Lari Estafet Merupakan salah satu cabang olahraga yang berkompetisi balap dimana yang dimana
anggota secara tim akan bergiliran untuk menyelesaikan bagian dari arena melaui serangkaian
dengan kegiatan untuk mengoper kan tongkat.
Lari estafet sebenarnya pelari harus menyerahkan tongkat ke pelari yang berikutnya pada zona yang
tertentu sehingga dapat juga ditandai dengan segitiga di dalam trek.
Balap lari estafet untuk mentransfer tongkat yang berada pada kepalan tangan kepada tim anggota
yang seregu untuk mencapai garis finisih yang di lakukan pelari kemudian akan membuka tangan
mereka di bagian belakang setelah mencapai garis finis.
Dengan demikian pelari biasanya dapat munggunakan dimana pelari akan berusaha mungkin dapat
melakukan dengan sekuat mungkin dalam lari nya untuk mencapai tingkat pertama yang masuk dalam
garis finis.
Sejarah dalam lari estafet sebuah informasi yang cukup menarik yang dapat diketahui secara umum
karena hal ini merupakan olahraga yang membutuhkan kerja sama dengan tim atau dalam satu
regunya.
Seperti namanya proses estafet berdirinya olahraga ini telah lama berdiri sejak zaman melayu pada
tahun 1969 yang silam, oleh seseorang yang ahli di bidang olahraga untuk menghasilkan atlit-atlit
yang handal dalam bidang olahraga ini.
Namun lari estafet ini sudah cukup populer di karenakan keberadaannya di seluruh negara bahkan di
dunia telah mengadakan perlombaan olahraga dalam tingkat dunia bahkan Indonesia sendiri telah
memiliki catatan yang cukup banyak dalam cabang olahraga yang satu ini.
Seteleh mengetahui beberapa penjelasan di atas maka lari estafet ini juga terdapat beberapa teknik
yang harus di ketahui oleh setiap peserta.
Berikut beberapa teknik yang perlu dipelajari dalam memainkan lari estafet atau lari sambung ini:
Teknik Start Lari Estafet adalah teknik awal pada posisi yang pertama pada saat start taitu dengan
melakukan jongkok ketika start akan di mulai sehingga harus diperhatikan pada posisi tangan yang
berada di belakang garis sehingga tongkat dapat dipegang tidak menyentuh garis start.
Teknik Memegang Tongkat Estafet adalah teknik dimana pelati harus memegang tongkat dengan
benear, dan pada ujung tongkat sampai setengah bagian dengan, sedangkan setengah bagian tongkat
dapat pula dipegang oleh penerima tongkat estafet yang berikutnya.
Teknik Memberi dan Menerima Tongkat Estafeadalah teknik yang dimana pelari akan melakukan
untuk pergantian tongkat yang disebut wissel, sehingga semua kegiatan dalam memberi atau dalam
menerima tongkat akan dapat dilakukan dengan baik, sehingga pelari dapat melakukan ergantian
tongkat dengan baik dan dapat mencapai garis finis dengan cepat.
Supaya dapat melakukan prestasi secara yang maksimal maka diperlukan juga strategi dalam
pemilihan pelari yang handal.
Diantara beberapa beberapa strategi hal yang wajib di perhatikan sebelum melakukan lari estafet
adalah sebagai berikut :
Pilihlah pelari yang baik hingga dapat memiliki keahlian dalam berlari pada saat di tikungan
Pilihlah pelari yang tercepat dalam tim agar dapat memberikan posisi untuk memimpin pelari
yang baik
Pelari kedua harus mempunyai daya tahan yang baik, sebab ia harus berlari cepat menempuh
jarak 120 m sampai dengan130 m
Pelari yang kurang bisa ditikungan dapat dipilih sebagai pelari nomor dua
Pelari ketiga juga harus mempunyai rasa tanggung jawab yang besar sehingga dapat bertindak
sebagai penerima dan pemberi tongkat
Pelari keempat memiliki daya yang besar sehingga dapat melakukan pelari ini untuk
menentukan kemenangan atau kekalahan bagi tim dan regu
Pelari keempat harus pelari tercepat pertama atau kedua dalam tim.
Balapan estafet atau lari estafet memiliki beberapa peraturan yang mengenai dengan penggunaan
tongkat pada peraturan tersebut.
Peralatan : Adalah hal yang harus di perhatikan karena dapat melakukannya dengan baik untuk lari
estafet ini di antaranya,
Memiliki ukuran panjangnya antara 28-30 cm diameter dengan panjang mencapai 3,81 cm
dan beratnya minimal 50 gram
Penggunaan tongkat : Adalah hal yang harus di perhatikan karena pelari dapat melakukannya
dengan baik untuk lari estafet ini diantaranya :
Kehilangan tongkat untuk menjatuhkan hingga dapat dilakukan pada lari estafet ini mencapai
4 x 100 meter
Kejatuhan tongkat pada tidak di diskualifikasi karena jarak tempuhnya masih jauh
Diskualifikasi dalam Lari Estafet
Beberapa tindakan yang di lakukan oleh pelari juga dapat mempengaruhi dalam konsentrasi tim dalam
kompetisi yang salah dan dapat menyebabkan diskualifikasi.