The Effect of Profitability and Net Profit Margin on the Company’s Stock Price
Abstrak
Penulisan abstrak antara 100-150 kata, dicetak miring dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris. Abstrak Bahasa indonesia ditulis lebih dahulu baru kemudian abstrak Bahasa Inggris.
Abstrak tidak berupa ringkasan yang terdiri dari beberapa paragraf. Isi abstrak meliputi alasan
pemilihan topik atau pentingnya topik penelitian, metode/cara yang dipakai untuk menyelesaikan
masalah dan ringkasan hasil. Abstrak sebaiknya diakhiri dengan komentar tentang pentingnya hasil
atau kesimpulan singkat.
Keywords: Penulisan kunci atau keywords, menyesuaikan dengan bahasa dalam artikel. Kata kunci
atau keywords ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kata kunci dipilih dengan cermat,
tepat dan mampu mencerminkan konsep/variabel yang dikandung dalam artikel, dengan jumlah antara
tiga sampai enam kata kunci. Ditulis sesuai urutan abjad, Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma
(;).
Abstract
Penulisan abstrak antara 100-150 kata, dicetak miring dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris. Abstrak Bahasa Inggris ditulis lebih dahulu baru kemudian abstrak Bahasa Indonesia.
Abstrak tidak berupa ringkasan yang terdiri dari beberapa paragraf. Isi abstrak meliputi tujuan
penelitian, data/objek penelitian, metode, hasil atau simpulan.
Kata Kunci: Penulisan kunci atau keywords, menyesuaikan dengan bahasa dalam artikel. Kata kunci
atau keywords ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kata kunci dipilih dengan cermat,
tepat dan mampu mencerminkan konsep/variabel yang dikandung dalam artikel, dengan jumlah antara
tiga sampai enam kata kunci. Ditulis sesuai urutan abjad, Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma
(;).
PENDAHULUAN
Saham merupakan salah satu bentuk investasi yang menjadi pilihan banyak orang,
terutama orang-orang dengan kemampuan ekonomi atas. Hal ini dikarenakan perdagangan
saham di Indonesia diperkenalkan lagi pada tahun 1987 setelah depresi besar akibat perang dunia
kedua, oleh investor-investor asing yang mulai menanamkan modal di Indonesia (PT Bursa Efek
Indonesia, 2022). Perkembangan perdagangan saham di Indonesia mulai ramai pada akhir tahun
2020, yaitu pada saat IHSG mengalami pemulihan akibat krisis pandemi covid-19. Saham
diperbincangkan di media sosial, dipromosikan oleh influencer dan menjadi primadona investasi
pada saat itu. Banyak orang mulai ikut melakukan transaksi-transaksi saham, namun karena
kurangnya pengetahuan akan saham dan hanya ikut-ikutan, maka banyak orang yang mengalami
kerugian material yang tidak sedikit.
Pada dasarnya saham merupakan merupakan surat berharga yang dikeluarkan suatu
perusahan dalam rangka untuk menghimpun dana yang akan dipergunakan untuk pengembangan
bisnis, modal, dll. Tujuan investor berinvestasi di saham sama dengan tujuan investasi yaitu
untuk mendapatkan keuntungan dan pertumbuhan dana yang ditanamkan dengan aman. Sebelum
menanamkan dana ke dalam emiten dalam bentuk saham, ada baiknya kita menilik kesehatan
perusahaan dari kinerja keuangannya. Metode ini biasa disebut sebagai metode analisis
fundamental perusahaan. Metode ini digunakan untuk menilai perusahaan menggunakan rasio-
rasio profitabilitas untuk menilai posisi keuangan perusahaan tersebut dalam keadaan sehat atau
tidak. Posisi keuangan perusahaan ini dianggap berbanding lurus dengan harga saham dalam
kurun waktu yang panjang (lebih dari 5 tahun).
Menurut (Hartono, 2016), analisis yang banyak digunakan untuk menentukan nilai
sebenarnya dari saham terdapat dua jenis yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.
Analisis fundamental menggunakan data yang berasal dari keuangan perusahaan. Analisis
teknikal menggunakan data pasar dari saham seperti harga dan volume transaksi saham untuk
menentukan nilai dari saham. Analisis teknikal sering digunakan oleh praktisi dalam
menentukan harga saham. Analisis fundamental sering digunakan oleh akademisi.
