Modul Ajar Pendidikan Agama Buddha Dan Budi Pekerti - Hukum Karma Dan Tumbal Lahir - Fase D

BUD . D . SUL . 7.
MODUL AJAR 6
PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI
HUKUM KARMA DAN TUMIBAL LAHIR
-----
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

2021
IDENTITAS
Nama Penyusun : Surwandi

Institusi : Kantor Kemenag Jakarta Barat
Tahun disusunanya Perangkat Ajar : 2021
Jenjang : SMP
Kelas : VII
Alokasi Waktu dalam Menit : 525 menit
Jumlah pertemuan : 5 Kali Pertemuan ( 15 JP)
 TUJUAN PEMBELAJARAN
Fase / Elemen
✔ Fase D
✔ Etika
Tujuan Pembelajaran
Menghubungkan nilai-nilai hukum karma dan hukum kelahiran

kembali terkait ketimpangan antara hak dan kewajiban moral
dalam kehidupan sehari-hari dan masyarakat sebagai landasan
bertindak untuk memperoleh hak dan menjalankan kewajiban
kepada sesama manusia.
Kata Kunci
✔ Hukum karma
✔ Hukum kelahiran kembali
✔ Hak dan kewajiban moral
Kompetensi yang Diharapkan
 Mampu menjelaskan pengertian hukum karma

 Mampu menjelaskan pengertian hukum kelahiran
kembali.
 Mampu menghubungkan nilai-nilai hukum karma dengan
hukum kelahiran kembali terkait ketimpangan hak dan
kewajiban moral dalam kehidupan masyarakat.
 Profil Pelajar Pancasila
Beriman, bertakwa kepada Tuhan

YME, dan beraklak Mulia,
Berkebhinekaan Global, dan
Gotong-royong.
 Sarana Prasarana
Ruang Kelas, LCD proyektor, jaringan

internet, laptop, pengeras suara, spidol,
papan tulis, layar monitor dan media
pembelajatan yang relevan.
 Target dan Jumlah Siswa
Target :
1. Peseserta didik reguler
2. Peserta didik dengan hambatan
belajar
3. Peserta didik cerdas istimewa
berbakat.
Jumlah Siswa : 32 Peserta didik
 Ketersediaan Materi
 Ada pengayaan untuk siswa

berpencapaian tinggi.
 Ada alternatif penjelasan, metode,

atau aktivitas, untuk siswa yang
sulit memahami konsep
 Moda Pembelajaran
 Tatap Muka
 PJJ Daring
 PJJ Luring
 Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended
learning)
 Materi Ajar, Alat, dan Bahan
 Materi Ajar
1.Mengenal Kitab suci agama Budha
2.Kitab suci agama Buddha dari berbagai ragam tradisi
3.Pedoman Hidup dan Sumber Keyakinan
 Alat dan Bahan Pembelajaran

 Buku Siswa
 Buku Guru
 Gambar replika kitab suci dari berbagai aliran
 Buku-buku dari refensi lain yang relevan
 Kegiatan Pembelajaran Utama
Pengaturan Siswa
Individu Berpasangan Berkelompok
Metode
 Presentasi  Eksplorasi
 Demonstrasi  Permainan
 Project  Ceramah
 Eksperimen  Kunjungan Lapangan
 Simulasi
Asesmen
 Bagaimana guru menilai ketercapaian Tujuan Pembelajaran?
Asesmen Jenis Asesmen
Individu Performa
( presentasi, drama, pameran
hasil karya)
Kelompok Tes Tertulis
( tes objektif, essay)
Individu dan Kelompok
 Persiapan Pembelajaran
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan

pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan semua peralatan sarana prasarana yang akan digunakan dalam

proses pembelajaran
2. Membaca kembali buku-buku sumber yang terkait dengan Kitab suci agama
Buddha
3. Menyiapkan alat dan materi-materi pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan

yang akan disampaikan
4. Menyiapkan lembar kerja untuk peserta didik

 Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan 1
01 Mengenal hukum karma
Waktu : 1 Kali Pertemuan ( 3 JP)
Kegiatan 2
02 Mengenal hukum sebab akibat
Waktu : 1 Kali Pertemuan ( 3 JP)
0 Kegiatan 3
03 3
Mengenal hukum tumimbal lahir
Waktu : 1 kali Pertemuan ( 3 JP)
Kegiatan 4
04 Tanggung jawab moral manusia sebagai individu dan sosial
Waktu : 1 Kali Pertemuan (3 JP)
05 5 Kegiatan 5
Hak dan kewajiban konstitusional umat Budha sebagai
warga negara Indonesia
Waktu : 1 Kali Pertemuan (3 JP)
Kegiatan
1
Mengenal hukum karma
Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan 1 (3 JP)
1. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )
• Memberi salam dan melakukan hening sejenak untuk berdoa bersama

• Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas agar proses
pembelajaran berlangsung menyenangkan
• Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam proses
pembejaran.
• Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran
• Guru mempersiapan segara peralatan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.
• Guru melakukan apersepsi terhadap materi sebelumnya dengan mengajukan
beberapa pertanyaan kepada peserta didik.
2. Kegiatan Inti ( 90 menit )
• Guru menayangkan teks, gambar atau video tentang mengenal hukum karma
• Guru memberikan penjelasan secara singkat terhadap paparan materi yang
disampaikan.
• Peserta didik memperhatikan dan menyimak dengan baik paparan materi yang
disampaikan oleh guru
• Guru menugaskan peserta didik untuk membaca teks materi tentang mengenal
hukum karma
• Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab terkait materi yang disampaikan
• Guru menugaskan kepada peserta didik untuk mengamati dengan cermat
gambar-gambar terkait dengan materi yaitu tentang mengenal hukum karma
• Guru menugaskan kepada peserta didik untuk mencari sumber-sumber bacaan
tentang hukum karma melalui perpustakaan, internet dan media lainnya.
• Guru menugaskan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan diskusi
kelompok, tugas-tugas mandiri dan bentuk latihan-latihan lainnya.
• Guru melakukan pengamatan dan penilaian kepada peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung.
Aktivitas 1 Membaca Teks dan Mengamati gambar
Pada aktivitas 1 peserta didik melalui buku siswa dan sumber-sumber lain yang
relevan dengan materi pembelajaran, membaca teks dan mengamati gambar
dengan seksama. Contoh materi teks dan gambar :
Mengenal Hukum Karma
Karma (Sanskerta) atau kamma (Pali) artinya perbuatan, yaitu perbuatan yang kita
lakukan melalui pikiran (mano-kamma), ucapan (vacci-kamma), dan tubuh atau badan
jasmani (kaya- kamma). Perbuatan itu ada yang baik (kusala-kamma) dan ada yang
jahat (akusala-kamma). Perbuatan itu harus didasari oleh kehendak (cetana).
Suatu perbuatan yang dilakukan secara tidak sengaja atau di luar kehendak kita,
tanpa disadari, meskipun itu dikatakan sebagai perbuatan, tetapi itu tidak digolongkan
karma. Buddha Gotama menjelaskan dalam Anguttara Nikaya III:414 sebagai berikut:
“Aku nyatakan, Oh para bhikkhu, bahwa kehendak adalah karma. Dengan memiliki
kehendak, seseorang melakukan perbuatan melalui badan jasmani, ucapan dan
pikiran.”
Gambar : Ilustrasi hukum karma dan sabda Buddha

Sumber : https://www.kemudahan.com/
Aktivitas 2 Menyanyi lagu Buddhis berjudul “ Karma”
Pada aktivitas 2, peserta didik menyanyikan lagu Buddhis berjudul “ Sabda Karma”
secara berkelompok atau individual dengan bimbingan dan pengarahan guru. Pada
saat menyanyikan lagu, secara individual guru memberikan pengamatan dan
penilaian.
Refleksi Peserta didik
Bagaimana menurut kalian bagiana mana yang paling sulit dari materi pembelajaran
ini ?. Apa yang akan kalian lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu ?. Kepada
siapa kalian akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini ?. Jika kalian
diminta untuk mengucapkan kata semangat 1 sampai 3 berapa kali berapa kali
kalian akan mengatakan ?
3. Kegiatan Penutup ( 5 menit )
• Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang disampaikan dalam
satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil yang
dicapai dalam proses pembelajaran
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah disampaikan
kepada peserta didik
• Mengajak semua peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan
melakukan hening sejenak dan berdoa
Asesmen Performa
Rubrik penilaian saat peserta didik menyanyikan lagu Buddhis adalah sebagai
berikut :
Penilaian Individual :
No Aspek yang dinilai Nilai Nilai Keterangan

Kualitatif Kuantitatif
1 Penghayatan
2 Tanggung jawab
3 Ekpresi
4 Kesungguhan
5 Keberanian
Jumlah nilai
Asesmen Formatif
Asesemen Formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan

instrumen soal-soal essay yang menuntut pemikirian dan pemecahan tingkat tinggi
atau HOTS. Kriteria penilaian untuk hasil kerja peserta didik dinyatakan melalui
angka atau kuantitatif.
Contoh Intrumen soal essay yang mengacu pada HOTS
1. Menurut ajaran Buddha setiap orang mempunyai watak dan kemampuan yang
berbeda sehingga didalam masyarakat mereka memiliki kedudukan dan status
sosial yang tidak sama. Bagaimana hal tersebut jika ditinjau dari hukum karma ?
2. langkah-langkah apa yang harus dilakukan agar hidup kita terbebas dari segala
bentuk penyesalan yang tidak berguna ?
3. Bagaimana pendapat kalian apakah karma itu dapat dirubah atau dihilangkan
sama sekali ?
Pedoman Penilaian untuk Asesmen Fermorma dan Formatif
Asesmen Ferforma
Kriteria Penilaian
Interval Nilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80 - 100 Sangat Baik 4
70 - 79 Baik 3
60 - 69 Cukup 2
45 - 59 Kurang 1
Nilai Akhir = Skor diperoleh
X 100 = Nilai
Skor maksimal
Asesmen Formatif essay
Kriteria Penilian
No Skor Keterangan
1 5 Jika jawaban benar sempurna
2 4 Jika jawaban benar mendekati sempurna
3 3 Jika jawaban benar kurang sempurna
4 2 Jika jawaban benar tidak sempurna
5 1 Jika jawaban salah

