Keluhan Pelanggan: Sosial-Budaya
Keluhan Pelanggan: Sosial-Budaya
Keluhan Pelanggan
Slide 1
Sebagian besar orang akan berpikiran negatif ketika mendengar istilah “keluhan”, “komplain”, Mereka merasa
beberapa istilah tersebut merupakan kritik negatif yang dilontarkan seseorang dan merupakan ancaman yang
Pelanggan adalah siapa saja yang berkepentingan dengan produk layanan yang diberikan. Pelanggan juga
merupakan orang/organisasi yang terkena dampak dari produk atau layanan yang diberikan. Pelanggan tidak
hanya sebatas individu perorangan, tetapi juga organisasi bahkan masyarakat secara luas. Yang dimaksud
pelanggan dalam pelayanan publik adalah siapapun yang berinteraksi dengan kita, baik secara langsung ataupun
tidak langsung meliputi individu (perorangan), kolektif (organisasi), maupun masyarakat dalam rangka
pemenuhan barang/jasa..
Perilaku komplain merupakan suatu proses evaluasi pelanggan terhadap pengalaman konsumsi mereka yang
mungkin menyebabkan ketidakpuasan. Keluhan pelanggan selain sebagai bahan perbaikan atau evaluasi
terhadap pelayanan yang diberikan juga merupakan suatu hal yang tidak dapat diabaikan. Karena dengan
mengabaikan hal tersebut konsumen akan merasa tidak diperhatikan dan pada akhirnya meninggalkan
perusahaan. Maka perusahaan/institusi harus benar-benar mencarikan jalan keluar/solusi sebagai langkah
respon yang diberikan pelanggan ketika mereka merasa tidak puas terhadap sebuah pelayanan yang diterima pun
Slide 2
A. Keluhan mekanik
(Bagian akhir)
Meskipun tampaknya sepele, namun bila keluhan seperti ini tidak diperhatikan
(bagian akhir(
(Bagian awal) Keluhan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah suatu
Slide 3
Sangat penting untuk setiap hotel untuk mengetahui apa saja yang dikategorikan sebagai komplain. Misalnya....
Ketiga complain ketidakpuasan akan kami jelaskan pada slide berikutnya beserta contohnya.
a) Voice Response
Ditujukan pada objek-objek yang sifatnya eksternal (relasi informal) dan pihak-pihak yang secara
langsung terlibat dalam pertukaran yang tidak memuaskan (pengecer, distributor, pemanufakturan dan
penyedia jasa). No action response (tidak melakukan apa-apa) dimasukkan dalam kategori ini karena
b) Private Response
Kategori ini meliputi diantaranya memberitahu dan memperingatkan teman, keluarga dan kolega
tindakan ini dilakukan, maka akan berdampak buruk bagi citra perusahaan.
Ditujukan pada objek-objek eksternal yang tidak terlibat secara langsung (contohnya surat kabar,
lembaga konsumen, lembaga bantuan hukum dan sebagainya). Bentuk-bentuk responnya bisa berupa
menuntut ganti rugi secara hukum, mengadu lewat media massa (misalnya menulis di surat pembaca),
atau secara langsung mendatangi lembaga konsumen, instansi hukum, dan sebagainya.
Slide 5.
Realita, atau yang dapat diartikan sebagai kenyataan pada saat keluhan disampaikan
oleh seorang tamu yang harus diperhatikan adalah hal-hal seperti hal apa yang menjadikeluhan,
menyertakan hari dan tanggal kejadian tersebut, nama seorang tamu yang beserta nomor kamar
tamu tersebut dan menuliskan keluhan apa saja yang dilayangkan oleh tamu dan tindakan akan
menganalisis kronologi dengan menyertakan 3W+1H yakni what, when, why, dan how.
Setelah kedua hal tersebut dilaksanakan, selanjutnya pikirkan solusi apa yang dapat
penyelesaian masalah
2) Menggunakan sebuah prinsip “tidak ada yang menang dan kalah” atau win
win solution, agar dapat menuju tingkat pelayanan yang lebih baik.
masalah.
- Tahap akhir dari penyelesaiaan permasalahan yang dihadapi oleh Guest Relations /
Public Relations perusahaan adalah tindak lanjut dari solusi yang telah ditetapkan.
Hal tersebut bisa mulai dilakukan dengan melakukan rapat internal untuk membahas
harus membawa tamu ketempat yang lebih nyaman untuk membicarakan dan
menawarkan hasil akhir dengan melakukan hal tersebut, pelanggan akan lebih
Slide 6