Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA


IPA BIOLOGI

SAREN ADHIANARAYA PRAMUDITA


KELAS 9E
ABSEN 31

SMP NEGERI 2 CILEGON


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis

dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Makalah Sistem Reproduksi pada Manusia "
dengan baik.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata pelajaran IPA BIOLOGI Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang menulis laporan percobaan bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada bu guru Isma Rosilawati, S.Pd selaku guru
Mata pelajaran IPA BIOLOGI. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Cilegon, 19 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL …………………………………………………….……… i
KATA PENGANTAR ……………………………………….…………………… Ii
DAFTAR ISI ………………………………………….………………… Iii
BAB I PENDAHULUAN ………………..…….………..……………………….… 4
A. Latar Belakang ………………..…….………..……………………….… 4
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………...... 4
C. Tujuan …………………….……………………………………… 4
BAB II PEMBAHASAN …….……….…………..………………………………… 5
A. Pembelahan Sel ….………………………………………………………… 5
B. Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi ………………………………………………………...... 7
pada Manusia
C. Penyakit pada Sistem Reproduksi pada …………………….……………………………………… 11
Manusia
BAB III KESIMPULAN ….……………….……..………………………………… 13
DAFTAR PUSTAKA ….………….…………..………………………………… 14
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Reproduksi atau perkembangbiak adalah proses biologis suatu individu untuk menghasilkan
individu baru. fungsinya adalah untuk memperbanyak diri yang bertujuan untuk
mempertahankan kelangsungnya hidup spesiesnya. Reproduksi adalah salah satu dari ciri-ciri
makhluk hidup.
Reproduksi pada manusia berarti membahas suatu sistem yang berbeda struktur dan fungsinya
pada pria dan wanita. Sistem reproduksi adalah kumpulan organ internal dan eksternal yang
bekerja bersama untuk tujuan prokreasi. Oleh karena peran vitalnya dalam kelangsungan hidup
spesies, tak sedikit ahli yang berpendapat bahwa sistem reproduksi adalah salah satu sistem
yang paling penting di seluruh tubuh

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah reproduksi pada manusia.
1. Apa itu pembelahan sel?
2. Apa saja fase fase pembelahan sel mitosis?
3. Apa saja fase fase pembelahan sel meosis?
4. Apa saja fungsi organ reproduksi pria?
5. Apa saja fungsi organ reproduksi wanita?
6. Apa itu fertilisasi?
7. Penyakit pada sistem reproduksi manusia?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah reproduksi pada manusia.
1. Mengetahui pengertian pembelahan sel.
2. Bisa membedakan pembelahan sel mitosis dan meosis.
3. Memahami fase fase pembelahan sel mitosis dan meosis.
4. Memahami fungsi organ reproduksi pria.
5. Memahami fungsi organ reproduksi wanita.
6. Memahami proses fertilisasi dan kehamilan.
7. Bisa mengetahui penyakit penyakit sistem reproduksi manusia.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pembelahan Sel

Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi dua atau
lebih sel anak. Tujuan pembelahan sel adalah untuk menambah jumlah dan jenis sel, atau
membentuk sel-sel lain dengan tujuan tertentu. Alasan pertama sel mengalami pembelahan
adalah untuk pertumbuhan. Makhluk hidup dapat tumbuh karena sel-selnya bertambah banyak.
Semakin banyak sel pada makhluk hidup, maka semakin besar ukuran makhluk hidup itu. Alasan
selanjutnya adalah untuk perbaikan. Pernahkah kamu mengalami luka pada bagian tubuhmu?
Apakah setelah beberapa lama bagian tubuh yang luka tersebut dapat menutup seperti semula?
Sebenarnya, pada bagian tubuhmu yang mengalami luka tersebut terjadi kerusakan jaringan.
Nah, perbaikan jaringan yang rusak pada tubuhmu tersebut adalah hasil dari proses pembelahan
sel. Alasan terakhir, sel mengalami pembelahan untuk reproduksi. Reproduksi atau adalah ciri
lain dari makhluk hidup. Pada proses reproduksi seksual, diperlukan sel kelamin untuk
membentuk individu baru (anakan). Proses pembentukan sel kelamin ini dilakukan dengan cara
pembelahan sel.
Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya (omnis
cellula e cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow pada tahun 1855. Pembentukan sel-
sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi melalui proses
pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis.

