Bab Iii
Bab Iii
METODOLOGI PENELITIAN
`
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
3. Jenis Penelitian
Ada dua jenis penelitian yang biasa digunakan penelitian kualitatif dan
adalah PTK. “PTK yaitu penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengetahui akibat dari tindakan yang diterapkan pada suatu subjek penelitian
dikelas tersebut” (Afandi, 2013:10). Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan PTK.
B. Subjek Penelitian.
berjumlah siswa 19 orang, yang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 11 orang
perempuan.
maka teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian
ini adalah:
a. Teknik Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes untuk mengukur
tersebut.
‘Tes merupakan suatu teknik atau cara untuk mengukur aspek
perilaku peserta didik dalam rangka melaksanakan kegiatan
pengukuran, mengenai berbagai pertanyaan, pernyataan, atau
serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta
didik’ (Arifin, 2014:118).
Tes yang akan disajikan yaitu dalam bentuk objektif dengan pilihan
ganda dan uraian. Tes ini akan diberikan pada akhir pembelajaran Bahasa
1) Observasi
laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati,
baik dalam situasi belajar yang sebenarnya maupun pada situasi buatan.
Jadi observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar
misalnya tingkah laku siswa pada saat belajar, tingkah laku guru pada saat
‘Observasi yaitu suatu proses alami yang sering kita lakukan saat sadar
maupun tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk proses
pengamatan dan pencatatan dalam situasi yang sebenarnya maupun
dalam situasi buatan untuk mencapai suatu tujuan mengenai berbagai
fenomena secara yang sistematis, logis, objektif, dan rasional’ (Arifin,
2014: 152).
kegiatan atau proses belajar yang dapat diamati, dalam situasi sebenarnya
2) Wawancara
karena dari proses ini peneliti memperoleh sumber dari narasumber secara
merupakan suatu bentuk alat evaluasi jenis non tes yang dilakukan
dilakukan dengan tanya jawab lisan, berhadapan muka, dan memiliki arah
3) Dokumentasi
penelitian tindakan kelas ini yaitu berupa dokumentasi foto yang diambil
dan daftar nilai Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SD Negeri
4) Angket
dipengaruhi oleh hubungan dengan peneliti atau penilai, dan waktu relatif
informasi yaitu : (1) ada kemungkinan diisi oleh orang lain (2) hanya
menjawabnya.
Lembar angket yang digunakan dalam PTK ini merupakan lembar untuk
sehingga sikap komunikatif siswa dapat terpantau dengan baik. Angket sikap
dilakukan evaluasi berupa soal tertulis pada setiap pertemuan. analisis yang
penulis pilih yaitu penilaian acuan patokan (PAP). “PAP adalah penilaian
tolok ukur pada skor teoritis perangkat tes dan batas minimal ketuntasan“
1. Validitas
menunjukkan apakah instrument itu valid atau tidak. Instrument yang valid
sebagai berikut:
r N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
xy=¿ ¿
√ {N ∑ X −(∑ X ) }{N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2 2 2
Keterangan :
r xy : Koefisien korelasi antara x dan y
N : Jumlah subjek atau siswa yang diteliti
ΣX : Skor tiap butir soal
ΣY : Skor total
∑ X2 : Jumlah kuadrat skor butir soal
yang ada pada tabel dengan taraf nyata 5%. Apabila t hitung lebih besar dari
harga tabel, maka butir soal tersebut valid. Namun, apabila t hitung lebih
kecil dari harga tabel, maka butir soal tersebut dinyatakan tidak valid
(Sundayana, 2014:60).
2. Reliabilitas
tetap sama”. dimana jumlah soal pilihan ganda ini ada 10 butir soal yang
Rumus Spearman-Brown
2× r 1/ 21/2
r 11 =
( 1+r 1 /21/ 2 )
Keterangan:
r 11 : reliabilitas instrumen
Nilai Kriteria
0,00-0,20 Sangat rendah
0,20-0,40 Rendah
0,40-0,60 Sedang/cukup
0,60-0,80 Tinggi
0,80-1,00 Sangat tinggi
(Sundayana, 2014: 70)
Setelah mendapat nilai r 11 maka selanjutnya mengkonsultasikan harga
r 11 dengan tabel r xy . Jika harga r 11 kurang dari r tabel (taraf kesukaran 5%),
maka instrumen dinyatakan tidak reliabel. Tetapi apabila harga r 11 lebih dari
3. Tingkat Kesukaran
kesukaran adalah keberadaan suatu butir soal apakah sukar, sedang, mudah
B
P=
JS
Keterangan:
P : Indeks kesukaran
Nilai Kriteria
1,00 sampai 0,30 Sukar
0,30 sampai 0,70 Sedang
0,70 sampai 1,00 Mudah
(Sudjana dalam Afandi, 2013:77)
4. Daya Pembeda
kemampuan suatu soal untuk dapat membedakan antara siswa yang pandai
siswa yang pandai dan kurang. Teknik yang digunakan untuk menghitung
BA BB
D= − =P A −PB
JA JB
Keterangan :
Nilai Kriteria
0,00 – 0,20 Jelek
0,20 – 0,40 Cukup
0,40 – 0,70 Baik
0,70 – 1,00 Baik Sekali
Negatif Tidak Baik
(Arikunto dalam Afandi, 2013: 81)
Untuk menganalisa data yang diperoleh dari observasi aktivitas guru, data
1 = kurang baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
(Purmanto,2010:102)
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik
No Rentang % Kriteria
(Trianto, 2010:241)
1) Skala Likert
Skala likert digunakan untuk menilai sikap yang diamati. Menurut Widyoko
suatu kontinum sikap terhadap objek, dari negatif ke positif”. yang di Skoring
pilihan jawaban skala likert tergantung pada sikap pernyataan atau pertanyaan
dibagikan guru untuk mengukur sikap komunikatif siswa setiap pertemuan dapat
E. Indikator Keberhasilan
F. Prosedur Penelitian
dalam bidang sosial yang menggunakan metode utama yang digunakan yaitu
metode refleksi diri. Metode ini dilakukan oleh orang yang terlibat
berbagai aspek. Dapat ditarik kesimpulan dari pendapat bahwa penelitian ini
dilakukan oleh guru dalam pembelajaran melalui refleksi diri agar siswa
Rincian prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral
Kemmis dan Mc Taggart dengan melalui beberapa siklus tindakan dan terdiri
1. Perencanaan
Dalam tahap ini didalamnya terdapat kegiatan awal, inti, dan akhir
seorang observer yakni guru kelas dan teman sejawat dengan bantuan
beberapa alat instrumen penelitian yaitu instrumen tes yang berisi soal
uraian sebanyak 5 soal dalam setiap siklus. Instrumen non tes berupa lembar
Pelaksanaan penelitian terdiri dari dua siklus, setiap siklus disajikan dalam
dua pertemuan.
3. Pengamatan / Observasi
2009: 19). Kegiatan yang diamati meliputi: (1) keterampilan guru dalam
mengelola pembelajaran; (2) aktivitas siswa dalam pembelajaran; dan (3) hasil
belajar siswa. Hasil observasi dicatat dalam lembar observasi untuk dianalisis
4. Refleksi
apa yang sudah terjadi dan sudah dilakukan “(Arikunto, dkk. 2009: 19). Hasil
siswa, dan hasil belajar siswa apakah sudah efektif, dengan melihat