x 100 = Nilai
Skor maksimal
Keterangan
Angka Diskripsi Indikator
4 Sangat Baik Jika semua aspek penilian dilakukan secara

maksimal dan sempurna
3 Baik Jika semua aspek pelilaian dilakukan secara
maksimal
2 Cukup Jika semua aspek penilaian dilakukan secara
cukup maksimal
1 Kurang Jika semua aspek penilaian dilakukan secara
kurang maksimal
Keterangan

5 Jawaban benar sempurna Jika jawaban semua
memenuhi unsur-unsur fakta,
teori dan konsep sebagai
jawaban benar.
4 Jawaban benar mendekati sempurna Jika jawaban sebagian besar
jawaban benar.
3 Jawaban benar kurang sempurna Jika jawaban setengah
sebagian memenuhi unsur-
unsur fakta, teori dan konsep
sebagai jawaban benar.
2 Jawaban kurang sempurna Jika jawaban sebagian kecil
jawaban benar
1 Jawaban salah Jika jawaban semua tidak
jawaban benar
Pengayaan
Peserta didik yang memperoleh capaian tinggi diberikan pengayaan berupa kegiatan
tambahan terkait dengan materi pelajaran. Mereka diminta untuk mempelajari dan
menyimak materi berikutnya yaitu mengenal hukum sebab-akibat.
Remedial
Peserta didik yang mengalami kesulitan atau belum dapat mencapai ketuntasan
minimun, akan diberi pendampingan dan bimbingan secara personal atau kelompok
dengan metode atau langkah-langkah yang sederhana
Refleksi Guru
• Apakah kegiatan pembelajaran tentang sejarah agama Buddha di Indonesia

telah berhasil ?
• Bagian mana yang menurutmu telah berhasil ?
• Kesulitan apa yang dialami ?
• Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran ?
• Apakah seluruh peserta didik dapat mengikuti pelajaan dengan baik ?
2. Pertemuan 2 (3 JP)

pembejaran.
pembelajaran.
• Guru menayangkan teks, gambar atau video tentang mengenal hukum karma
disampaikan.
• Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab terkait materi yang disampaikan
• Guru memberi tugas kelompok untuk melakukan diskusi, tugas-tugas mandiri dan
bentuk latihan-latihan lainnya.
Aktivitas 1 Diskusi Kelompok
Setelah melakukan antivitas 1 , peserta didik secara kelompok melakukan

diskusi dengan dipandu dan bimbing oleh guru. Beberaca contoh soal atau
permasalahan yang akan didiskusikan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana hubungan karma dengan keberadaan manusia di dunia

yang berbeda-beda ?
2. Hukum karma digambarkan seperti orang menanam benih tumbuhan,

siapa menanam benih yang unggul dia akan memetih buah yang baik
jelaskan pernyataan ini ?
Aktivitas 3 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Setelah melakukan aktivitas 2, peserta didik mempresentasikan hasil diskusi

kelompok, dimana secara bergiliran menyampaikan hasilnya dan kelompok
yang lain memperhatikan dan memberi pertaanyaan, saran dan masukan.
Beberapa hal yang dilakukan oleh kelompok penyampai hasil :
1. Mencatat pertanyaan, saran dan masukan dari kelompok lain

2. Menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kelompok lainnya
3. Membuat kesimpulan dari hasil diskusi yang disampaikan
3. Kegiatan Penutup (5 menit )
satu pembelajaran.
Asesmen Performa
Rubrik penilaian saat peserta didik melakukan diskusi kelompok adalah sebagai
berikut :
Penilaian Kelompok :
No Aspek yang dinilai Nama Nilai Nilai
Kelompok Kualitatif Kuantitatif
1 Menyelesaikan tugas kelompok
dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas (sesuai bahan)
4 Pembagian tugas
5 Sistematika pelaksanaan
Jumlah nilai kelompok

Penilaian individual
Nama Siswa : ........................