Meskipun analisis teknikal merupakan analisis yang paling sering digunakan oleh
praktisi di bidang perdagangan saham atau yang biasa disebut dengan trader yang melakukan
perdagangan saham dalam tempo cepat (kurun waktu singkat), tetapi analisis fundamental juga
diperhitungkan dalam memilih perusahaan untuk melakukan investasi jangka panjang.
Hal ini Nilai perusahaan ditunjukkan dengan harga saham dan sebagai pengukur
efektivitas perusahaan. Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi nilai perusahaan
tersebut dan begitu pula sebaliknya. Saham yang rendah dapat diartikan bahwa kinerja
perusahaan tidak maksimal, namun bila harga saham tinggi dapat mengurangi kemampuan para
investor untuk membeli saham tersebut (Hartono, 2016).
“Harga saham dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yaitu faktor internal
seperti laba perusahaan, pertum-buhan aktiva tahunan, likuiditas, nilai kekayaan total penjualan,
sedangkan faktor eksternal seperti kebijakan pemerintah dan dampaknya, pergerakan suku
bunga, fluktuasi nilai tukar mata uang, rumor, sentimen pasar dan penggabungan usaha”.
(Yuliana, 2010).
Harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan dalam
melakukan investasi karena harga saham menunjukkan prestasi emiten. Pergerakan harga saham
searah dengan kinerja emiten. Apabila emiten mempunyai prestasi yang semakin baik maka
keuntungan yang dapat dihasilkan dari opersi usaha semakin besar. Pada kondisi yang demikian,
harga saham emiten yang bersangkutan cenderung naik (Sudiyatno & Suharmanto, 2011). Harga
saham terbentuk oleh supply dan demand. (Rahmadhani, 2019), menyatakan bahwa Harga
saham dipengaruhi oleh faktor fundamental keuangan seperti analisis rasio marjin laba bersih
dan rasio pengembalianatas ekuitas, tingkat suku bunga SBI, tingkat inflasi dan nilai tukar
rupiah.
Berdasarkan dari uraian diatas, penelitian ini akan menguji harga saham dengan
menggunakan profitabilitas dan rasio net profit margin yang bertujuan untuk menjelaskan
pengaruh profitabilitas dan net profit margin terhadap harga saham. Penelitian ini dapat
memberikan bukti empiris mengenai pengelolaan profitabilitas dan rasio net profit margin
terhadap harga saham pada perusahaan sektor manufaktur sub sektor makanan dan minuman di
Bursa Efek Indonesia.
Pendahuluan memaparkan tentang latar belakang masalah, motivasi penelitian, rumusan masalah
(berisi pertanyaan-pertanyaan tentang hubungan antarvariabel), dan tujuan penelitian.
Pendahuluan ditulis dalam bentuk paragraf mengalir dan hindari sub-sub di dalam pendahuluan
KAJIAN LITERATUR
Menurut (Sunariyah, 2011), Jenis-jenis pasar modal ada beberapa macam, yaitu:
1. Pasar perdana, dimana pasar modal tersebut memperdagangkan saham-saham atau
sekuritas lainnya yang dijual untuk pertama kalinya (penawaran umum) sebelum saham
tersebut dicatatkan dibursa.
2. Pasar sekunder, merupakan perdagangan saham setelah melewati masa penawaran pada
pasar perdana.
3. Pasar ketiga, adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas lain di bursa.
4. Pasar keempat, merupakan perdagangan efek antara pemodal atau dengan kata lain
pengalihan saham dari satu pemegang saham ke pemegang lainnya tanpa melalui perantara
pedagang efek.
Menurut (Darmadji & Fakhruddin, 2011), harga saham merupakan harga yang terjadi di
lantai bursa pada waktu tertentu, harga saham dapat berubah naik atau turun dalam hitungan
waktu yang begitu cepat, baik dalam hitungan menit maupun hitungan detik. Hal tersebut terjadi
karena adanya permintaan dan penawaran saham di pasar modal.
Harga pasar saham terbentuk melalui mekanisme permintaan dan penawaran di pasar
modal. Harga saham mengalami perubahan naik atau turun dari satu waktu ke waktu lain.
Perubahan tersebut tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran, apabila suatu saham
mengalami kelebihan permintaan, maka harga cenderung naik. Sebaliknya jika terjadi kelebihan
penawaran, maka harga saham cenderung turun (Muhammad & Rahim, 2015).
Menurut (Kasmir, 2015), Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-
angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka
lainnya. Hasil rasio keuangan ini digunakan untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu
periode apakah mencapai target seperti yang telah ditetapkan. Dari kinerja yang dihasilkan ini
juga dapat dijadikan sebagai evaluasi hal-hal yang perlu dilakukan ke depan agar kinerja
manajemen dapat ditingkatkan atau dipertahankan sesuai dengan target perusahaan.
Secara garis besar ada 4 jenis rasio yang dapat digunakan untuk menilai kinerja
keuangan perusahaan (Kasmir, 2015), yaitu:
1. Rasio Likuiditas
Merupakan rasio yang menunjukkan hubungan antara kas perusahaan dan aktiva lancar
lainnya dengan hutang lancar. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi. Jenis-jenis
rasio likuiditas, yaitu:
a. Rasio lancar (current ratio), merupakan rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo.
b. Rasio cepat (quick ratio), merupakan rasio yang menunjukkankemampuan
perusahaan dalam memenuhi atau membayar kewajiban atau hutang lancar dengan
aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan.
c. Rasio kas (cash ratio), merupakan rasio untuk mengukur seberapa besar uang kas
yang tersedia untuk membayar hutang.
JUDUL ARTIKEL DITULIS DENGAN HURUF KAPITAL HURUF KAPITAL ARNO PRO 9
(NAMA PENULIS 1, NAMA PENULIS 2, NAMA PENULIS 3)
4
Journal of Accounting and Finance (JACFIN), Volume. x, No. xx, Agustus/Februari 20xx, p. X-XX
d. Rasio perputaran kas (cash turn over), merupakan rasio untuk mengukur kecukupan
modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar tagihan.
2. Rasio Aktivitas
a. Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan hutang. Adapun jenis-jenis rasio yang ada dalam rasio solvabilitas
antara lain:
b. Liabilitas terhadap aset (debt to assets), merupakan rasio hutang yang digunakan
untuk mengukur perbandingan antara total hutang dengan total aktiva.
c. Liabilitas terhadap ekuitas (debt to equity), merupakan rasio yang digunakan untuk
menilai hutang dengan ekuitas.
d. Time interest earned, merupakan rasio untuk mencari jumlah kali perolehan bunga.
Rasio ini diartikan sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar biaya bunga.
4. Rasio Profitabilitas
e. Return on equity (ROE), merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah
pajak dengan modal sendiri.
Kajian literatur dituliskan dalam paragraf mengalir. Kajian literatur memaparkan tentang telaah
dari berbagai referensi yang bersumber dari buku ilmiah umum, buku-buku teoritis, skripsi, tesis,
disertasi dan jurnal ilmiah dan erat hubungannya dengan penelitian, penelitian sebelumnya
berkaitan dengan judul penelitian, hipotesis penelitian. Selain itu kajian literatur berisi landasan
teori yang ditampilkan dalam kalimat-kalimat lengkap, ringkas, serta benar-benar relevan
dengan pendahuluan, tujuan penelitian.
JUDUL ARTIKEL DITULIS DENGAN HURUF KAPITAL HURUF KAPITAL ARNO PRO 9
(NAMA PENULIS 1, NAMA PENULIS 2, NAMA PENULIS 3)
6
Journal of Accounting and Finance (JACFIN), Volume. x, No. xx, Agustus/Februari 20xx, p. X-XX
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif kausal. Menurut
(Sugiyono, 2016), “Penelitian asosiatif kausal adalah suatu penelitian yang bertujuan
menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen (variabel yang mempengaruhi)
dengan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi).” Sedangkan populasi penelitian adalah
30 (tiga puluh) perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar dalam
BEI selama kurun waktu 2 tahun atau periode 2019-2020. Variabel bebas penelitian ini adalah
Return on Assets/ ROA (X1), Return on Equity/ ROE (X2) dan Net Profit Margin/ NPM (X3).
Sedangkan variabel terikat yaitu harga saham (Y).
ROA dihitung dengan perbandingan antara laba bersih/ laba setelah pajak dengan total
aktiva/ total aset yang dinyatakan dalam satuan persentase (%) pada masing-masing perusahaan
manufaktur sub sektor makanan dan minuman periode 2019-2020. Menurut (Rinati, 2009), rasio
ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh keuntungan (laba)
secara keseluruhan. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai
oleh perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan
asset.
Rumus perhitungan ROA menurut (Wiagustini, 2014) sebagai berikut:
ROE dihitung dengan perbandingan antara laba bersih/ laba setelah pajak dengan
ekuitas/ modal sendiri yang dinyatakan dalam satuan persentase (%) pada masing-masing
perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman periode 2019-2020. Menurut
(Tambunan, 2007), ROE digunakan untuk mengukur rate of return (tingkat imbalan hasil)
ekuitas. Para analis sekuritas dan pemegang saham umumnya sangat memperhatikan rasio ini,
semakin tinggi ROE yang dihasilkan perusahaan, akan semakin tinggi harga sahamnya.
Rumus untuk menghitung ROE adalah sebagai berikut (Wiagustini, 2014):
NPM dihitung dengan perbandingan antara laba bersih/ laba setelah pajak dengan
penjualan yang dapat dinyatakan dengan satuan persentase (%) pada masing-masing perusahaan
manufaktur sub sektor makanan dan minuman periode 2019-2020. Menurut (Bastian &
Suhardjono, 2006), Net Profit Margin adalah perbandingan antara laba bersih dengan penjualan.
Semakin besar NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan
meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.
Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan.
Semakin besar rasio ini, maka dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk
mendapatkan laba yang tinggi.
Rumus untuk menghitung NPM adalah sebagai berikut (Wiagustini, 2014):
Harga saham yang menjadi variabel terikat pada penelitian ini diambil dari harga saham
pada penutupan tahun perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman periode 2019-
2020.
Analisis dalam penelitian ini diolah menggunakan program Statistical Package for
Social Science (SPSS), menggunakan uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolonieritas dan
uji heteroskedastisitas. Teknik analisis model regresi linier berganda digunakan untuk
menggambarkan hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas.
Uji statistik regresi linier berganda dikatakan model yang baik jika model tersebut
memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik, baik
autokorelasi, heteroskesdastisitas dan multikolineritas. Model persamaannya sebagai berikut:
Keterangan:
Y = Harga saham
α = Konstanta
β = Koefisien Regresi
X1 = Return on Assets (ROA)
X2 = Return on Equity (ROE)
X3 = Net Profit Margin (NPM)
e = Residual (variabel kesalahan)
Kerangka berpikir pada penelitian ini adalah ketiga variabel bebas (X) tersebut
berhubungan dengan harga saham dan memiliki pengaruh positif terhadap variabel terikat (Y).
JUDUL ARTIKEL DITULIS DENGAN HURUF KAPITAL HURUF KAPITAL ARNO PRO 9
(NAMA PENULIS 1, NAMA PENULIS 2, NAMA PENULIS 3)
8
Journal of Accounting and Finance (JACFIN), Volume. x, No. xx, Agustus/Februari 20xx, p. X-XX
Metode penelitian ditulis dalam bentuk paragraf mengalir (tidak dibuat numbering). Metode
penelitian memaparkan tentang desain penelitian yang digunakan (metode, jenis data, sumber
data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, variabel dan pengukuran variabel)
1. Analisis Deskriptif
Harga
No Emiten Tahun ROA (X1) ROE (X2) NPM (X3)
Saham (Y)
Harga
No Emiten Tahun ROA (X1) ROE (X2) NPM (X3)
Saham (Y)
JUDUL ARTIKEL DITULIS DENGAN HURUF KAPITAL HURUF KAPITAL ARNO PRO 9
(NAMA PENULIS 1, NAMA PENULIS 2, NAMA PENULIS 3)
10
Journal of Accounting and Finance (JACFIN), Volume. x, No. xx, Agustus/Februari 20xx, p. X-XX
Harga
No Emiten Tahun ROA (X1) ROE (X2) NPM (X3)
Saham (Y)
Harga
No Emiten Tahun ROA (X1) ROE (X2) NPM (X3)
Saham (Y)
Hasil penelitian ditulis dalam bentuk paragraf mengalir yang ditulis dengan sistematis, analisis
yang kritis, dan informatif. Penggunaan tabel, gambar dsb hanya sebagai pendukung yang
memperjelas pembahasan dan dibatasi hanya pada pendukung yang benar-benar substantial,
misalnya tabel hasil pengujian statistik, gambar hasil pengujian model dsb. Pembahasan hasil
bersifat argumentatif menyangkut relevansi antara hasil, teori, penelitian terdahulu dan fakta
JUDUL ARTIKEL DITULIS DENGAN HURUF KAPITAL HURUF KAPITAL ARNO PRO 9
(NAMA PENULIS 1, NAMA PENULIS 2, NAMA PENULIS 3)
12
Journal of Accounting and Finance (JACFIN), Volume. x, No. xx, Agustus/Februari 20xx, p. X-XX
empiris yang ditemukan, serta menunjukkan kebaruan temuan. Setiap tabel dituliskan tanpa garis
vertikal dan dilengkapi dengan sumber tahun pengolahan data penelitian. Tabel, gambar dan
grafik diletakan pada bagian atas atau bawah dengan judul diletakkan di atas untuk tabel dan
diletakan di bawah untuk gambar dan grafik dengan rata kiri. Hindari penjelasan tabel dan
gambar dengan menggunakan kata “Tabel di atas, gambar di bawah, Tabel berikut, dsb” namun
sebutkan tabel secara jelas menggunakan nama seperti Tabel 1, Gambar 1, dsb. Penulisan kata
Tabel 1, Gambar 1 harus di cetak tebal. Tabel diberi nomor sesuai urutan penyajian (Tabel 1,
dst.), tanpa garis batas kanan atau kiri. Judul tabel ditulis dibagian atas tabel dengan posisi rata
tengah (center justified). Menuliskan sumber dan tahun data secara lengkap dari tabel yang
disajikan. Penulisan tabel dijelaskan seperti pada contoh tamplate Jurnal Riset Akuntansi dan
Keuangan sebagai berikut :
KESIMPULAN
Penulisan simpulan ditulis dalam bentuk paragraf mengalir. Simpulan memaparkan kesimpulan
akhir yang dituliskan dengan singkat dan jelas, menunjukkan kejelasan sumbangan temuan,
pencetusan teori baru dan kemungkinan pengembangan penelitian yang bisa dilakukan
kedepannya. Selain itu simpulan berisi implikasi penelitian baik secara teoritis maupun praktis.
Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian, dan diungkapkan bukan
dalam kalimat statistik.
SARAN (OPTIONAL)
Bagian ini adalah opsional. Apabila ada maka saran berisi saran penelitian lebih lanjut untuk
menutup kekurangan penelitian saat ini atau pengembangan dari penelitian yang sudah
dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, I., & Suhardjono. (2006). Akuntansi Perbankan. Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.
Darmadji, T., & Fakhruddin, H. M. (2011). Pasar Modal di Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta:
Salemba Empat.
Hanafi, M. M. (2004). Manajemen Keuangan, Edisi 2004/2005. Yogyakarta: Badan Penerbit
Fakultas Ekonomi UGM.
Hartono, J. (2016). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (10th ed.). Yogyakarta: BPFE.
Hery. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Grasindo.
Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kesatu. Cetakan Kedelapan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Lumbantoruan, S. (2008). Akuntansi Pajak, Edisi Revisi, Cetakan Keempat. Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Muhammad, T. T., & Rahim, S. (2015). Pengaruh Tingkat Likuiditas Dan Profitabilitas
Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Jurnal Akuntansi Aktual, 117-126.
Nasution, N. A., & Sari, W. (2020). Pengaruh Ukuran Perusahaan (Firm Size) dan Profitabilitas
terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Jurnal Akuntansi Bisnis dan Publik.
PT Bursa Efek Indonesia. (2022, Mei 26). PT Bursa Efek Indonesia. Diambil kembali dari IDX:
https://www.idx.co.id/tentang-bei/sejarah-dan-milestone/
Rahmadhani, S. N. (2019). Pengaruh Marjin Laba Bersih dan Pengembalian atas Ekuitas
terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Barang Konsumsi. Jurnal Akuntansi dan
Bisnis: Jurnal Program studi Akuntansi, 170-175.
Rinati, I. (2009). Pengaruh Net Profit Margin (NPM, Return On Assets (ROA) dan Return On
Equity (ROE) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Tercantum dalam Indeks
LQ45. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Universitas Gunadarma.
Sudiyatno, B., & Suharmanto, T. (2011). Kinerja Keuangan Konvensional, Economic Value
Added, dan Return Saham. Jurnal Dinamika Manajemen, 153-161.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan, Cetakan Kelima Belas. Bandung: Alfabeta.
Sunariyah. (2011). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal Edisi Keenam. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN.
Tambunan, A. (2007). Menilai Harga Wajar Saham. Cetakan Kedua. Jakarta: PT. Grasindo.
Wiagustini, N. P. (2014). Manajemen Keuangan (1st ed.). Denpasar: Udayana University Press.
JUDUL ARTIKEL DITULIS DENGAN HURUF KAPITAL HURUF KAPITAL ARNO PRO 9
(NAMA PENULIS 1, NAMA PENULIS 2, NAMA PENULIS 3)
14
Journal of Accounting and Finance (JACFIN), Volume. x, No. xx, Agustus/Februari 20xx, p. X-XX
Pustaka yang dicantumkan minimal 10 dan hanya memuat pustaka yang diacu pada naskah
tulisan, bukan sekedar pustaka yang didaftar. Pustaka ditulis sesuai urutan kemunculan
pengacuan di naskah, bukan urut abjad penulis. Komposisi referensi yang digunakan harus terdiri
dari minimum 80% referensi primer (jurnal, prosiding) dan maksimum 20% referensi sekunder
(buku teks) yang diterbitkan dalam 5 tahun terakhir dan setiap artikel harus memiliki minimal
sepuluh referensi.
● Buku dengan urutan penulisan: Penulis, tahun, judul buku (harus ditulis miring) volume (jika
ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota penerbit .
[1] Castleman, K. R., 2004, Digital Image Processing, Vol. 1, Ed.2, Prentice Hall, New Jersey.
● Buku Terjemahan dengan urutan penulisan: Penulis asli (nama depan, tengah. (disingkat),
belakang. (disingkat)), tahun buku terjemahan, judul bukuterjemahan (harus ditulis miring),
volume (jika ada), edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama penerjemah), nama penerbit
terjemahan dan kota penerbit terjemahan.
[2] Gonzales, R., P. 2004, Digital Image Processing (Pemrosesan Citra Digital), Vol. 1, Ed.2,
diterjemahkan oleh Handayani, S., Andri Offset, Yogyakarta.
● Artikel dalam Buku dengan urutan penulisan: Penulis artikel, tahun, judul artikel (harus
ditulis miring), nama editor, judul buku (harus ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada),
nama penerbit dan kota penerbit.
[3] Wyatt, J. C, dan Spiegelhalter, D., 1991, Field Trials of Medical Decision-Aids: Potential
Problems and Solutions, Clayton, P. (ed.): Proc. 15th Symposium on Computer
Applications in Medical Care, Vol 1, Ed. 2, McGraw Hill Inc, New York.
● Pustaka dalam bentuk Skripsi/Tesis/Disertasi dengan urutan penulisan: Penulis, tahun, judul
skripsi, Skipsi/Tesis/Disertasi (harus ditulis miring), nama fakultas/ program pasca sarjana,
universitas, dan kota.
[6] Prasetya, E., 2006, Case Based Reasoning untuk mengidentifikasi kerusakan bangunan,
Tesis, Program Pasca Sarjana Ilmu Komputer, Univ. Gadjah Mada, Yogyakarta.
Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet (tidak diperkenankan melakukan sitasi artikel dari
internet yang tidak ada nama penulisnya):
● Artikel majalah ilmiah versi cetakan dengan urutan penulisan: Penulis, tahun, judul artikel,
nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume dan halaman.
[8] Wallace, V. P. , Bamber, J. C. dan Crawford, D. C. 2000. Classification of reflectance
spectra from pigmented skin lesions, a comparison of multivariate discriminate analysis and
artificial neural network. Journal Physical Medical Biology , No.45, Vol.3, 2859-2871.
● Artikel majalah ilmiah versi online dengan urutan penulisan: Penulis, tahun, judul artikel,
nama majalah ((harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume, halaman dan
alamat website.
[9] Xavier Pi-Sunyer, F., Becker, C., Bouchard, R.A., Carleton, G. A., Colditz, W., Dietz, J.,
Foreyt, R. Garrison, S., Grundy, B. C., 1998, Clinical Guidlines on the identification,
evaluation, and treatment of overweight and obesity in adults, Journal of National Institutes
of Health, No.3, Vol.4, 123-130, [Online]. Available:
http://journals.lww.com/acsm-msse/Abstract/1998/11001/paper_treatment_of_obesity.pdf
● Artikel umum dengan urutan penulisan: Penulis, tahun, judul artikel, alamat website (harus
ditulis miring), diakses tanggal …
[10] Borglet, C, 2003,Finding Asscociation Rules with Apriori
Algorithm,http://www.fuzzy.cs.uniagdeburgde/~borglet/apriori.pdf, diakses tgl 23 Februari
2007.
JUDUL ARTIKEL DITULIS DENGAN HURUF KAPITAL HURUF KAPITAL ARNO PRO 9
(NAMA PENULIS 1, NAMA PENULIS 2, NAMA PENULIS 3)