Anda di halaman 1dari 13

TUGAS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR

DI NEGARA KOREA SELATAN


Dosen Pengampu :Dr. Rapael Ginting, SKM., M.Kes

KELOMPOK 8
Aisyah Syakira Umarni (213313010111)
Cathrine Elizabeth Br Naibaho (213313010100)
Cynthia Theofani Marpaung (213313010106)
Elfani Dita Pradana Laoli (213313010036)
Fhatiha Rani Agustini Tarigan
Fransiska Lalania Waruwu (213313010082)
Hasnita Ayu Suntiarma Situmeang (213313010096)
Kristina Waty Manullang (213313010109)
Mey Lani Hutasoit (213313010092)
Risa Naftalia (213313010091)

FAKULTAS KEDOKTERAN
KEDOKTERAN GIGI DAN ILMU KESEHATAN
TA 2022/2023
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………………
………………… i

BAB I    PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang……………….……………………………………….…………….


………………….…………. 1

1.2      Rumusan Masalah………………………………………………………………………..


……………………. 2

1.3      Tujuan………………………………………………….
………………………………………………………………… 2

BAB II  PEMBAHASAN

2. 1     Apa Saja PTM Terbesar di Korea Selatan …………………………………….…………..


3

2.2      Apa Saja Faktor Risiko PTM di Korea Selatan ……………..……………………….. 7

2.3      Bagaimana Cara Pencegahan PTM di Korea Selatan ………………….………. 8

BAB III PENUTUP

3.1     Kesimpulan dan Saran ………………………………………………………………..


………………….. 9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….
…………………………………………. 10

 
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan hidayah-Nya, kami para penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul "Penyakit Tidak Menular yang di Negara Korea"
dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
"Epidemiologi Penyakit Tidak Menular". Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Rapael
Ginting, SKM., M.Kes, selaku dosen Mata kuliah Epidemiologi
Penyakit tidak menular. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Kami penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan, 28 Febuari 2023

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PTM (Penyakit Tidak Menular) merupakan penyakit kronik atau
kondisi medis yang tidak dapat ditularkan dari satu individu ke individu
lainnya. PTM saat ini merupakan masalah serius dan masih mendapat
perhatian khusus dibidang kesehatan karena menjadi penyumbang
terbesar penyebab kematian secara global maupun nasional. Prevalensi
PTM terus meningkat dan telah mengancam sejak usia muda. Menurut
laporan World Health Organization (2017),
Penyakit tidak menular menyebabkan 40 juta atau sekitar 70% dari
56 juta kematian di dunia di tahun 2015 dan sekitar 52% kematian usia
Penyakit Tidak Menular adalah penyakit yang tidak disebabkan oleh
kuman atau virus penyakit dan tidak ditularkan kepada orang lain,
termasuk cedera akibat kecelakaan dan tindak kekerasan. Penyakit tidak
menular terjadi akibat interaksi agent (non living agent) dan lingkungan
sekitar (source and vehicle of agent).
Pengertian lain tentang penyakit tidak menular adalah penyakit
yang disebabkan oleh adanya perubahan organ manusia itu sendiri
maupun juga penyakit yang termasuk kedalam penyakit degeneratif
(faktor usia) diantara penyakit yang tidak menular adalah penyakit
jantung, stroke, diabetes, dan penyakit lainnya. Penyakit tidak menular
sering dialami oleh seseorang yang tidak menjaga kesehatan secara baik
maupun juga kurang teratur dalam menjaga pola kesehatan tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang yang mengalami sakit
tidak menular tidak disebabkan oleh bakteri, virus, maupun juga kuman
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja PTM terbesar di Korea Selatan?
2. Apa saja Faktor Risiko PTM di Korea Selatan?
3. Bagaimana cara pencegahan PTM di Korea Selatan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja PTM yang ada di Korea Selatan
2. Untuk mengetahui faktor resiko penyebab PTM di Korea Selatan
3. Untuk mengetahui cara pencegahan PTM di Korea Selatan
BAB II
ISI

