Anda di halaman 1dari 29

ctuhs' FEss+t(".

^N
@

BUPATI HULU $UNGAI TENGAH

PROVINSI KAI,IMANTAN SELATAN


PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI TENGAH
NOMOR 17 TAHUN 2022
TENTANG

PEMBERTAN TAMBAHAN PENGHASILAN


PEGAWAI
APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH
KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

DENGAN.RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH,

M':nimbang : a. barrwa dd"T upaya mengoptimalkan kinerj.a,


produktivitas kerja penerapan asas
.d.engan
proporsionalitas, peningkatan keadilan,
kese3arrteraan pegawai dan
sebagai bentuk penghargaa'kepaal ap"r"tur
sipil Negara
di Lingkunga, pernerint*h x"urrpaten Hrr, sungai
Tengah
,!; b'arrwa berd.asarkan ket.rrir* pasar ab unaang_undang
'': ' t''' Nomor s rahun 2ar4 tentang Aparatur
sipil Negara dan
Pasal 58 perat,ran pemerini"rr-Nomor 12 Tahun
tentang pengelolaan Keuangan Daerah, pemeriniah zorg
Daerah dapat memberika;r tarrihahan penghastl*
Pegawai Negeri sipil berdasarkan pertimbangan k;;;;
beban
kerja, tempat bertugas, kondisi kerja, k.r.ogr..an profesi,
prestasi kerja, dan/atau pertimbangan ou3lmir rli,,ri",
dengan memperhatikan kemam;; daerah dan
memperoleh persetu,l',a, Dewan perwakilan n"r.y"t
Daerah sesuai. dengan ketentuan peraturan pemndans;;_
undangan;
"
:HHiclt#?##rffi;lffiffi;l:Tm
Tahun 2o2r sub Indikator Evaruasi Jabatan,
Monito.i.rg
dan evaluasi Tambahan pengha"silan pegawai (Tpp)
semester Kedua Ta}.un 2o2r u"-rt. validasi Ferrritungan
Pemberian Tpp Tahun 2O22;
d' bahwa berdas*E* pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a., huruf b, fruruf c, d; huruf d, p.J;
menetapkan peraturan Bupati tentang pemberian
Tambahan penghasilan pegawai aparatur sipil nr"g"r*
Lingkungan Pernerintah Kab,paten Fr,r, S*ngai rengatr..ai
Ivtengingat :
'w*.mrruiffi;
Nomor tzt
;Jr;"1959 iilort
1820); -^{,
2011 +^6+a
tentang
Republik rrri""""i" Io*T Tahun
xlomol.rirla"r*unaang.n
"' illia?rn'undang
,.
P"*u""t"kuo Peraturan
r JIA:**82'
Nomol
*"ilofr- t'ao"'liJ'iilit'' "zoti
jtTitrf"Tffi ;
r amb ah,', ilffi;"'
Negara *.'*H
.
ry*yoll
1,ffi ;:tmmtn'*'4it::;q6#;;;-undlns-
Negara
UndangNofr"i"^ti-^r^y'.'zSrltentanePembentukan
(Lem-baran
Peraturan.---p-"tt"'a^rrg-*"i;;; 183' Tambahan
r'iorr"G t*rt*" ioig NoT9t
Republik rt'ao""uia Nomor 639 Aparatur
8);
Lembaran Negara nepui:lii<
2014 tentang
3. Undang-Undang Nomor-;'{;;n
Nd;; R:p;b[k Indonesia Ta]run
Sipil N"g*JptLuaran Lembaran Negara Republik
2oL4 Nomor 6, Tamba-rrai
Indonesia Nomor 5494\; 2g Tahun 2Ol4 Republik
tentang
4. Undang-Undang Nomor(Lembaraa Negara
Pemerintahan Daetrah Tambahan Lembaran
Indon""i" iJun 2Ola Nomor 244'
NegaraRepubliklndorresiaNomorsssT)sebagaimana
telah diubah derrgan Ut'J"t'S-Undang Nomgr 9-Tahun
20 15 tentarrg p.iru"rr"r, rJa.r,
Atas undang-Undang
Daerall
Nomor 23 Tahun zoti tentang Pemerintahan
Tahun 2015 Nomof
(Lembar; N;;; Republik IndonesiaRepublik Ihdonesia
5g, rr*urrr# Lembaran Negara
Nomor 5679\;
5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2C/22 tentang_Hubu3saf
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Petnerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indotresia Tahun 2022'
Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Repqblik Indonesia
Nomor 6757); I

6. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2OIL tentang


Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembarart
Negara.,Republik Indonesia Tahun 2oll Nonror t2ll
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5258);
7. Peratrrran Pernerintatr Nomor 18 Tahun 2OL6 tentang
Perangkat Daeratr (Lernbaran Negara Republik Indonesia
Tahr-ln 2AL6 Nornor LL4, Tambahan Lernbaran Negara
Republik Indonesia Nornor 5887) sebagairnana telah
diubah dengan Peraturan Pernerintatr Nomor 72 Tahrrn
2Ol9 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daeratr
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu.n 2019 Nomor
187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6ao2l;
8. Pe;atrrran Pemerintah Nornor 12 Tahun 2U-19 tentang
Pengelola.an l(euamgan Daerah (Lernbaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OL9 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 63221;
9. Peraturan pemerintah Nomor 94 Tahun 2o2r
Pegawai N:g-"-., sipil tentang Disiplin :

(Lembaran rv"g;"
Repubrik Indonesia
Talrun 2o2r Nomof 2oi, Tambahan d*u**, ,

Indonesia
rrv6."q rw},,.r
Negara Repubrik
Nomor 67L8):
to.Peratlr.ra, Menteri nrra* Negeri Nomor TZ
,,

Ta},*n zo2o
tentang pedoman Teknis pengeror.* x.r"rrg;-
,

D;;il
lBerita Negara Republik Indonesia Tahun zo2o Nomor
,

1781); rlvr ,

I Peraturan Menteri pendayagunaan Aparatur


1.
Reformasi Birokrasi Nomor s4 Tairun av Negara dan r

pedoman E'aluasi Jabatan; 2otr-


L L tentang
LsrrL'
l2.Peraturan Menteri penclayagunaan Aparatur
Reformasi Birokrasi Nomor 63 Tairun 2o|t Negara dan
Pedoman penataan sistem T\rnjangan tentang :

Negeri;
J o--- Kinerja r v6G
----v^Jq
".g"*"i
l3.Peraturan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara
Reformasi Birokrasi Nomor g9 Tairun 201a- darl ,

Penetapan Keras Jabatan di lingkungan tenffi ,

pemerintah. Instansl
* r'ruLk-v^ ;

l4.Peraturan ivtenteri pendayagunaa, Aparatur Negara


Reformasi Birokra-si N.mor 4t rahun 2o1g- terrtffi dan i

i
Nomenklatur Jabatan peraksana Bagi e"ga*ai Negeri
siplT
!i f-ingkungan Instansi pemerintah (Eerii* lv.grr"* F"pruilr.
,

Indonesia Tatrun 20 1g Nomor tZZSi; ---r*--- ,

15.PeraturanDaerahKabupatenHu1usungaiTengahNomor11
,

Tahun 2016 tentang pembentukan dai susuian perarrgkat


Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir;;fi;
Tahun 2o2o tentang penrbahan Kedua eti" peraiuran o"".j
Kabupaten Hulu sungai rengah Nomor 11 Tahun 2016 tentarrg
Pembentukan dan Susunan perangkat Daerah); - o
i

MEMUTUSKAN:
Ivlenetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN
PENGHASILAN PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAE}UPATEN HULU SUNGAI
TENGAH.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam,Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
2. Pemerintahan Daerah adatah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh peme#.rtah Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan dengan prinsip otonomi sel,as-
luasnya dalarn sistern dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagaimana dim-aksud dalam
undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
3. Pemerintatr Daerah ad.alah Kepala Daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daeratr yang memimpin
pelaksanaan lrrr-lsan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
4. Bupati adalah Bupati Hulu Sungai Tengah.
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupateri
Hulu Sungai Tengah.
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut
SKPD adalah Satuan Keda Perangkat Daerah di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
7. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah profesi bagr pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah.
a. Pegawai Aparatur Sipil Neg.rra yang selanjutnya disebut
Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tuga.s negara
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
9. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untukr
menduduki-j abatan pemerintahan.
10. Pegawai Pemerintah <lengan Perjary'ia"n Kerja yang
selanjutnya disebut PPPK adalah warga negara Indonesia
yang rnemenuhi syarat tertentu, yang diangkat
herdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu
tertentu dalarn rangka melaksanakan trrgas
pemerintahan.
t 1. Pejabat Struktural adalah suatu kedudukan yang
menunjr"lkkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan
hak seorang ASN dalam rangka memimpin suatu satuaJ:r.
organisasi.
L2. Pejabat Fungsional Umum yang selanjutnya disebut
Pelaksana/JFU adalah kedudukan yang menurliukkan
tuga.s, tanggung jawab, wewerf.ang, dan hak seseorang
ASN dalam suatu satuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keterampilan
tertentu dan untuk kenaikan pangkatnya tidak
disyaratkan dengan angka kredit.
13. Jabatan Fungsional Tertentu yang selanjutnya disebut
JFT ada-lah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorarrg Pegawai
Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian
dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri
dan kenaikan pangkatnya disya.ratkan dengan angka
kredit.
L4. Evaluasi Jabatan adalah suafir proses untuk menilai
stratrr jabatan secara sistematis dengan menggunakane'
kriteria-kriteria yang disebut sebagai faktor jabatan
terhadap informasi faktor jabatan untuk menentukan
nilai jabatan dan kelas jabatan.
15. Sistem Evaluasi berdasarkan Faktor Jabatan (Factor
Eualuation Systern) adalah suatu rnetode penilaian
dilakukan secara sisternatis terhadap bobot pekerjaan
yang dilaksanakan berdasarkan faktor - faktor jabatan.
16. Faktor Jabatan adalah komponen - komponen pekerjaan
dalam suatu jabata, yang terdiri dari level-level.
L7. Nilai Jabatan adalah nilai kumulatif dari faktor jabatan
yang mempengaruhi tinggi rendahnya jenjang jabatan
berdasarkan informasi j abatan.
18. Kelas Jabatan adalah penentuan dan pengelompokan
tingkat jabatan berdasarkan nilai suatu iaUatan.
L9. Indeks Kapasitas Fiskal Daerah yang selanjutnya disebut
IKFD adalah kemampuan keuangan masing-masing
daerah yang dicerminkan melalui pendapatan daerah
dikurangi dengan pendapatan yang penggunaannya
sudah ditentukan dan belanja tertentu l