1. PEMBELAHAN MITOSIS
Pembelahan mitosis terjadi pada sel sel tubuh [sel somatic]. Pembelahan mitosis
merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan yang
mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk. Artinya, kedua sel
anakan mempunyai susunan genetika yang sama dengan induknya, termasuk
jumlah kromosom. Jika sel induk memiliki kromosom 2n (diploid), yang terbentuk
maka jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan juga 2n (diploid). Misalnya sel
induk memiliki jumlah kromosom 23 pasang pasang atau 46 buah. Sel diploid adalah
sel-sel yang kromosomnya dalam keadaan berpasangan. Pembelahan mitosis
merupakan proses yang berkesinambungan yang terdiri atas empat fase
pembelahan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
2. PEMBELAHAN MEIOSIS
Pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel-sel kelamin. Pembelahan meiosis adalah
pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan yang masing-masing sel
anakan hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk. Dapat dikatakan
bahwa jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah n atau disebut
dengan haploid.

B. Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi pada Manusia

Sistem reproduksi pria


NO NAMA ORGAN FUNGSI

1. PENIS Bagian luar organ reproduksi laki-laki yang


berfungsi sebagai saluran kencing (urine) dan
saluran sperma.

2. SKROTUM Bagian seperti kantong yang di dalamnya terdapat


testis. Berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai
untuk produksi sperma.

3. TESTIS Bagian yang bentuknya bulat telur yang tersimpan


dalam skrotum. Berfungsi untuk memproduksi
sperma dan hormon testosteron.

4. TUBULUS Saluran yang terdapat di testis dan berfungsi


SEMINIFERUS sebagai tempat pembentukan sperma.

5. SEL INTERSTISIAL Sel yang terdapat di testis dan berfungsi untuk


menghasilkan hormon kelamin pria.

6. SEL SERTOLI Sel yang terdapat di testis dan berfungsi untuk


menyediakan makanan bagi sperma.

7. EPIDIDIMIS Saluran yang keluar dari testis yang berbentuk


seperti tanda koma dengan ukuran ± 4 cm.
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma
sementara.

8. VAS DEFERENS Saluran panjang yang mengarah ke atas dan


merupakan lanjutan dari epididimis. Berfungsi
menghubungkan epididimis dan uretra.

9. URETRA Saluran yang terdapat dalam penis, merupakan


akhir dari saluran reproduksi. Berfungsi sebagai
saluran keluarnya sperma dan urine.

10. KELENJAR VESIKULA Bagian yang berbentuk seperti kantong kecil


SEMINALIS berukuran +5 cm yang terletak di belakang
kantong kemih. Berfungsi menghasilkan zat-zat
yang diperlukan untuk perkembangan sperma.

11. KELENJAR PROSTAT Bagian yang berbentuk seperti kue donat yang
terletak dibawah kantong kemih. Berfungsi
menghasilkan cairan bersifat asam.

12. KELENJAR COWPER Bagian yang berbentuk seperti kacang yang


terletak di bawah kelenjar prostat. Berfungsi
menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa.

Sistem reproduksi wanita


NO NAMA ORGAN FUNGSI

1. OVARIUM Struktur berbentuk seperti telur, berjumlah dua


buah, terletak di samping kanan dan kiri rahim
(uterus) dan berfungsi menghasilkan sel telur
(ovum).

2. TUBA FALLOPI Saluran dengan panjang 10 cm yang meng


/OVIDUK / SALURAN hubungkan ovarium dengan rahim (uterus).
TELUR

3. INFUNDIBULUM Struktur yang berbentuk seperti corong dan


merupakan ujung dari tuba fallopii.

