Anda di halaman 1dari 2

Refleksi

1. Perasaan apa yang kurasakan selama perayaan IYD 2023. Apa yang mendasari hal
itu.
2. Bagaimana saya memaknai kebangkitan.
3. Bagaiman saya memaknai aspek bersaksi.
4. Aku rangkum materi yang saya terima dari kelas IYD 2023.
5. Apa yang akan secara pribadi dan komunal (paroki) setelah pulang dari IYD 2023.
6. Apa saranku kepada komkep keuskupan sibolga.

Baik perkenalkan nama saya Damianus Dedi Triadil Waruwu dari keuskupan sibolga
dari paroki idanogawo perasaan yang saya alami pada saat perayaan IYD III saya sangat
bersyukur menjadi utusan dari keuspukan sibolga dan utusan paroki saya dan bisa di
izinkan banyak menganal saudara dari sabang sampai marauke dengan bahagia sekali
dapat berkumpul bersama dengan teman-teman dari keuskupan lainya dapat
berdinamika bersama dengan teman-teman OMK dari keuskupan lain dan dapat
bertukar pikiran bersama dan mendegarkan pengalaman teman-teman yang mendasari
hal ini terjadi adalah saya telah membuka hati dan dapat menerima teman-teman
sebagai keluarga bukan orang lain hal ini memunculkan keakraban dan kekompokan
bersama setelah menerima teman-teman dari keuskupan lain tampa memandang ras
dan suku teman-teman ituah yang mendasari sara dapat berteman dengan teman-
teman OMK dari keuskupan lainnya, saya memaknai kebangkitan dalam hidup ini
dengan berkumpulnya dengan teman-teman omk dari paroki dan keuskupan saya
dapat bangkit bersama mewujudkan OMK yang dapat di andalkan dalam gereja dan
dalam masyarakat sekitar kebangkitan juga saya maknai setelah berkumpulnya dengan
bersama taman-taman OMK dari berbagai keuskupan lainya sehingga dalam
perkumpulan itu dapat saya bangkit bersama dengan mengandalkan tuhan, saya
memaknai aspek bersaksi dalam keluarga, gereja, masyarakatat dan teman-teman
muda-mudi di Setiap stasi dan paroki saya memaknai aspek bersaksi ini dengan
mengajak teman-teman OMK di paroki dengan berdinamika dan mengikuti ibadah
missa setiap minggunya dan dapat meneriman teman-teman tampa memandang fisik,
ras, suku dan hal-hal lainnya, saya berada dikelas keluarga dalam hal ini saya
merangkum materi yang di berikan pada saat itu yakni dapat membangun keluarga
katolik di era milenial, cinta dalam keluarga, kelaurga adalah sekolah iman dan
mengenal emosi dalam diri anak dan dalam diri kita sendiri dengan mendasarkan
keterbukaan, dukungan keja sama, percaya sehingga dalam diri ita dapat memaknaik
kehadiran krirtus. Yang saya lakukan setelah pulang dari kegiatan IYD 2023 adalah
merangkul semua OMK dari Stasi masing-masing dan dapat berkumpul bersama OMK di
Paroki saya untuk melakukan pengetahuan iman, aktif mengikuti missa, terlibat dalam
kegiataan gereja, tidak hanya di saat itu saja peduli dengan orang yang membutuhkan
pertolongan, dan memiliki cara hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan melakukan
katekese di setiap pertemuan yang akan kami tentukan, dan membangkitan semangat
iman OMK yang selama ini sudah semakin lemah, saran saya pada Kopkep Keuskupan
Sibolga adalah dapat mendukung dan berjalan bersama kami dan jadi sahabat dalam
perjalan kami agar kami OMK lebih semagat dan yakit bahwa kami tidak berjalan
sendiri, dapat merangkul teman-teman yang malas datang pada kegiatan-kegiatan OMK
yang akan mendatang dapat menumbuhkan kerjasama dengan teman-teman yang hal
pentingnya dapat memberikan kami pedoman untuk menumbuhkan iman bersama
denga teman-teman. Sekianlah hasil refleksi saya jika ada penulisan dan kata-kata yang
salah saya mohon minta maaf akhir kata YA’AHOWU, HORAS MAJUAJUA

Anda mungkin juga menyukai