20. Indeks Kemahalan Konstruksi yang selanjutnya disebut


IKK adalah proxa untuk mengukur tingkat kesulitan
geografis suatu daerah.
2L - Indeks Penyelenggaraan pemerintahan Daerah yang
selanjutnya disebut IPPD adarah indeks yang terdiri atas
variabel pengungkit dan variabel hasil tcrkait
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan masing-.
masing sebesar gooh (sembilan puluh persen) dan tool;
(sepuluh persen).
22. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disebut SKP
adalah rencana keq'a dan target yang akan dicapai oleh
seorang pegawai.
23. Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap
pegawai pada satuan c'rganisasi sesuai dengan SKp dan
perilaku kerja.
24. Penilaian Prestasi Kerja pegawai yang selanjutnya disebut
PPK adarah suatu proses penilaian secara Listematis
yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sKp dan
perilaku kerja pegawa.i dalam rangka mencapai visi
Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
25. Target Kerja adalah jumlah beban kerjayang akan dicapai
dari setiap pelaksanaErn tugas jabatan.
26. Perilaku Kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atam
tindakan yang dilakukan pegawai atau tidak melakukan
sesuatu yang seharusnya dilakukan, sesuai ketentuan r

,, peraturan perundang-undangan.
27. Tingkat Kedisiplinan adalah kepatuhan terhadap
kewqiiban untuk hadir pada jam kerja, mengikuti .p"i,
mengikuti kegiatan yang menjadi - ,g..rdu.
Kabupa.ten/Peringatan Hari Besar Nasionar serta tidak
melanggar larangan yang ditentukan d.alam peraturan
perundang-undangan.
2a. Indeks Prestasi Kerja ada]ah pengukuran yang digunakart
untuk mengklasifikasikan penilaian prestasi [erja.
29 - Indeks Kedisiplinan yang selaqiutnya disebut in adalah
pengukuran yang digunakan untuk mengklasifikasikan
tingkat kedisiplinan.
30. Rencana Keda Tahunan yang selanjutnya disebut RKT
adalab rertcartayar:g memuat kegiatan tahunan dan target
yarag akan dicapai sebagai penjabaran dari sasaran dan
program yang telah ditetapan oleh pemerintalr Daerah.
31. Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur sipil Negard"
yang selanjutnya disebut TPP ASN adalah penghasilart
yang diperoleh dari penilaian sKp dan tingkat kedisiplinari
setiap brrlan dilrrar saji yang diterirna dengan sah, sesual
ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
32. Pejabat Penilai adalah atasan langsung pegawai yang
.

dinilai dengan ketentuan serendah-rendahnya pejabat


eselon IV atau pejabat lain yang ditentukan.
33. Atasan Pejabat Penilai adalatr atasan langsung pejabat
penilai atau pejabat lain yang ditentukan.
34. Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnyd
disebut DPA adalah dokumen yang memuat pendapatanl
belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar
pelaksanaan €rnggaran oleh pengguna anggaran.
35. Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah adalah penilaian atad
kesesuaian antara perencanaan, pelaksanaan, pelaporan;
capaian, dan evaluasi berdasarkan kriteria yang
ditetapkan.
36. Penjabat adalah Pegawai ASN yang diangkat dalarrr
struktur jabatan ASN.
I

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2

Maksud',-. dqrl .. tlrjr* ditetapkannya Pemberian Tambah4fr


Penghasilan Pegawai ASN di t ingkungan Pemerintah Kabupatdrr
Hrrlu,;,sungai Tgngah adalaii .qqtuk'meningkatkan kesejahteradn
Petrgltasilan Regawat ASN dan sebagai acuan bagi setidp
Pertghasilan Pegawai ASN dalam pengelolaan kinerja untrlk
meun{judkan visi dan misi Pemerintah De.era}r.

BAI] III
PEMBERIAN TPP ASN
asal 4
TPP ASN diberikan kepada:
a. Pegawai ASN di Lingkungan Pemerintah Daeratr;
b. Pegawai ASN yang sedang menjalani izin belajar tetapi yang
berr angkutan tidak meninggalkan tugas kedinasan sehari-haril
dan
c. Pegawai ASN yang diperbantukanldipekerjakan pada instansl
vertikal dimana pembinaan karir dan penghasilan lainnya yang
sal. tetap rnenjadi tanggung janrra.b Pernerintatr Kabupaten Huh-l
Sungai Tengah.
d. Pegawai ASN yang mengilmti Pendidikan dan pelatihan
kedinasan.
e. Pegawai ASN yang lnengambil Cuti Melahirkan
f. Pegawai ASN yang mengambil Cuti Besar Kurang Dari 1(Satu)
Bulan.
Pasal 5
:

diberikan apabila ;
TPP bz-gi ASN tidak dapat
sebagai ASN
a. Diberhentikan sementara
Pensiun (MPP)
b. Menjalani Masa Persiapan
c. Cuti diluar tanggungan negara lebih
cuti"f,""* y*g 1amanya 1 (satu) bulan atau
d. Mengamb,
dari 3 (tiga) bulan berturut-turut'
e. Mengambil Cuti Sakit lebih bulan ke-6 (enam)'
f. Menjalrr,i p""aidikan tugas belajar *ttt"ft
g. Menjalani hukuman pidana
yan; ditetapkan oleh Pengadilan Negeri'
proses penahanan dalam.*"1
h.Tidak masuk kerja karena menjalani
atau kepolisian' proses persidangarl
penyidikan otefr pitrat kejaksaan dan
Negara yang lamanya lebih darl
oleh pengadilan, menjalani masa tahanan
30 (tiga puluh) hari kerja 1-,-r:r-^- r^r^
i.PenetapanPelaksanatugas(Plt)danataupelantikandalamjabatatl
setelahtanggal15(limabelas)padabulanyangbersangkutan.
BAB IV
KRITERIADANPENETAPANBESARANTPPASN
Bagian Kesatu
Kriteria
Pasal 6

Pemberian TPP ASN didasarkan Pada:


a. beban kerja;
b. pfestasi kerja;
c. kondisi kerja;
d. tdmpat bertugas;
e. kelangkaan Profesi; dan
f. pertimbangan objektif lainnya.
Bagian Kedua
Penetapan Besaran TPP ASN
Pasal 7

Penetapan besaran TPP ASN didasarkan pada parameter sebagai


berikut:
a. kela.s jabatan;
b. IFKD;
c. IKK; dan
d. IPPD.

Pasal 8

(1) Besaran basieTPP ASN yang diberikan diperoleh menggu.nakan


rumusan
Basic TPP ASN : (Besaran T-ry*gan Kinerja BPK perkelas
jabatan sesuai ketentuan peraturan
perudang-undangan) x (IKFD) x (IKK) x (IP
PD)
(2) Lampiran yanq
Daftar besaran TPP ASN tercantum dalamPeratuian
;;#p"#-&f"rr-tia"t terpisahkan dari Bupati
1ru.

Pasal 9

(1) Basic TPP menjadi dasar Pember,'.n TPP ASN dengan kriteria
beban kerja.
(21 Pemberian TPP berdasarkan beban kerja sebagaimana dimaksud
dalam pasal 6 huruf a diberikan kepada Pegawai ASN yang
dalam melaksanakan tugas melampaui beban kerja normal
minimal 112,5 jam/bulan (seratus dua belas koma lima jam
perbula::) atau batas waktu normal minimal 170 jam/bulan
(s:ratus tujuh puluh jam perbulan);

Pasal 10

(1) Pernberian TPP ASN didasarkan prestasi kerja sebagaimana-.


dimaksud dalam pasal 6 hur-uf b diberikan kepada Pegawaii
ASN ]'ang memiliki prestasi kerja yang tinggi sesuai bidang
keahliannya atatr tuPoksinYa.
(21 Pemberian TPP ASN dengan kriteria Prestasi Kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan
Basic TPP. '
Pasal 1 1

(1) TPP berdasarkan kondisi kerja sebagaimana dimaksud dalhm pasal 6


huruf c diberikan kepada pegawai negeri sipil yang melaksanakdn
tugas dan tanggung jawab memiliki resiko tinggi. :

(21 Rincian resiko tinggi sebagairnana dimaksud pada ayat (1) sebagai
bbrikut
a. Pekerjaan yang berkaitan langsung dengan penyakit
menulhr ' ':
b, Pekerl'aJn yang berkaitan langsung dengan bahan kimia
berbahaya, radiasi dan bahan radioaktif; :

c. Pekerja.an yang berisiko dengan keselamatan keq'a;


d. Pekerjaan berisiko pada aparat pemeriksa dan penegak
hukum;
e. Pekprjaan yang satu tingkat dibawahnya dibutuhkan analig
-jabatan
atau yang setingkat, rrarnun tidak ada pejabat
pelaksananya; dan/ atau
f. Pekerjaan yang atau tingkat dibawahnya sudah didukung
oleh jabatan fungsional cian tidak adajabatan strukturalnya;
dan
(3) Jabatan tertentu yang diberikan TPP berdasarkan kondisi ke{a
sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf d diberikan
kepada Dokter: Spesialis dan Kelompok Kerja Unit Pengadaan
Barang / Jasa.
Pasal 12
dalam pasal
(11 TPP berdasarkan tempat berhrg'* :-t!:gl*3'dimaksud y?"g darant
sipil ..
6 huruf d diberikan kepaJa pegaw?l negeri dan sangat
melaksanakan tugasnya G-t"a"
ai daerafr terpincil
sangat ;&"""t'- -d11. sangat sal*a|
terpencil
tzl Daerah terpencif aia";;f"" pada indeks TPP
sebagaimana dimaksud p"d;';;;t-1r1
darl
(3) Hffi' BiT"-31]B3im3n" 9fT*Y1 P"*
d*"rJ-i"rp"ncif, :f'-g"l5lpatkan
sangat terpencil dan sangat
perbandirrg"r.-irraJk" terpencil
sangat terpencil dibagi a"rr.g*n i"d"r. daerah i"tp""tif' sangat
dan sang* tefoencil terendah di wilayah kabupaten.
"rrg"i
Pasal 13 !

\-' TPP berdasarkan


(1) kelangkaan profes,r sebagaimana dimaksrLa aararri
p*"*f 6 hili e diUEritcan kepada pegawai negeri sipil yang
melaksanakan tugas dengan kriteria sehagai berikut
khYY* :
a. Keterampif"" irrr* dibLrtuhkan unt',k pekerjaan tersebutkualifikasf
b. Hampir tidak ada p"g"*"i yang bisa memenuhi
pekerjaan
'r"g**"i tersebut;dan ,
pada jabatan
'

c. negeri sipil yang melaksanakan tugas


pimpinan terlinggi di Pemerintah D?tt-4'
' ' ge[#;;'tpp
(z) ASN berdasarkan kelangkaan profesi adalah
rlinimar loo/o (sepuluh persen) dari basic TPP ASN;

(1) tpp berdasarkan Pertimbangan objektif lainnya sebagaimana


dir.raksud dalam pasal 6 huruf f diberikan kepada ASN yang
metaksanakan tugas diluar kriteria beban kerja, prestasi kerja,
tempat bertugas, kondisi kerja dan kelangkaan profesi.
(21 TPP- sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan sepanjang

(3) Besaran TPP sebagaimana dirnaksud pada ayat (1) disesuaikan


dengan Kemampuan keuangan daerah dan karakteristik daerah.

