Jawaban:
1. Corporate Sustainability Model
Berikut merupakan corporate sustainability model yang seharusnya dimiliki oleh sebuah
perusahaan:
Dari kasus yang disebutkan, pelanggaran yang dilakukan oleh PT Garuda Indonesia
meliputi:
● Mengakui utang sebagai pendapatan
● Direktur Utama Emirsyah Satar menerima suap dan melakukan korupsi
● Direktur Utama Ari Askhara menyelundupkan kendaraan mewah
● Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada Hadinoto Soedigno menjadi tersangka
kasus korupsi
Dalam kaitannya dengan Corporate Sustainability Model, pelanggaran tersebut
terjadi dalam aspek-aspek berikut:
● Inputs internal
Inputs internal terdiri dari visi, misi, strategi, struktur, sistem, dan prosedur yang
dilakukan oleh internal perusahaan itu sendiri. Dalam kasus kesalahan laporan
keuangan dengan mengakui utang sebagai pendapatan, hal ini tentu menandakan
telah terjadi kekeliruan dalam prosedur yang dijalankan oleh PT Garuda
Indonesia. Bahwa kesalahan tersebut bisa bertahan sampai laporan keuangan final
yang ditunjukkan dengan adanya laba yang signifikan, berarti dapat disimpulkan
bahwa terjadi kesalahan dan pelanggaran etika bisnis di dalam prosedur
penyusunan laporan keuangan perusahaan. Penyusunan laporan keuangan
perusahaan tentu melibatkan banyak pihak dan telah menembus prosedur
persetujuan yang berlapis-lapis. Ketidaksetujuan baru dinyatakan di akhir oleh
dua komisaris Garuda, artinya dalam lapisan prosedur-prosedur sebelumnya,
semua pihak menyetujui kekeliruan ini. Hal ini menandakan bahwa terdapat
banyak hal yang masih harus diperbaiki dari inputs internal PT Garuda Indonesia,
khususnya dalam hal prosedur penyusunan laporan keuangan perusahaan.
Prosedur penyusunan laporan keuangan perusahaan hendaknya dapat dilakukan
dengan lebih cermat dan transparan, terlebih karena tentu laporan keuangan
perusahaan berisi transaksi-transaksi dari berbagai macam pihak. Seharusnya
dilakukan double check kembali dengan pihak-pihak yang bertransaksi dan dilihat
kembali perjanjian kerja sama yang dilakukan. Tentu dinyatakan jelas bahwa dana
tersebut merupakan utang, bukan pendapatan.
● Sustainability performance
Terdapat 9 prinsip dari sustainability performance, yaitu:
Terkait dengan kasus suap dan korupsi yang dilakukan oleh Direktur Utama
Emirsyah Satar dan Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada Hadinoto Soedigno serta
kasus penyelundupan barang mewah oleh Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada
Hadinoto Soedigno, kasus tersebut sudah melanggar prinsip sustainability performance,
khususnya prinsip ethics (kasus suap, korupsi, dan penyelundupan kendaraan mewah
tentu sudah melanggar kode etika bisnis perusahaan), governance (dengan melakukan
suap, korupsi, dan penyelundupan kendaraan mewah, para direksi tersebut tidak
memperhatikan kepentingan dari stakeholder lainnya dan hanya mementingkan
kepentingan pribadi semata), dan transparency (tindakan suap, korupsi, dan
penyelundupan kendaraan mewah bertentangan dengan prinsip transparansi karena
menutupi sebuah fakta/tindakan yang keliru). Seharusnya kesembilan prinsip di atas
dapat dilaksanakan dengan baik agar tercipta kinerja perusahaan yang sustainable.