Anda di halaman 1dari 3

Tantangan Anak Muda Sebagai Generasi Pembawa Perubahan.

Anak muda hari ini adalah pemimpin di masa depan. Itu adalah sepotong kalimat yang sering
diagung agungkan oleh anak muda. Namun nyatanya menjadi pemimpin bukanlah hal yang
mudah. Terlebih ada banyak tantangan yang akan dihadapi. Anak muda digadang gadang
sebagai generasi pembawa perubahan. Nah Ada beberapa Syarat untuk terjadinya perubahan

1. Energi

Jika kita bertanya siapakah yang saat ini memiliki kapasitas paling besar untuk memikirkan masa
depan bangsa ini? Maka tentu jawabannya adalah anak muda. Anak muda memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi yang dibarengi dengan fisik yang masih bugar sehingga memungkinkannya
bergerak cepat dan cekatan. Energi akan berkurang sejalan dengan bertambahnya usia. Ada
yang mengatakan umur boleh tua tapi semangat harus tetap muda. Namun tetap akan ada
perbedaan besar antara anak muda dengan jiwa mudanya dengan orang tua dengan jiwa
mudanya. Tentu sebagai anak muda kita harus memanfaatkan masa penuh energi ini untuk
betul betul mempersiapkan diri menghadapi tantangan demi tantangan demi masa depan
bangsa.

2. Waktu

Waktu adalah satu hal yang jika berlalu maka tak akan pernah kembali. Jadi alangkah ruginya
anak muda yang menyianyiakan masa mudanya. Kita terlahir rapuh kemudian terus
berkembang menjadi semakin kokoh sampai akhirnya sampai pada masa kejayaan yakni masa
muda. Masa dimana kita masih penuh energi, belum rentan terhadap penyakit dan sedang
semangat semangatnya mempersiapkan masa depan. Karena kita tahu bahwa waktu tak akan
pernah terulang kembali maka kita sebagai anak muda perlu manajemen waktu itu sebaik
mungkin.

3. Rasa ingin tahu yang tinggi

Sebagai anak muda kita tidak boleh bermasa bodoh. Menjadi anak muda harus peka terhadap
lingkungan sosial. Disamping itu anak muda juga harus terus mengupgrade dirnya agar tidak
tertinggal oleh kemajuan zaman. Mumpung masih muda kita bisa bergerak bebas melanglang
buana berkeliling menuntut ilmu. Rasa ingin tahu yang besar yang dimiliki oleh anak muda yang
mendorong selalu merasa ingin tahu semuanya. Sampai sampai hal yang mustahil kadang
kadang dimintanya untuk dilogikakan.

Menjadi anak muda kita dituntut untuk kritis dalam menanggapi segala kebijakan yang dinilai
kurang tepat sasarannya. Anak muda harus melawan arus bukan mengikuti arus. Anak muda
harus menjadi tonggak pembawa perubahan, anak muda tidak boleh mendiamkan
ketidakadilan apalagi sampai menganggap penyimpangan bukanlah suatu masalah yang besar.

Orang2 tua dulu berkata klw ada hal paling niscya di hari ini maka itu adalah perubahan

Jika kita berhenti untuk belajar maka kita kan tersingkirkan oleh zaman akan tergantikan
dengan orang2 baru yang mau belajar.

Ini bukn lagi tentang senjata karena kita telah memegang senjatanya. Entah digunakan untuk
kebaikan atau keburukan.

Ada 5 hal yang paling dikhawatirkan anak2 muda

1. Anak muda takut gagal sebelum memulai

Mereka lebih dulu berfikir negatifnya baru positifnyq.

2. Takut pada Apa kata orang Kita lebih dulu berpikir apa yang orang lain akan katakan yahhh

3. Anak muda takut keluar dari zona nyaman

4. Anak muda takut ada penerimaan lingkungan

5. Anak muda terfokus pada kritik padahal itu bisa menjadi apresiasi
Sudah waktunya kita mencari validasi pada diri sendiri pada keyakinan terhadap perjuangan
bukan pada apa kata orang. Jika kita ditanya akan jadi apa kita dimasa yang akan datang kita
akan menjawab menjadi manusia yang baik atau yang bermanfaat. Tapi tentu yang baik tidak
selamanya benar tapi yang benar sudah pasti baik. Tidak fare rasanya jika kebenaran dan
kebaikan tidak diperjuangkan secara profesional Karna pada akhirnya merawat resah adalah
tanda bahwa kita membaca. Kita semua diciptakan oleh yang maha kuasa dengan potensi yang
berbeda. Karena tidak adil rasanya mengukur kemampuan ikan dari caranya mamanjat pohon.
Sebegai anak muda Tugas kita bukan unggul dalam semua hal tapi fokuslah pada potensi utama
dan segera hasilkan karya.

Terima kasih..........

Anda mungkin juga menyukai