Selain itu objek kontrak harus dapat ditentukan yang membedakan satu objek dengan yang lain.
Sehingga tidak dapat bersifat umum karna dapat mengakibatkan penafsiran yang berbeda.
Apabila melanggar hal yang diatas maka kontrak batal demi hukum, tidak dapat dianggap lagi
sebagai kontrak dan tidak dapat digugat.
Asas Asas
1. Asas Konsesualisme, bahwa suatu kontrak pada dasarnya telah dilahirkan sejak tercapainya
kesepakatan. Tanpa adanya sepakat maka tidak ada kontrak.
2. Asas Kebebasan Berkontrak. Para pihak bebas menentukan isi kontrak sepanjang tidak
bertentangan dengan UU, Kesusilaan, dan ketertiban umum. Kontrak dapat dibuat dalam bentuk
apapun. Take it or leave it contract satu pihak yg membuat dan menentukan kontrak.
3. Kekuatan mengikat / asas pacta sunt servanda pasal 1328 KUHPer, kontrak memiliki kekuatan
sebagai UU bagi para pihak.
4. Asas kepercayaan
- Kontrak harus dilandasi dengan niatan yang baik dimana para pihak mendapat keuntungan
- Kontrak diadakan bukan untuk menimbulkan perselisihan namun juga m=untuk menambah
relasi dan memperoleh keuntungan sehingga sikap saling berselisih sebaiknya dihindari
dapat merancang kontrak
Pertanyaan pendahuluan
- Pada saat ingin membuat kontrak harus dipahami apa kontrak yang mau dibuat. Pahami
judul kontraknya
- Kita harus paham berhadapan dengan siapa apakah orang tersebut berhak membuat kontrak
misal badan hukum apakah orang tersebut berhak mewakili badan hukum. Sehingga oeru
untuk mengenali para pihak
- Pahami esensi kontrak