DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH:
NIM : 2111011328
Agustus, 2022
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan....................................................................................................3
1.4 Metode...................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan...........................................................................5
3.2 Saran....................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1
Miftahul Achyar Kertamuda, Golden Age (Jakarta, Gramedia, 2015), Hal. 2
2
Muhammad Quraish Shibab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian alQur'an (Jakarta, Lentera Hati, 2001), Hal.
285
3
Didin Hafidudin, Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Prkatik (Jakarta, Gema Insani, 2003), Hal. 3
semua itu diperlukan pengaturan yang baik, tepat dan terarah dalam bingkai sebuah
manajemen agar tujuan yang hendak dicapai bisa diraih dan bisa selesai secara efisien
dan efektif.
Untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang bermutu tinggi, maka
diperlukan pendidikan yang bermutu, berperadaban, efektif dan efisien. Karena SDM
yang bermutu hanyalah dapat dibentuk, dikembangkan segala potensi dan
kemampuannya melalui pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya.
Manajemen pendidikan sebagai suatu disiplin ilmu memainkan peranan yang
amat penting dalam mewujudkan system pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan.
Manajemen system pendidikan amat penting karena proses penataan sumber daya
pendidikan (pengelolaan tenaga kependidikan, kurikulum dan pembelejaran,
keuangan, sarana dan prasarana pendidikan, serta keterlibatan secara terpadu dan
simultan antara pemerintah, sekolah dan masyarakat) perlu dimenej secara
professional.
4
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung, CV. Alfabeta, 2005), Hal. 21
5
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian(Yogyakarta, Ar-Ruzz Media, 2016), Hal.
190.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Man
Man atau manusia adalah unsur terpenting yang perlu dikelola dalam
manajemen pendidikan, pengelolaan yang biasa dilakukan misalnya dengan
mengorganisasikan manusia dengan melihat apa yang menjadi keahlian orang
tersebut.
b. Money
c. Materials
Materials atau bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting
dalam manajemen pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa
terbentuk kurikulum yang berisi panduan dasar untuk mentranfer ilmu dari guru
ke siswa.
d. Method
Pengelolaan metode juga harus dilakukan dengan baik, metode yang
digunakan untuk mengajar guru di sekolah satu dengan guru di sekolah lain
tidak sama karena tergantung pada kesiapan siswa yang diajar.
e. Machines
Pengelolaan mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang digunakan
untuk mendukung proses belajar mengajar supaya dapat digunakan sebaik
mungkin dan tidak cepat mengalami kerusakan, untuk orang yang mengelola
mesin biasanya harus orang yang benar-benar tau cara merawat mesin tersebut
dengan baik.
f. Market
Market atau pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah atau
lembaga pendidikan tersebut menjadi lembaga pendidikan yang besar atau kecil,
pasar yang dimaksud adalah masyarakat secara luas, sasaran yang dituju adalah
masyarakat yang berniat menyekolahkan putra putri mereka.
g. Minutes
Minutes atau waktu perlu dikelola dengan baik karena waktu belajar peserta
didik di sekolah sangat terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik supaya
waktu belajar mengajar menjadi lebih efisien.
6
Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), Hlm. 8
7
Imron Fauzi, Manajemen Pendidikan ala Rasulullah, (Jogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), Hlm. 61
Tujuan pendidikan rohani, yaitu untuk meningkatkan jiwa dari kesetiaan
yang hanya menyembah Allah semata dan melaksanakan moralitas Islami
yang diteladani Rasulullah SAW.
Tujuan pendidikan akal, yaitu pengarahan kecerdasan untuk kekuasaan
Allah dan menentukan pesan ayat-ayat-Nya yang berimplikasi kepada
peningkatan iman dan taqwa kepada Allah. Hal ini meliputi tiga tahapan,
yaitu pencapaian kebenaran ilmiah (‘ilm al-yaqin), pencapaian kebenaran
empiris (‘ain al-yaqin), dan pencapaian kebenaran meta-empiris (haqq al-
yaqin).
Tujuan pendidikan sosial, yaitu membentuk kepribadian yang utuh yang
menjadi bagian dari komunitas sosial.
Tujuan pendidikan karier, yaitu untuk mempersiapkan anak didik dalam
memasuki dunia kerja dan karier.