Pasal 15
(1) Pemberian TPP ASN selain sebagaimana dimaksud dalam pasal
6 juga diberikan TPP ASN Tarabahan, kepada Pegawai ASN yang
diberikan tr:gas tambahan sebagai berikut:
a. Pelaksana T\rgas (Plt) minimal I (satu) bulan kalender dalarrt
jabatan;
b. Pelaksal:a Harian (Plh) rninirnal I (satr.r) brrlan kaLender
dalam jabatan; .
,i'
c. Pejabat Fungsional yang menjabat sebagai Kepala Istalasi/ Kepalal
Ruangan / kepala Unit pada RSUD; N

Ajudan Bupati;
Ajudan Wakil Bupati; ;

Ajudan Sekretaris Daerah ;


Admin Simda Keuangan;
Adrnin Sirnda Barang Milik Da.erahl
Admin SIPD;
Admin SIMGAJI pada BPKAD, Dinas Pendidikan dan Dinas
Kesehatan
(2) Pegawai ASN yang ditr.rnjuk sebagai Penjabat Sekretaris DaeralL
-dim-aksud.
seIagaimana pada ayat (2) huruf a diberikan TPd
Sekretaris Daeral.. i
(3) Bagr ASN yang ditugaskan menjadi Pelaksana T\rgas (Plt) atau Plh atarl
Penjabat pada jabatan struktural lebih tinggt dari jabatan yan$
didudukinya, hanya diberikan Tunjangan Tambahan Penghasilan
sesuai dengan Jabatan Pelaksana Tugas (Plt) atau Plh atau Penjabat
yang lebih tinggi dimaksud.
(4) Bagi ASN yang ditugaskan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) atau Plh atarl
Penjabat pada unit kerja yang bersangkutan atau unit keda lainny4
d.alam jabatan struktural lebih rendah atau sama dari jabatan yan$
didudukinya dapat diberikan tambahan penghasilan sebesar 2Oo/o
(dua puluh persen) dari TPP jabatan definitif yang diembannya.
(5) Pejabat Fungsional yang menjabat sebagai Kepala Istalasi/ Kepala
Ruangan I kepala Unit pada RSUD dapat diberikan tambahan
penghasilan sebesx 2Oo/o (dua puluh persen) dari TPP jabatan definitif
yang diembannya.
(6) Bagi ASN yang ditugaskan sebagai Ajudan Bupati atau ffudan Wakil
Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dan huruf e
diberikan tambahan penghasilan sebesar 2O% (duapuluh persen) dari
TPP jabatan definitif yang diembannya.
{7) Bagi ASN yang ditugaskan sebagai Ajudan Sekretaris Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f ditrerikan tambahan
penghasilan sebesar 15 o/o darr TPP jabatan delinitif yang diembannya.
(8) Bagr ASN yang ditugaskan sebagai Admin Simda Keuangan, Admin
Simda Barang Milik Daerah, Admin SIPD dan Admin SIMGAJI
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g , huruf h huruf i huruf j
diberikan tambahan penghasilan seh..sar 25o/o (duapuluh llma persen
dari TPP jabatan definitif yang diembannya.
(9) TPP ASN tambahan bagi Pegawai ASN yang merangkdp sebagai
Penjabat atam Pelaksana Tugas (Plt) atau Pelaksana Harian (Plh)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a-, huruf b,
dlbayarkan terhitung mulai tanggal menjabat sebagai Penjabat
atau Pelaksana TUgas (Plt) atau Pelaksana Elarian (Plh)
(1Ol D.ilam hal TPP ASN tambahan sebagaimana dimaksud pada aydt
161 diberikan, maka Pejabat Definitifnya tidak menerirrra TPP.

Bagian Ketiga
Perhitungan Pembayaran TPP ASN
Pasal 16
(1) Pembayaran TPP setiap bulan dinilai berdasarkan Produktivitas keda
dan disiplin kerja.
(2) Persentasi pembayaran TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dihitung sebagai berikut :
a. Pembayaran berdasarkan produksivitas kerja sebesar 70 o/o (tujuh
puluh persen) dari TPP yang diterima ASN;
b. Pembayaran berdasarkan Disiplin kerja sebesar 30 o/o (tiga puluh
persen) dari TPP yang diterima ASN.
(3) TPP berdasarkan produktivitas keda sebagaimana dimaksud pada
ayat {2) huruf a dibenkan dengan memperhatikan hasil kerja I ,
capaian kinerja ASN yang dikerjakan tiap bulan
(4) capaian kinerja ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (3, meliputi :
a. capaian kinerja atas akdvitas/kegiatan harian dan/atau mingguan
dan/atau bulanan yang dilaksanakan ASN;
b. capaian kinerja atas perjanjian kinerja/kontrak kinerja yang
dinilai/diukur setiap bulanan dan/atau triwulan, baik capaian
kinerja proses maupun kinerja output/outcome ASN.
(5) Penilaian capaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
berdasarkan pada pencapaian sasaran kinerja yang telah ditetapkan.

oasa'l 17
, i
(1) Capaian kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (5|
dihitung berdasarkan capaian indikator kinerja proses dafi
dikategorikan sebagai berikut:
a. Lebih Darig0% kategori Sangat Baik dan dihitung 100%;
b. Irbih Dari 85% sampai dengan 90% kategori Baik dan dihitund
95o/o;
c. Lebih Dari 80% sampai dengan 85% kategori Baik ( I ) dan dihitung
9O%o;
d. Lebih DtxiTSo/o sampai dengan BO% kategori Baik (II ) dan dihitung
85o/o;
e. Lebih Dati 7Oo/o sampai dengan 75o/o kategori Cukup dan dihitung
80%;
f. Lebih Dari 650/o sampai dengan 7oo/o kategori Cukup (I) dan

g. tebili ,D-ari 60% sarypat dengan 65% kategori Cukup ( II ) ddn


dlhiturtg TAdlo; :i '
h, , Gbih nari 55%o sampai dengan 600/o kategori Kurang dan dihiturrg
65o/o;
1. Lebih Dari 50% sampai dengan 55% kategori KuranS ( I ) den
dihitung 600/o;
Lebih Dari 45o/o sampai dengan 50% kategori Kurang ( II ) dan
dihitung 55o/o;
k. Lebih Dari 4Ooh sampai dengan 45o/o kategori Kurang ( III ) dan
dihitung 5Ao/o;
Lebih Dari 35% sampai dengan 4OYo kategori Kurang ( IV ) dan
dihitung 45Yo;
m. Lebih Dari 30% sampai dengan 35% kategori Kurang ( V ) dan
dihitung 4Oo/o;
n. Lebih Dari 25o/o sampai dengan 30% kategori Kurang ( VI ) dan
dihitung 35o/o;
o.0% Sampai dengan 25o/a Tidak Dihe."ikan TPP.
(2) Capaian indikator kinerja proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
divalidasi oleh atasan langsung serta diinput melalui sistem e- kinerja
atau secara rnanual paling lambat hari berikutnya.
(3) Indikator Kinerja Proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harls
selaras dengan indikator atasan langsung secara berjenjang sesuai
Cengan jabatannya untuk mencapai kinerja out put/out come.
(41 Ketentuan validasi/penilaian oleh atasan langsung sebagaimana
dir.raksud pada ayat (2) dikecualikan bagi capaian kineda individri
Selretaris Daerah.
(5) Format sasaran kerja dan penilaian capaiaq sasaran kerja tercantum
dalarn larnpiran Peraturan Bupati ini.
,, Bagian Keempat
Klasifikasi SKpD
Pasa] 18
(1) TPP ASN diberikan dengan memperhatikan
Klasifikasi sKpD.
(2) Klasifikasi sKpD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disusurr
berdasarkan kelas dan nilai jabatan pada pejabat pimpinari
Tinggi pratama /Kepala SKPD.
(3) Klasifikasi sKpD sebagaimana d.imaksud
ayat (1) adalah:
a' Klasifikasi I : sKpD yang keras jabatan 1s (rima belas)
dengarr
rilai jabatan 3.55s (tiga ribu lima ratus rima puruh
rima) olaa
:)ejabat pimpinan Tinggi pratama/Kepala SKpD;
b. Klasifikasi II : sKpD yarlg kelas jabatan L4 (empat
belas!
,lengan nilai jabatan 3.ogo (tiga ribu tiga puluh)
pada pejabat
Pimpinan Tinggi pratarna/Kepala SKpD;
c. Klasifikasi III : sKpD yang keras jabatan 14 (empat
beras|
dengan nilai jabatan 2.g65 (dua ribu derapan ratus
enarn
puluh lima) pada pejabat pimpinan Tinggi pratama/Kepald
SKPD; dan
d. Klasifikasi IV: sKpD yang kelas jabatan 13 (tiga belas)
d.engan
nilai jabatan 2-46s (dua ribu empat ratus enam puluh
dan sKpD yang keras jabatan r,2 (dua belas) J"rrg"r, nil6i
ffi;t
jabatan 2.BLs (dua ribu tiga ratus rima berasl
paal I(";J;
SKPD.
(41 Kelurahan dengan kelas jabatan g (sembilan) dengan
jabatan 1.s4o (seribu lima ratus empat puluh) harga
dimastrkan pad.a
kelompok klasifikasi IV.

Pasal 19
(1) Perangkat Daerah yang termasuk dalam kategori
Klasilikasi I
sebagairnana dimaksud dalam pasal 18 ayat (3) huruf a
adalah
Sekretariat Daerah.
(2) Perangkat Daerah yang terrnasuk dalarn kategori
Klasifikasi II
sebagaima,a dimaksud dalam pasal 18 ayat (3) huruf b
adalah:
a. Inspektorat;
b- Badan Pengelolaan Keu€rngan da, Aset Daerah; dan
c. Badan perencanaan pembanglrnan, penelitian d.an
Pengembangan Daerah.
(3) Perangkat kategori Klasifikasi III sebagaimana dimaksud
laerah
dalam Pasal 18 ayat (3) huruf c terb agi 2:
a. Klasifikasi IIIA
b. Klafikasi IIIB
(4) Perangkat Daerah Klasifikasi IIIA sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) huruf a merupakan peiangkat Daerah yang
menjalankan prioritas Visi Misi Bupati.
(5) Perangkat Daerarr Iilasilikasi IIIA sebagarmana dimaksud pada
ayat (4) terdiri dari :
Bagian Keempat
Klasifikasi SKPD
Pasa] 18

(1)TPP ASN diberikan dengan rnelnperhatikan Klasifikasi SKPD.


