Body - ESPA4320 - Teori Ekonomi Makro Lanjutan-InDRAWANSYAH-041520871
Body - ESPA4320 - Teori Ekonomi Makro Lanjutan-InDRAWANSYAH-041520871
sebelumnya. Sebaliknya bila pertumbuhan ekonomi aktual lebih lebih rendah dari nilai rata-
ratanya, maka pengangguran sekarang akan lebih besar dari sebelumnya. Estimasi difference
version hukumOkun menunjukkan hasil sebagai berikut: Change in the unemployment rate =
a + b (Real output growth).
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Dampak kebijakan fiskal ekspansif terhadap pendapatan, tingkat bunga dan nilai tukar
bergantung pada apakah kebijakan dilakukan secara permanen atau temporer. Jika kebijakan
dilakukan bersifat temporer, pergeseran ke kiri kurva BOP relatif lebih luas, karena perkiraan
depresiasi dimasa depan juga sementara, dan pergeseran kurva IS ke kiri juga relatif lebih
kecil karena surplus BOP relatif lebih kecil, kebijakan fiskal ekspansif kemudian secara
substantial dapatmeningkatkan pendapatan. Namun jika kebijakan diperkirakan dilakukan
secara permanen, pergeseran kurva BOP ke kiri relatif lebih kecil dan pergeseran kurva IS ke
kiri relatif lebih besar (Yarbrough & Yarbrough, 2002).
Kondisi tersebut akibat apresasi yang terjadi karena adanya efek Crowding Out dari
kebijakan fiskal ekspansif yang menyebabkan naiknya tingkat bunga. Dengan kondisi aliran
modal tidak sempurna, naiknya tingkat bunga. akan mendorong aliran masuk sehingga mata
uang domestik mengalami apresiasi (kurs turun). Apresiasi membuat harga barang dan jasa
domestik relatif lebih mahal dari pada harga barang dan jasa luar negeri, menghasilkan
pergeseran pengeluaran dari produk domestik ke produk luar negeri, impor naik sehingga
kurva IS kembali bergeser ke kiri, sehingga pendapatan nasional turun. Dapat disimpulkan
bahwa kebijakan fiskal ekspansif akan efektif jika dilakukan secara temporer, dan kurang
efektif untuk meningkatkan pendapatan jika kebijakan dilakukan secara permanen
(Yarbrough & Yarbrough, 2002).
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
3. Diketahui bahwa suatu negara memiliki tingkat inflasi 25% tahun 2018 dan ingin
menurunkannya menjadi 10%, sementara rasio pengorbanan negara tersebut adalah
3%, hitunglah presentasi PDB riil yang harus dikorbankan jika negara tersebut ingin
mencapai inflasi 10% dalam waktu:
a. 5 tahun,
b. 8 tahun,
c. 10 tahun,
d. 15 tahun.
Terangkanlah bagaimana hubungan antara rasio pengorbanan terhadap PDB riil, beri ulasan
Anda!
Inflansi 2018 = 25 %
Rasio = 3%
Target inflansi = 10 %
PDB Rill?
PDB Rill = ( PDB Normal x100 ) / deflaktor
= 25 % x 100 / 3
= 25 / 3
= 8,33 %
PDB Rill = ( PDB Normal x100 ) / deflaktor
= 10 % X 100 /3
= 10 / 3
= 3,33%
Sementara hubungan antara pdb rill dengan rasio pengeorbanan adalah persentase satu tahun
yag harus di korbankan untuk mennurunkan inflansi sebesar 1 %
Rasio pengeorbanan adalah menurunkan inflansi 1 % maka 5 tahun atau 2023 sebesar 25 %-
5 % = 20 %
Adanya pertimbangan perubahan inflasi, PDB riil dihitung dengan membagi PDB nominal
dengan deflatornya. Deflator merupakan rasio antara PDB riil dengan PDB nominal, yang
menunjukkan besarnya perubahan harga dari semua barang baru, barang produksi lokal,
barang jadi, dan jasa. Ditinjau dari fungsinya, deflator PDB sering digunakan bersama
dengan Indek Harga Konsumen (IHK) untuk mengukur tingkat inflasi yang terjadi di suatu
negara.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Langkah restrukturisasi harus dilakukan demi menjaga agar tidak terjadi lonjakan rasio
pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) secara masif. Namun,
restrukturisasi ini sejatinya bukanlah solusi terakhir, karena setelahnya, ada permasalahan
likuiditas dan solvabilitas yang mengintai multifinance.
Di tengah pengetatan likuiditas yang dialami bank sebagai source of funding terbesar
mutifinance, tentu, multifinance harus mencari alternatif pendanaan lainnya.
Terkait aturan perusahaan pembiayaan, pertimbangan OJK melarang investasi saham karena
kegiatan perusahaan pembiayaan semakin kompleks serta penanganan berbagai masalah di
perusahaan pembiayaan yang membutuhkan mitigasi risiko yang efektif dan efisien untuk
memastikan pemenuhan aspek prudensial.
saham untuk tujuan investasi jangka pendek, jual beli, manajemen arus kas; dan atau
penyertaan modal selain dalam rangka pengembangan kegiatan usaha Perusahaan
Pembiayaan.
Bagi perusahaan pembiayaan yang telah memiliki saham atau surat berharga dengan
underlying berbentuk saham sebelum POJK Nomor 7/POJK.05/2022 berlaku, maka
diwajibkan untuk mengalihkan kepemilikannya paling lambat satu tahun sejak POJK
diundangkanSedangkan untuk perusahaan efek melalui POJK Nomor 8/POJK.04/2022,
bertujuan untuk memperkuat pengawasan di sektor jasa keuangan yang memerlukan
informasi kondisi keuangan dan kegiatan usaha yang lengkap, akurat, terkini, utuh dan dapat
diperbandingkan.
Bagi perusahaan pembiayaan yang telah memiliki saham atau surat berharga dengan
underlying berbentuk saham sebelum POJK Nomor 7/POJK.05/2022 berlaku, maka
diwajibkan untuk mengalihkan kepemilikannya paling lambat satu tahun sejak POJK
diundangkan.
Sedangkan untuk perusahaan efek melalui POJK Nomor 8/POJK.04/2022, bertujuan untuk
memperkuat pengawasan di sektor jasa keuangan yang memerlukan informasi kondisi
keuangan dan kegiatan usaha yang lengkap, akurat, terkini, utuh dan dapat diperbandingkan.
Sumber : Teori Ekonomi Makro Lanjutan ESPA4320, kompas.com dan Ensiklopedia
mengenai PDB RILL dan kebijakan fisikal