Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KOMBINASI SELULOSA DARI LIMBAH KULIT NANGKA DAN


KERTAS BEKAS UNTUK PRODUKSI KERTAS DENGAN
PENINGKATAN SIFAT MEKANIK

BIDANG KEGIATAN:
PKM- PE

Diusulkan oleh:
Maulida Rahmi 1604103010019 (2016)
Heda Heldiana 1604103010060 (2016)
Aisyah Protonia Tanjung 1404103010057 (2014)

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


BANDA ACEH
2017
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Tujuan Khusus .......................................................................................1
1.3 Urgensi Penelitian .................................................................................2
1.4 Luaran ....................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................3
2.1 Kulit Nangka .........................................................................................3
2.2 Selulosa .................................................................................................3
2.3 Metode Organosolv ...............................................................................3
2.4 Kertas ....................................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................................5
3.1 Preparasi Alat dan Bahan ......................................................................5
3.2 Variabel Penelitian ................................................................................5
3.3 Tahapan Pembuatan Kertas ...................................................................5
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .....................................................8
4.1 Anggaran Biaya .....................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................9
LAMPIRAN ..........................................................................................................11
LAMPIRAN 1 Biodata Ketua, Anggota Dan Dosen Pembimbing .......................11
LAMPIRAN 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan .....................................................17
LAMPIRAN 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas ...........20
LAMPIRAN 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ...............................................21

iii
1

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kertas merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sering kita gunakan
dalam kehidupan sehari-hari dan tersusun dari lembaran tipis yang dihasilkan
melalui penyusun ikatan serat yang berasal dari dehidrasi suspense pulp dan
memanfaatkan selulosa sebagai bahan bakunya (Syamsul, 2014).
Produksi pulp dan kertas sendiri telah menjadi salah satu industri dunia
terbesar yang paling banyak mengkonsumsi energi (Toczyłowska, 2017). Dengan
meningkatnya populasi penduduk dunia berdampak pada meningkatnya
kebutuhan kertas. Pada tahun 2020 diperkirakan kebutuhan kertas meningkat
sebesar 77% . Meningkatnya kebutuhan konsumsi kertas dunia menyebabkan
sering dilakukan penebangan hutan secara liar tanpa penanaman kembali karena
sekarang ini diperkirakan sekitar 95 % kertas di dunia berasal dari bahan baku
kayu yang diperoleh dari hutan (Apriani dan Ilham, 2017). Berdasarkan data
Badan Statistik Kehutanan Indonesia, luas hutan di Indonesia sebesar 99,6 juta
hektar atau 52,3% luas wilayah Indonesia . Setiap hektar hutan dapat
menghasilkan 160 meter kubik kayu, dan setiap industri pulp memerlukan 4,6
meter kubik kayu untuk memproduksi sejumlah 1,2 ton kertas (Kurniawan, 2017).
Untuk meminimalisir penebangan hutan yang dapat mengakibatkan
terganggunya kestabilan lingkungan, perlu dicari alternatif untuk mengganti
penggunaan kayu hutan sebagai bahan baku pembuatan kertas (Asngad, 2016).
Bahan alternatif yang dapat digunakan adalah kulit nangka karena kulit nangka
merupakan bagian dari buah nangka yang dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan
apabila mengkonsumsi nangka (Injilauddin, 2015).
Salah satu buah yang mempunyai limbah kulit yang biasa dikatakan besar
adalah nangka. Nangka dengan komposisi yang terdiri dari kulit, daging buah,
serta biji buah yang selama ini banyak di konsumsi hanyalah daging
buahnya saja, sedangkan kulit serta bijinya dibuang begitu saja dan belum
ada yang sempat untuk memanfaatkannya. Semakin banyaknya produk dari
nangka maka semakin besar pula intensitas dari limbah kulit nangka tersebut.
Maka dari pada itu dilakukan pengolahan lebih lanjut agar kulit nagka mempunyai
kualitas serta tidak mencemarkan lingkungan (Panaungi, 2016).
Kulit nangka merupakan biomassa yang mengandung komponen
pati/selulosa (Karim, 2013). Selulosa adalah bahan utama yang biasa digunakan
dalam pembuatan pulp pada kertas (Bahri, 2015). Selain dari kulit nangka sumber
serat lainnya untuk pembuatan kertas dapat diperoleh dari kertas bekas. Menurut
Apriani (2016) pada penelitiannnya tentang pembuatan kertas dari limbah batang
jangung dan kertas bekas, penggunaan serat dari kertas bekas memberikan
beberapa keuntungan yaitu harga terjangkau, stabilitas dimensi tinggi dan formasi
lembaran kertas yang dihasilkan akan lebih baik dari kertas yang tidak
menggunakan serat sekunder.
2