(2) Klasifikasi SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusurr
berdasarkan kelas dan nilai jabatan pada Pejabat Pirnpinarr
Tinggi Pratama lKepala SKPD.
(3) Klasifikasi SKPD setragaimana" dimaksud ayat (1) adalah:
a. Klasifikasi I : SKPD yang kelas jabatan 15 (lima belas) dengart
nilai jabatan 3.555 (tiga riL'u lima ratus lima puluh lima) padei.
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Kepala SKPD;
b. Klasifikasi II : SKPD yang kelas jabatan t4 (empat belasf
dengan nilai jabatan 3.03O (tiga ribu tiga puluh) pada Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama /KepaTa SKPD;
c. Klasifikasi III : SKPD yang kelas jabatan t4 (empat belas|
dengan nilai jabatan 2.865 (dua ribu delapan ratus enanri
puluh lima) pada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/Kepala
SKPD; dan
d. Klasifikasi IV : SKPD 1'ang kelas jabatan 13 (tiga belas) dengan
nilai jabatan 2.465 (dua ribu empat ratus enam puluh lima)
1an SKPD yang kelas jabatan 12 (dua belas) dengan nilai
jabatan 2.315 (dua ribu tiga ratus lima belas) pada Kepala
SKPD.
(4) Kelurahan dengan kelas jabatan I (sembilan) den$an harga
jabatan 1.54O (seribu lima ratus empat puluh) dimasukan pada

Pasal 19
(1) Peiangkat Daerah yang termasuk dalam kategori Klasifikasi I
sebagairnana d"imaksud dalam Pasal 18 ayat (3) huruf a adalah
Sekretariat Daeratr.
(2) Perangkat Daerah yang termasuk dalam kategori Klasifikasi II
sebagaimana dimaksud dalam Pasal L8 ayat (3) huruf b adalah:
a-. Inspektorat;
b. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; dan
c. Badan Perencanaan Pembanglrnan, trenelitian dan
Pengembangan Daerah.
(3) Perangkat Daerah kategori Klasifikasi III sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 18 ayat (3) huruf c terbagi 2:
a. Klasifikasi IIIA
b. Klafikasi IIIB
(4) Perangkat Daerah Klasifikasi IIIA sebagairnana dirnaksud" pada
ayat (O) hurr"lf a tordiri dari :
a. Dina.s Penclidikan
b.
Dinas Kesehatan
c.
Dinas Pekerjaan Umum dan Pena.taan Ruang;
d.
Dinas Kepemudaan , Olahraga dan pariwisata.;
e.
Dinas Pertanian;
f.
Dinas Perdagangan
g.
Dinas sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencarf,a,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungall Anak;
h. Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan;
i. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; dan
j. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia.
(5) Perangkat Daerah Klasifikasi IIIB sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) huruf'b terdiri
a. Sekretariat DPRD;
b. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
c. Dinas Penanaman Modal dan Pelayelnan:l Terpadu Satu Pintu
dan Tenaga Kerja;
d. Dinas Komunikasi dan Informatika;
e. Dinas Perumahan Ralyat dan Kawasan Permukiman
t Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan;
g. Dinas Perpustakaan
h. Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah;
i. Badan Kesatuan Bangsa, Pcllitik dan Linrnas;
J. Paqong Praja dan Pempdam Itebakaran
Sa-tr.ran Polisi
(6) Perangkat Daeiah ittasink6st, IV,'s e1-agaimana dimaksud, dalarn
Pa$ 1li dyat (3) hurrrf d adalah:
a. BPBD;
b. Kecamatan;
e. RSUD; dan
d. Kelurahan.
Bagian Kelima I

Besaran Perhitungan TPP


Pasal 2O

(l)Daftar besaran TPP ASN tercantum dalam Lampiran yang


rnerlpakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
(2)Besaran TPP ASN tenaga gLrru, Pengawas dan penilik diberikan
secara flat
Bagian Keenam
Penilaian SKP
Pasal 21
(1) Penilaian sKP sebagaimana dimaksud dalam Pasar 16 ayat (3)
dilaksanakan melalui SKP bulanan.
(2) Penilaian tingkat kedisiplinan Pegawai ASN sebagaimana
dimaksud dalarn Pasal 16 ayat (2) huruf b sesuai Absensi
Pegawai ASN dengan firerrggunakan perangkat elektronik
pencatat kehadiran (E-Absensi).
(3) Dalam hal perangkat elektronik pencatat kehadiran (E-Abserrci)
tidak berfungsi, penilaian kedisiplinan Pegawai menggLrnakan
absensi secara manual.
(4) Penilaian tingkat kedisiplinan dengan menggunakan
perangkat elektronik pencatat kehadiran (E-Absensi) dapat
dilakukan diluar area kantor tempat bekerja bagi:
a. Sekretaris Daerah; dan
b. JFU atau JFT yang diperbantukan seba"gai:
1. Ajudan dan sopir BuPati;
2. Ajudan dan Sopir Wakil BuPati;
3. Ajudan dan soPir Ketua DPRD; dan
4. Ajudan dan sopir Sekretaris Daerah.
5. Dokter spesialis
(5) Apabila terjadi kerusakan Aplikasi pencatat kehadiran (E Absensi)
maka:
a. Absensi Kehadiran Pegawai ASN dihitung secara manual;
b. Perangkat daerah membuat laporan tertulis ke Dinas
Komunikasi dan Informatika tLalarn waktu I x 24 (satu kali
dua puluh empat) jam;
c. Dinas Komunikasi dan Informatika bersarna Tim IT
berkewajiban menyelesaikan perbaikan kerusakan pada
aplikasi pencatat kehadiran (E Absensi/; dan;
(6) Dalarn hal terjadi ganggr.ran pada aplikasi lebih dari 14 (empat
belas) hari yang menyebabkan tidak dapat melakukan input
atas kinerja maka laporan kinerja/SKP bulanan disarnpaikan
secara manual.
(7) Pegawai ASN yang melaksanakan pendidikan dan pelatihan
' ' (dillat) kedinasan.iebagaimana dimaksud dalam Pasat 4 huruf
d Wajib melakukan inputan atas laporan kirrerja/SKP bulanan.
(8) SkP bulanan dan Absensi sebagaimana dimaksud pada dyat (3)
den ayat (6) dicetak Qtrint) dan ditandatangani oleh. h.tasan
lairgsung masing- rnasing untuk dilampirkan pada. saat
pdngamprahan TPP ASN setiap bulannya.
BAB VI :

PEMBAYARAN TPP ASN BAGI CPNS, DAN PPPK


Bagian Kesatu
Pembayaran TPP ASN Bagi CPNS
Pasal22
(i) Pembayaran TPP ASN bagr CPNS dibayarkarr sesuai dengan
jabatan yang tercantum pada Keputusarr pengangkatan sebagai
CPNS.
(2) Pembayaran TPP ASN bagi CPNS dbayarkan terhitung mulai
tanggal Surat Pernyataan Menjala1rkan Tugas.
(3) Pembayaran TPP ASN bagi CPNS formasi jabatan pelaksana
dibayarkan sebesar SOoh (delapan puluh persen) dari nilai TPP
ASN kelas jabatannya sarnpai dengan terbitnya keputrrsan
pengangkatan CPNS menjadi PNS.
(,+l Pembayaran TPP ASN bagi CPNS formasi jabatan fungsional
dibayarkan sebesq.r 8O0/o (delapan puluh persen) dari nilai
jabatan fungsi.onal sampai dengan terbitnya keputusan
pengar.gkatan CPNS rnenjadi PNS.
(s) Pembayaran TPP ASN bagi CPNS formasi jabatan fungsional
Guru dibayarkan sebesar 8oo/o (delapa, r puluh persen) dari nilai
TPP Guru sampai dengan terbitnya keputusan pengangkatan
CPNS menjadi PNS.
(6) Dalam hal belum ditetapkan kelas jabatan dan/atau tidak
tersedia pada peta jabatan, TPP ASN diberikan sebesar Looo/o
(seratus persen) dari nilai TPP ASN kelas jabatan terendah d.ari
jenis jabatan sesuai ketentuan peraturan pemndang-
unda ngan.

Bagian Kedua
Pembayaran TPP Bagi PPPK
Pasal 23
(1) Pembayaran TPP ASN bagi PPPK dibayarkan terhitung mulai
tanggal Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas.
(2) Pembayaran TPP ASN bagr PPPK dibayarkan sebesar Sozo (lima
puluh persen) dari nilai rPP ASN PNS pada kelas jabatan yang
setara.
BAB VII
PENYUSUNAN SKP
., pasal 24
, r ' 'i'.::i':

(1) Setiap Pegawai ASN yang menduduki .Iabatan Struktr:ral, Jabatan


Frrhgsional dan Pelaksana wajib menJrusun sKp tahunan dan
bularran.
(2) Penyirsunan SKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tet'diri dari:
a. pen]rusunan SKP Tahunan dibuat pada awal bulan Jaiiuari dan
pengisian realisasi dibuat pada akhir buran Desember; dan
b.l penlrusunan sKP bulanan dibuat pada awal bulan d.an
pengisian realisasi pada setiap akhir bulan berjalan

Pasal 25
(1) Rekapitulasi Hasil Penilaian SKP dan Tingkat Kedisiplinan pegawai
ASN disusun oleh Kasubbag umum dan Kepegawaian atau pejabat
yang melaksanakan tugas kepegawaian dan disahkan oleh Kepala
SKPD sebagai dasar pembayaran Tpp ASN.
(21 Dokumen rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan kepada Badan Kepegawaian dan pengembangan
sumber Daya Manusia Daerah sebagai bahan evaluasi.

Pa.sal 26
Format SKP talunan dan bulanan sebagaimana tercantum dalam
Larnpiran yang merupakan bagian tid.ak terpisahkan dari peraturan
Bupati ini.
BAB VIII
INDEKS TINGKAT KEDISIPLINAN
. Pasal27
(1) Pengrrkuran terhadap indeks tingkat kedisiplinan sebagaimana
dimaksud pada Pasal 16 ayat (1) humf b meliputi pengukuran
terhadap:
a. hadir terlambat;
b. pulang lebih cepat; dan
c. tidak masuk keda.
(2) Penguln:ranterhadapindekstingkat kedisiplinan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diberlakukan sebagai berikut:
a. pengukuran tingkat kedisiplinan hai senin sampai d.engan hari
Kamis diberlakukan:
1. saat masuk kerja mulai pukul O8.OO WITA.
2. saat pulang kerja mulai pukul 16"30 WITA
b.pengukuran tingkat kedisiplinan hari Jum'at diberlakukan:
1. saat masuk kerja mulai pukul OT .3O WITA.
2. saat pulang kerja mulai pukul 11.OO WITA. ,

c. pelrgukuran tingkat kedisiplinan bagi SKPD yang


me:nberlakukan sistem kerja shi.fi, dibuktikan dengan jadwal
shift kerja;
d.apabila terdapat kegiatan kerja lapangan atam kegiatan acara
yang tidak memu.ngkinkan untuk melakukam absen pada lokasi
kantor baik berangkat maupun pulang, maka bukti kehadiran
harus dilampiri dengan surat tugas atau bukti lainnya.
e. Pegawan ASN yang melaksanakan perjalanan dinas yang
dilengka.pi dengan strrat tugas, Akun Pegawai ASN dalarn
aplikasi perangkat elektronik kehadiran tetap dianggap masuk
keda; dan
f. bagi ASN yang melaksanakan tugas ked.inasan sebagai Penjabat
Kgpala Desa tetap melaksanakan absensi di kantor d.esa dan
tidhk mendapat potongan TPP ASN.

BAB IX
.PEMBERIAN
IZIN, TOLERANSI, DAN PF^IABAT PEMBERI IZIN
Pasal 28
Dalam hal Pegawai ASN tidak masuk keda dikarenakan oleh
kepentingan keluarga, sakit, dan perihal lain yang bisa
dipertanggungiawabkan maka kepada Pegawai ASN yang
bersangkutan dapat diberikan izin.

