FILLTRAP
FILLTRAP
Dosen Pengampu :
DISUSUN OLEH:
NAMA : ARNAYANTI
NIM : A1J120042
KELAS :B
0.3
Dominasi Species
20
0.25
15 0.2
10 0.15
0.1 Jumlah
5
0.05
Pi
0 0
Jenis Species
VII. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan metode Pitfall
trap terdapat beberapa spesies hewan, yaitu: agas, nyamuk belalang
kumbang Hewan yang memiliki jumlah dan dominasi spesies yang
tertinggi adalah Agas yaitu 16 ekor. Hal ini hewan agas menunjukkan tingkat
keanekaragaman yang tinggi .
Berdasarkan hasil pengamtan dengan menggunakan metode Light Trap
terdapat beberapa spesies hewan, yaitu: kupu-kupu, semut merah,
nyamuk, jangkrik, semut hitam, agas, belalang mentada, kumbang Hitam
laron, sp 1, lalat, belalang hijau, dan sp 2. Hewan yang memiliki jumlah
dan dominasi spesies yang tinggi adalah agas dan laron. Agas berjumlah
121 ekor, dan laron sebanyak 445. Pada agas memiliki dominasi spesies
0.16994382. Pada laron memiliki dominasi spesies 0.639044944. Dengan
menggunakan Rumus Shannor Weinner didapatkan keanekaraman
0.560153775. Menunjukkan tingkat keanekaragamannya rendah.
VIII. SIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan disimpulkan bahwa
dengan menggunakan Pitfall trap menunjukkan keanekaragamannya
tinggi. yang paling banyak jumlahnya adalah Agas sebnayk 16 ekor. Dengan
menggunakan metode Light Trap didapatkan keanekaraman 0.560153775
menunjukkan tingkat keanekaragamannya rendah.
IX. SARAN
Saran untuk praktikum selanjutnya yaitu sebaiknya cara olah data
praktikum dijelaskan lebih detail lagi agar praktikan tidak merasa kesulitan
ketika melakukan olah data.