Faeces adalah suatu hasil ekskresi yang merupakan sisa-sisa dari
proses pencernaan makanan yang dikeluarkan melalui saluran Pengertian pencernaan. Sampel Faeces ditampung pada penampung Faeces secukupnya dan ditutup rapat. Sampel faeces yang memenuhi syarat dan jumlah yang diperlukan Tujuan untuk pemeriksaan. 1. Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1999 Acuan 2. Persyaratan ISO 9001:2008 Pasal 6.3, 6.4, 7.4.1, 7.5.1, 7.5.3, 7.5.4, 7.5.5, 8.2.3, 8.2.4, 8.3. Prosedur Pelaksana: FAECES RUTIN 1. Petugas Sampling 1.1 Terima pasien atau keluarga pasien bersama FPL (DP.A.2/1). 1.2 Interview data pasien : nama, alamat, umur, jenis kelamin. 1.3 Beri penjelasan tujuan pemeriksaan kepada pasien. 1.4 Beri penjelasan cara pengambilan sample faeces yang benar. 1.5 Berikan tempat/wadah yang telah di tempelkan label. 1.6 Sarankan kepada pasien supaya mengambil bahan yang representative untuk diperiksa (yang berlendir, berdarah, berbuih/abnormal, dan tidak boleh bercampur dengan urine). 1.7 Setelah bahan didapatkan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, tempat/wadah tersebut segera ditutup, tetapi bila sampel belum bisa diserahkan, maka : 1.7.1 Buatkan form susulan (DP-B/10) 1.7.2 Spesimen harus sudah diserahkan ke NM maksimal 2 jam setelah pengeluaran faeces bersama form susulan. 1.8 Lakukan otorisasi pada FPL/form susulan dan catat jenis dan jumlah sampel yang diterima. 1.9 Persilahkan pasien untuk menunggu pemeriksaan selanjutnya (bila ada) dan bila tidak ada pasien diperbolehkan meninggalkan Laboratorium klinik Nikki Medika. SOP
PENGAMBILAN DAN PENGELOLAAN SAMPEL FAECES
No. Dokumen No. Revisi Halaman
NIKKI MEDIKA SOP-B/3 00 2 dari 3
LABORATORIUM Tanggal Terbit
18 April 2011
1.10 Sampaikan ucapan terima kasih.
1.11 Lakukan otorisasi pada LIS sesuai IK sampling pada LIS (IK-G.3/3) 1.12 Sampel diserahkan ke petugas distribusi sampel bersama form penyerahan sampel (DP-B.7) dan Form Susulan atau FPL. Catatan : walaupun sampel belum ada, FPL tetap diserahkan kepada petugas distribusi sampel, dengan diberikan catatan bahwa sampel belum tersedia (SB)
KULTUR FAECES Sama dengan prosedur (1.1) s/d (1.12), hanya saja wadah faeces yang diberikan adalah wadah steril.
2. Petugas 2.1 Menerima sampel beserta form penyerahan sampel (DP-B/7)
Disribusi Sampel dan form susulan/FPL. 2.2 Merekap spesimen di RHDS (DP-B/8), otorisasi FPL atau form susulan (DP-B/10). 2.3 Otorisasi pada LIS sesuai dengan IK penanganan sampel pada LIS (IK-G.3/4) 2.4 Mendistribusikan sampel faeces rutin ke bagian klinik rutin beserta form bukti serah terima sampel (DP-B/9). 2.5 Mendistribusikan sampel faeces kultur ke bagian mikrobiologi klinik beserta form bukti serah terima sampel (DP-B/9). 2.6 Mendistribusikan FPL/Form Susulan ke Bagian Hasil.
Unit Terkait Petugas Distribusi Sampel
SOP
PENGAMBILAN DAN PENGELOLAAN SAMPEL FAECES
No. Dokumen No. Revisi Halaman
NIKKI MEDIKA SOP-B/3 00 3 dari 3
LABORATORIUM Tanggal Terbit
18 April 2011
Dibuat Oleh Disetujui Oleh
Jabatan (Manager) (Direktur) Tanda Tangan
(Made Dewi Prajayanti) (Fanina Yulianthi, M.Com MPA)