2.1 Apa saja PTM terbesar di Korea Selatan?

1. Penyakit Kanker
Kanker adalah penyebab kematian kedua di Korea. Beberapa jenis
kanker yang umum terjadi di Korea termasuk kanker paru-paru, kanker
hati, kanker payudara, dan kanker usus besar. Kanker tetap menjadi
penyebab kematian utama di Korea Selatan pada tahun 2020, terus
menempati peringkat pertama sejak tahun 1983, demikian disebutkan
dalam data kantor statistik negara tersebut pada Selasa (28/9).
Kanker menyebabkan 160,1 kematian per 100.000 orang di Korea
Selatan pada tahun 2020. Angka ini naik 1,2 persen dari tahun
sebelumnya, menurut Statistik Korea, demikian dikutip dari laman
Xinhua, Selasa (28/9/2021). Tingkat kematian akibat kanker paru-paru
adalah 36,4 per 100.000, mencatat yang tertinggi di antara kematian
akibat kanker.
Kasus kanker yang paling besar terjadi di Korea Selatan ialah Kanker
Kulit. Menurut data terbaru WHO yang dipublikasikan pada bulan 2020,
Kematian Kanker Kulit di Korea Selatan mencapai 585 atau 0.23% dari
total kematian. Usia yang disesuaikan dengan Tingkat Kematian adalah
0.60 per 100.000 penduduk peringkat Korea Selatan 157 di dunia.
Dikarenakan banyaknya orang Korea yang sering bahkan menjadikan
Operasi Wajah sebagai hal yang biasa saja di Negara dan penggunaan
produk produk kecantikan yang banyak tersebar sehingga tidak menutup
kemungkinan untuk banyak masyarakat di Korea terkena Kanker Kulit.
Menurut data Global Health Observatory (GHO) yang disediakan
oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2018, kanker kulit
merupakan penyebab kematian nomor 13 di Korea Selatan,
menyebabkan sekitar 0,5% dari total kematian. Angka ini mungkin telah
berubah sejak saat itu, dan perlu dicatat bahwa angka kematian akibat
kanker kulit dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti
tingkat paparan sinar matahari, tingkat kesadaran masyarakat tentang
risiko kanker kulit, dan ketersediaan perawatan medis yang memadai.

Disusul oleh Kanker Payudara, kasus kanker payudara dan tingkat


kematian untuk perempuan Korea berbeda dari perempuan-perempuan
yang tinggal di daerah Barat. Menurut statistik kanker Korea, kanker
payudara adalah kanker yang paling umum selain kanker tiroid,
sekaligus kanker penyebab kematian akibat kanker di urutan ke-lima di
dunia. Selain itu, baik kejadian maupun kematian akibat kanker
payudara telah meningkat secara bertahap tanpa penurunan selama
beberapa dekade terakhir. Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Yon Ho
Jee, Chi Gao, Jihye Kim, Seho Park, Sun Ha Jee, dan Peter Kraft, kasus
kanker payudara pun meningkat. Peningkatan ini kemungkinan
mencerminkan perubahan faktor reproduksi pada perempuan Korea,
seperti menopause yang terlambat hingga memiliki anak yang sedikit
di usia tua. Kasus kanker payudara di Korea umumnya menyerang para

perempuan di kisaran usia 40 hingga 50 tahun.

Kanker Serviks juga merupakan salah satu penyakit mematikan yang


ada di Korea Selatatan. Menurut data terbaru WHO yang dipublikasikan
pada bulan 2020, Kematian Kanker serviks di Korea Selatan mencapai
1,065 atau 0.42% dari total kematian. Usia yang disesuaikan dengan
Tingkat Kematian adalah 2.29 per 100.000 penduduk peringkat Korea
Selatan # 160 di dunia. Kanker serviks lebih berisiko terjadi pada wanita
yang memiliki penyakit menular seksual, wanita muda yang sudah hamil
beberapa kali, serta faktor keturunan.
2. Penyakit Jantung Koroner
Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Statistik Nasional Korea
Selatan pada tahun 2020, penyakit jantung adalah penyebab kematian
tertinggi kedua di Korea Selatan setelah kanker. Pada tahun tersebut,
sekitar 66.822 orang meninggal karena penyakit jantung, yang
merupakan 14,2 persen dari seluruh kematian di Korea Selatan pada
tahun tersebut. Namun, data untuk tahun ini mungkin belum tersedia
atau belum dikeluarkan oleh badan statistik yang berwenang.
Menurut data Global Health Observatory (GHO) yang disediakan
oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2016, penyakit
jantung adalah penyebab kematian nomor satu di Korea Selatan,
menyebabkan sekitar 25,3% dari total kematian. Namun, angka ini
mungkin telah berubah sejak saat itu, karena angka kematian akibat
penyakit tertentu dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
perubahan gaya hidup, peningkatan kualitas perawatan kesehatan, dan
faktor risiko lainnya
Menurut data terbaru WHO yang dipublikasikan pada bulan 2020,
Kematian Penyakit jantung koroner di Korea Selatan mencapai 28,043
atau 11.19% dari total kematian. Usia yang disesuaikan dengan Tingkat
Kematian adalah 27.78 per 100.000 penduduk peringkat Korea Selatan #
183 di dunia. Tinjau penyebab kematian lainnya dengan mengklik link
di bawah ini atau pilih profil kesehatan penuh. Dikutip dari Mayo Clinic,
serangan jantung adalah kondisi hilangnya fungsi jantung, napas, dan
kesadaran secara tiba-tiba dan tak terduga. Jika tidak segera
mendapatkan pertolongan, henti jantung bisa menyebabkan kematian
mendadak.
Berikut gejala serangan jantung:
- Kolaps
- Tidak ada denyut nadi
- Tidak bernapas dan;
- Penurunan kesadaran