4. RAHIM [ UTERUS ] Struktur seperti buah pir yang berfungsi sebagai


tempat berkembangnya janin selama kehamilan.

5. ENDOMETRIUM Lapisan yang membatasi rongga rahim dan meluruh


saat menstruasi.

6. SERVIKS Struktur rahim bagian bawah yang menyempit dan


membuka ke arah vagina.

7. VAGINA Saluran yang menghubungkan lingkungan luar


dengan rahim, saluran mengalirnya darah
menstruasi, dan saluran keluarnya bayi.

8. FIMBRIE Struktur berjumbai seperti jari-jemari yang


berfungsi menangkap sel telur.

Proses Fertilisasi [pembuahan] dan Kehamilan


Ketika ovum telah matang, ovum dikeluarkan dari ovarium menuju uterus. Proses pelepasan
ovum dari ovarium disebut ovulasi. Dalam perjalanannya ke uterus, jika ovum bertemu dengan
sperma di tuba Fallopi (saluran telur), ovum akan dibuahi oleh sperma. Proses pembuahan ovum
oleh sperma disebut fertilisasi. Ketika proses pembuahan berlangsung, hanya kepala sperma
yang masuk ke dalam ovum. Inti sperma bergabung dengan inti ovum. Jika telah ada satu sperma
yang masuk ke dalam ovum, sperma lain tidak dapat menembus membran ovum.

Zigot yang terbentuk setelah terjadinya fertilisasi akan melakukan pembelahan, selanjutnya
berkembang menjadi embrio yang akan menuju ke rahim, kemudian tertanam (implantasi) ke
dalam endometrium. Pada kondisi ini seseorang perempuan mengalami kehamilan. Embrio
berkembang dalam kandungan sehingga menjadi bayi yang siap lahir selama 9 bulan 10 hari atau
sekitar 37 minggu. Perkembangan embrio dalam kandungan dapat dibagi menjadi beberapa
periode. Pada materi ini kamu akan mempelajari perkembangan embrio dalam tiga periode atau
trimester yaitu sekitar 3 bulan pada setiap periodenya.

Siklus Menstruasi
Fase pertama adalah fase menstruasi, pada fase ini hormon FSH (follicle stimulating hormone)
memicu berkembangnya folikel dalam ovarium. Hormon FSH adalah hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar pituitari atau hipofisis. Kelenjar tersebut terletak di otak bagian depan. Pada fase ini,
dinding rahim luruh dan seorang perempuan mengalami menstruasi. Pada proses perkembangan
folikel, ada beberapa folikel yang berkembang. Namun, hanya ada satu folikel yang dapat terus
berkembang tiap bulannya. Pada awal perkembangannya, folikel menghasilkan hormon estrogen
dan hormon progesteron. Hormon estrogen dan ini akan memicu dinding rahim untuk menebal.
Pada saat ini dinding rahim sedang mengalami fase proliferasi. Tujuan dari menebalnya dinding
rahim adalah untuk mempersiapkan tempat melekatnya embrio apabila sel telur dibuahi oleh
sperma. Fungsi lain dari hormon estrogen adalah memicu kembali kelenjar pituitari untuk
menghasilkan hormon FSH dan LH (luteinizing hormone). Hormon LH terus diproduksi dan
meningkat secara mendadak. Peningkatan hormon LH ini akan memicu pengeluaran sel telur dari
folikel yang telah matang, proses ini disebut ovulasi.
Fase ketiga adalah fase sekretori. Folikel yang telah melepaskan sel telur akan berubah menjadi
korpus luteum. Sel telur yang telah diovulasikan akan ditangkap oleh fimbriae dan akan bergerak
menuju tuba fallopii. Jika pada saat itu sel telur tidak dibuahi oleh sperma (tidak terjadi
fertilisasi), maka akan dikirimkan sinyal tertentu pada korpus luteum untuk tidak memproduksi
hormon estrogen dan progesteron lagi. Dengan demikian, pada fase ini jumlah hormon estrogen
dan progesteron pada perempuan menjadi rendah. Rendahnya hormon estrogen dan
progesteron menyebabkan jaringan penyusun dinding rahim rusak dan pembuluh darah yang ada
pada dinding rahim pecah, sehingga perempuan akan mengalami menstruasi.

