Anda di halaman 1dari 3

Tinjauan Pustaka

Setelah peneliti melakukan telaah terhadap beberapa penelitian terdahulu, maka peneliti
merangkum setidaknya 3 (tiga) jurnal yang sesuai dengan penelitian yang peneliti lakukan.

Jurnal pertama yang peneliti pakai yaitu penelitian yang dilakukan oleh Siti Suhaida,
dkk (2018) yang berjudul “Pergaulan Bebas di Kalangan Pelajar (Studi Kasus di Desa
Masaloka Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya Kabupaten Bomabana)”. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui apa penyebab terjadinya pergaulan bebas serta
dampaknya di Desa Masaloka. Adapun teknik pengambilan sempel dalam penelitian ini
menggunakan teknik Snowballing Sampling, yaitu penetuan informan secara bertahap.
Informan dalam penelitian ini adalah anak SMP dan SMA yang ada di Desa Masaloka.
Pengambilan data yang dilakukan dalam riset ini menggunakan metode observasi dan
wawancara. Data yang telah terkumpul dilakukan analisa yang terdiri dari tiga komponen
yaitu reduksi data, model data, dan penarikan/verifikasi kesimpulan sebagaimana dimaksud
Miles dan Huberman (dalam Upe dan Damsid, 2010)

Dari hasil penelitian tersebut, setidaknya telah diketahui bahwa ada beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas di Desa Masaloka, diantaranya: pergeseran
budaya, kurangnya perhatian orang tua, teman dekat, dan media. Selain itu, penelitian
tersebut juga telah menyimpulkan setidaknya beberapa dampak yang terjadi akibat pergaulan
bebas di Desa Masaloka, diantaranya: menurunkan prestasi sekolah, putus sekolah, dan hamil
di luar nikah. Dari jurnal tersebut, terdapat kesamaan pada penelitian ini, yaitu fokus
penelitian pada penyebab dan dampak dari pergaulan bebas.

Jurnal penelitian berikutnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Darmawati (2021)
yang berjudul “Dampak Pergaulan Bebas Terhadap Moralitas Remaja di Desa Karae
Kabupaten Buton Selatan”. Pergaulan bebas dapat dipahami sebagai gejala patalogis sosial
pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, akibatnya menyebabkan
penyimpangan (Kartono, 1992:34). Penelitian ini berfokus pada dampak pergaulan bebas di
kalangan remaja serta solusi/pencegahan pergaulan bebas di Desa Karae. Penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripsi. Sampel yang diambil dalam
penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dan selanjutnya akan dilakukan
wawancara dan dokumentasi terhadap penduduk Desa Karae guna mendapatkan data yang
valid. Data yang telah diperoleh, selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif
kemudian dilajutkan dengan mendeskripsikannya.
Dari hasil penelitian tersebut, maka dapat diketahui bahwa remaja di Desa Karae lebih
suka bermain dan menghabiskan waktu di luar rumah bersama teman ketimbang melakukan
kegiatan yang lebih produktif. Hal ini dipicu oleh kurangnya kontrol dan pengawasan dari
orang tua sehingga remaja kurang terawasi dengan siapa dan lingkungan mana ia
berinteraksi. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas di kalangan remaja.
Selain itu, dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa ada beberapa dampak dari
pergaulan bebas yang dilakukan oleh remaja di Desa Karae berdasarkan hasil wawancara
dengan masyarakat, diantaranya: berpacaran, terbiasa meminum alkohol, merokok, suka
keluar malam, dan mencuri.

Penelitian tersebut juga memaparkan mengenai solusi dan/atau pencegahan terhadap


pergaulan bebas di kalangan remaja yang telah meresahkan masyarakat di Desa Karae. Dari
hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama
merupakan upaya dalam pencegahan dan penanggulangan kenakalan remaja seperti
pergaulan bebas yang akan mempengaruhi moralitas remaja saat ini. Disamping itu
pengadaan kegiatan keagamaan sangat diperlukan guna mengalihkan para remaja kepada hal-
hal yang baik. Kemudian, pendidikan moral dan etika di lingkungan keluarga, masyarakat,
dan sekolah juga dapat menjadi solusi dalam mencegah pergaulan bebas di kalangan remaja.
Selain itu, pemberian hukuman terhadap pelanggaran dengan sebaik-baiknya hukuman juga
dapat turut andil dalam mengatasi pergaulan bebas di kalangan remaja. Dari jurnal tersebut,
terdapat kesamaan pada penelitian ini, yaitu fokus penelitian pada penyebab dan solusi
pencegahan pergaulan bebas.

Jurnal penelitian berikutnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Eli Yanti (2017) yang
berjudul “Dampak Pergaulan Bebas Terhadap Kalangan Anak Remaja di Kecamatan Rantau
Utara Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2017”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dampak pergaulan bebas terhadap kalangan anak remaja di kecamatan Rantau Utara
kabupaten labuhanbatu Tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran
mengenai dampak pergaulan bebas terhadap kalangan remaja khususnya di kecamatan
Rantau Utara kabupaten labuhanbatu.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang berasal
dari data lisan (data primer) maupun tertulis (data sekunder) dari masyarakat yang dapat
diamati. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik
wawancara, dan teknik dokumentasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa pergaulan bebas terhadap remaja di kecamatan Rantau Utara kabupaten
labuhanbatu Tahun 2017 yaitu pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam
pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan tersebut dapat mengarah ke positif
berupa kerjasama antar individu seperti kegiatan remaja masjid, kegiatan olahraga, gotong
royong, dan hal-hal yang positif lainnya. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih
mengarah kepergaulan bebas.
Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh bahwa 41,8% yang mengetahui bahaya
dampak pergaulan bebas seperti naroka, mencuri, minum-minuman, berjudi, seks bebas,
perkelahian dan tawuran. Sedangkan 58,2% yang tidak mengetahui dampak pergaulan bebas.
Dari jurnal tersebut, terdapat kesamaan pada penelitian ini, yaitu fokus penelitian pada
dampak dari pergaulan bebas.

Anda mungkin juga menyukai