2.2 Faktor Risiko PTM di Korea Selatan

1. Menurut dapat tidaknya factor itu diubah di Korea Selatan


adalah Changeable risk factors
Factor risiko yang dapat dirubah, misalnya faktor gaya hidup yang
kurang sehat, seperti pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik,
kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, serta faktor lingkungan. Faktor
lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan manusia baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Beberapa faktor lingkungan pada PTM yang paling mengancam
adalah sebagai berikut:
a. Polusi Udara
Polusi udara dapat menyebabkan masalah pernapasan, penyakit
kardiovaskular, dan kanker. Partikel-partikel polutan di udara dapat
memasuki tubuh melalui paru-paru dan menyebar ke seluruh tubuh,
sehingga dapat mempengaruhi kesehatan.
b. Paparan Zat Kimia Berbahaya
Paparan zat kimia berbahaya dapat meningkatkan risiko terjadinya
kanker, gangguan hormonal, serta masalah pada sistem saraf dan
pernapasan.
c. Radiasi
Paparan radiasi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker, masalah
kesehatan reproduksi, serta masalah pada sistem saraf dan pernapasan.
d. Paparan Bising
Paparan bising yang terus-menerus dapat meningkatkan risiko terjadinya
gangguan pendengaran, gangguan kesehatan mental, dan masalah pada
jantung.

e. Perubahan Iklim
Perubahan iklim dapat menyebabkan meningkatnya risiko terjadinya
berbagai penyakit, seperti penyakit infeksi, alergi, asma, dan masalah
kesehatan mental.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan
faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan kita dan
melakukan tindakan pencegahan yang tepat, seperti mengurangi paparan
polusi udara, menghindari paparan zat kimia berbahaya, menghindari
paparan radiasi, mengurangi paparan bising, serta mengurangi dampak
perubahan iklim.
2. Menurut kestabilan peranan factor resiko dikenal di Korea Selatan
adalah Established Risk Factors
Faktor Resiko yang telah ditegakkan, yakni faktor resiko yang telah
mantap mendapat dukungan imiah/penelitian dalam peranannya sebagai
faktor yang berperanan dalam kejadian suatu penyakit. Misalnya di
Korea Selatan adalah rokok sebagai faktor resiko terjadinya kanker paru,
jantung.

2.3 Bagaimana cara pencegahan PTM di Korea Selatan?


Beberapa cara pencegahan PTM yang ada di Korea Selatan adalah
sebagai berikut :
1. Sekunder : Mengetahui lebih dini (screening)
2. Tertier : Rehabilitasi
3. Batasi mengonsumsi gula, garam, lemak berlebihan
4. Rajin melakukan aktivitas fisik
5. Tidak merokok atau terpapar asap dan residu rokok
6. Jaga berat badan ideal / cegah obesitas
7. Mengurangi Konsumsi Alkohol
8. Cek kesehatan secara teratur
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran


PTM (Penyakit Tidak Menular) merupakan penyakit kronik atau
kondisi medis yang tidak dapat ditularkan dari satu individu ke
individu lainnya. PTM saat ini merupakan masalah serius dan masih
mendapat perhatian khusus dibidang kesehatan karena menjadi
penyumbang terbesar penyebab kematian secara global maupun
nasional. Korea Selatan termasuk negara yang juga banyak
mengalami Penyakit Tidak Menular yang serius seperti contonya
Kanker dan Jantung Koroner bahkan masih banyak penyakit kronis
lainnya.
Berbagai PTM juga disebabkan oleh beberapa faktor seperti pada
lingkungan dan juga pola hidup seseorang, maka diperlukan juga
beberapa cara untuk mencegah dan meminimalisir PTM yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=penyakit+tidak+menular&oq=penyakit+tidak+menular#d=gs_
qabs&t=1677568541034&u=%23p%3DcfDrpcocQLUJ
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/761/penyakit-tidak-menular-ptm
https://rsmoewardi.com/penyakit-tidak-menular-ptm-adalah-penyakit-yang-bukan-
disebabkan-oleh-infeksi-kuman-2/
https://www.beautynesia.id/wellness/ini-alasan-mengapa-kanker-payudara-rentan-terjadi-
pada-perempuan-korea/b-239826
https://www.worldlifeexpectancy.com/id/south-korea-cervical-cancer
https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/1783/Irwan-Buku-Epidemiologi-Penyakit-Tidak-
Menular.pdf
https://www.worldlifeexpectancy.com/id/south-korea-coronary-heart-disease

Anda mungkin juga menyukai