TRIASE

No.Dokumen :

SOP No.Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Hj. Herawati, SKM
BARA PERMAI NIP. 19671128 198802 2 0012

1. Pengertian Triase (Triage) adalah tindakan untuk memilah/

mengelompokkan korban berdasar beratnya cidera,
kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan tindakan
berdasar sumber daya manusia (SDM) dan sarana yang
tersedia

2. Tujuan Sebagai acuan dalam memilih dan memilah pasien agar

mendapatkan pertolongan dengan cepat dan tepat sesuai
dengan prioritas kategori kegawat daruratannya.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. Tentang

Kebijakan dalam pelaksanaan layanan klinis

4. Referensi SK Menteri kesehatan RI, No.856 tahun 2009 tentang

standar IGD RS

5. Prosedur /langkah-langkah 1. Petugas menyapa pasien dengan ramah

2. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan
singkat dan cepat untuk menentukan derajat
kegawatannya. Oleh paramedis yang terlatih / dokter.
3. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan
memberi kode huruf :
a. Prioritas III(hijau) adalah penderita tidak gawat dan
tidak darurat. Misalnya : Penderita luka lecet, luka
robek ringan
b.  Prioritas II(kuning) adalah penderita yang kegawat
daruratannya masih tidak urgent. Misalnya :
Penderita Thipoid, Hipertensi, DM,
c.  Prioritas I(merah) adalah penderita gawat darurat
(pasien dengan kondisi mengancam)
Misalnya : Penderita stroke trombosis, luka bakar, 
Appendic acuta, asma bronchial dll
4. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan
urutan : P I-PII-PIII.
6. Bagan Alir MEYAPA MENENTUKAN
PASIEN DERAJAT
KEGAWATAN

MEMBERI KODE SESUAI

DERAJAT KEGAWATAN

MEMBERIKAN
SELESAI PELAYANAN SESUAI
DERAJAT KEGAWATAN

7. Hal- hal yang perlu Triase dilakukan maksimal 1 menit, dan dilaksanakan jika
diperhatikan pasien lebih dari 3
8. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan umum
2. Ruang Pemeriksaan gigi&mulut
 3. Ruang UGD/Tindakan
4. Ruang KIA/KB

9. Dokumen Terkait 1. Rekam medik

2. Status UGD

10. Rekaman histori perubahan No Yang diubah Isi Tgl mulai

Perubahan diberlakukan