Kelas : ........................
No Aspek yang dinilai Nama Nilai Kualitatif Nilai

Kelompok Kuantitatif
1 Berani mengemukakan
pendapat
2 Berani menjawab
pertanyaan
3 Jiwa Kepemimpinan
4 Inisiatif
5 Menghargai pendapat
teman
Jumlah Nilai Individu
Asesmen Formatif

instrumen soal-soal essay yang menuntut pemikirian dan pemecahan tingkat tinggi
Atau HOTS. Kriteria penilaian untuk hasil kerja peserta didik dinyatakan melalui
1. Hukum karma mengatur perbuatan manusia, barang siapa menanam kebajikan

dia akan memetik kebahagiaan, dan demikian sebaliknya. Hukum karma bekerja
dengan adil, oleh karena itu harus dimengerti ....
A. proses kerjanya B. kebenarannya
C. Keadliannya D. proses berakhirnya
2. Buddha mengajarkan bahwa, kebenaran tentang hukum karma tidak hanya

untuk dipercaya begitu saja namun harus ....
A. disadari dan pahami B. diteliti dan buktikan
C. dipikir dan sadari D. diterima dan pahami
Asesmen Ferforma
Kriteria Penilaian
70 - 79 Baik 3
60 - 69 Cukup 2
45 - 59 Kurang 1

X 100 = Nilai
Skor maksimal
Asesmen Formatif soal pilihan ganda
Kriteria Penilian
Untuk menentukan penskoran soal pilihan ganda dapat guru

menggunakan rumus sederhana sebagai berikut :
Skor = B
X 100
N
Keterangan :
B = Jumlah itemyang dijawab benar

N = Jumlah item soal pilihan ganda
Keterangan

maksimal
cukup maksimal
kurang maksimal
Pengayaan
menyimak materi berikutnya .
Remedian
Refleksi Guru

telah berhasil ?
Lembar Kerja Siswa
Nama Siswa : .......................

Kelas : .......................
Hari/Tanggal : ......................
Patunjuk Pengerjaan
1. Buatlah rangkuman tentang mengenal hukum karma, hubungannya dengan

perbedaan manusia di dunia ini.
2. Carilah melalui berbagai sumber seperti internet, perpustakaan, buletin dan

sejenisnya, terkait materi tentang karma.
4. Bertanyalah jika ada yang kurang jelas dan kurang dimengerti
Lembar Tugas
..............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
Kegiatan
2
Mengenal hukum sebab akibat

pembejaran.
pembelajaran.
• Guru menayangkan teks, gambar atau video tentang hukum sebab akibat
disampaikan.
disampaikan oleh guru.
• Guru menugaskan peserta didik untuk membaca teks materi tentang mengenal
hukum sebab akibat.
• Guru dan pesert didik melakukan tanya jawab terkait materi pembelajaran yang
disampaikan.
• Guru menugaskan kepada peserta didik untuk mengamati dengan cermat gambar
gambar terkait dengan meteri hukum sebab akibat.
Aktivitas 1 Membaca Teks dan Mengamati gambar
Buddha Gotama menjelaskan dalam Samyutta Nikaya I: 227, “Sesuai dengan

benih yang kita tanam, demikianlah buah yang akan kita petik. Pembuat kebajikan
akan menuai kebahagiaan, pembuat kejahatan akan menuai kesengsaraan.
Taburkanlah benihnya dan engkau akan merasakan buah daripadanya.”
Karma sebagai hukum sebab akibat berproses terhadap semua makhluk tanpa
terkecuali. Ini tentunya ada penyebabnya. Apa yang menjadi penyebabnya?
Sebab dari semua itu adalah ketidaktahuan atau kegelapan batin (avijja). Kalian
bisa lihat pada gambar di awal bab ini ada tiga ekor binatang sebagai simbol tiga
akar kejahatan ayam jantan sebagai simbol keserakahan, ular sebagai simbol
kebencian, dan babi sebagai simbol kebodohan ketiganya digambarkan saling
menggigit ekor dari binatang yang lain ini menandakan bahwa ketiga akar
kejahatan itu berkaitan satu dengan yang lainnya. Contoh teks dan gambar :
Gambar : Ibarat menanam benih, itulah perbuatan kita

Sumber: Kemendikbud/Gilang Ayyoubi Hartanto (2021)
Setelah melakukan aktivitas 2 peserta didik melakukan diskusi

kelompok, terkait materi pembelajaran yang disampaikan. Contoh topik
yang di bahas:
1. Hukum karma juga sering disebut hukum sebab dan akibat,

sesungguhnya apa yang terjadi di dunia ini tidak muncul begitu saja
tapi ada faktor-faktor yang mendahuli. Jelaskan pernataan ini !
2. Faktor yang satu akan menjadi penyebab yang lain terjadi, oleh
sebab itu bagaimana kita harus memunculkan sebab agar tidak
mengakibatkan hal yang buruk bagi yang lain ?
Setelah melakukan aktivitas 2, peserta didik mempresentasikan hasil

diskusi kelompok, dimana secara bergiliran menyampaikan hasilnya
dan kelompok yang lain memperhatikan dan memberi pertaanyaan,
saran dan masukan. Beberapa hal yang dilakukan oleh kelompok
penyampai hasil :

satu pembelajaran.
Asesmen Performa
Rubrik penilaian saat peserta didik melakukan diskusi kelompok sebagai berikut :

1 Kerjasama
2 Inisiatif kelompok
3 Penyajian
4 Keberanian
5 Tanggung jawab

Asesmen performa Diskusi
Penilaian individu
Nama siswa : .................

