penutup...............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
Suatu organisasi tentu perlu meningkatkan kualitas kaderisasi
internalnya secara terukur dan terencana, sebagai penanda
keberlangsungan di masa depan. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang
merupakan organisasi mahasiswa Islam dengan fungsinya sebagai
organisasi perkaderan dan berperan sebagai organisasi perjuangan secara
sadar dituntut terus untuk melaksanakan perkaderan, guna membentuk
kader-kader umat dan bangsa sebagai harapan yang mampu memberikan
darma baktinya untuk pembangunan nasional. Hal tersebut dapat dilihat di
Anggaran Dasar HMI pasal 9.
Sebagai organisasi kemahasiswaan tertua dan terbesar di Indonesia,
HMI sukses mencetak kader-kader andal untuk melanjutkan estafet
pembangunan bangsa kedepan, hal ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah
tokoh bangsa yang lahir dari Rahim HMI baik di ranah politik, birokrat,
ulama, akademisi dan pengusaha.
Semenjak didirikan, komitmen keislaman dan keindonesiaan bisa kita
temui dalam rumusan tujuan mula HMI didirikan: Pertama,
mempertahankan Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat
Indonesia. Kedua, menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam.
Kehadiran HMI berlandaskan dua arus pemikiran yang tak bisa dipisahkan
satu sama lain yaitu ‘keislaman dan keindonesiaan. Islam hadir sebagai
rahmatan lil alamin (ajaran universal) yang membimbing manusia agar
hidup sesuai fitrahnya untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan dunia
dan akhirat. (Asysyari, 2022).
Dalam tujuan yang sudah disempurnakan di kongres X HMI di
Palembang tahun 1971 yang berbunyi
“Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan
islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur
yang di ridhoi Allah SWT" (Anggaran dasar HMI Pasal 4)
1
2
Hasil Pembahasan
.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Integrasi-Interkoneksi Perkaderan
a. Pengertian Integrasi-Interkoneksi
Integrasi dan interkoneksi merupakan dua kata yang saling
berkaitan integrasi berkaitan dengan memadukan atau menyatukan
sedangkan interkoneksi berkaitan dengan keterhubungan (Sugilar,
2019).
Diskursus integrasi-interkoneksi sejak kemunculannya
dipermukaan sepuluh tahun silam, dewasa ini kian gencar
diperbincangkan (Hidayat, 2014).
“Integrasi-interkoneksi” memang kata yang mudah diucapkan,
akan tetapi “sulit” diimplementasikan. Sebab menjelaskan
pemahaman, wawasan, penguasaan tidak hanya satu disiplin ilmu yang
menjadi fokus keahliannya saja, akan tetapi juga persinggungan
(intersection) dengan ilmu-ilmu yang lain, bahkan inter dan
multidispliner. Tidak hanya itu, kemampuan mendialogkan,
menghubungkan, dan praktik-aplikatif ilmu juga sangat diperlukan
untuk menjadikan konsep integrasi-interkoneksi benar-benar
membumi dan applicable.
Konsep dan praktik integrasi-interkoneksi sangat dibutuhkan untuk
mempersempit ruang dualisme atau dikotomi ilmu yang memisahkan
antara pendidikan umum dari pendidikan agama yang kemudian
berdampak pada pemisahan dan pemilahan kesadaran keagamaan dan
ilmu pengetauan umum. Hal ini pada tataran operasionalnya nampak
pada pemisahan antara madrasah dan sekolah, mata pelajaran umum
dan mata pelajaran agama, Fakultas Agama dan Fakultas Umum, dan
lain-lain (Machali, 2016).
7
Pandangan dikotimistis ini menurut Fazlur Rahman, menjadi
penyebab kemunduran penguasaan ilmu pengetahuan di dunia Islam,
meskipun problem dikotomik sesungguhnya bukanlah hal yang baru
8
7
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Integrasi-Interkoneksi Perkaderan merujuk pada konsep
menggabungkan dan menghubungkan berbagai aspek dan elemen dalam
perkaderan. Ini melibatkan penggabungan pengetahuan, keterampilan, dan
nilai-nilai dari berbagai disiplin ilmu, keahlian, dan pengalaman untuk
mencapai tujuan perkaderan yang lebih holistik dan berkelanjutan.
Integrasi-Interkoneksi Perkaderan bertujuan untuk menciptakan
perkaderan yang lebih efektif, holistik, dan adaptif dalam menghadapi
dinamika masyarakat dan tantangan zaman. Melalui pendekatan ini,
perkaderan dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam
mencapai perubahan positif, pembangunan sosial, dan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.
Adapun yang menjadi hambatan dalam proses perkaderan di Era
Disrupsi 5.0 diantaranya:
1) Perubahan Pola Pemikiran
2) Persaingan Teknologi dan Media Sosial
3) Kurangnya Kesadaran akan Keberagaman
4) Perubahan Lingkungan Pendidikan
Adapun Faktor Pendukung dari Perkaderan HMI di Era Disrupsi di
antara lain:
1) Teknologi sebagai Alat Komunikasi dan Pengorganisasian
2) Akses terhadap Informasi dan Sumber Daya
3) Kesadaran akan Tantangan dan Perubahan Sosial
4) Kolaborasi dan Jaringan
Dalam era disrupsi 5.0, Virtual Reality (VR) dapat menjadi solusi yang
inovatif dalam perkaderan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Berikut ini
adalah beberapa cara di mana VR dapat digunakan sebagai solusi
perkaderan HMI di era disrupsi 5.0 di antara lain:
18
19
B. Penutup
Alhamdulillah, Peneliti dapat menyelesaikan makalah penelitian yang
berjudul " Integrasi-Interkoneksi Perkaderan di Era Society 5.0".
Penulis sadar makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, peneliti
membutuhkan kritik membangun guna perbaikan makalah ini
Kedepannya.
Atas segala kebaikan dan dan bantuannya penulis ucapkan terimakasih
DAFTAR PUSTAKA
CURICULUM VITAE
CALON PESERTA INTERMEDIATE TRAINING LATIHAN KADER II
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM CABANG TASIKMALAYA 2023
a. Biodata
E-mail : farhanwildan04@gmail.com
No Hp : 0859-6233-8518
Jenjang Pendidikan : S-1 (Agroteknologi)
Moto Hidup : Berpikir Keras, Lakukan Dengan Cerdas
b. Jenjang Pendidikan
d. Pengalaman Organisasi
Cabang
Badko
PB