Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Al-Ikhlas ISSN : 2461-0992

Volume 3 Nomor 2, April 2018

BATA RINGAN DARI CAMPURAN LIMBAH SEKAM PADI


DAN SERBUK GERGAJIAN

Zainal Abidin, Sunardi dan Violet


Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat
Email: zainal_abidinyns@yahoo.co.id

ABSTRAK
Kecamatan Tatah Makmur Kalimantan Selatan merupakan salah satu lumbung beras di
Kalimantan Selatan. Pada tahun 2013 luas tanam di Kecamatan Gambut sebesar 10.076
ha sehingga luas panennya menjadi 9,714 ha dengan produksi sebanyak 40.566 ton atau
dengan rata-rata produksi 41,76 kw/ha. Limbah dari penggilingan padi berupa sekam
padi menjadi masalah bagi masyarakat terutama masalah lingkungan dan kesehatan.
Salah satu solusi untuk memanfaatkan limbah sekam padi menjadi produk yang bernilai
jual adalah pembuatan bata ringan yang ramah lingkungan sehingga kebutuhan akan
bata ringan dapat terpenuhi. Kegiatan Ipteks bagi Masyarakat bertujuan untuk
menambah pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan limbah pertanian
berupa sekam padi dengan campuran serbuk gergajian menjadi produk bata ringan.
Masyarakat yang menjadi mitra pada kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) adalah
Kelompok Masyarakat RT. 6 dan Kelompok Tani “Bina Desa” yang berlokasi di Desa
Pemangkih Kecamatan Tatah Makmur Kalimantan Selatan. Metode yang dilaksanakan
pada kegiatan ini berupa penyuluhan tentang manfaat limbah sekam padi dan pelatihan
pembuatan bata ringan kepada masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan masyarakat
memahami tentang manfaat limbah sekam padi dan mampu menerapkan pengetahuan
dan teknologi yang telah diberikan oleh tim pelaksana kegiatan.
Kata kunci : sekam padi, serbuk gergajian dan bata ringan

PENDAHULUAN berpengaruh terhadap struktur


Makin meningkatnya kebutuhan konstruksi bangunan (Budirahardjo
perumahan saat ini menyebabkan dkk, 2014).
kebutuhan akan bahan bangunan Selama ini berbagai penelitian
semakin meningkat pula. Penggunaan sudah dilakukan tetapi masih belum
batako sebagai bahan bangunan ditemukan alternatif teknik konstruksi
khususnya dinding pada bangunan yang efisien serta penyediaan bahan
rumah dan ruko sudah popular serta bangunan dalam jumlah besar dan
menjadi pilihan utama masyarakat saat ekonomis tanpa merusak lingkungan.
itu namun dari bahan-bahan bangunan Hal tersebut dapat memberi suatu
ini mempunyai kendala kelemahan alternatif untuk memanfaatkan limbah-
tersendiri yaitu berat per meter limbah industri yang dibiarkan begitu
kubiknya yang cukup besar sehingga saja. Limbah industri untuk bahan

106
Jurnal Al-Ikhlas ISSN : 2461-0992
Volume 3 Nomor 2, April 2018

campuran beton ternyata mampu kayu (9,39 %) dan serbuk gergaji 8,77
meningkatkan daya kuat tekan. Bahan % (Purwanto, 2009).
tambahan tersebut dapat berupa serbuk Permasalahan utama yang
gergaji, sekam padi, abu terbang dll. dihadapi oleh mitra binaan adalah
Kecamatan Tatah Makmur melimpahnya limbah sekam padi
(Gambut) Kalimantan Selatan setelah kegiatan panen setiap tahun.
merupakan salah satu lumbung beras di Selama ini sekam padi dibiarkan
Kalimantan Selatan. Pada tahun 2013 membusuk atau dibakar yang bisa
luas tanam di Kecamatan Gambut membahayakan kesehatan dan
sebesar 10,076 ha sehingga luas lingkungan. Penggunaan sekam padi
panennya menjadi 9,714 ha dengan lainnya hanya digunakan untuk pakan
produksi sebanyak 40.566 ton atau ternak, pupuk, media jamur dan lain-
dengan rata-rata produksi 41,76 kw/ha. lain, demikian juga serbuk gergaji
Menurut Sihaputar (2012) dari proses hanya digunakan sebagai media tanam
penggilingan padi, biasanya diperoleh sehingga hanya sebagian kecil
sekam 20–30%, dedak 8–12 %, dan termanfaatkan. Permasalahan lain
beras giling 50–63,5% dari bobot awal adalah kurangnya pengetahuan dan
gabah. informasi mengenai pemanfaatan
Di Kalimantan Selatan banyak sekam padi dan serbuk gergaji menjadi
terdapat industri sawmill dimana dari produk bata ringan.
kegiatan industri tersebut dihasilkan Salah satu solusi pemenuhan
limbah berupa sabetan serutan serbuk kebutuhan bahan bangunan yang
gergaji. Limbah kayu berupa potongan semakin meningkat dan melimpahnya
log maupun sabetan telah dimanfaatkan limbah sekam padi di areal pertanian
sebagai papan dan bahan baku partikel, adalah dengan memanfaatkan limbah
sedangkan limbah berupa serbuk sekam padi dan serbuk gergajian kayu
gergaji pemanfaatannya belum optimal menjadi produk bata ringan sehingga
(Pari, 2002). Industri penggergajian kebutuhan akan bata untuk konstruksi
kayu di Kalimantan Selatan perumahan dapat tersedia dalam jumlah
menghasilkan limbah sebesar 40,48 % besar.
terdiri atas sebetan (22,32 %) potongan