Kelas : ................

pendapat
2 Berani menjawab
pertanyaan
3 Jiwa Kepemimpinan
4 Inisiatif
teman
Asesmen Formatif

instrumen soal - soal essay yang menuntut pemikirian dan pemecahan tingkat t inggi
1. Dengan adanya ini, maka terjadilah itu.

Dengan timbulnya ini, maka timbullah itu.
Dengan tidak adanya ini, maka tidak adalah itu.
Dengan terhentinya ini, maka terhentilah itu.
Coba analisa bunyi hukum sebab akibat tersebut diatas, sesuai dengan
dengan kemampuan kalian !
Asesmen Ferforma
Kriteria Penilaian
70 - 79 Baik 3
60 - 69 Cukup 2
45 - 59 Kurang 1
X 100 = Nilai
Skor maksimal
Kriteria Penilian
No Skor Keterangan

x 100 = Nilai
Skor maksimal
Keterangan

maksimal
cukup maksimal
kurang maksimal
Keterangan

jawaban benar.
jawaban benar.
jawaban benar
jawaban benar
Pengayaan
menyimak materi berikutnya yaitu mengenal hukum tumimbal lahir.
Remedial
dengan metode atau langkah-langkah yang sederhana.
Refleksi Guru

telah berhasil ?
Lembar Kerja Siswa
Nama Siswa : .......................

Kelas : .......................
Hari/Tanggal : ......................
Petunjuk Pengerjaan
1. Buatlah suatu cerita atau kasus (pengalaman), tentang peristiwa yang terjadi
dan kaitannya dengan hukum sebab dan akibat.
2. Carilah melalui berbagai sumber seperti internet, perpustakaan, buletin dan

sejenisnya.
4. Bertanyalah jika ada yang kurang jelas dan dimengerti
Lembar Tugas
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
................................................................................................
3

pembejaran.
pembelajaran.
• Guru menayangkan teks, gambar atau video tentang mengenal hukum tumimbal
lahir.
disampaikan.
• Guru menugaskan peserta didik untuk membaca teks dan mengamati gambar
tentang mengenal tumimbal lahir.
tentang mmengenal hukum tumimbal lahir melalui perpustakaan, internet dan
media lainnya.
• Guru menugaskan peserta didik untuk mencari sumber-sumber dari youtube
tentang kisah nyata tumimbal lahir.
Aktivitas 1 Membaca Teks dan mengamati gambar
Tumimbal lahir (punarbhava) adalah proses kehidupan yang berulang kali suatu
makhluk hidup. Bagaimana makhluk- makhluk tumimbal lahir? Dalam
Mahasihanada-Sutta, Buddha Gotama menjelaskan bahwa, ada empat jenis
kelahiran makhluk di alam kehidupan, yaitu lahir melalui telur (andaja-yoni), melalui
rahim (jalabuja-yoni), melalui kelembaban (samsedaja- yoni), dan secara spontan
(opapatika-yoni). Makhluk-makhluk itu terlahir di tiga puluh satu alam kehidupan.
Tiga puluh satu alam kehidupan tersebut secara garis besar dibagi
menjadi lima, yaitu: empat alam kemerosotan (apaya- loka), satu alam manusia
(manussa-loka), enam alam dewa (deva-loka), enam belas alam brahma berbentuk
(rupa-loka), dan empat alam brahma tanpa bentuk (arupa-loka). Empat alam
kemerosotan sering disebut dengan alam menderita (dugati-bhumi), terdiri atas alam
neraka (niraya), alam binatang (tiracchana), alam hantu atau setan (peta), dan alam
raksasa (asurakaya). Manusia yang semasa hidupnya banyak melakukan kebajikan
atau perbuatan baik akan terlahir kembali di alam bahagia. Sedangkan, manusia
yang banyak melakukan perbuatan jahat akan terlahir di alam-alam rendah atau
alam penderitaan.
Gambar: Proses Tumimbal Lahir

Sumber:http://patheos.com
Aktivitas 2 Mengamati tayangan youtube
Pada aktivitas kedua peserta didik dengan baik, menyaksikan tayang Video
youtube tentang kisah-kisah nyata tumimbal lahir yang terjadi di beberapa negara.
Berikut adalah link youtube tentang tumimbal lahir yang dapat diunduh :
https://youtu.be/z74cXCQCDaI?t=417
Gambar : Foto kisah tumimbal lahir yang pernah tejadi

di China, Skotlandia dan India
Sumber : https://www.idntimes.com/

yang di bahas:
1. Bagaimana hubungan tumimbal lahir dengan karma dialam agama

Buddha ?
2. Menurut ajaran Buddha, apakah tumimbal lahir mahkluk hidup

dapat dibuktikan kebenarannya ?

penyampai hasil :

satu pembelajaran.
Asesmen Performa

1 Kerjasama
3 Penyajian
4 Keberanian
5 Tanggung jawab

Penilaian individu
Nama siswa : .................