8
Badarudin, Dasar-dasar Manajemen, (Bandung: Alfabeta. Cet 1, 2013), Hal. 2
9
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta, Kalam Mulia, 2008), Hal. 272p
adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan,
saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan
tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-
benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula
g. Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen
berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar
bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh
atasan.
h. Coordinating
Fungsi manajemen pendidikan juga mencakup kerja sama. Dalam hal ini,
diperlukan semua elemen orang, materi dan ide-ide, pengetahuan, hingga
prinsip untuk mencapai tujuan bersama. Dengan manajemen pendidikan,
lembaga pendidikan harus membangun kerjasama antara anggota dan pihak
terkait dengan baik, serta melakukan alokasi tugas dan pembagian kerja yang
efektif dan efisien. sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya
mencapai tujuan organisasi.
i. Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah
satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu
mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke
jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.
j. Reporting
Reporting Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian
perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala
hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih
tinggi.
k. Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia
pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya
sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada
organisasi.
l. Acting
Acting merupakan tindakan pelaksana dari rencana yang telah dibuat.
Pelaksanaan dilaksanakan jika fungsi perencanaan sudah matang dibuat
pelaksanaan dalam manajemen lebih dikenal dengan bahasa implementasi dari
program.
m. Facilitating
Facilitating merupaka kegiatan memfasilitasi karyawan dengan alat atau model
yang dibutuhkan. Fasilitas bias berupa barang atau jasa sesuai kebutuhan
karyawan.
n. Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran
terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang
lebih pasti dapat dilakukan.
o. Evaluating
Evaluating merupakan fungsi sebelum mengambil tindakan korektif oleh
pimpinan. Fungsi ini dilaksanakan jika dalam organisasi terdapat hal yang harus
dievaluasi.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Konsep Manajemen Pendidikan Islam adalah Dari pengertian di atas
penulis dapat menyimpulkan bahwa Manajemen Pendidikan Islam adalah suatu
rencana, mengelola/mengatur, memimpin dan mengajarkan pendidikan Islam agar
tujuan pendidikan Islam tercapai secara efektif, efisien dan produktif.
Ada banyak Para Ahli menyebutkan Fungsi-Fungsi Manajemen Pendidikan
Islam, tetapi di sini penulis akan menjelaskan salah satu dari pendapat Para Ahli
yang sering di gunakan, yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating dan
Controlling), yang di kemukakan oleh G.R Terry.
a. Planning yaitu Perencanaan maksudnya Seorang harus mempunyai rencana
jangka panjang yang ingin di capai dalam suatu lembaga. Contohnya: Visi
dan Misi dari Lembaga.
b. Organizing yaitu Pengorganisasian dimana suatu kepala lembaga harus bisa
dan mampu menjadikan struktur aktif dan berjalan sesuai dengan bidang
masing-masing.
c. Actuating yaitu Tindakan yang bertujuan menggerak kan setiap bidang
didalam lembaga sesuai dengan bidangnya, agar bisa mencapai pada tujuan
yang di dirikan oleh suatu lembaga.
d. Controlling yaitu Pengontrolan, di dalam lembaga dari bawah ke atas, baik
berupa kurikulum, kebersihan pendidikan, ke aktifan Guru, kepuasan Wali
dsb.
1. Manfaat dan Tujuan Manajemen Pendidikan Islam.
a. Manfaatnya yaitu:
1) Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang Aktif,
Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM).
2) Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
3) Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
19
4) Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan
tugas administrasi pendidikan (tertunjangnya profesi sebagai manajer
atau konsultan manajemen pendidikan.
5) Teratasinya masalah mutu pendidikan.
2. Tujuannya adalah:
1) Tujuan pendidikan jasmani dengan keterampilan fisik, yaitu untuk
mempersiapkan diri manusia sebagai khalifah di muka bumi melalui
keterampilan fisik.
2) Tujuan pendidikan rohani, yaitu untuk meningkatkan jiwa dari
kesetiaan yang hanya menyembah Allah semata dan melaksanakan
moralitas Islami yang diteladani Rasulullah SAW.
3) Tujuan pendidikan akal, yaitu pengarahan kecerdasan untuk kekuasaan
Allah dan menentukan pesan ayat-ayat-Nya yang berimplikasi kepada
peningkatan iman dan taqwa kepada Allah.
4) Tujuan pendidikan sosial, yaitu membentuk kepribadian yang utuh
yang menjadi bagian dari komunitas sosial.
5) Tujuan pendidikan karier, yaitu untuk mempersiapkan anak didik
dalam memasuki dunia kerja dan karier.
3.2. Saran
Dengan adanya penulisan makalah ini, diharapkan bagi mahasiswa/I
mampu memahami mata kuliag khususnya di bidang Konsep dan Fungsi-fungsi
Manajemen di Lapangan Pendidikan serta diharapkan bagi Universitas agar
mampu menunjang pembelajaran dengan memfasilitasi mahasiswa untuk
mempelajari konsep dan fungsi-fungsi manajemen di lapangan
19
DAFTAR PUSTAKA
20