Pasal 29

a.Izin tidak masuk kerja sebagairnana dimaksud dalarn Pasal 28


untuk kepentingan diluar kedinasan, diberikan paling banyak
12 (dua belas) hari kerja dalarn 1 (satu) ta}.un-
b. sakit sarnpai dengan 10 hari dan tidak rnenjalani rawat inap harus
dibuktikan dengan surat keterangan dokter, tidak dilakukan
pengurangan TPP.
Pasal 3O
(1) Izin tidak masuk kerja harus disampaikan oleh pegawai
ASN yang
bersangkutan kepada atasan langsung untuk mendapat
persetujuan.
{2) KewenangErn penandatanganan izin sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan oleh atasan langsung.
(3) rzin disarnpaikan kepada atasan langsung
paring lambat 1
(satu) hari sebelum pega-wai ASN yang bersangkutan
rnelaksanakan izin.
(a) Apabila terdapat sesuatu hal yang bersifat
mendadak atau tidak
dapat diprediksi, maka izin tertulis dapat disampaikan
dikemudian hari dengan syarat telah memberitahukan
secara
lisan kepada atasan langsung.

BAB X
PENGURANGAN TPP
Pasal 31
(1) Pengurangan Tpp diberlakukan kepada:
a. Pegawai yang tidak masuk kerjl tanpa alasan yang
sah pada bulaq
berjalan, maka diberikan pengurangan Tpp :
1) sebesar 3% (tiga persen) untuk tiap 1 (satu) hari
tidak masuk kerja;
oan
2) sebesar lOoo/o (seratus persen) unt-.k lebih dari 1O (sepuluh) hari
, ..' kerya tidak masuk kerja .
b' Pegawai, y.q,s.
1ertryu{-rnasult, lcerja pada bulan berjalan, maka
dib,glliafi penguran gan Tpp Sata$ai b i.ir.i,i,

KTTERLAMBAfA] LAMA KETERLAMBATAN


0L) KE"IERLAMBATAN PERSENTASE.
PENGURANGAN
TLl t I menlt s.d. < 3 o,5 o/o
menit
TL2 3L menit s.d. <61 I o/o

menit
TL3 61 menit s.d. <91 7,25 Vo
menit
TL4 91 menit ke atas 1,5 0/o

c. Pegawai yang pulang kerja sebelum waktunya atau meninggalkan


jam kerja pada bulan berjalan, diberikan pengurangan
Tpp
PULANG LAMA MENINGGALKAN WAKTUI\IYA PERSENTASE
SEBELUM PEKERJAAN SEBELUM PENGURANGAN PSW
WAKTU WAKTUNYA
PSW 1 11 menit s.d. < 31 menit o,5 o/o
PSW 2 3L menit s.d. <61 menit I o/o
PSW 3 61 menit s.d. <91 menit 7,25 o/o
PSW 4 91 menit ke atas 1,5 yo
Tidak mengikuti apel gabungan hari senin, apel pada hari
kerja'
d.
1% (satu
diberikan ;?;g".*igurr-TRe timbahan penghasilan sebesar

e. Tidak mengikuti upacara hari besar nasional dan


atau upacara
kenegaraan" diberikan pengurangan TPP tambahan Pgnghasilan
sebesar 5 % (lima Persen)
(2) pengurangan tbp selagaimana dimaksud pada Ayat (1) diperhitungkan pulanq
dari jumlah tidak maJuk kerja, dan terlambat masuk kerja,
sebelum waktunya atau meninggalkan jam I.tjt serta
Tidak mengikuti
apel gabungan hari senirr., .p.I pada hari kerja, upacara
hari besar
Nasional dan atau upacara Kenegaraan'
(3) Perhitungan sebagaimt"? {i*aksud pada Ayat (2) dengan rumusan
' ' jumhh t*i tiauf. masuk kerja, terlamba! masuk kerja dan pulang
sebelum wakturrya atau menin-ggalkan jam kerja serta Tidak mengikuti
;;i";J";;; hari sentrr, apel pada hari kerja, upacara hari besar
Nasional dan atau upacara i<"t "g*"an dikalikan dengan 30 % tiga
(
puluh persen)jumlah tunjangan yang diterima'
1+) baram hal tiJJmengikr.rti
*p"r g*t.rttg^tthari senin, apel upacara pada
hari kerja, upacara h".i b"*"t Nasional dan atau upacara Kenegaraan
karena atas'an yang sah tidak dikenakan pengurangan dengan
melampirkan bukti dokumen pendukungnya'
(5) Perhitungan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) tidak
termasuk tidak mlasuk kerja karena izin dan izin sakit sebagaimana
dimaksud dalam pasal 30 ayat (1) dan Ayat (a)
(6) Perhitungan sebagaimana dimaksud pada (3) dibuat dalam bentuk
rekapitulasi oleh Kepala Perangkat Daerah'
(7) Bagi ASN yang tvtelaicukrn p"4rtanan dinas tetap dianggap masuk kerja'
' Pasal 32

(1) PetrsLtrangan tunjangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1)


'-' h;;ii melaksanakan
ai" huruf "ta*t Uertatu bagi ASN yang sedangjam
td". atau lepas dinas pada SKPD yang memberlakukan kqrja secara
bergiliran lshifi.
f2) p;fsur"rrgurr"t njangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1)
'-' t raii a f,an huruf e tiaat berlaku bagi keadaan tertentu seperti mash
parrdemi dan bencana alam.
(3) keadaan tertentu -seperti masa pandemi '.ia,n bencana alam sebagaimana
yang dimaksud pada ayat (2) berdasarkan kondisi riil pada saat pandemi
atau bencana alam.
. BAB XI
MEKANISME PENGAJUAN DAN PEMBAYARAN TPP ASN
Pasal 33

(1) Penga iuan SPM pembayaraan TPP ASN berdasarkan atas


dan faktor
rekapitulasi hasil penilaian SKP, tingkat kedisiplinan
pengurang mulai tanggal 5 (lima) setiap bulan dapat diajukan ke
BUD/KBUD.
i.2) Pembayaraan TPP ASN bulan ke-13 dan THR berpedoman" pada
peraturan tentang THR dan tunjangan ke-13, dibayarka"n secara
flatberdasarkan total TPP ASN.
(3) Pembayara:n TPP ASN Bulan Desernber dibayarkan secara -flat
berdasarkan' total TPP ASN.
i4) Pembayaran TPP ASN Bulan Desember sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) disampaikan ke BUD mulai tanggal ls bulan
Desember. t

(5) Rekapitulasi hasil penilaian SKP, tingkat kedisiplinan dan faktor


pensurang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selanjutnya oleh
Kasubbag umum dan Kepegawaian atau rejabat- yang
melal sanakan tugas kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam
Pasa] 26 ayat (1) disampaikan kepada Kasubbag Keuangan atam
Kasubbag Perencanaan dan Keuangan atau pejabat yang
melaksanakan tugas keuangan disertai lampiran yalag *.rr3"ai
bahar^ pertanggungiawaban.
(6) Berdasarkan rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada ayat ,(s)
Bendahara Pengeluaran menerbitkan Surat Permintaan
Pembayaran Langsung dan disampaikan kepada pejabat
Penatausahaan Keuangan.
tr) Pejabat Penatausahaan Keuangan selanjutnya meneliti
kelengkapan Surat Permintaan pembayaran Langsung yang
diajukan oleh Bendahara pengeluaran sKpD seuagaimani
dimaksud pada ayat (6).
(8) Sekretaris Daerah dapat menambahkan syarat lainnya dalam
Dokumen Surat Permintaan Pembayaran Langsung.
(9) Dalam hat Dokumen surat Permintaan pembayaran Langsung
sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dinyatakan lengkap dan
sah, Pejabat Penatausahaan Keuangan meny€rmpaikan kepada
Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran / Krrasa pengguna
Anggaran guna selanjutnya menerbitkan Surat Perintah Membayar
untuk disampaikan ke Bendahara Umum Daerah atau Kuasa
Bendahara. Umum Daerah.
(1O) Bdrdasarkan Surat Perintah Membayar sebagaimana dimaksud
pada ayat (8)' Bendahara umum Daerah atau Kuasa Bendahara
urnurn Daerah menerbitkan surat Perintah Pencairan Daha.
(l-1) Bendaraha selanjutnya menyampaikan Surat Perintah Pencairan
Ddna ke bank yang ditunjuk untuk melakukan pemindahbukuan*
(12) Perhindahbukuan sebagaimana dimaksud pada ayat (11) dapat
dilakukan dengan :
a. pemindahbukuan dari rekening Kas Umum Daerah ke rekening
pdnerima TPP ASN; atau
b. petnindahbukuan dari rekening Kas Umum Daerah ke
:Bbndahara Pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu
SKPD.
c. Bendahara Pengeluaran/ Bendahara Pengeluaran Pembantrr
SKPD memindahbukukan ke rekening penerima Tpp ASN.

BAB XII
KEWAJIBAN DAN SANKSI
Pasal 34
(1) SKPD memiliki tugas, keu'ajiban, dan tanggung jawab
menyarnpaikan laporan :
a. Laporan Keterangan Pertanggur,giawaban dan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daeral. tahunan;
b. Laporan keuangan semesteran dan akhir talrr.n;
c. Laporan kiner.l' a bulanan;
d. Laporan LHKPN
e. LaporanKinerja (LKi) tahunan;
f. Laporan Reformasi Birokrasi tahurran;
g- Laporan Sistem Pengendatian Intern Pemerintah semesteran
dan tahunan;
h. Laporan Dana Alokasi Khusus;
i. Laporan Penerimaan Gratifikasi;
j. Laporan Indek Kepuasan Masyarakat
(2) SKPD yang tidak menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) pada batas waktu yang sudah ditentukan dan
berakibat langsung maupun tidak langsung mengganggu Kinerja
Pemerintah 'Daerah akan diberi sanksi berupa llnundaan
pembayaran TPP sampai terpenuhinya tugas, kewajiban, dan
tanggung jawab sebagaimana dimaksuri pada ayat (1).
(3) Dikecualikan laporan untuk LHKPN i;icarenak"n ter"if.t personal
pengurangan sebesar LOa/o (sepuluh persen) dari total Tpp ASN yang
diterima diberlakukan bagi pejabat yang wajib la.por LHKPN v"rE
tidak melaporkan sampai batas waktu yang aiteniukan.
(4) Pengurangan sebagaimana dimaksud pada aya.t (3) dilakukan
terhadap TPP ASN bulan berikutnya, dan apabila belum juga
menyampaikan lebih dari waktu yang ditetapkan maka dikenakan
q9n$lrangan dan penundaan pembayaran Tpp ASN sampai dengan
dipenr rhinya kewajiban penyampaian laporan dimaksud.
(s) Dalarr, hal ASN yang mendapat surat teguran dari pimpinan maka
pembayaran TPP sesuai dengan hunyi teguran yang beisangkutan.

