Kondisi yang sama juga terjadi pada indikator CKPN. Pada Februari
2020, bank telah membentuk CKPN hingga mencapai Rp 248,92
triliun. Dan pada Mei 2020, terdapat tambahan CKPN lagi sebesar
Rp 21,24 triliun atau naik 8,53% menjadi Rp 270,16 triliun.
Tetap waspada
Pada Mei 2020, rasio kredit berisiko terhadap total kredit tercatat
cukup tinggi, mencapai 19,21% atau meningkat pesat dari Februari
2020 yang baru tercatat sebesar 11,14%. Peningkatan rasio kredit
berisiko tersebut memang dikontribusi dari peningkatan kredit
restrukturisasi dengan kualitas lancar sebagaimana tersebut di atas.
NIM : 041290452
Prodi : Manajemen
Jawaban 1
a. Tabungan
Tabungan merupakan salah satu jasa bank umum. Jasa ini merupakan simpanan uang di bank yang jika
melakukan penarikan hanya dapat dilakukan berdasarkan persyaratan tertentu. Umumnya bank akan
memberikan buku tabungan yang berisi informasi seluruh transaksi yang Anda lakukan dan kartu ATM
lengkap dengan nomor pribadi (PIN).
b. Giro
Giro merupakan salah satu produk perbankan berupa simpanan dari nasabah perseorangan ataupun
badan usaha dalam rupiah ataupun mata uang asing, yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja,
selama jam kerja, dengan menggunakan warkat cek dan bilyet giro.
c. Deposito
Deposito merupakan simpanan di bank dimana pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu
tertentu (jatuh tempo) dan syarat-syarat tertentu. Jadi selama deposito belum jatuh tempo nasabah
diboleh mengambil uangnya tersebut
d. Pemberian Kredit
Pemberian kredit merupakan sejumlah dana yang disediakan oleh bank kepada nasabah dengan
pemberian bunga, yang harus dilunasi kembali pada waktu yang diperjanjikan atau dengan cara
angsuran.
e. Kliring
Kliring adalah sebuah cara penyelesaian utang piutang dalam bentuk warkat atau surat – surat berharga
antara bank-bank peserta kliring. Penyelenggara kliring adalah Bank Indonesia dengan menyediaka
tempat pertemuan bank-bank peserta kliring.
f. Inkaso
Inkaso merupakan jasa bank untuk penagiahn pembayaran atas surat/dokumen berharga kepada pihak
ketiga di tempat atau kota lain di dalam negeri.
L/C merupakan cara pembayaran internasional yang memungkinkan eksportir menerima pembayaran
tanpa menunggu berita dari luar negeri setelah barang dan beras dokumen dikirimkan ke luar negeri
(kepada pemesan).
h. Bank Garansi
Bank garansi yaitu jaminan yang diberikan oleh bank atas dasar permintaan nasabah untuk memenuhi
kewajibannya pada pihak lain apabila nasabah tersebut tidak mampu memenuhi kewajibannya. Pada
bank garansi terdapat tiga pihak yaitu nasabah, bank dan penerima jaminan.
i. Transfer
Transfer merupakan jasa bank yang berupa pengiriman sejumlah uang dari dan ke bank yang sama atau
ke bank yang lainnya baik di dalama negeri maupun di luar negeri.
a. Tabungan syariah
Sama dengan pada bank umum, tabungan merupakan simpanan di bank yang penarikannya berdasarkan
syarat tertentu. Saran penarikannya biasanya melalui ATM, buku tabungan (di bank langsung). Namun,
pada tabungan pada bank syariah menggunaka prinsip al-wadi’ah dan al-mudharabah.
b. Giro Syariah
Jasa giro pada bank syariah menggunakan prinsip al-wadi’ah (titipan). Prinsip al-wadi’ah pada giro
syariah merupakan kerjasama antara nasabah sebagai pemilik dana dan bank syariah sebagai pihak yang
mengelola dana.
c. Deposito syariah
Deposito pada bank syariah berpengang pada prinsip al-mudharabah artinya perjanjaian antara
penanam modal dan pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan pembagian
keuntungan antara kedua belah pihak, dengan nisbah keuntungan sudah disepakati sebelumnya.
a. Pembiayaan penuh, dalam melakukan leasing tidak perlu menyediakan uang muka dan
pembiayan dilakukan sampai 100% (full pay out).
b. Fleksibilitas, pihak lesse dapat memilih skema pembayaran angsuran yang menguntungkan
baginya.
c. Penghematan modal Leasing, memungkinkan lessee untuk menghemat modal kerja sehingga
kelebihan modal kerja yang ada dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lain.
d. Off Balance Sheet, tidak ada ketentuan yang mengharuskan untuk mencantumkan transaksi
leasing dalam neraca perusahaan. Oleh karena itu, prosedur pembelian asset tidak perlu
dipenuhi secara terperinci.
e. Diversifiakasi pembiayaan, lessee memiliki alternatif sumber pembiayaan selain bank. Walaupun
suatu perushaan telah memperoleh kredit dari bank, masih dimungkinkan memperoleh
pembiayaan lain dari leasing tanpa mengganggu kredit yang diperoleh.
f. Perlindungan akibat kemajuan teknologi, dengan memanfaatkan leasing, lessee dapat terhindar
dari kerugian akibat barang yang disewa mengalami ketinggalan model atau sistem sebagai
dampak pesatnya teknologi.
g. Proteksi inflasi, leasing dapat memberikan proteksi terhadap inflasi khususnya apabila leasing
berdasarkan tarif suku bunga tetap.
Kelemahan :
a. Bila dibandingkan dengan kredit investasi dari bank, pembiaya secara leasing relatif lebih mahal.
Juga, kadang kala pembeli secara tunai justru lebih murah daripada leasing. Hal ini terjadi karena
sumber dana lessor pada umumnya dari bank atau lembaga keuangan bukan bank. Namun
meski demikan, leasing tetap dilakukan karena beberapa sebab.
b. Barang modal dari pembiayaan leasing tidak dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh kredit
dari bank. Lessor dapat menarik barang modal dari lessee melanggar perjanjian yang telah
disepakati sebelumnya.
c. Hilangnya prestise karena barang modal yang digunakan lessee bukan merupakan miliki sediri.
Selama masa leasing, barang modal adalah tetap menjadi hak miliki lessor bukan miliki lessee.
Selain itu, perusahaan modal ventura dapat menyelenggarakan kegiatan usaha lain, seperti:
- Pemilik modal Modal biasanya berasal dari berbagai sumber yang kemudian dihimpun dalam
atu wadan dan lembaga khusus yang disebut dengan venture capital funds.
- Professional Dalam perusahaan modal ventura berkumpul para professional yang memiliki
keahilian dalam pengelolaan investas dan mencari investasi yang potensial. Professional ini
berupa lembaga yang disebut dengan perusahaan manajemen atau management
venture/capital fund company.
- Perusahaan yang mebutuhkan dana/atau modal, disebut dengan investee company atau
perusahaan pasangan usaha (PPU) atau debitur. Dalam pengelolaannya, modal ventura di
Indonesia tidak mengenal pemisahaan antara venture capital fund dengan management capital
company sehigga perusahaan modal ventura yang telah memperoleh izin usaha dapat
mengelola an dikelola oleh perusahaan modal ventura lainnya.
Sumber referensi :
BMP EKSI4205
https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/9808762681/terjawab-sebutkan-dan-jelaskan-jasa-jasa-yang-
diberikan-oleh-bank-umum-dan-bank-syariah