Anda di halaman 1dari 2

Yogi Kurniawan Simanjuntak

0241194000037
C
CIRCULAR ECONOMY IN EUROPE
Going Towards CE Logistics the Enabler
Ilka Suur-Uski
Senior Lecturer, Logistics
Pada tahun 2050 Uni Eropa berharap akan menjadi wilayah dengan tidakadanya emisi yang
dapat mengakibatkan perubahan lingkungan perubahan lingkungan. Hal tersebut selaras
dengan salah satu tujuan dari SDGS yaitu pada konsep Circular Economy. Terdapat beberapa
komponen penting utama dalam pembentukan kebutuhan sosial di dunia saat ini, yaitu
Housing, Communication, Mobility, Healthcare, Services, Consumables, Nutrition. Dari setiap
komponen tersebut juga memicu terjadinya perubahan lingungan berupa efek rumah kaca
dengan housing sebagai penyumbang tertinggi sebagai penyebab terjadinya perubahan iklim
di dunia hingga mencapai 38,8 giga ton material. Di Uni Eropa sendiri terdapat beberapa
peraturan mengenai produk Circular Economy yang saat ini tengah dikembangkan di beberapa
negara, yaitu
• sustainable product policy framework,
• key product value changing,
• less waste more value,
• crosscutting actions,
• monitoring the progress.
Konsep Circular Economy adlaah mengurangi pemakian material sehingga dapat mengurangi
dampak negatif yang ditimbulkan ke lingkungan, konsep yang sering digunakan adalah dengan
3R (Reduce, Reuse, Recycle). Konsep tersebut lebih dikenal dengan mengurangi penggunaan
material, penggunaan kembali terhadap material yang telah digunakan lalu mendaur ulang
material yang telah digunkan sehingga menjadi nilai lebih. Konsumen adalah salah satu bagian
penting Circular Economy, dalam ilmu ekonomi perusahaan akan menghasilkan barang
sebanyak-banyaknya agar dapt digunakan, sedangkan jika perusahaan menerapkan konsep
Circular Economy mereka akan mengurangi penggunaan materia, sehingga hanya
menggunakan seminimal mungkin material. Perusahaan akan mengubah konsep ekonominya
menjadi customer oriented dan mengubaha cara pandang konsumsi mereka. Perusahaan akan
benar-benar fokus kepada apa yang dibutuhkan pelanggan dan cara menyajikannya,
perusahaan akan berfokus pada peningkatan service konsumen, dimana konsumen juga peka
terhadap kondisi lingkungannya. Selain itu peningkatan digitalisasi juga akan membantu dalam
Yogi Kurniawan Simanjuntak
0241194000037
C
mempercepat pengimplementasian dengan menggunakan sistem informasinya. Lingkupannya
Circular Economy adalah berkisar regulation & policy, costumer, economy, data, penemuan
teknologi. Jika mengenai data informasi yang didapat akan lebih bermanfaat untuk diambil
keputusan mealuai pengolahan data yang baik denga. Begitu juga dalam lingkup circular
economy dengan adanya data informasi dan komunikasi serta perkemabangan yang terjadi
sangat membantu dan membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien. Dalam berbagai bidang
penerpaan Circular Economy berbeda-beda.
• Finance yang membutuhkan perspektif risiko sangat tinggi hingga juga risiko rendah.
Sharing Platforms dengan tujuan dan aktivitas resale, reduction of food waste, rental,
and peer trade. Contoh perusahaan yang menerapkannya adlah Airbnb, GOMORE,
Fiksuruoka,Emmy,Tori.fi, Skipperi, ResQ Club
• Product as a Service dengan tujuan dan aktivitas reduce material consumption, energy
savings, sustainability, recycling, cost efficiency, involved throughout the product life
cycle. Contoh perusahaan yang menerapkannya Whim, Tamturbo, Vaatepuu,
Valtavalo, 3stepIT, Combi Works
• Renewability dengan tujuan dan aktivitas recycling of nutrients, recovery of by-
products, bio-based or recycled materials. Contoh perusahaan yang menerapkannya
Yara, EcoUp, Infinted Fiber, Kotkamills, Neste, Woodly, Fortum
• Lifr Cycle extension dengan tujuan dan aktivitas deposit system products remain in
circulation, longevity, repairability, serviceability, modularity and product design
• Resource Efficiency and Recycling dengan tujuan dan aktivitas recovery of by-products,
cost-effectiveness, collection and recycling

Anda mungkin juga menyukai