Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
aturan yang mengatur kehidupan seluruh rakyat itu sendiri. Keterlibatan atau
partisipasi rakyat adalah hal yang sangat mendasar dalam demokrasi karena
Dalam pepatah latin dikatakan bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan
(vox populi vox Dei). Oleh karena itu, kedaulatan rakyat tidak boleh
dikompromikan dengan apa dan siapa pun, sehingga kehendak rakyat seakan-
1
2
Perwakilan Rakyat Daerah. Partai politik merupakan sarana bagi warga negara
3
untuk turut serta atau berpartisipasi dalam proses pengelolaan negara.
dalam sistem politik demokratik modern. Pemilu bahkan telah menjadi salah
untuk melihat demokratis tidaknya suatu negara. Walau pada saat yang lain,
hampir menyepakati bahwa tidak ada satu pun negara yang dikategorikan
diharapkan pula dapat memahami bahwa fungsi pemilu itu adalah sarana
adalah salah sebuah cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk menentukan
3
Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik (Edisi Revisi), ( PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta,2008 ), h. 397
4
Haris, S. Menggugat Pemilihan Umum Orde Baru. ( Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.
1988 ), h. 152.
3
calon pemimpin daerah ini kelak akan dipilih oleh masyarakat setempat.
negara,
5
Hasby Ashidiqy, Islam dan Politik Bernegara, (Semarang: 2002), h. 159
4
batasan kekuasaan yang lazim bagi pelaksanaan urusan umat, dan ketetapan
hak-hak yang wajib bagi individu dan masyarakat, serta hubungan antara
6
penguasa dan rakyat.
yang umum saja agar dapat disesuaikan dengan semangat tiap zaman dan
merupakan sosok yang paling disegani dan patut untuk diteladani. Realita
yang
6
J. Suyuthi Pulungan, Fiqh Siyasah: Ajaran, Sejarah dan Pemikiran (Jakarta:
Raja
Grafindo,1997), h. 40
5
tinggi dalam kehidupan sosial, tidak hanya masalah sosial keagamaan tetapi
juga masalah politik. Sosok toko ulama merupakan tokoh sentral dalam
keluarga, para santri dan bagi komunitas lingkungan dan diluar pesantrennya.
dari peranan para tokoh agama dalam mengoptimalkan masyarakat untuk turut
SIYASAH ”
6
B. Batasan Masalah
Provinsi Riau 2018 maka peneliti membatasi hanya partisipasi politik tokoh
C. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
tokoh agama islam Kecamatan Kandis pada Pilkada Provinsi Riau 2018
2. Manfaat penelitian
menyelesaikan studi pada program Srata Satu (S1) atau sarjana Hukum
Tata Negara Siyasah pada Fakultas Syri’ah Dan Hukum UIN Sultan
E. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
toko agama yaitu Imam Masjid, Ketua MUI, tokoh Muhammadiyah, tokoh
yang akan dijadikan sample sebanyak 2 orang tokoh agama perdesa untuk
8
agama.
a. Sumber data
7
Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperolah.
b. Jenis data
1) Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
2) Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah
jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah
pihak lain dengan tujuan tertentu yang bukan demi keperluan riset
a. Observasi
7
Suharrsimi Arikunto, Presedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hal. 114
9
b. Wawancara
8
Wawancara yaitu dengan melakuakn tanya jawab kepada informan.
c. Dokumentasi
sebelumnya.
d. Studi kepustakaan
kemudian diuraikan.
7. Metode Penelitian
penelitian
8
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta. 2002), hal.12
10
secara khusus.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
kecamatan Kandis.