BAB XIII
PENGANGGARAN
Pasal 35
(1) Dalam hal teq'adi kenaikan jenjang jabatan, perubahan kelas
jatiatan dan mutasi pegawai aslg yang -aapat mengakibatkan
beftambahnya pagu anggaran, maka sKpD *.rrf*ggarkarr
dalarn perubahan Anggaran Pendapatan dan eltanSa olerah.
{21 Pefnberian TPP ASN sebagaimana diatrrr dalam Peraturan Bupati
ini dianggarkan dan dibebankan pada Anggaran pendapatan dan
nelartja Daeratr.
BAB XIV
EVALUASI
Pasal 36
(1) Bupati melakukan evaluasi setiap 3 (tiga) bulan terhadap
pelaksanaan Peraturan Bupati ini, terhitung sejak diundangkan
dengan membentuk Tirn Koordinasi pemberian Tambahan
Penghasilan Pegawai Aparatur sipil Negara Lingkup pemerintah
Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
(2t Bupati menunjuk Sekretaris Daerah sebagai ketua Tim Koordinasi
Pernberian Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur sipil Negard.
Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
(3) Tim Koordinasi Pemberian Tarnbahan Penghasilan Pegawai Aparatur
sipil Negara Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu sungai
Tengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.
BAB )(\/
KETENTUAN LAIN-I.AJN
Pasal 37
(1) Bagi Pejabat pengawas dengan kualifkasi kelas jabatan 8 (delapan)
dapat ditempatkan pada kuatifikasi kelas jaba.tan 9 (slmbifanj
apabila di dalam Peta Jabatan terd.apat Jabatan pelaksana.
(2) Bagi Jabatan yang belum dilakukan analisis jabatan maka kelas
jabatan disamakan dengan kelas jabatan teiendah dari jabatan
yang sejenis
(3) Pasl Pejabat Administrasi yang disetarakan menjadi pejabat
fungsional maka pemberian Tpp mengikuti keLs .la6atan,
Administrasi semula sebelum dilakukan penyetaraan .

BAB XVI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 38
(1) TPP mulai diberikan pada bulan Januari 2022
(2) Dalam hal belum diberlakukannya Penilaian TPP melalui sistem Aplikasi
besaran TPP diberikan berdasarkan pagu tertinggi.
(3) Pemakaian aplikasi penilaian TPP diberlakukan masa sosialisasi.
(4) Masa sosialisasi sebagaimana dimaksud .*;-rada ayat (1) dilakukan sampai
dengan bulan Juni tahun 2022.
(5) Selama masa sosialisasi maka pemberian TPP menggunakan besaran pagu
tertinggi dari TPP
(6) Aplikasi Penilaian TPP diberlakukan secara bertahap
(7) Mekanisme pemakaian aplikasi dan Pemberitahuan pemberlakuan
tahaban aplikasi TPP ditetapkan oleh Sekretaris Daerah;

BAB XVII
KETENTUAN PENUTUP
i Pasal 39
Denfiarl berlakunya Peraturan Bupati ini maka Peraturan Bupati Hulu
Sun$ai Tengah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Pemberian Tambahan
Pengfrasilan Fegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Hulu
Sun$ai i Tengah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengarl Peraturan Bupati Hulu Sugai Tengah Nomor 3E tahun 2o2t
Tentang Perubahan Kedua. Atas Pera.turan Bupati Hulu Sungai Tengah
Nomor 11 Tahun 2O2L tentang Pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungd.i
Tengah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 4O
Peratrrran Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2022.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangarl
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daeratt
Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Ditetapkan di BAr:ala *
Barabai
9 Me r 2A22

s\1

**i

Diundangkan di Enrnb,l '


pada Ttnga'il 9 i{t" ?-O22

JABAT SEKRE1TARIS D
TEN ULU SUN
.j,"

YANI
BERITA DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH TAHUN 2022
NOMOR 17
'a
.1<
r-l 0l'!
{<<
14t,*
'{ F1
1"4 E i4 zo
<zz
'I r"f i:r <#B ot
li) H.7
lq Or -{
HT 2{e
Fr<e
'aa
,r'l E4iE lld I

.r'p5 r\ .5
J lfl
t'1
A D
N IAF{ H f-
C\] f.l'.r'i EH H
u ,,1.r {
al *. -1

d i:5 -.t
c! t-.1 A-'-4 B
ia
p r1l? 13.d
i4 .?* a
t -l -{r:!t
t*
t.{ lil 3 --l F
r0 <,l D z r{
:.t o Fl
rr-- (',&1lXE
td H !)
-{ D
M
p
a
(,
tN, .,
zril F
o:i M x (n
f '.a1i;
,s 'EL:i r-\
^-

Et; 3
9r! zfr] ld

0. a
tr a
tr J o
rd
a
Pr
u
z
a
D
E-
M t-
F o o o o () ts

o a
ri
0. z t-
t-" \o
-) z
il 3
rl Fl g
z :1-
(E o
tr
o
o a
z o F z a
Pr rd F
H t-
*o !4
o
M Fl lf,
a
= P. z m F z D
a z z CL D M
F F
rn
M o +
o &
& F

p
rd
S
z
v
Z CY)

a z
o o
z zrd
u
o o o o o
F o z
o z
F]
o.
s 232
& A
(\l
ll F
o D
o :i,,e
t 2 a
Fl il
M F. V rd
o z
f". z cq H
z o M
z z Or FT D
2 <
o
o C
o o o q o Cc o o o I o
6 o q o o
o o o o o o o o
o. o c) q c) o o o
o o
o o
o o o o o o c
o o o
c) o
Io ;
o o o o o o o 6 E o o
c& o o 6 d
I Ic o ei g c; o
I o o' o o o d o' d d (, o6 o' o o
o Io o
g o' ct ct o oo' c; o
o cc
F
c6 ai ;
o E o
o I
oi o oi o o oi
o
gr
I (f
ai
o
ai
o
E o q
o q Ei
o I
o o o
o) o oi or oi Ol o oi ol oi oi
o
o
P
E
o
o 6 o
oi oi oi o o
o o
q
o
o
o o
e q
o
6 o
q
o
6
oi a
o o
o q I o 8 o o o
srn 01n oin oi6 0oi cr oi
o oo
qi oi
t o o! O) ol o) o g) o
* or ol o) gr gr
o ol
q .{ o s] ul n u? h ul !'! n vl sl v) 4 6a n 0 o n n n r
dl r
o 6 n
6 O!
"1
di V m
o)
.i .j .i
dl
.i e
n] m d) o) dl
.i a
n! m e
o d; f rn N N N m -i
a0
G
e d
o
FC
o o da
& E to Eo o o a o o
E t t co Eo E t &a &a &o & o
E, ta
o o
& E d
o o
& d &
o o
d E & t
o o Eo
G G d

c
o
G
!-

E€
*E
a
c

88
EU
e€
&3

il
.E
a
:a

?c
o
v
a
d

o o o o o o o o o o o o o o c o o o
o. E o o o o o o o o o o o o o- e o o C 6 a. o
ci ct' (] o
o
o oo Oo o C
6 e o oo o6 Oo o I I o
q oo o C) o
q e
o o
o 6 o
o o o o d ci
c; o d
-[) o
I o
q o oo o o' o
o 6 o o I
a o
o E
ci o' c o
o
o oq II;
o 8
o o
d
I I d oo
t5 (f o
I dI E
o
o
o
o o
q o
o o'
o I
o
o ci o
I
E
o
o
o
o
o I
ci o
E o o o
\o ri d ui .i 0 @ u tr d @
.l (, ui ri n vi ri
o e \p n n d r; ri ri v;
r! n
ui ri ui
.i fi
n ui ui
(o
G
r 4 n n o toh n n q f) u) n n V
@ (o @ @ a @ s Il, (o o tj, \o € a
o
Ot
6, 4 q q O
<l N N
r:
6,i N N N 6i .i
\
O @ q q t
N .i a .i a 1 a a
G
A N N r.! N r,l
.i .i n
a ".i
E
o o o o o o
eo e &o 4o eo & trc de do to o
o g q a o q q o o q a q o
(9 G E E d,& ta u d, 4 & Eo E E & &
c
d 6 & & do g t
o a do
d E e d E E
zu
F E I c o
c o o o o o
o q o o o c o ;
o C 8 c o o
o ;
o ec o
E o d I o
o
o oo Oo oo o
o c) o o
o o o o o o o o
q o o oo o o c
q o ; I ood o
o
I .
B o' c o o o d
(9 o
Y 8 t I* o o
o E 6
ci
I o
o t d
o
o E o
ct
o E E
c ci c; d c o ci
o
o oo cc o
(} 6
o o o
x
o
ci ci o'
o
6 q
o 6o o' o
6
q 6o I (f, Ci o ci Ci C' ci o
q o 6 o o o
o 6o 6 I
o o ts Id ci
c o
o
=
lt o
.a
d;
n
q
(c
4 !t
+
I
di di
q o.Y
q fa
tri
6
;
* Ot t,o sGl\
qt { tri M d; m
\o o di ni
t, @ u G (o il;ro o
@
ri fi +
6 o 6 Ot o o o 6 + o o + s rt
Ol o or o a 6 o o o $
ol
a r- E
J s rf ..j
"i
= o
E o q
e do & d,
g 0 g o ( o o c o o q o o q o o
o o o c o q e Eo
z
U
e d d d d E d E
d E d d d d,
o
& d E t t d E to o
&
CI
e, d
a E
4cl a
& & g,
a o
F
r3 o
o o
E E 6 8 t o o oo o
o
ci d ci Ci E
q O
t o o o o o o o o o
E o E 8. o o o o o o q 6 o o
o o
q o o
o o
c, q q o
o o
o E o o o o
o o o o O
(f
o o
r
F E
II
o
ct ci c,
o
o oo E o
o o o
o
o o
I I IIIII
o
o
ci ct o d o o ci' ct ct ci d
8 q E
o o o o
o o o
I
o o ts o o o o o o
o o o o - o
o
d
o
o
ci
o
o
o
o
o
o
o
o
c;
o
o
d
q E
o' o o
o
E o
o
o o o
E o ro d ui d N N r N E ui tri
6 n N
di d F N N F. N N l- F F N F N ai di o oi oi oi oi oi d oi o o o q oi oi o
ln N N N N o o o o o o o o c o c) o
4
d,
a
to
lD
d
6
0g q <q R vl
n m m
N N N
ul 6 14 a t
m m N N m
q \\ t
N
N N
a a
N
a q
N N N
a a q a q Nq
N N N N N
N
t
N N N N tri
n n
N N .i ci ri ri
n n n n n n
N N N N N
u
o o o o o o o a a o o q o o
o
l-
e 4 & *
q
e E g d d. 4 d & & e. e
G o o o
d 4 E d e E
o e o a o o a o o o a q o c q
d E d E E G E & E E & G tr E E &
q a
E
g
c sa, N Ol 6 o o o E fi Or F N l\ r r N N F. F F. h N (o o (o (E o @ @ rD € (o o u o \o @ E
U v
vU&
z o d
t, c
2
5 sGF o
v @ cU
I E 6 6 (! o
zJ a o ( m o q 6 o o g
o 6 o o o o a oo E o 6 o 6 o o o 6 6
o @
g
& .E
) ;F
@