C. Penyakit pada Sistem Reproduksi pada Manusia

Macam-macam penyakit pada reproduksi manusia yaitu :


Penyakit Gejala/Tanda-tanda Masalah
HIV/Aids Demam, menurunnya jumlah sel Gaya hidup bebas,
Penyebab : T (sel darah putih) yang berperan menggunakan narkoba, melalui
Virus HIV (Human dalam imunitas transfuse darah
Immunodeficiency)
Gonorea (kencing nanah) Wanita : Keluar nanah dari vagina Wanita : kebersihan
Penyebab : Banteri Pria : Keluar nanah dari penis dan Pria : infeksipada testis
Neisseria gonorrhoeae saluran urine
Klamidiasis Seperti pada gonorea, tidak ada Wanita : kebersihan
Penyebab : Chlamydia gejala pada 70% wanita dan 10% Pria : infeksipada testis
trachomatis. pria.
Sifilis (Raja Singa) Luka pada vagina atau penis Melalui ibu hamil dapat
Penyebab : banteri ditularkan kepada fetusnya.
Treponema palidum
Herpes Genitalis Luka pada vagina atau penis Bayi dapat terinfeksi dari ibunya
Penyebab : virus Herpes
simplex
Kandidias (Keputihan) Infeksi pada dinding vagina Kurang menjaga kebersihan
Penyebab : jamur Andida
ablicans.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi


Menjaga kesehatan organ reproduksi sangat penting karena kesehatan organ reproduksi menentukan
kualitas generasi penerus atau keturunan. Organ reproduksi yang sehat akan menghasilkan keturunan
yang sehat. demikian pula sebaliknya Kesehatan organ reproduksi dapat dijaga dengan beberapa cara,
diantaranya sebagai berikut.

A. Menjaga kebersihan organ reproduksi bagian luar


B. Mengonsumsi makanan yang higienis dan cukup nutrisi, yaitu makanan yang steril, serta bebas
racun dan bahan kimia berbahaya.
C. Tidak mengenakan celana yang terlalu ketat karena dapat menyebabkan peradangan pada
organ reproduksi
D. Mengenakan pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat untuk mencegah
kondisi lembap yang dapat memicu perkembangbiakan bakteri
E. Tidak melakukan hubungan seks bebas karena berisiko tinggi terkena penyakit kelamin yang
berbahaya, seperti AIDS dan sifilis

BAB III
KESIMPULAN

KESIMPULAN DARI MAKALAH REPRODUKSI PADA MANUSIA :

1. Pembelahan mitosis terjadi pada sel sel tubuh [sel somatic].


2. Pembelahan mitosis memiliki kromosom 2n (diploid).
3. Pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel-sel kelamin.
4. Pembelahan meiosis memiliki kromosom n (haploid)
5. Proses pelepasan ovum dari ovarium disebut ovulasi..
6. Proses pembuahan ovum oleh sperma disebut fertilisasi.
7. Organ sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum, testis, tubulus seminiferus, sel
interstisial, sel sertoli, epididimis, vas deferens, uretra, kelenjar vesikula seminalis,
kelenjar prostat, kelenjar cowper.
8. Organ sistem reproduksi wanita terdiri dari ovarium, oviduk/tuba fallopii, infundibulum,
rahim, endometrium, serviks, vagina, fimbriae.
9. Penyakit sistem reproduksi manusia terdiri dari HIV/Aids, Gonorea (kencing nanah),
Klamidiasis, Sifilis, Herpes Genitalis, Kandidias (Keputihan).
,

DAFTAR PUSTAKA
Zubaidah, Siti dan kawan-kawan. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX
Semester 1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Tim Abdi Guru. 2018. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas IX. Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai