Anda di halaman 1dari 13

MATERI KULIAH KIMIA DASAR 2

LECTURE NOTE PERTEMUAN 12- KEEPING THE WATER GREEN

Indikator: Mahasiswa mampu memahami mengenai polusi air, cara mempertahankan dan
meningkatkan kualitas air, pencegahan polusi air dan daur ulang sumber daya air

Pada beberapa waktu sungai San Marcos/Cazones mengalami sebuah fenomena dimana air
menjadi berwarna hijau. Hal ini disebabkan banyaknya alga yang tumbuh, salah satu penyebab
polusi air, yaitu eutofikasi. Pada perkuliahan kali ini akan dibahas mengenai menjaga air tetap
bersih. Makna “green” bukan hijau secara warna akan tetapi air dapat tetap bersih dan terjaga.

Cara terbaik memperlakukan air adalah menjaga air tetap bersih. Salah satunya adalah tidak
membuang sampah ke aliran air dan melakukan pengolahan air (water treatment). Pengolahan
air dilakukan agar kualitas air menjadi bersih kembali.

POLUSI AIR

Polusi air dapat disebabkan oleh satu atau beberapa polutan. Jenis polutan air adalah sebagai
berikut:

1. Logam berat
2. Organologam
3. Senyawa anorganik
4. Nutrisi alga
5. Radionuklir
6. Kelebihan asam, basa, garam
7. Kotoran manusia dan hewan
8. Oksigen terlarut
9. Senyawa organik
10. Pestisida
11. PCBs (polychlorinated biphenyls) dll.

Logam Berat

Logam berat merupakan unsur logam yang memiliki berat molekul dan densitas yang tinggi. Pada
konsentrasi yang kecil, logam berat dapat sangat berbahaya bagi manusia. Unsur-unsur yang
merupakan logam berat diantaranya adalah:

 Kadmium (Cd)- digunakan pada plat logam, baterai, kamera. Kadmium sangat beracun
dan dapat merusak sel darah merah, jaringan pada ginjal dan reproduksi. Kadmium
dapat dihasilkan dari limbah industri.
(https://www.youtube.com/watch?v=kIgXA88ODvU&list=PLSSFeVqGhf_atAHOXdqky7UzM8mI4
gEz&index=23)
 Timbal (Pb) – terdapat pada baterai, bensin, pigmen cat, pipa, solder. Timbal dalam
bahasa latin adalah Plubum. Digunakan secara luas dalam industri. Keracunan timbal
dapat mengakibatkan kematian dan retardasi mental pada anak-anak.

(https://www.youtube.com/watch?v=76RKSQgduVQ)

 Raksa (Hg) – digunakan pada termometer, tambang emas, tambal gigi. Salah satu
insiden adalah tragedi Minamata di Jepang pada tahun 1953-1960 di Jepang karena
kecunan raksa, dimana manusia yang memakan seafood yang terkontaminasi Hg
dilaporkan 111 orang terdampak, diantaranya 49 orang meninggal dan 19 orang bayi
terlahir cacat.

(https://www.youtube.com/watch?v=Wr_5pK10PVs)

• Arsen (As) – digunakan sebagai pestisida. Merupakan metaloid yang memiliki efek
seperti logam berat. Arsen dapat bersifat persisten dan terakumulasi dalam tubuh,dalam
paparan 100 mg dapat menyebabkan keracunan.

(https://www.youtube.com/watch?v=XoJiFvHlIJs)

Senyawa Organologam

Senyawa organologam adalah sebuah senyawa yang terdapat ikatan antara unsur logam dengan
senyawa organik (senyawa rantai karbon). Beberapa senyawa organologam yang menjadi
polutan diantaranya adalah:

• Butil Lithium-digunakan dalam beberapa industri polimer


(https://www.youtube.com/watch?v=fnmicViE2_U)

• Monometil merkuri, dimetil merkuri- monometil merkuri bisa terdapat pada ikan atau
hewan air yang terpapar merkuri

(https://www.youtube.com/watch?v=VTB3Oaz0-sw)

• Tetrabutil timah-digunakan dalam industri polimer

Pencegahan polusi logam berat

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah polusi air:

1. Bahan logam berat tidak boleh ada di aliran air

2. Prinsip Green chemistry (mengganti dengan bahan ramah lingkungan) misalnya Cd diganti
Ba, Ca .

Senyawa anorganik

Senyawa anorganik yang dapat menjadi polutan air, diantaranya adalah:

• Sianida (HCN) – Sianida biasanya digunakan pada beberapa industri logam dan
electroplating. Sianida dalam konsentrasi 60 mg dapat berakibat fatal pada manusia.
https://www.youtube.com/watch?v=OARm1Nf5UgI

• Nitrogen (ion ammonium/ molekular amonia) – dapat berbahaya untuk beberapa hewan
air dan air yang memiliki kadar ammonium tinggi tidak layak diminum manusia. Untuk
menurunkan kadar ammonia bisa dilakukan teknik desinfeksi dengan klorin
https://www.youtube.com/watch?v=DVzTSNJxR_k

• H2S – Gas yang dapat berasal dari dekomposisi bakteri secara anerob, juga dapat berasal
dari gunung berapi dan industri tekstil, kertas dan pertambangan. Gas ini memiliki bau
yang tajam, air yang mengandung gas ini tidak dapat diminum oleh manusia.
https://www.youtube.com/watch?v=KsJ6YCkZGoM

• CO2 – toksik untuk mahluk hidup, membuat air jadi korosif, melarutkan lapisan CaCO 3 di
pipa

• Ion nitrit (NO2-), dapat dihasilkan oleh beberapa bakteri dan biasanya digunakan dalam
industri untuk mencegah korosi pada mesin. Apabila terpapar pada manusia dapat
mengakibatkan berubahnya struktur hemoglobin pada darah menjadi methemoglobin
yang berdampak kurangnya daya ikat oksigen dalam darah.

• Ion nitrat (NO3-) dapat terakumulasi dalam hewan ternak (kambingm domba, sapi, dll)
dan mengakibatkan methemoglobinia. https://www.youtube.com/watch?v=dFk6m-
1zxyE

Senyawa Asam, Basa dan Garam

ASAM

• Pirit besi (FeS2) - https://www.youtube.com/watch?v=LfefagcQ5QM

• Hujan asam (dari gas HCl, NO, SO2) https://www.youtube.com/watch?v=1PDjVDIrFec

BASA

• Natrium karbonat (Na2CO3) - Basa

• Tanah dan batu yang mengandung logam

GARAM

• Natrium dan kalsium klorida

• Pupuk

Senyawa organik

1. Mudah terurai-Limbah rumah tangga

2. Sulit terurai-PCBs-merupakan sekelompok zat yang terdiri dari 209 senyawa yang tersubstitusi
oleh atom Klorin pada no 1-10 senyawa bifenil, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut
.

PCBs memiliki sifat memiliki stabilitas yang sangat tinggi baik terhadap panas maupun bahan
kimia, sulit terurai, memiliki tekanan uap yang rendah dan kontanta dielektrik yang tinggi. PCBs
digunakan dalam industri plastik, menjadikan plastik menjadi lebih kuat dan fleksible, juga pada
industri elektronika dan industri cat.

Biochemical Oxygen Demand (BOD)

BOD merupakan oksigen yang diperlukan untuk menguraikan suatu material dalam 1 L air.
Apabila BOD tinggi, banyak hewan di air mati, kadar O 2 di air rendah, terjadi eutrofikasi,
sedangkan apabila BOD rendah sedikit hewan mati, kadar O2 tinggi.

Detergen
Salah satu senyawa yang dapat menjadi polutan air adalah detergen. Detergen dapat
menurunkan tegangan permukaan air (surfaktan). Zat yang mengakibatkan hal tersebut adalah
Alkyl Benzene sulfonate (ABS).

Alkyl Benzene sulfonate merupakan salah satu penyusun detergen yang sulit terurai.

Pestisida (insektisida, herbisida, bakterisida, slimisida, algisida)


Pestisida merupakan senyawa atau zat yang dapat membunuh hama. Diantaranya adalah untuk
membasmi serangga (insektisida), gulma (herbisida),bakteri (bakterida) dan alga (algasida).
Berikut adalah senyawa yang digunakan sebagai pestisida.
https://www.youtube.com/watch?v=GLllZ-qiXJA

Salah satu insectisida yang digunakan secara luas adalah DDT yang dapat membunuh nyamuk
malaria. Namun senyawa organoklorin dapat terakumulasi pada sel dan jaringan hewan yang
mengakibatkan beberapa burung mengalami kercunan dimana dapat bertelur tanpa cangkang.
Untuk mengatasi hal ini untuk intescisida digantikan oleh senyawa organofosfat yang lebih
relatif ramah lingkungan. Selain itu ditemukan berbagai pestida yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan yang ramah lingkungan, misalnya nikotin dari tembakau, pyretrin dari bunga krisan.

Senyawa radioaktif https://www.youtube.com/watch?v=jIaT7nqSt3k


PENGOLAHAN AIR

Air dapat mengalami sejumlah proses pengolahan (water treatment) sebelum digunakan untuk
keperluan rumah tangga maupun keperluan indusri. Secara umum pengolahan air digunakan di
Industri, baik untuk industri makanan yang memerlukan air bersih yang bebas patogen dan
mencegah korosi, maupun untuk keperluan industri secara luas dengan teknologi ultrapure dan
hyperpure water.

Pengolahan air

Pengolahan air yang dapat dilakukan melalui sejumlah parameter diantaranya adalah:

 Oksigen terlarut: + hidrazine/ sulfit

 Ion kalsium: + posfat/ agen pengkelat

 Bakteri: disinfektan

 Pemakaian air daur ulang (recycling water)

 pemakaian bertingkat (sequential use)

 Endapan di air (garam organik/anorganik)  pengolahan biologis, filtrasi reverse


osmosis, destilasi
Reverse Osmosis

Reverse osmosis memiliki skema seperti gambar dibawah ini.

Dengan adanya tekanan yang diberikan pada air, dengan adanya membran yang selektif
permeabel air yang telah dimurnikan akan turun kebawah sedangkan ion-ion terlarut akan
terpisah di waste brine.

Pengolahan air kota

Proses pengolahan dasar:

 Aerasi  memindahkan kotoran penyebab bau

 Koagulasi  mengendapkan besi, kalsium

 Filtrasi (karbon aktif)  menyaring senyawa organik

 Disinfeksi (+ klorin/ ozon)  membunuh virus dan bakteri

https://www.youtube.com/watch?v=ijONZGj33rw

Proses desinfeksi dapat dilakukan dengan menambahkan klorin, namun pada proses ini terdapat
produk samping yang dihasilkan, yaitu trihalometana yang bisa terbentuk jika mengunakan HOCl,
untuk menggantikannya digunakan NaClO2 yang tidak menghasilkan senyawa berbahaya.
Teknologi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan ozon.
Proses desinfeksi dengan ozon

(+) murah, bahan baku: udara

(+) ozon dibuat hanya saat dibutuhkan, tidak disimpan

(+) tidak stabil, bisa terdekomposisi menjadi O 2

(+) kemungkinan tak ada produk samping yang berbahaya

https://www.youtube.com/watch?v=dB6Dxsxb8Og

Pengolahan air limbah

Tujuan: mengurangi BOD

Jenis: 3 jenis

1. Primer: Memisahkan pasir, minyak, dan benda padat

2. Sekunder: Mengurangi BOD  pengolahan biologis

3. Tersier: Meningkatkan kualitas air

Pengolahan sekunder
 Trickling filter: air limbah di alirkan pada batu yang sudah dilapisi mikroorganisme

https://www.youtube.com/watch?v=Q0BLswO6xhk

 Activated sludge process: air limbah dipompa ke ujung tanki aerasi (berisi
mikroorganisme) sambil dialiri udara.

 Terjadi proses mineralisasi: C  CO2

N  NH4+

P  H2PO4-

S  SO42-

 Sebagian besar balik ke tanki aerasi, kelebihannya ke anaerobic digester

https://www.youtube.com/watch?v=n-NrAwzLOdQ

Air sebagai sumber daya alami

 Paling ramah lingkungan, melimpah

 Aplikasi Green science & technology pada air:

1. Konservasi air

2. Distribusi & pemerataan air terutama ke wilayah kering

3. Peningkatan kualitas air dari mata air tidak layak


4. Desalinasi air laut

5. Pemakaian air berulang

6. Pemakaian air limbah

7. Pemurnian air limbah (untuk dipakai lagi)

DAUR ULANG AIR

 Tidak terencana: air buangan diolah  sistem distribusi air

 Terencana: air dipakai untuk beberapa keperluan tanpa/dengan sedikit pengolahan.

1. Air bilasan cucian/ mandi  flush toilet  diolah  irigasi

(Irvine Ranch Water District) https://www.youtube.com/watch?v=-7ADr_4Egcw

2. Air daur ulang  bukan untuk diminum

 irigasi, lapangan golf, taman, danau, waduk, keperluan industri (pendingin, reaksi kimia,
proyek konstruksi), penambahan air tanah https://www.youtube.com/watch?v=YocDQ9OqeuA

Manfaat air daur ulang

 Menyediakan pasokan air yang bisa dikendalikan secara lokal

 Mengurangi perubahan kualitas air tawar pada beberapa ekosistem yang sensitif (ikan,
tumbuhan, hewan liar)

 Mengurangi kerusakan akibat pembuangan limbah ke badan air yang sensitif (sungai,
muara, laut)

 Mengurangi dan mencegah polusi

(-) mahal

(-) siap dengan teknologi jika ingin ditingkatkan menjadi air minum

Air untuk mengolah limbah

 Murah dan mudah dijangkau (mayoritas)

 Tidak beracun

 Sifat fisik dan kimia beragam dan bisa dimodifikasi dengan mudah

 Pemanfaatan air bisa dibagi berdasarkan:

1. Sifat fisik  perubahan wujud (e.g. District heating/ heat networks/ tele heating, steam
explosion pulping)

2. Sifat kimia  subcritical & supercritical water

3. Peran air dalam sistem kehidupan  cat berbasis air, ultrapure water, hyperpure water
Hot water (Pressurized subcritical hot water)

Sifat Subcritical Water

 Stabil

 Kurang polar, mirip metanol / etanol

 Pelarut beberapa senyawa organik dan gas (oksigen)  ekstraksi biomassa, polutan
pada tanah dan batuan

 Reaktan + katalis

 Lebih korosif dari air biasa

 Oksidator

Supercritical water
Sifat Supercritical water

 Pelarut senyawa organik

 Tidak stabil

 Sifat bisa diubah (menjadi gas/ cairan)

 Sangat encer  memudahkan pergerakan molekul dan laju difusi pada reaksi kimia

 Katalis

 Temperatur tinggi (cocok untuk reaksi pirolisis)

 Oksidator kuat  mengurai polutan organis (PCBs dll.)

 Ada di alam (geosphere, kedalaman 3 km)  sifat mineral berbeda dari keadaan
normal. Reaksi kimia  gas metana

Anda mungkin juga menyukai