107
Jurnal Al-Ikhlas ISSN : 2461-0992
Volume 3 Nomor 2, April 2018

METODE PELAKSANAAN 3) Menjelaskan langkah-langkah


Metode kegiatan Ipteks bagi pembuatan bata ringan
Masyarakat dilaksanakan melalui 4) Menciptakan lapangan usaha dari
tahapan : limbah sekam padi dan serbuk
1. Penyuluhan gergaji sehingga dapat
Kegiatan penyuluhan berupa meningkatkan pendapatan
informasi dan pengetahuan tentang masyarakat
limbah sekam padi dan manfaat
limbah sekam padi sebagai bahan HASIL DAN PEMBAHASAN
campuran untuk pembuatan bata Kegiatan penyuluhan
ringan dilaksanakan setelah adanya koordinasi
2. Pelatihan dengan ketua kelompok masyarakat
Kegiatan pelatihan ketrampilan RT. 6 dan Ketua Kelompok Tani Bina
diberikan kepada masyarakat Desa Desa RT. 7. Ketua kelompok mitra
Pemangkih agar mampu menyerap binaan dan aparat setempat
pengetahuan yang diberikan oleh tim memberikan tanggapan positif tentang
pelaksana kegiatan Ipteks bagi kegiatan penerapan ipteks pembuatan
Masyarakat. Pelatihan yang bata ringan menggunakan campuran
diberikan meliputi pembuatan bata limbah sekam padi serbuk gergajian,
ringan dengan teknologi sederhana karena di Desa Pemangkih terdapat
Solusi usaha pertanian yang dimiliki
Solusi yang ditawarkan oleh tim masyarakat dan limbah dari pertanian
pelaksana kegiatan adalah: tersebut berupa sekam padi belum
1) Transfer ipteks melalui ceramah, dimanfaatkan secara maksimal dan
diskusi, pembimbingan, hanya dibiarkan terbuang dan
demonstrasi dan pelatihan menumpuk begitu saja, sehingga
mengenai cara pembuatan bata menjadi masalah dalam pengelolaan
ringan dari limbah sekam padi lingkungan. Dokumentasi kegiatan
dan serbuk gergaji penyuluhan seperti terlihat pada
2) Mengenalkan alat dan bahan Gambar 1 dan 2.
untuk pembuatan bata ringan
beserta fungsi-fungsinya

108
Jurnal Al-Ikhlas ISSN : 2461-0992
Volume 3 Nomor 2, April 2018

1) manfaat limbah sekam padi dan


serbuk gergajian yang dapat
digunakan sebagai bahan baku
pembuatan bata ringan
2) penjelasan cara-cara pembuatan bata
ringan dari campuran limbah sekam
padi dan serbuk gergajian kayu
Gambar 1 dan 2. Kegiatan 3) demonstrasi/peragaan pembuatan
penyuluhan bata ringan
Sekam padi merupakan lapisan
keras yang meliputi kariopsis, terdiri
dari belahan lemma dan palea yang
saling bertautan, umumnya ditemukan
di areal penggilingan padi.
Sebagai bahan bangunan sekam
bisa dimanfaatkan sebagai hard board,
Gambar 3 dan 4. Serbuk Gergajian
semen hidraulik, bahan reinforcing
Kayu dan Limbah Sekam
karet, industri detergen, industri silika
Padi
dan industri mineral. Hard board
Setelah kegiatan penyuluhan
sekam mempunyai sifat tahan air, tahan
dilaksanakan maka dilanjutkan dengan
api dan anti rayap sehingga dapat
pelatihan pembuatan bata ringan
digunakan untuk bagian dalam atau
bersama mitra binaan. Tahapan
bagian luar rumah. Pencampuran abu
pembuatan bata ringan secara lengkap
sekam dengan 20-30% kapur dapat
adalah sebagai berikut :
menghasilkan semen hidraulik untuk
1) Menakar limbah sekam padi,
pembuatan bata tahan asam
limbah gergajian kayu dan gypsum
(http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id) masing-masing 1 ember
Materi Penerapan Ipteks yang 2) Menyiapkan air secukupnya
disampaikan kepada mitra binaan yaitu 3) Ketiga bahan tersebut kemudian
masyarakat RT. 6 dan Kelompok Tani dituangkan ke dalam bak adukan
Bina Desa RT. 7 adalah: secara berurutan yaitu dimulai dari
limbah sekam padi, serbuk

