PROLOG : Sebuah kisah yang diambil dari Al-Quranul karim....kisah seorang nabi Allah
yang tampan dan bijaksana, Tiada marah, tiada dendam. Dialah Yusuf as.
Rupa-rupanya mereka merencanakan hal jahat pada Yusuf. Mereka ingin mencelakai dan
menyinkirkan Yusuf. Mereka pun mengatur strategi.
Saudara 1 : Yusuf besok kita mau berburu ke hutan, kamu ikut ya....masak di rumah terus
sama ayah !
Yusuf : iya kak tapi aku harus ijin ayah dulu...
Saudara 2: Iya, kami akan bantu mengijinkan
Bunyamin : bolehkah aku ikut?
Saudara 3 :jangan, kamu masih kecil, belum cukup umur untuk pergi kehutan.kamu dirumah
saja sama ayah.
(bunyamin cemberut)
Yusuf : sudahlah adikku nanti kalau kamu sudah besar kamu pasti kami ajak.
Yusuf pun meminta ijin kepada Ya’kub ayahnya. Dengan berat hati Ya’kub pun mengijinkan
dan memberi pesan pada saudara-saudaranya.
Ya’kub : Hati-hati ya anak-anakku, di hutan banyak binatang buas. Ayah titip Yusuf, jaga di
baik-baik
Semuanya : baik ayah!kami akan menjaga Yusuf dan membawanya selamat sampai dirumah
Pagi itu mereka pun berangkat berburu, mereka sudah merencanakan semuanya. Dimintanya
Yusuf berjalan paling depan.
Saudara 1 : biar kamu aman Yusuf, kamu berjalan di depan ya....kami saudara-saudaramu
dibelakang akan melindungimu.
Yusuf menurut apa yang dikatakan saudaranya. Tanpa curiga sedikitpun, kalau diam-diam
saudaranya menyimpan niat buruk kepadanya.
Dan saat Yusuf lengah ke 7 saudaranya meringkus Yusuf dengan sangat mudah. Pukulan
kecil dikepalanya, membuat Yusuf jatuh pingsan. Saudaranya melucuti pakaian Yusuf dan
membuang Yusuf kedalam sebuah sumur ditengah hutan. Sebelum pulang tak lupa mereka
melumuri pakaian Yusuf dengan darah kelinci. Mereka tersenyum penuh kemenangan.
Dirumah bunyamin dan Ya’kub sang ayah menunggu dengan cemas. Ya’kub merasa ada
sesuatu yang terjadi pada anaknya. Hingga sore tiba..........
Ke7 saudara Yusuf pun berangkat. mereka ikut antri menerima bahan makanan dari sang
perdana mentri.Yusuf sudah mengetahui bahwa yang ikut antri adalah saudara-saudaranya
yang dulu membuangnya.namun Yusuf heran mengapa Ayah dan adiknya bunyamin tak ikut
serta. Yusuf hanya memendam dalam hati. Dan saat giliran mereka.
Yusuf : ada berapa anggota keluarga?
Saudara 4 : 7 orang paduka(sambil berlutut memohon)
Yusuf : benarkah? Tidakkah kalian dirumah meninggakan anggota keluarga yang lain?kalau
kalian bohong kami tak segan-segan menghukum kalian dengan hukuman yang berat.
Saudara 5 : iiii.....iya paduka maafkan kami. Ada 9 orang paduka. Kami meninggalkan ayah
adan adik kami dirumah!
( takut-takut )
Yusuf : iya...baiklah. saya akan memberi kalian bahan makanan tapi dengan syarat bawa ayah
dan adik kalian kesini
Saudara semua : baiklah...baiklah paduka!(mereka bergegas menyingkir )
Ia tahu saudara-saudaranya telah menyakitinya. Tapi tak sedikitpun dendam ada pada dirinya.
Ia hanya ingin tahu keadaan ayahnya yang sekarang.Yusuf sudah sangat-sangat rindu dengan
ayah dan adiknya.
Di rumah Ya’kub
Saudara 1: Ayah kami belum bisa membawa pulang makanan. Karena perdana menteri itu
meminta kami membawa turut serta ayah dan bunyamin
Ayah : siapa perdana mentri itu....?
Saudara 7 : Tidak tahu ayah, sekarang mari kita kesana. Sebelum kita semua mati kelaparan.
Hingga hari itu tiba.....
Pengawal 1: silahkan bapak-bapak menempati ruang khusus tamu kerajaan. Perdana mentri
yang mulia meminta kami melayani kalian dengan baik.
Saudara yusuf terheran-heran karena mereka di jamu sedemikian istimewa. Dipersilahkan
masuk istana yang indah, dijamu dengan makanan yang lezat lagi mewah. Mereka bertanya-
tanya siapakah gerangan perdana mentri yang baik itu.
Yusuf : ayah masih ingatkah ayah dengan ku?
Ayah : Yusufkah kau itu ?(sambil meraba-raba ) dan Yusuf pun memeluk ayah dan bunyamin
dengan erat.
Tangis pun pecah. Ke7 saudara Yusuf hanya saling pandang mereka tidak menyangka bahwa
perdana mentri yang kemarin mereka temui adalah Yusuf saudara mereka, yang dulu pernah
mereka buang. Mereka pun merasa malu dan menyesal. Mereka pun bertekuk lutut dihadap
yusuf
Semua saudara : maafkan kami yusuf.....kami telah menyelakaimu, kamu boleh menghukum
kami sekarang...
Yusuf : tidak kakak-kakaku Allah mengajarkan kita untuk tidak saling mendendam. Aku
sudah memaafkan kalian.
(LAGU LEBARAN )
PEMAIN
Yusuf : Ilham
Bunyamin : elvin
Ayah : wahyu w
7 saudara : wahyu a, rian, dimas, abil, ahmad, dito
1.bulan : nur
1 matahari : tanti
9 bintang : lia, ella, laila, rika, risma, nisa
Penari kerajaan : zumaroh, fida, seza dll
Siti zulaikah : zumaroh
raja : antoniopengawal : dika, fahmi, fatih, riki, pandu
Rakyat (dari pemain bulan bintang yang sudah selesai menari )
Lagu yang dibutuhkan :
- Lagu sebelas bintang matahari
- Lagu tarian kerajaan
- Musik tegang (*orang mukul)
- Musik sedihàpertemuan yusuf dan ayahnya