@
@
!
@
,9 .E
G
, ;o (; (q o
( o F F
c c
a a o o
o o a o o o 6 a @ @
co G o o a o o
c
@
c
G
C
N
tr
o
6 u E c F I E
o
c
U
cq E sq o o o ! G o G o o o o @ o @ s g ! g o o o o o o 6 6 o
I-
4 E o o
o o ! !
E
! q .o o o a o o 6 o o a @ o o qq o qo @ o
@

oo do @ G
o o o
a ro o o
@
E d & e c d A & 4 r @
d
(!,
u
zJ
c
6
E
= g
& G
6
4 @ o
o q
4. E
d q q
=
(, =6 E 6
c
a f f
U !
c o 0 G
E 6 q
a
z (, a I !. o
5o
'6 J
s o
.!l .c o G -g
a
v
g E
o G E E G rc
.g c 5
p o o c o o
I(, 6 o 6 o o o 6 6 o o o c
o o H u a
Z o o D
o o o c! q
do
u( .E '6 i!
u
e
z
2
G
o 6 €
o c 6 o
g
4 o
o
f
o
,a
o
6
o
q ro
a
5
o
6
o a E
6 o a
Y t Y
: !
G
#
E _q
o
a
( c
e q o I c bl E 6 o co G =d a c 5 o v
E D v o o oo0 u c Y o o 0 o q, 6
= ] Gd E tro vq o o
G 6
o o d d
@
o o o o 6 E E
6 2 o o c
o o
o @
o o o E6 0 T
2
G
o o u E co = e co
o o ,E =
co o
6 q
a o To Yo o
G a E '6 6 u
o 5 c
6 oa c o a o
3 6 vo
h
2
-
g o o
o vo
E o
L t4 o
o rc o rcF
o
o 6
F F
G
o
@

o
Y
bt
c
o o
f
E o
E
o
u 4
@
g F mc
G
o
v
E
g Y
E
6 6
i: € Y0, o -g
6 o o
U c 0, o o 3 o o o o
# E 6 o E E
6 G 6 6 6 g E 6 o a€J oOJ 6 G o o E E
e= Y o 6
v
6 d
i q 4 A
U U u
E q .e ( c)
q o
o o tu
o
c
E e
o
: u x do U lc 6 6
s6 o 6 E E
E
6 o
o g -@ '=
.g e
t7?i o ,l ! s a!( o G o 6 v g.c) llo a o q so o so e 4 Y q
t9<
zv z r!
e ,o .c o o E
E 1' E I E 0
OJ
a = !a EI o(9 d o-
g
4 c o o o. o. d o- Y o
<E E o 6 ao o 6 q c f
5 tr q, (!
- 0 5 3 e -e o o a o r! t! m fg o
N 6 G o o o o a! F 't
G 3 0 'tr
0, AJ
Iu e s0/
-E
efi o -01
G
( G 5 .9 Jo o o o o o(!
o -e aq wc u OJq o E u t)
q, G (,)
so E 6 o G rc o o o .9 ,g G'
r
OJ OJ OJ OJ
q
9q 4 G
cr J
E c o o cl o o o q o F !g o E c (g c E ,C
c
dw d
C tr
*= v e) {J q, o a (, {J qr o o o 6, o E q) 0
m
0 o o e
G
.9 o o q o I .9 0 q g 0 ^U
q e @ I tr
q
o o
6 o o
o o
c) o
o o
O o Id o
o o 6 o oo O q o
o o
o o o o o
o o o o o c) o
o o O a
q o
o o o o O
c) o q
o
6
G
I
F
II o
o d o o
B 5 o I e Iq o d o d
o o o o o
o o
o o' o
o 8
o o
6 ci o o ct
o
o o o
I o e o
o o o
o o
o
o
o o
o o e o
o o o a o
o q o o o
o
o
c; ci
c)
o
I oi
oi o ol o; o
r] r) @ o 6 (o o d o
a o
n ai oi si oi 01 oi oi oi ol oi oi oi oi oi ql ot o oi oi oi o; oi o o oi oi oi
t r.id F.ol.i o) f!N oNj str,{N m n o
( Ol
o o o o
t
(
frl f,l N N c! N N
d j
.'l N rl ul \ j
6l
h h h N n? I r
-i .i tri
o o
N
.i
\ n q
N N
q N
.i\ a }: \\ ry
N
q
N
0
q q q q q q g a o o
& do da o V a o o
co" do e
a I a q o
E de o
to to o o q
Q
d E d E d d c, & d 4 G E 4 d E E E d d

c
E
6
I
u
g
.E
vo
&
c

E
tt
E
o
cn,

t a

tI
(
I
o
a

(] o o
n o
o q o (,
d o o' ci o
o I o
o
d
o o
d
c o
o
o
o o
o o o oo oo oq o o o o a o
o o o q o
o o oo o o
c- o o o
o o o o
o o
I
'i(
(
I 8 II
o
o 8
C;
o o o
o
C
c o d
o
a
o o o
o
o q o o
o o I
o d
o oo
d o
o
I o Ci c o
o o
o o
a d
o do o o a o
o
O o
o
o
c,
o
o
d
o o
o o o o' C, e
6 o O
e o o c
ui ia r/i ui rl r/i fio fin @ ui ui .i ui ui 6 .i V d ui d m 4 4o o ui 6 ui
I 4 o h E (p 6 "j n h n o n n C n 0 n o n o 6
ro n 6
6
N rY q q € 6 q o a a q q q q o ry q q q q a.'l !q a q N n q \
a
a
0
d -i .; ry
N A
N
N N .i
n i. ; N

co Eo o
to
a o q o o q o o o o Ee Eo Ee
t e & t, E 4 E E &
d t E
q
& e o o * o
c o o o o o
d G E e & E 4 CC E

6 o o oo o
C)
o
o oo o
o o qo o
o q o
() C o o a o
o o o o o
o o O
o o a o o c) O o o O
Q o O o. O
o
ci e o :' (5 O o o o
t
a a o ci
o
ts 6 o
o 8 ci c I () O o o o'
o CJ o' Ci d o
c o o o 6 d o Io O o o
o od q
o o a o o o o o o o ci
6 o o o d
o
o o q o o 6 6 o o o o 6 o O o o c)
o a a q I o o o o
&
(
C
o tt
+ o .fN .+
N
.t .f xx
N N c
$ rf +
N N
o n;
@
.f di
@
OC od Io cd +
o <f
N
\t
h
ili
@
N
od d
o
d
.f +
N
a
N
d 00 st
o
m di @
n a
N
{
f
{
d
€ di od o.i di
0
ti
o
c o
n 4o &o e &o tr 0 o
c * to o 4 o d 4o 4o o o
d E G
a o o o o o q a o o o c
E & E e d e d e & & tr
q
d &
o q
Euo do
o o oo E o o q oo.
O (5
o o
a
o o o o
o o ()o o o o oo oo oo o o o q a o
o o
c) o
o
o o oo
o ci c; Ci o o a o d o i o o o o o o o o o o o O Ci o O o' :' o
4
o
F
o
o o
o a
o o
o II ;
6 O
o o o o o
o r
o
q o o o 8 o6
(f o
6 o
e
o
6 q E o 6 o q
o'
o o o
6 5 o o q a a o
o oo o o () Ci d o
o'
o 5 o
() rN m ni N ri o ot
oi oi oi si oi ol (o d; !o (,r Ol r ri di (o N oi N
.9 o 6
\ \\ n ts 6o n o FNq di
4 a o N o; oi N tri di 6 N

6
n n
N d
6
r r
N 6; N N N
r q \ r Nn
m
\ N
Fi N N N
\
q N6 o N 4
.i 6i
N
N N ri
d! n
N N
O N
.1
N
\\ \\ \ \N
N
N N
n
^i ^i ^i
o o o o o o
eo (
q o o o o q o o q q o q a o
d, E e E e
o
G d t v a G e d E E & E e
q o o o o q
d E e d E x E G

g € n n n
o @ h @ N @ N @ o o 6 6 @ r 6 @ o @ N s @ o d
(o N ao o @ r O co ('l

tr
E
o
E E a oc 6 E fi iE
E
G
g
G
c
6 o s 6 o G 6
tr E c c
6
q
"6
E
Eg tc '6 6
c G o o
t @ o
c
! o o o o o o o o o o o o .9 o o o o o o
E u
c u c
q g E g d aa b u u u u OI d u d d u u U U U u U U d E
c ro q o a o E @
c
G o ft o
tr c
c
u 4 I 4 u= I
c
r L g q u f
rfr
5
uf g r
5
4 q: r) r u,
c
r r u
€ 6 ( rc
tl, 4
0 o 6 0 o o 0 o o o co (
tr
il G o 6 E
G 6
c
o 6 F
c cG @
c
o o N € G o N F F G
.E -g
o o
o E o o 6
o o o o E -g
o
6
6
il -g
a o &o o 56 6 G
!
6
o@o oGB too !
o G o o
,o oG !
N
o6o @
!
! ! !
o
6 6 6
!a !o aG 0 o o
! !
a @ o G
0 ! !
c e c d d d L @ G -a 6 F G 6 G G F o @ o @ o @ o o o o G o

o
E
o
o 3
&
o
! o
o o .9 G 6 o
F F E 6 l
q o f rc
E
tU E
&o )
zo
c .E 6
f cl
'6 EI o o o
U
) o E
o o q o ol
E =g 6 JI
: c
o o
rc
6 rc o 6 E o
o
o oo o G € u 3t
a o E
o
o E T E q g
6 7 o 4oo = G G
z 6
o
'o E d
u c u EOa oc at
c E FI
\| c E
o 0 6
.E
AJ o o L
& G d q C c
o
f
o
f
o
o
E
o o :oo HI E AI s 6 c c 6 G E .?
I
g o
v
o
= E o
a o
:z l,
: ol !
E
5l :)
t
(,=
rc
F ,tr
G
u :l 6
c
-tcl
o
c 6 o =o o
c o o
J
6
o o rc o 6 N o
o @ o o 4 s c )
6 o
d
E
JG
q
u E '6 ,6 ,6 q o el o o 5 E
0 o G o o 6 G .g o
c 0 a o
! o o o
c a
c 6
6 6 o
C c
v 6 o o 6 6 c.l 6 6 ol g p Eq o o @
t o 6
a 0 o a
o 0 o o o E o e @ G o
e kt .? o MI 4o "g
4o 4o Lo
o t !
3 5Z )zv o o a o o o
c .9
?l .s o.
EI
3l .E
a 0
= !a !l o a. ^o q4
5Z
ql q(c q
s g s ? E
o
o '= .E .E .E !
: .E '= = ! _a o 6 g o q0, AJ qJ
d)
+
OJ

: ,
@
EI I F o c c o o o d e d ^o -01
o I, tl p 3 sl .9
o o .g E
6 = =
?
o o o 6 6 !o o gI o
E ]f, 1o Q ,9 .e 'a .9 t '= .9 '- 'E 6 6 6 6
F
c r c x u E
c c c c trI * { 6 0
9! x
G cl .9
s GI .t:
.s o 6 6 o 6 q E
o q o
p .E
E ,E G
7 q
'; '; !I e! )I
G o
o E o 3 6 !E
o B :
o
L
o o o
a-l
o GI
ol , , c
5 q o F l9 Q t9 o l9 o e c
tr
a T q I cCI(t I
d
*B I oo Ic oqP I oci * oo c5
E o o oo oo o o o <) E o o
o Io
o o
o o
o o
o-
o o o
o o o o o
c d I
E I q q E o I
s E
o
6 5
o' 6
6
I
o
o o d o c
d
o d ci
6 5 I e o ci o o
o 6o e e o
o O
a o o
o o
o oo
o o
c) 0
o'

{il olo o* o ot { oio :t, o\


o q 6 q q q q q o o
E o or oi gl o oi o gt ol oi I Ot Or oi
o o
gl oi o o si { o or ol o} oi o o ol o o
o
G
It ui ui .i ci
F h E ir) F
.j
o
a \\ s o!
t: r!
N G
( .t \ N d] r,
d
\
o) o) sf
N N E
il 6i n
{ l-.
Or
ts
ri
o <t
n
\ d: r*ol
rf \
FJ a{
co
c o Eo de &o do Ea
t
c e
e
q
to ie G a o o c o o do o
E d E d,
c g o
E E
c a
&
o a
& E E
a o o
o E
e
d d, t E

C
G
6
J
E
c6
o
Y
o
d

E
a
E
o
6.
4

N
o
Y
!o
E
o
v
cE
c o q o 6 o o o o o o o
a. o o o o o
o o o c o o o o o
o o o o O o o o- O
c) q o- o oo o Cc
.!
( E e
o o o
o
o ci ct
o
o d ci c o o
o
ci o o' o ci o ; a ;
t I IE
ui G di
E o E
o P. 8
o o
o
si ui
o
o o
.i ri
e'
o o o x o
rt
o o
o o o
ui
o c o
o
(o ; q O
q
n
o
d yi
O O
o o
o
o oo o c)
6
ui N ri u; ui \o
c
fr ui \0
q ( v'l 'j6q hq r o a n q q 'ri @ ro
'jq Vt ui 'j
ic 6 G
N 6 6 .,i .; ry a
@ 6
c! 1 € a o r
N N
@
.Y
@

.i a
N
4
q q q
N
\ @
N a q q d]
N .;
@

N N di
q @e! =t u
a
o
! E rc 4e 4o 4o & Eo e Eo o d,o
E
q o
E G
o
E
E
o Eo Ee o E o do
t( a.
E 4 4 e E
o q
E 4o E g tr

n I
o
o oo o
o o O o o
ct ci a i
I o o o O o o o o
c, o o q o o oo o
o o o o
o I
o o o o o o e o oo o
o
o q q
t
0
i o o' ei
I
i r.m tD
o
o o I I{ I
o
o o o
di + .i di
ci Ci ci o ci c; o ei ci
I o o o
6 o o o o o o o 6 o E
o o
e; j ci ci o l o' o
o o
o q o
o o I
o o
o 8
q q o o
o o o d o
q q Oo I
I
{
I
n
Ir ai
cd
fn + o m an n (o
N N
.d + + di c(i cri q ni + ni x + v m di qi + tri
tt n
N
6 @ s + ol rn 6 rtl d n
N
ro $ 6 o
"t
N N
o
N
{ Olm N mN n (oNm od
c0 t N \o
{
A c; N
a
c e Ee d0 co do Go co to 4 xo Go x Eo o &o do Go Eo o q
F
tr E
c
E
o
ee 4o Go Eo do Go E do 4o eo Eo
E 4 d 4o o
4
I o
E o E
o
o o oo q o
o o
6 E 8. o
o o o
o o o
o I
E o E o o q o
o o
o o o o o o
6 6 o o
Q
o o o 0 o
6
a
o
o
a
o
I Io
ci
8
o I
o E
a
o II o
ci
o
o 8
o o ci
II
o E o
o
o
J
o oo
o E
CJ o'
I I o
o e
ct ci
o d
o o
I
o d
o
c o c o
o' o O a o o
o o o o
ei
o
e
j
o
o
F (o a ,o ri c r oi o; rN ri 6i oi N d m Ir oi r m oi si N di m € N oi N Fi @ d a oi oi rN d;
N m n ln o 6 n o N n 0 N o N r 6 () !n n 6 N o
\ N N
\ \\ \ u q ns n n \ \
I
n
d
q q 0q
N
q vl
m
n
N
a
N
n
N
a N N a
N 6 n q h
+ N N A tri
\
I N FN + \
n n I
N N
N
N N
q \
LA

&a E de e d & a
o o o o
d e t E o
G
e o o a o
d d d d &
q
d & o e
E e
o tr q, c a
E t E E e E & G G
o e o q a o o o q q
& t E d G

J
0
o N 6 o1 n (D N a 6 o r 6 m o o r o n a r rc m o @ N a o o a F €
I

I '6 G o E 6 6 6 6 '6 6 o E E o -6 E E 6 '6 6


n o o o o o @ @
tr c c c @ o
q 6 o o o
q o @ 6 c c c c
o
n
In o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
u c E ce u
c dc c
q u q B d d u u u d u u u u u U d u u il U d q
cU c c c sc
a
c
r 4 r r r r 4T & : c
:
c
I
5
c c
I : f 5
e
f
I I u u I I u r L r u L r u r 4 4 I I L u
a c c
5 3 = u3 ul 3 I=
4 4 : : I
l
q
tr
o 6( G G G o B G
c
o G s o G 6 € o 6 6 6 6
c
G
c c c
G o
c
o
6
! ! !
6
6 @ e
E
eo !
@
6
3oo 3Go 3Ga 3oG 6 o 6 a fi G G 6 o o o o o o o 6 G o o 6 e 6 o o 6 o 6
! 3 o 3 .o .o .o ! T o ! a .o ! ! !
€ o o G o o o 6 _c E o G o o o o o € o o o F o @ o o G
! - , !
@
6

6 G

I E 'E
6 o G
! & I
I o q 6
c o
n
@ o a ,e E o
6 o 6 !
t
n
6 6
o o 6 q g t d
-e t
G C
6 L d L L
g E
E
o ,; o 6 r! o o 6 o E
6 s a
o
6 o ( J
6 s to 6 G
c
6 @
c E
6
.3 c
f
c c cG 6 o o o o o o U o
E
a G o
& o
o
=0 o c E o o o o a o o 6 J

g (q , o o v
=U :4 >a :z Y v Y J
o c@
6 6
@
E
& c ro q
a
co c
o
G -E
o ! o = ,
E
E
= = o
cE
5
E
.a o
5
o E
:
E o o @ o
=o
o E 6
o o !) o o o 6 o o o o o -p
d o o
6 o 6 o o o o o t@
.9 .9. ,9 E 6
g _( T E go 3o !o c
U
G
E ,! 6 4 c't( 4
{e E
ro
t(u !,
,
G
!tG
t
A
0
E 5
! o o
o o c
a c c
o
o
q E oI
lt o rc a 7 o !5 To r
!0 !0 !q) I 9
c I j9 I I
n ! 3 ! a ! ! o o :E =
.E
r
d
:E
o (9
.8
(J
o r o o q o =E = =E -5(! .5G .5o _5o 6 -5(g _5o o (, L,
o
xoru
0 c o. o c e 6 6 6 6
ci 0,
= =0,
OJ q o q/ c,
c
c o c
6 6 6
c z@ o J@ o o {! * d
c r0o o f,t o .9 E !o
u r o o a
i i B
I
Y 6
o o
o {
c
E
o o .9 ,a
o o ,n € 'o
D
6
6 o
'o
G co
6 G 6
p B {J a q) 0 o o ! o a a (! o o o o o
E E =
(o A 4 a r e
a a
G r c
'
q)
o
o Id
o C)
ci
N
ts
u;

no

o
o
o
d
\t

o
&
o
6
Io
F.
N
n
t

o
u
f
r
q
o
6
6

c
o
6
=
co
6
E
o o
u
rg f
@
o
q
C
E
=o o
(,o (9 a c
o E '6
g u
OJ

E
{
!
o o
a
,
f

o
'6 i ro
a -g
q E
a
c E
(0
6 6
to
@ o
(J
q
OJ

a q t
J E
6
OJ

oo
.@7n-.;:.,1.

o
a o'
o
d
E q o
o I o
q
a
h
()
€ o
o E I o
6
c6 oi
(o ci
or
ai
ol
E
ot
6
E
rt oi
o)
<f
6
{
C)
I
q,
@
.n
trl d?
.i n]
.i
cY

a
cl o o e
4 G do
,l E e G o o

6
6
M6
E.*
,2e
IL
d

o
a
E
ru

IL
t

r!
va,
t,G
Yo
o-
G,

(s o
o o
o o €
o o tf
c, o o
o o o
()
o o o o o
o ci o o a o
o' ci d o o
o o o
I C;
OJ
Y
q o
o o o
o o o
o o o
(f o o d
q o
6 h d .i .i .jo
./i ci yi ri ri v; ri d
6 t') rll 4 6 n
0,
O q o @ .? q o c! 6 6
q N
@
n |n
4
N -i 'j .j
! o
(, &.
E
o
G E
o
E
o o o o o o
d, t d E e, d
o
E E
z
u e oo o o o
o I o o o
o O 6o
6 ct E o
(9
z vo
co
d
()
C: E
6
o
o I o o
o
6 6 o c) o
ct ci
o o d d
o o
I O
6
6
o
o
q
.f & od od + di + +
o + o & +
.d
ltIU o N N F. N
o 6
.+
N N
€ E

3
J ao
@

3 A.
at o o o o a o o q o
zU E l: a
E G 4 E G v t d t
F
I
()
() o
o c)
o
d
Ici
6
6 o
o E
o o o
e e o o o 8
!! o
r
F
o Io o
o I d ci o
o o
c, E o o E 6
c; ci ci
o
o III
Y d di tri di dl o) F. oi Ol oi oi d .i
o n o
T
d
.g
t!
@
N
.q
6 N
\ \N 6 ln 6 N
t-
F.i a,l
\
t tri nN nN ro00
r: \
u
o o g o c o o
go. no &o go
CL
tl d d E 4 E G G E G
F
e o o m 00 B a N 6 o n \0 o
t- o
E !
4
v
U
ah
z g
(, 6
z
5 {too
t(, I

7, q o a 6 @ o 6 6 o G
J {, ; ; ] G
@
o
a
G d
c c
3 I o 6 o 6 6
d
o 6
@

E @
tr d u
q
@
d
c
& g
,l! 6 @ s o o .E
o o 0) o o o qo o E o 0 o 0
E d d d d & r L & c
(,
g
2
J
6.
6 o
,
4 s
F E
4 .g
4

a !
6
3 c
(l, €
g
A to
z c
o
J o vo
a6 co
(9
o E
E
2
q
A. zo o
o
2 o
g o
Y 6
t
g
to F o
o
Eo
o 6
=
F c e
z .C
o o 6 o
= E 6' d g
o
4 o
& d 0
I o
I ? &fi !!
2 B
Y t E
g
o o
o6 g L
5
(, t t>
+H o
C
J
: s o
M
A U u U [J

Anda mungkin juga menyukai