Kelas : ................

pendapat
2 Berani menjawab
pertanyaan
3 Jiwa Kepemimpinan
4 Inisiatif
teman
Asesmen Formatif

instrumen soal - soal essay yang menuntut pemikirian dan pemecahan tingkat t inggi
1. Menurut ajaran Buddha semua mahkluk hidup yang meninggal dunia akan
mengalami proses kelahiran kembali, kemana mereka akan dilahirkan ditentukan
kekuatan karmanya. Benarkah demikian berikan penjelasan !
Asesmen Ferforma
Kriteria Penilaian
70 - 79 Baik 3
60 - 69 Cukup 2
45 - 59 Kurang 1

X 100 = Nilai
Skor maksimal
Kriteria Penilian
No Skor Keterangan

x 100 = Nilai
Skor maksimal
Keterangan

maksimal
cukup maksimal
kurang maksimal
Keterangan

jawaban benar.
jawaban benar.
jawaban benar
jawaban benar
Pengayaan
menyimak materi berikutnya yaitu tentang tanggung jawab moral individu dan sosial.
Remedial
Refleksi Guru

telah berhasil ?
Lembar Kerja Siswa
Nama Siswa : .......................

Kelas : .......................
Hari/Tanggal : ......................
Petunjuk Pengerjaan
1. Dari tayangan youtube tentang kisah nyata tumimbal lahir atau reinkarnasi
yang terjadi di beberapa negara, tuliskan kesimpulan kalian.
2. Putar ulang video youtube, dengarkan kembali secara cermat tentang kisah
tumimbal lahir tersebut.
4. Bertanyalah jika ada yang kurang jelas dan mengerti
Lembar Tugas
..................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
................................................................................................
4
Tanggung jawab moral manusia
Sebagai individu dan sosial

pembejaran.
pembelajaran.
• Guru menayangkan teks, gambar atau video tentang tanggung jawab moral
manusia sebagai individu dan sosial.
disampaikan.
tentang tanggung jawab moral sebagai individu dan sosial.
tentang tanggung jawab moral sebagai individu dan sosial melalui perpustakaan,
internet dan media lainnya.
• Guru menugaskan peserta didik untuk mencari sumber-sumber dari youtube
tentang tanggung jawab moral sebagai individu dan sosial.
Tanggung jawab moral sebagai individu dan sosial

Sebagai manusia, kalian memiliki tanggung jawab moral secara individu dan
sosial. Setelah kalian memahami tentang perbuatan, hukum karma dan
tumimbal lahir, sekarang apa yang menjadi tanggung jawab moral kalian dalam
kehidupan sehari-hari? Untuk itu pada tema ini kalian akan mempelajari tentang
tanggung jawab moral manusia sebagai individu dan sosial tersebut. Sebelum
membahas tema tentang tanggung jawab manusia sebagai individu dan sosial,
amati dan berikan tanggapan kalian tentang gambar di bawah ini!
Gambar: Bentuk tanggung jawab individu dan sosial

Sumber: Kemendikbud/Gilang Ayyoubi Hartanto (2021)

yang di bahas:
1. Langkah-langkah apa yang kalian lakukan agar tanggung jawab

moral sosial dan individual dapat dilaksanakan dengan baik dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ?
2. Sebagai pelajar Buddhis bagaimana cara mewujudkan tanggung

jawab moral sosial dan individual di lingkungan sekolah ?

penyampai hasil :

satu pembelajaran.
Asesmen Performa

1 Kerjasama
3 Penyajian
4 Keberanian
5 Tanggung jawab

Penilaian individu
Nama siswa : .................

Kelas : ................

pendapat
2 Berani menjawab
pertanyaan
3 Jiwa Kepemimpinan
4 Inisiatif
teman
Asesmen Formatif

instrumen soal - soal essay yang menuntut pemikirian dan pemecahan tingkat tinggi
1. Menurut ajaran Buddha, karma merupakan tanggung jawab moral individual dan
sosial....
A. perbuatan seseorang akan berdampak kepada orang lain
B. perbuatan seseorang dipengaruhi oleh orang lain
C. perbuatan seseoang langsung dirasakan akibatnya oleh orang lain
D. perbuatan yang dilakukan mempengaruhi lingkungan
Asesmen Ferforma
Kriteria Penilaian
80 - 100 Memuaskan 4
70 - 79 Baik 3
60 - 69 Cukup 2
45 - 59 Kurang 1
X 100 = Nilai
Skor maksimal
Asesmen Formatif soal pilihan ganda
Kriteria Penilian
Untuk menentukan penskoran soal pilihan ganda dapat guru

menggunakan rumus sederhana sebagai berikut :
Skor = B
X 100
N
Keterangan :
B = Jumlah itemyang dijawab benar

N = Jumlah item soal pilihan ganda
Keterangan

maksimal
cukup maksimal
kurang maksimal
Pengayaan
menyimak materi berikutnya yaitu hak dan kewajiban konstitusional umat Buddha
sebagai warga negara Indonesia.
Remedial
Refleksi Guru

telah berhasil ?
Lembar Kerja Siswa
Nama Siswa : .......................