Pada usulan penelitian ini akan dilakukan proses pembuatan kertas dengan
paduan antara serat limbah kulit nangka dengan kertas bekas. Kemudian metode
yang digunakan dalam proses pembuatan pulp pada kertas secara kimia yaitu
dengan proses organosolv pulping sehingga permasalahan lingkungan yang
dialami oleh industri pulp dan kertas dapat diatasi karena proses ini lebih aman
terhadap lingkungan, dan dapat menghasilkan by-product berupa lignin dan
hemiselulosa dengan tingkat kemurnian yang tinggi (Purnawan, 2016). Kelebihan
dari proses organosolv diantaranya adalah berdampak kecil bagi lingkungan yaitu
tidak menimbulkan pencemaran seperti gas - gas berbau yang disebabkan oleh
belerang seperti pada proses kraft sehingga lebih ramah lingkungan serta cairan
pemasaknya lebih mudah untuk dimurnikan kembali (Muis, 2013).

1.2 Tujuan Khusus


Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah :
1. Menghasilkan kertas berkualitas dengan perpaduan serat pada kulit
nangka dan kertas bekas melalui proses organosolv yang ramah lingkungan.
2. Mempelajari pengaruh variasi zat pemasak, konsentrasi zat pemasak dan
waktu pemasakan terhadap kualitas kertas .
3. Menguji jumlah pulp dan selulosa yang terkandung pada serat kulit nangka
dengan variasi zat pemasak, konsentrasi dan waktu pemasakan.
4. Menguji pengaruh berbagai perbandingan konsentrasi zat pemasak dan
waktu pemasakan terhadap sifat mekanik tear resistance pada kertas .

1.3 Urgensi Penelitian


Urgensi penelitian ini, dikarenakan masalah-masalah berupa belum adanya
pemanfaatan secara maksimal terhadap limbah kulit nangka dan kertas bekas,
serta penggunaan zat pemasak dalam proses pembuatan pulp pada kertas yang
menyebabkan lingkungan tercemar.

1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari kegiatan penelitian ini berupa konsep inovasi
teknologi produksi kertas berkualitas dari kombinasi limbah kulit nangka dan
kertas bekas sebagai bahan baku alternatif untuk mengurangi pemakaian serat
kayu hutan. Selanjutnya data hasil penelitian direncanakan akan dipublikasikan
pada jurnal terakreditasi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).
3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Kulit Nangka
Nangka mempunyai struktur kulit yang keras dibagian luar tetapi lunak pada
kulit yang dalam yang biasa disebut daging kulit seperti terlihat pada Gambar 2.1
(Panaungi,2016). Kulit nangka merupakan produk samping hasil pertanian yang
jumlahnya cukup besar namun sering kali dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan
terlebih dahulu (Injilauddin,2015).

Gambar 2.1 Kulit Nangka


Kulit/jerami nangka memiliki sifat fisik maupun kimiawi yang diduga
hampir sama dengan buahnya. Kandungan serat kasar kulit/jerami nangka sekitar
1,94% sementara daging buahnya adalah 1,58%. Kandungan karbohidrat pada
kulit/jerami nangka terdiri dari glukosa, fruktosa, sukrosa,pati, serat dan pektin
yang jumlahnya mencapai 15,87% dan protein 1,30% (Karim dan Dwi, 2013).

2.2 Selulosa
Selulosa merupakan polisakarida yang berfungsi untuk memberikan
perlindungan bentuk, dan penyangga terhadap sel serta jaringan dan tersusun atas
ribuan unit D-glukosa yang bergabung dengan β(1,4)-glukosida seperti terlihat
pada Gambar 2.2. Serat seluosa tersebut dapat digunakan salah satunya sebagai
bahan baku untuk memproduksi kertas (Kartika, 2013 ).

