Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN

“KELIMPAHAN RELATIF HEWAN MENGGUNAKAN Pill Fall Traf


DAN Light Fall Traf TERHADAP SERANGGA MALAM DI SUNGAI
BORO- BORO ”

Dosen Pengampu :
Dr. H. Kasman Arifin , M.Si
Dr. Jahidin, S.Pd., M.Si
Saprin, S.Pd., M.Sc

DISUSUN OLEH:
NAMA : LIZAWARNI
NIM : A1J120054
KELOMPOK : 10

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
A. HASIL PENGAMATAN

Gambar. 1.2 Kelimpahan relative dengan metode pitfall trap

Gambar 1.1 grafik Pill Fall Traf

Gambar 2.1 grafik Light Fall Traf


B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan metode Pill Fall
Traf terdapat beberapa spesies hewan, yaitu: agas, nyamuk belalang kumbang
Hewan yang memiliki jumlah dan dominasi spesies yang tertinggi adalah
Agas yaitu 16 ekor. Hal ini hewab agas menunjukkan tingkat keanekaragaman yang
tinggi .
Berdasarkan hasil pengamtan dengan menggunakan metode Light Fall Traf
terdapat beberapa spesies hewan, yaitu: kupu-kupu, semut merah, nyamuk,
jangkrik, semut hitam, agas, belalang mentada, kumbang Hitam laron, sp 1,
lalat, belalang hijau, dan sp 2. Hewan yang memiliki jumlah dan dominasi
spesies yang tinggi adalah agas dan laron. Agas berjumlah 121 ekor, dan laron
sebanyak 445. Pada agas memiliki dominasi spesies 0.16994382. Pada laron
memiliki dominasi spesies 0.639044944. Dengan menggunakan Rumus
Shannor Weinner didapatkan keanekaraman 0.560153775. Menunjukkan
tingkat keanekaragamannya rendah.

C. KESIMPULAN
- Dengan menggunakan Pill Fall Traf menunjukkan keanekaragamannya
tinggi. yang paling banyak jumlahnya adalah Agas sebnayk 16 ekor.
- Dengan menggunakan metode Light Fall Traf didapatkan keanekaraman
0.560153775. Menunjukkan tingkat keanekaragamannya rendah.

Anda mungkin juga menyukai