Kelas : .......................
Hari/Tanggal : ......................
Petunjuk Pengerjaan
1. Mengidentifikasi bentuk –bentuk tanggung jawab moral sosial di rumah,

sekolah dan masyarakat.
2. Carilah sumber-sumber yang dapat mendukung tugas kalian, melalui

internet, perpustakaan dan lainnya yang relevan.
4. Bertanyalah jika ada yang kurang jelas dan mengerti
No Tempat Bentuk tanggung Keterangan

jawab moral sosial
1. Rumah ................................
................................
2. Sekolah ...............................
...............................
3. Masyarakat ...............................
...............................
5
Hak dan kewajiban konstitusional umat
Buddha sebagai warga negara Indonesia

pembejaran.
pembelajaran.
• Guru menayangkan teks, gambar atau video tentang hak dan kewajiban
konstitusional umat Buddha sebagai warga negara Indonesia.
disampaikan.
tentang hak dan kewajiban konstitusional umat Buddha sebagai warga negara
Indonesia.
• Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab terkait materi peembelajaran yang
disampaikan.
Hak dan kewajiban konstitusional umat Buddha sebagai warga

negara Indonesia
Sebagai warga negara Republik Indonesia, umat Buddha berkewajiban menaati

peraturan perundang-undangan dan berhak menerima hak. Hak konstitusional dalam
kehidupan berbagsa dan bernegara hak dan kewajiban konstitusi umat Buddha
dijamin oleh undang-undang dasar dan peraturan yang berlaku di seluruh wilayah
Negara Republik Indonesia.
Kesamaan hak dan kewajiban warga negara di muka hukum dijamin oleh negara atau
pemerintah Republik Indonesia tidak ada perbedaan hak dan kewajiban konstitusional
antara warga negara Republik Indonesia meskipun mereka berbeda suku, ras dan
agama atau aliran kepercayaannya, semua memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Gambar : Ilustrasi hak memperoleh pendidikan dan taat

Hukum
Sumber : https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/
Setelah melakukan aktivitas 2 peserta didik melakukan diskusi kelompok,

terkait materi pembelajaran yang disampaikan. Contoh topik yang di
bahas:
1. Langkah-langkah apa yang kalian lakukan, agar hak dan kewajiban

kostitusional umat Buddha sebagai warga negara Indonesia dapat
dilaksanakan dengan baik ?
2. Bagaimana dampak yang akan terjadi jika kewajiban konstitusional

umat Buddha sebagai warga negara Indonesia tidak dapat
dilaksanakan dengan baik ?

penyampai hasil :

satu pembelajaran.
Asesmen Performa

1 Kerjasama
3 Penyajian
4 Keberanian
5 Tanggung jawab

satu pembelajaran.
Asesmen Performa

1 Kerjasama
3 Penyajian
4 Keberanian
5 Tanggung jawab

Penilaian individu
Nama siswa : .................

Kelas : ................

pendapat
2 Berani menjawab
pertanyaan
3 Jiwa Kepemimpinan
4 Inisiatif
teman
Asesmen Formatif

instrumen soal - soal essay yang menuntut pemikirian dan pemecahan tingkat tinggi
1. Upaya-upaya apa yang harus dilakukan sebagai pelajar Buddhis, agar hak dan
kewajiban konstitusional dapat dilakukan dengan baik, di lingkungan sekolah dan
masyarakat ?
Asesmen Ferforma
Kriteria Penilaian
70 - 79 Baik 3
60 - 69 Cukup 2
45 - 59 Kurang 1
X 100 = Nilai
Skor maksimal
Kriteria Penilian
No Skor Keterangan

x 100 = Nilai
Skor maksimal
Keterangan

maksimal
cukup maksimal
kurang maksimal
Keterangan

jawaban benar.
jawaban benar.
jawaban benar
jawaban benar
Pengayaan
menyimak materi berikutnya .
Remedian
Refleksi Guru

telah berhasil ?
Lembar Kerja Siswa
Nama Siswa : .......................