Gambar 2.2 Rantai Selulosa (Effendi, 2015)

2.3 Metode Organosolv


Metode organosolv merupakan proses pemisahan serat dengan
menggunakan bahan kimia organik seperti metanol, etanol, aseton, asam asetat,
dan lain-lain (Mardhiah dan Misbahul , 2016). Pada metode ini tidak
4

menimbulkan pencemaran seperti gas-gas berbau yang disebabkan oleh belerang


pada proses kraft, serta cairan pemasaknya lebih mudah untuk dimurnikan
kembali (Muis, 2013).

2.4 Perekat PV Ac
Menurut Apriani (2016), penambahan perekat bertujuan untuk memperkuat
ikatan antar serat dan mengawetkan kertas, sehingga diperoleh kertas dengan tear
resistance yang tinggi. Salah satu jenis perekat yang dapat digunkan dalam
pembuatan kertas yaitu polivinil asetat (PVAc). PVAc memiliki potensi sebagai
bahan perekat dalam pembuatan kertas karena memiliki kelebihan, yaitu mudah
dalam penggunaannya, tahan terhadap mikroorganisme dan tidak menimbulkan
bercak-bercak noda saat kertas sudah kering. Sedangkan menurut Sriyanti dan
Leni (2014) mengemukakan bahwa PVAc memiliki sifat tidak berbau, tidak
mudah terbakar,dan lebih cepat solid.

2.5 Kertas
Kertas merupakan suatu lembaran tipis yang rata dan biasanya terbuat dari
kayu yang sering digunakan oleh masyarakat untuk menulis, menggambar,
mencetak, membungkus, kerajinan, dan menjadi salah satu kebutuhan manusia
dalam kegiatan sehari-hari (Asngad, 2016).
Kualitas lembaran kertas yang dihasilkan pada dasarnya dipengaruhi oleh
sifat-sifat bahan bakunya terutama berat jenis, dimensi serat dan turunannya serta
komponen kimianya. Parameter kualitas kertas cetak yang dapat digunakan harus
sesuai berdasarkan SNI 7274,2008 yang dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Parameter syarat kertas cetak yang dapat digunakan menurut SNI
7274 -2008
No Parameter Satuan Persyaratan
1 Komposisi lembaran % mengandung pulp mekanis max 15
2
2 Gramatur g/m 50-100
3
3 Bulk cm /g maks 1.5
o
4 Derajat putih (d/0 ) % ISO min 75
o
5 Opasitas Cetak (d/0 ) % 80-95
6 Penetrasi Minyak, (IGT) 1000/m maks 30
7 Ketahanan cabut, (IGT) P.m/s min 3000
8 Ketahanan Tarik, (AM) kN/m min 2.0
9 Daya regang , SM % maks 4.0
10 Kekasaran mL/mnt 120-300
11 Kadar Air % 4.5 – 6.0
5

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Bahan dan Alat
Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Polimer Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Bahan yang
digunakan pada penelitian ini meliputi: kulit nangka yang didapatkan dari
sekitaran Kopelma Darussalam dan Aceh Tengah, kertas bekas, zat pemasak pulp
(etanol,metanol dan asam asetat) , Aquades
Alat-alat yang diguanakan pada penelitian ini meliputi hot plate, magnetic
stirrer,heater, stopwatch, batang pengaduk, kertas saring, corong pemisah, labu
ukur, desikator, termometer, oven listrik, alat-alat gelas, shieve sieker, tensile
strength, dan SEM.

3.2 Variabel Penelitian


Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel terikat dan
variabel bebas. Variabel terikat adalah variabel yang tidak berubah selama
kegiatan penelitian berlangsung. Pada penelitian ini variabel terikat yang
digunakan adalah zat pemasak untuk proses pulping yaitu etanol, metanol dan
asam asetat dengan konsentrsi masing-masing 5%, 10%, 15% dan 20%.
Perbandingan antara bahan baku dengan zat pemasak yaitu 1 gram : 25 ml ,
temperatur pemasakan 100 oC, kecepatan pengaduk putaran 100 rpm, massa kulit
nangka 1 gram . Sedangkan variabel bebas yang akan diamati adalah kadar
selulosa, rendemen dan tear resistance.