109
Jurnal Al-Ikhlas ISSN : 2461-0992
Volume 3 Nomor 2, April 2018

gergajian kayu, gypsum, kemudian


diaduk aduk dan setelah tercampur
merata baru ditambahkan air
sambil diaduk kembali hingga
merata
4) Menyiapkan cetakan dalam kondisi
bersih kemudian menuang adukan
Gambar 5,6,7 dan 8. Pembuatan bata
kira-kira 1/3 cetakan sambil
ringan bersama mitra binaan
dipadatkan dengan bilah kayu atau
Semua tahapan kegiatan mulai
sejenisnya, kemudian dituang lagi
dari sosialisasi, penyuluhan dan
hingga mencapai kira-kira 2/3
pelatihan melibatkan secara aktif
cetakan sambil dipadatkan seperti
khalayak sasaran. Masyarakat binaan
tahap pertama, lanjutkan hingga
yaitu kelompok masyarakat RT. 6 dan
penuh dan selalu dipadatkan, khusus
RT. 7 (Kelompok Tani Bina Desa)
yang terakhir harus diratakan pada
antusias mengikuti kegiatan tersebut
bagian permukaannya. Menuangkan
karena selama ini limbah sekam padi
adukan dan pemadatan harus dengan
belum mereka manfaatkan, tetapi
kecepatan tinggi karena adukan akan
melalui pengetahuan yang disampaikan
mengeras kira-kira 30 menit sejak
tim pelaksana ternyata limbah sekam
dicampur dengan air.
padi tersebut dapat dibuat bata ringan
5) Hasil cetakan dibiarkan kira-kira 1
yang mempunyai nilai ekonomis.
jam (untuk pengerasan) kemudian
Kegiatan penyuluhan diharapkan dapat
dibuka
memberi manfaat dan sumber
6) Setelah dibuka dari cetakan, bata
pengetahuan bagi masyarakat yang
ringan ditempatkan dipalet dan
tergabung dalam kelompok tani agar
dibiarkan mengering.
lebih kreatif memanfaatkan limbah
yang tersedia berlimpah di desa mereka
menjadi produk yang bernilai
ekonomis.
Melalui kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini secara umum
petani sudah mengerti dan memahami

110
Jurnal Al-Ikhlas ISSN : 2461-0992
Volume 3 Nomor 2, April 2018

cara pembuatan bata ringan dari


campuran limbah sekam padi dan
limbah gergajian kayu. Hal tersebut
terlihat pada saat pelatihan pembuatan
bata ringan mereka mampu membuat
bata ringan sesuai dengan teknik yang
telah diajarkan oleh tim pelaksana.

Gambar 10. Penyerahan Alat cetak bata


ringan

KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari
kegiatan Ipteks bagi Masyarakat ini
adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan bata ringan dapat
Gambar 9. Tim Pelaksana IbM dan Mitra mengatasi permasalahan limbah
Binaan sekam padi dan serbuk
Pada akhir kegiatan sosialisasi gergajian.
dan penyuluhan pembuatan bata ringan 2. Kegiatan Ipteks bagi
dari campuran limbah sekam padi dan masyarakat menghasilkan
limbah serbuk gergajian dilakukan luaran alat cetak bata ringan dan
penyerahan alat cetak kepada mitra produk bata ringan
binaan yaitu Kelompok masyarakat RT. 3. Petani mampu membuat bata
6 dan Kelompok Tani Bina Desa RT. 7 ringan dari limbah sekam padi
agar masyarakat dapat membuat bata dan limbah serbuk gergajian
ringan dengan alat yang telah tersedia. kayu
Alat cetak tersebut secara simbolis
diserahkan kepada Kepala RT. 7 Bapak
UCAPAN TERIMA KASIH
Busiri seperti terlihat pada gambar 10. Terima kasih disampaikan
kepada Kementerian Riset, Teknologi
dan Pendidikan Tinggi yang telah

111
Jurnal Al-Ikhlas ISSN : 2461-0992
Volume 3 Nomor 2, April 2018

mendanai kegiatan ini melalui Skema nd/images/stories/PDF/teknolog


ibriket.pdf
Ipteks bagi Masyarakat Tahun 2017.
Pari, G., 2003. Teknologi Alternatif
Pemanfaatan Limbah Industri
DAFTAR PUSTAKA Pengolahan Kayu. Makalah
Falsafah Sains. Jakarta
Budirahardjo, S, Kristiawan, A, dan
Wardani, A., 2014. Pemanfaatan Purwanto, D., 2009. Analisa Jenis
Sekam Padi Pada Batako. Limbah Kayu pada Industri
Prosiding SNSTKES Tahun Pengolahan Kayu di Kalimantan
2014. Fakultas Teknik Selatan. Jurnal Riset Industri
Universitas Wahid Hasyim Hasil Hutan Vol. 1 No.1
Semarang BBPTP, 2017. Manfaat Sekam Padi.
Sihaputar, D., 2012. Teknologi Briket http://bbpadi.litbang.pertanian.g
Sekam Padi. Balai Pengkajian o.id/index.php/berita/info-
Teknologi Riau. teknologi/content/419-manfaat-
http://riau.litbang.deptan.go.id/i sekam

112

Anda mungkin juga menyukai