Kelas : .......................
Hari/Tanggal : ......................
Petunjuk Pengerjaan
1. Mengidentifikasi bentuk –bentuk hak dan kewajiban konstitusional pelajar

Buddhis di sekolah dan masyarakat
2. Carilah sumber-sumber yang dapat mendukung tugas kalian, melalui

internet, perpustakaan dan lainnya yang relevan.
4. Tanyalah pada guru kalian jika ada yang kurang jelas dan mengerti
No Tempat Bentuk hak dan Keterangan

Kewajiban konstitusional
1. Sekolah ...............................
...............................
2. Masyarakat ...............................
...............................
GLOSARIUM
Karma, adalah niat atau kehendak yang dilakukan oleh seseorang untuk
melakukan tindakan
Simbol, adalah melempar atau meletakkan bersama-sama dalam satu ide atau
gambaran obyek yang kelihatan.
Punarbhava, adalah hukum alam yang mengatur tentang kelahiran kembali

mahkluk hidup
Sosial, adalah usaha memasukan nilai-nilai kebudayaan terhadap individu

sehingga individu menjadi bagian dari masyarakat.
Konstitusi, adalah dasar dibentuknya suatu negaradari mulai sistem

pemerintahan, pembentukan kebijakan hingga sistem ketatanegaraan.
DAFTAR PUSTAKA
Buddhagosacariya, Somdet Phra (alih bahasa Goey Tek Jong). (2004).

Samadhi (Pencerahan Agung) Teori dan praktik meditasi menurut ajaran
Buddha Gautama. Jakarta: Sri Manggala.
Dhammananda, Sri Vens. 2003. Keyakinan Umat Buddha.

Malaisya. Pustaka Karaniya.
B. Hurlock, Elizabeth. 1990. Psikologi Perkembangan: Suatu

Pendekatan dalam Suatu Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
https://www.kemudahan.com/2017/09/hukum-karma.html
https://www.merdeka.com/dunia/bocah-amerika-percaya-dirinya-
reinkarnasi-wanita-sudah-meninggal.html
http://hitamandbiru.blogspot.com/2012/07/kepatuhan-hukum-dalam-
kehidupan-sehari.html

Modul Ajar Pendidikan Agama Buddha Dan Budi Pekerti - Hukum Karma Dan Tumbal Lahir - Fase D

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Modul Ajar Pendidikan Agama Buddha Dan Budi Pekerti - Hukum Karma Dan Tumbal Lahir - Fase D

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BUD . D . SUL . 7.

PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI

HUKUM KARMA DAN TUMIBAL LAHIR

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Nama Penyusun : Surwandi

Menghubungkan nilai-nilai hukum karma dan hukum kelahiran

Kompetensi yang Diharapkan

 Mampu menjelaskan pengertian hukum karma

Beriman, bertakwa kepada Tuhan

Ruang Kelas, LCD proyektor, jaringan

 Target dan Jumlah Siswa

 Ada pengayaan untuk siswa

 Ada alternatif penjelasan, metode,

 Materi Ajar, Alat, dan Bahan

 Alat dan Bahan Pembelajaran

Individu Berpasangan Berkelompok

 Bagaimana guru menilai ketercapaian Tujuan Pembelajaran?

Asesmen Jenis Asesmen

Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan

1. Menyiapkan semua peralatan sarana prasarana yang akan digunakan dalam

3. Menyiapkan alat dan materi-materi pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan

4. Menyiapkan lembar kerja untuk peserta didik

1. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )

• Memberi salam dan melakukan hening sejenak untuk berdoa bersama

2. Kegiatan Inti ( 90 menit )

Mengenal Hukum Karma

Gambar : Ilustrasi hukum karma dan sabda Buddha

3. Kegiatan Penutup ( 5 menit )

No Aspek yang dinilai Nilai Nilai Keterangan

Asesemen Formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan

Contoh Intrumen soal essay yang mengacu pada HOTS

Interval Nilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

80 - 100 Sangat Baik 4

Asesmen Formatif essay

1 5 Jika jawaban benar sempurna

2 4 Jika jawaban benar mendekati sempurna

3 3 Jika jawaban benar kurang sempurna

4 2 Jika jawaban benar tidak sempurna

5 1 Jika jawaban salah

Nilai Akhir = Skor diperoleh

Angka Diskripsi Indikator

4 Sangat Baik Jika semua aspek penilian dilakukan secara

Angka Diskripsi Indikator

• Apakah kegiatan pembelajaran tentang sejarah agama Buddha di Indonesia

1. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )

• Memberi salam dan melakukan hening sejenak untuk berdoa bersama

2. Kegiatan Inti ( 90 menit )

Setelah melakukan antivitas 1 , peserta didik secara kelompok melakukan

1. Bagaimana hubungan karma dengan keberadaan manusia di dunia

2. Hukum karma digambarkan seperti orang menanam benih tumbuhan,

Aktivitas 3 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

Setelah melakukan aktivitas 2, peserta didik mempresentasikan hasil diskusi

1. Mencatat pertanyaan, saran dan masukan dari kelompok lain

3. Kegiatan Penutup (5 menit )

3 Hasil tugas (sesuai bahan)

Jumlah nilai kelompok

Nama Siswa : ........................

No Aspek yang dinilai Nama Nilai Kualitatif Nilai

Asesemen Formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan

Contoh Intrumen soal essay yang mengacu pada HOTS

1. Hukum karma mengatur perbuatan manusia, barang siapa menanam kebajikan

2. Buddha mengajarkan bahwa, kebenaran tentang hukum karma tidak hanya

Interval Nilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif