Anda di halaman 1dari 4

Output Analisa Regresi FUngsi Produksi (menggunakan Analisa Regresi Linier Berganda)

Interpretasi :

Model Summary

Angka R sebesar 0.938 > α sebesar 0.05 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variable
tak bebas Y (jumlah produksi jagung) dengan 5 variabel X (Tenaga kerja, Pestisida, Pupuk, Anorgani,
Pupuk Organik, Benih/bibit) adalah sangat kuat.

Angka R Square atau koefisien determinasi adalah 0.880 (berasal dari 0.938 x 0.938). Namun untuk
variable bebas yang lebih dari 2, lebih baik digunakan Adjusted R Square yang bernilai 0.785 (yang
selalu lebih kecil dari R Square) hal ini berarti bahwa 98.5% variasi dari Y (jumlah produksi jagung)
bisa dijelaskan oleh variasi dari X (Tenaga kerja, Pestisida, Pupuk, Anorgani, Pupuk Organik,
Benih/bibit). Sedangkan sisanya (100%- 98.5%=1.5%) dijelaskan oleh sebab lain.

Standard Error Of Estimate (SEE) adalah 258.48538 atau 258.48538 % (satuan yang di pakai adalah
variable tak bebas). Semakin Kecil SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam
memprediksi variable dependent.

ANOVA

Dari uji Anova atau F-test, didapat F hitung adalah sebesar 9.208 dengan tingkat signifikansi 0.016.
karena probabilitas (0.016) lebih besar dari (0.05), maka model regresi bisa dipakai untuk
memprediksi Y atau dengan kata lain Tenaga kerja, Pestisida, Pupuk, Anorgani, Pupuk Organik,
Benih/bibit secara Bersama-sama berperan signifikan terhadap jumlah produksi jagung

Koefisien Regresi

Y= 96.220 + 18.341X1 – 1408.045X2 + 1.680X3 + 7.847X5

 Konstanta sebesar 96.220 menyatakan bahwa tanpa faktor – faktor seperti Tenaga kerja,
Pestisida, Pupuk, Anorgani, Pupuk Organik, Benih/bibit, maka jumlah produksi jagung adalah
naik sebesar 96.220 kg.
 Koefisien regresi 18.341 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 HOK (Hari Orang Kerja)
Tenaga Kerja, maka akan meningkatkan jumlah Produksi Jagung sebesar 18.341 kg. karena
dengan semakin banyaknya HOK (hari orang kerja), maka akan menambah kefektifan di
lahan.
 Koefisien regresi -1408.045 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 liter (satuan) pestisida,
maka akan menurunkan jumlah Produksi Jagung sebesar 1408.045 kg, dampak negatif dari
penggunaan pestisida yang tinggi di lingkungan pertanian dapat memunculkan hama dan
penyakit, hilangnya plasma nutfah, punahnya predator dalam ekosistem dan resistennya
organisme penganggu tanaman.
 Koefisien regresi 1.680 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 kg pupuk AN-organik akan
meningkatkan jumlah Produksi jagung sebesar 1.680 kg. karena dengan adanya pupuk AN-
organik, tanaman mendapatkan nutrisi sesuai dengan yang di butuhkan tanaman.
 Koefisien regresi 7.847 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 kg benih/bibit, maka akan
meningkatkan prosentasi jumlah Produksi Jagung sebesar 7.847%.
Uji T untuk menguji signifikansi konstanta dan variable bebas

Hipotesis :

H0 : Koefisien regresi tidak signifikan

H1 : Koefisien regresi signifikan

Pengambilan keputusan (berdasarkan probabilitas)

Jika probabilitas ≥ 0.05, maka H0 Diterima

Jika probabilitas < 0.05, maka H0 Ditolak

Keputusan :

Terlihat bahwa pada kolom sig/significance ;

 Variable X1 mempunyai angka signifikan 0.758 ≥ 0.05, oleh karena itu X1= Tenaga kerja
berperan terhadap jumlah Produksi Jagung.
 Variable X2 mempunyai angka signifikan 0.349 ≥ 0.05, oleh karena itu X2= Pestisida berperan
terhadap jumlah Produksi Jagung.
 Variable X3 mempunyai angka signifikan 0.593 ≥ 0.05, oleh karena itu X3= Pupuk An-organik
berperan terhadap jumlah Produksi Jagung.
 Variable X5 mempunyai angka signifikan 0.893 ≥ 0.05, oleh karena itu X5= benih/bibit
berperan terhadap jumlah Produksi Jagung.

Anda mungkin juga menyukai