3.3 Tahapan Pembuatan Kertas


3.3.1 Preparasi Bahan
a.Kulit Nangka
Kulit nangka yang akan digunakan dilakukan pencucian terlebih dahulu
untuk menghilangkan zat pengotornya kemudian dipotong menjadi ukuran yang
kecil. Lalu dilakukan proses pengeringan dibawah sinar matahari selama 4-5 jam.
Pengeringan bertujuan agar kandungan air dalam kulit nangka semakin rendah.
Hasil proses pengeringan kemudian dihaluskan menggunakan blender.
Selanjutnya diayak menggunakan screen untuk mendapatkan ukuran pan. Lalu
biomassa yang telah halus disimpan dalam desikator sebelum digunakan.
b.Kertas Bekas
Kertas bekas yang diperoleh dari buangan bekas print dilakukan
perendaman dengan menggunakan air selama 30 menit, kemudian dihancuran
dengan menggunakan blender agar menghasilkan bubur kertas. Selanjutnya bubur
kertas di saring menggunakan saringan guna menghilangkan air.
3.3.2 Proses Pemasakan
Kulit nangka yang telah kering dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan
ditambahkan variasi zat pemasak yaitu etanol, metanol dan asam asetat dengan
konsentrsi masing-masing 5%, 10% , 15 %, dan 20% Perbandingan antara kulit
nangka dengan alat pemasak yaitu 1 gram : 25 ml. Kemudian erlenmeyer ditutup
6

dengan alumunium foil yang didalamnya dimasukkan magnetic stirrer, kemudian


pemasakan dilakukan dengan menggunakan hot plate pada temperatur 100 oC dan
kecepatan putaran pengaduk 100 rpm selama 25, 50, 75 dan 100 menit. Setelah
proses pemasakan, kemudian erlenmeyer didinginkan dalam air hingga temperatur
kamar. Lalu padatan (pulp) dipisahkan dari larutan pemasak dengan kertas saring
dan proses ini disebut dengan delignifikasi. Selanjutnya padatan dibilas dengan
aquadest sampai filtrat kelihatan jernih dan padatan siap untuk dilakukan proses
pencetakan sementara untuk pengujian lignin dan selulosa, padatan (pulp)
dikeringkan dalam oven dengan suhu 100oC selama 5-7 jam, setelah itu pulp
kering dan siap untuk dilakukan analisa kadar selulosa.
Menurut ( Muis, 2013) Proses pengujian jumlah pulp dan selulosa dapat
dianalisa dengan rumus :

berat pulp kering


% Perolehan Pulp= berat kulit nangka kering× 100% (1)

berat endapan selulosa


% Selulosa= berat pulp kering
x100% (2)

3.3.3 Proses Pencetakan


Proses pencetakan kertas dilakukan dengan menyiapkan alat pencetakan
kertas, selanjutnya pulp kertas bekas dicampur dengan pulp kulit nangka yang
sudah dilakukan penghilangan kandungan lignin. Pulp tersebut kemudian
dicampurkan perekat polivinil asetat (PVAc) sebanyak 1% berat. Selanjutnya pulp
kertas dimasukkan ke dalam alat pencetakan kertas dan dikeringkan hingga kering
sehingga diperoleh kertas. Kertas yang diperoleh kemudian dilakukan pengujian
terhadap kekuatan tariknya dan pengujian SEM.

1. Uji Kekuatan Tarik


Proses pengujian kekuatan tarik menggunakan alat yang bernama tensile
strength yang dilakukan di Laboratorium Fisika FMIPA Universitas Syiah Kuala.
Pada alat pengukur kekuatan tarik ini terdiri dari empat bagian utama yaitu celah
penjepit kertas, motor penggerak , bagian bergerak penarik kertas dan pembacaan
skala. Langkah-langkah uji kekuatan tarik dilakukan seperti berikut ini :
 Penghidupan motor penggerak dan bagian penarik dikunci dengan pengait
 Kertas dipotong ukuran 10 × 5 cm lalu direntangkan dikedua penjepit di
bagian statis dan bagian penarik
 Penjepit dirapatkan dengan skrup lalu penjepit dilepas dan bagian penarik
mulai menarik kertas
 Kertas terputus dan angka-angka yang didapat dari pembacaan alat
dimasukkan kedalam rumus untuk mengetahui kekuatan tarik kertas.
7

2. Analisis menggunakan SEM


Analisa Scanning Electron Microscope (SEM) digunakan untuk
mengkarakterisasi morfologi permukaan kertas dengan menggunakan metode
Secondary Electron Image (SEI) yang dilakukan di Laboratorium Teknik
MesinFakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.

Tahapan penelitian yang telah diuraikan diatas dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Limbah Kulit Nangka

Pencucian dengan Kulit yang sudah


Aquades dicuci dipotong
kecil-kecil

Hasil Pengeringan Pengeringan dengan


dihaluskan dengan blender sinar matahari

Kertas Bekas
Pengayakan
Perendaman
Bubur
kertas
Proses pemasakan dengan Penghalusan
variasi zat pemasak
Penyaringan

Pencampuran pulp kulit


nangka dan bubur kertas
bekas
Uji SEM

Proses pencetakan
pulp kulit nangka dan
Uji lignin dan selulosa
pulp kertas

Uji kekuatan
tarik kertas

Gambar 3.1 Diagram alir pembuatan kertas limbah kulit nangka dan kertas bekas
8

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 5.141.000
2 Bahan Habis Pakai 1.360.000
3 Perjalanan 1.400.000
4 Lain-lain 3.695.000
Jumlah 11.596.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Usulan Penelitian
Uraian Kegiatan Bulan
1 2 3 4
Studi Literatur
Survei Lapangan
Pengumpulan Kertas Bekas dan Limbah
Kulit Nangka
Preparasi Alat dan Bahan Penelitian
Persiapan Larutan Pemasak
Persiapan Penghancuran Kertas Bekas dan
Penghalusan Kulit nangka
Proses Pemasakan dengan larutan Pemasak
Proses Pencampuran Pulp Kulit Nangka dan
pulp Kertas
Proses Pencetakan
Analisis Tensile Strength
Analisis SEM
Analisis Hasil Penelitian
Pembuatan Laporan
Cadangan
9

DAFTAR PUSTAKA

Apriani. E.2016. Pengaruh Komposisi Bahan Baku dan Lama Waktu Pemasakan
terhadap Kekuatan Tarik pada Pembuatan Kertas Seni Dari Limbah Batang
Jangung dan Kertas Bekas. Jurnal Mekanika dan Sistem Termal. 1(2): 38-
42.

Apriani, R. dan Ilham, Z. 2017. Sifat Pulp Berbahan Baku Alga Merah Gracilaria
Sp. Dan Eucheuma Sp.Jurnal Selulosa. 7(1): 27-28

Asngad, A. Inna, S. Suci, S. 2016. Pemanfaatan Kulit Kacang Dan Bulu Ayam
Sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Kertas Melalui Chemical Pulping
Dengan Menggunakan NaOH Dan CaO. Bioeksperimen. 2(1): 25- 26

Bahri, S. 2015. Pembuatan Pulp dari Batang Pisang. Jurnal Teknologi Kimia
Unimal.4(2) ,36-50.

Effendi, D,B. Rosyid, N,H. Nandiyanto, A,B. Mudzakir, A.2015. Review Sintesis
Nano Selulosa. Jurnal Integrasi Proses. 5(2): 61-74

Injilauddin, A.S. Musthofa. Lutfi. dan Wahyunanto, A.N. 2015. Pengaruh Suhu
dan Waktu pada Proses Ekstraksi Pektin Dari Kulit Buah Nangka
(Artocarpus heterophyllus). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan
Biosistem. 3(3): 280-286.

Karim, A. dan Dwi, H, S. 2013. Uji Kinerja Mesin 4 Langkah Berbahan Bakar
Bioethanol Dari Limbah Kulit Jerami Nangka Sebagai Campuran Premium.
Jurnal Teknik Mesin. 1(2) : 146-153

Kartika, A.A. Mariana, H, S. Widjaja, A. Mulyanto. 2013. Penggunaan


Pretreanment Basa Pada Proses Degradasi Enzimatik Ampas Tebu Untuk
Produksi Etanol. Jurnal Teknik Pomits. 2(1) : 2337- 3539

Kurniawan,H. Calvin,H,D. Aning,A. Antaresti. 2017. Pemanfaatan Kulit Buah


Matoa Sebagai Kertas Serat Campuran Melalui Proses Pretreatment
Dengan Bantuan Gelombang Mikro Dan Ultrasonik. Jurnal Ilmiah Widya
Teknik. 16(1): 1

Mardhiah, A., dan Misbahul, J. 2016. Pembuatan Kertas Kraft dari Ampas
Tebu (Saccaharum oficinarum). Jurnal Edukasi Kimia. 1(1), 1-5.
10

Muis,L. 2013. Pulpinisasi Jerami Pada Menggunakan Metode Organosolv”,


Jurnal Sainmatika, 7 (1), 1-6.

Panaungi,A,N. 2016. Identifikasi Kandungan Glikosida Pada Biji Nangka dengan


Menggunakan Metode Kromatografi Lapis Tipis. Journal of
Pharmaceutical Science and Herbal Technology. 1 (1) : 5-8

Sriyanti, I. dan Leni, M. 2014. Pengaruh Polyvinyl Acetate (PVAc) terhadap Kuat
Tekan Material Nanokomposit dari Tandan Kelapa Sawit. Jurnal Inovasi
dan Pembelajaran Fisika. Vol. 1 (1) : 69-70

Syamsu1,K. Han, R. Krishna, P,C. Akbar,J,A. 2014. Kajian Proses Produksi Pulp
Dan Kertas Ramah Lingkungan. Jurnal Teknologi Pertanian. 9(1): 16-25.

Toczyłowska, R. dan Mamińska. 2017. Limits and perspectives of pulp and paper
industry wastewater treatment–A review Renewable and Sustainable
Energy Reviews. 78: 764 –772
14

1.Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (Dengan Gelar) Dr. Nasrul Arahman, ST, MT
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIDN 0020107202
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Baroh, 20 oktober 1972
6 E-mail nasrular@unsyiah.ac.id
7 No Telepon/ Hp 081360927917

B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Perguruan Universitas Institut Teknologi Kobe University,
Tinggi Syiah Kuala Sepuluh Japan
Nopember
Bidang Ilmu Teknik Kimia Teknik Teknik Kimia /
Lingkungan Teknik Membran
Tahun lulus - lulus 1991 - 1997 1999 - 2002 2005 – 2008

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu tan
Ilmiah / Seminar tempat
1 The study of Membrane Banda Aceh
The 4th Annual
Formation Via Phase 2013
International
Inversion Method by Light
Conference (AIC)
Scattering Experiment
2 Pengaruh jenis non-pelarut IST Akprind,
Seminar Nasional dan penambahan polimer Jogjakarta, 15
Aplikasi Sains dan hidrofilik terhadap struktur Nov. 2014
Teknologi morfologi membrane
polietersulfon
3 The 8th The modification of Bangkok,
International polyethersulfone Thailand, 15-
Conference on membrane with 2 16,
Materials (methacryloyloxy phosphoryl December
Science and chloline polymer in N- 2014
Technology methyl-2pyrrolidone
15

4 International The Study of Membrane Solo,


Conference Formation via Phase Indonesia
on Engineering, Inversion Method by on3-5August
Science Cloud Point and Light 2016
and Nanotechnology Scattering Experiment
5 Intemational Removal Performance of Solo,
Conference NO3- Ion from Groundwater Indonesia
on Engineering, by Electodialysis on3-5August
Seienee 2016
and Nanotechnology
6 International Structure Formation of Hyderabad,
Conference on Recent Polyethersulfone Membrane India
Innovations In Civil & Modified with Nano Carbon 10th & 11th
Mechanical December
Engineering [i- 2016
AM2K16]
7 Seminar Nasional Hasil Aplikasi Teknologi Membran
untuk Proses Pemekatan Banda Aceh
riset dan Standarisasi
Larutan Tokoferol Oktober 2013
Industri III
8 Investigasi Morphologi Bandung,
Seminar Nasional Permukaan dan Distribusi Desember
Teknik Kimia Tjipto Pori Membran Polietersulfon 2012
Utomo, Menggunakan Atomic Force
Microscopy

D. Penghargaan dalam 5 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi


lainnya
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Penghargaan Tahun
1 Dosen dengan publikasi Jurusan Teknik Kimia,
Hasil penelitian Universitas Syiah 2014
Terbanyak Kuala
2 Satya Lencana Presiden Rl 2015
10 Tahun
3 Best Paper Award ICESNANO, Solo 2016

E. Pengalaman Berkaitan Pengalaman Berhubungan Dengan Pengembangan


Karya Ilmiah dan kreativitas mahasiswa
No Kegiatan Tahun
1. Wakil ketua pengelola Unit PKM Universitas Syiah 2015-
Kuala sekarang
17

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan


1.Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Satuan Jumlah Biaya
Material Pemakaian Volume (Rp) (Rp)

Beaker glass Beli alat 3 buah 102.000 306.000


1000 ml penunjang
Iwaki Pyrex penelitian
Gelas Ukur Beli alat 2 buah 220.000 440.000
250 ml Iwaki penunjang
Pyrex penelitian
Erlenmeyer Beli alat 3 buah 105.000 315.000
500 ml penunjang
Iwaki Pyrex penelitian
Termometer Beli alat 3 buah 115.000 345.000
penunjang
penelitian
Blender Beli alat 1 paket 150.000 150.000
penghalusan
bahan baku
Magnetic Beli alat 3 buah 80.000 240.000
Stirrer penunjang
penelitian
Spatula besi Beli alat 3 buah 28.000 84.000
penunjang
penelitian
Gunting Beli alat 2 buah 10.000 20.000
penunjang
penelitian
Pipet Tetes Beli alat 3 buah 5.000 15.000
penunjang
penelitian
Penjepit Beli alat 2 buah 16.500 33.000
penunjang
penelitian
Batang Beli alat 2 buah 5.000 10.000
Pengaduk penunjang
penelitian
Corong Beli alat 1 buah 143.000 143.000
Pemisah penunjang
18

penelitian
Ember Beli alat 2 buah 20.000 40.000
penunjang
penelitian
Sewa Alat Sewa alat 3.000.000
Laboratorium Penunjang
Lain-lain Laboratorium
SUB TOTAL (Rp) 5.141.000

2.Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga
Material Pemakaian volume Satuan (Rp) Jumlah Biaya
(Rp)
Aquadest Beli bahan 50 L 5.000 250.000
penunjang
penelitian
Perekat PVAc Beli bahan 1 Kg 50.000 50.000
penunjang
penelitian
Etanol Beli bahan 1L 250.000 250.000
penunjang
penelitian
Metanol Beli bahan 1L 200.000 200.000
penunjang
penelitian
Asam Asetat 1 1L 500.000 500.000
Aluminium foil Beli bahan 2 roll 25.000 50.000
penunjang
penelitian
Tisu Beli bahan 5 pack 12.000 60.000
penunjang
penelitian
SUB TOTAL (Rp) 1.360.000

3.Perjalanan
Justifikasi Harga Jumlah Biaya
Material Perjalanan Volume satuan (Rp) (Rp)
Transportasi Pengecekan 3 orang 300.000 900.000
Banda Aceh- Limbah Kulit Pulang-
19

Aceh Tengah Nangka Pergi


Transportasi Pengangkutan 50 kg 500.000
Pengangkutan Limbah Kulit
Kulit Nangka nangka
Aceh tengah-
Banda Aceh
SUB TOTAL (Rp) 1.400.000

4.Lain-lain
Justifikasi Harga Jumlah
Material Pemakaian Volume Satuan Biaya (Rp)
(Rp)
Alat Tulis Dokumentasi dan 3 50.000 150.000
Pencatatan Data Set
Uji Tensile Analisis Sampel 16 100.000 1.600.000
Strength sampel
Uji SEM Analisis Sampel 3 200.000 600.000
sampel
Pembuatan Pengolahan Data 1 300.000 300.000
Laporan dan pembuatan Kegiatan
laporan
Utilitas Bayar Listrik/air 1 200.000 200.000
dan peralatan Lab Kegiatan
via manajemen
jurusan
APD
1.Kacamata 40.000 120.000
2.Masker NP 3 50.000 150.000
305 Alat Pelindung Diri orang
3.Sarung 25.000 75.000
Tangan
Karet
Industri
Biaya tak Pembelian Bahan, 500.000 500.000
terduga penggadaan alat,
transportasi, dll
SUB TOTAL (Rp) 3.695.000

Total (Keseluruhan) 11.596.000


20

Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No Program Bidang Alokasi waktu
Nama / NIM Studi Ilmu (jam/ minggu) Uraian Tugas
1 Maulida Rahmi Teknik - 8 Mengontrol
/1604103010019 Kimia tim agar
terlaksanya
penelitian,
mengurus
perizinan,
menyusun
laporan
bersama tim.
2 Heda Heldiana Teknik - 8 Membantu
/1604103010060 Kimia ketua tim
dalam
pelaksanaan
penelitian,
mengurus
perizinan,
menyusun
proposal dan
laporan
bersama tim.
3 Aisyah Protonia T Teknik - 8 Membantu
/1404103010057 Kimia ketua tim
dalam
pelaksanaan
penelitian,
mengurus
perizinan,
menyusun
proposal dan
laporan
bersama tim

Anda mungkin juga menyukai