Tujuan Kegiatan:
Mereviuw bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Langkah Kegiatan:
1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada LK-3
yang telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun pada
LK-4 di kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan (110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):
mendesain pembelajaran dengan memadukan minimal dua mata
pelajaran yang akan dilaksanakan pada On-3.
Jika pada On-3 muatan mata pelajaran yang akan diajarkan tidak ada
unit pembelajarannya maka guru harus mengembangkan sendiri
muatan mata pelajaran tersebut dan dipadukan dengan muatan mata
pelajaran yang ada unit pembelajarannya.
1
LK-4a Pengembangan RPP
- KI 4 (Keterampilan) :
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. Menampilkan kinerja
di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
2
B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi :
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.11 3.11.1
Menganalisis gangguan Menilai kondisi komponen sistem rem
pada sistem rem mekanis mekanis
3.11.2
Menganalisa gangguan pada sistem rem
mekanis
3.11.3
Memprediksi gangguan yang sering terjadi
pada rem mekanis
4.11 4.11.1
Memperbaiki sistem rem Mengetes komponen rem mekanis
mekanis
4.11.2
Memperbaiki gangguan/kerusakansistem
mekanis
4.11.3
Menyajikan laporan hasil
gangguan/kerusakan sistem rem mekanis
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui model Problem Based Learning dan pendekatan saintifik,
peserta didik dapat menganalisis gangguan pada system rem
mekanissecara cermat, teliti, dengan sikap kolaboratif dan tanggung
jawab sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
2. Melalui model Problem Based Learning dan pendekatan saintifik,
peserta didik dapat memperbaiki gangguan system rem mekanissecara
mandiri, tepat, dengan sikap kolaboratif dan tanggung jawab sesuai
Standar Operasional Prosedur (SOP).
D. Materi Pembelajaran
1. Rem tromol
2. Rem cakram
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan :Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, penugasan
F. Media Pembelajaran
- Video Sistem rem mekanis
- Power point system rem mekanis
- LK
- LCD Proyektor
- Unit Sepeda Motor
G. Sumber belajar
- BukuPemeliharaan sasis Sepeda Motor XII
- Buku Pedoman Reparasi Sepeda Motor
- Internet
Pertemuan Ke 1
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
Kegiatan Pendahuluan
1. Pembukaan dengan
Pendahuluan mengucapkan salam dan berdoa 15 menit
(persiapan/orientasi) untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
dan kondisi kelas.
3. Menyampaikan tentang
Kompetensi Dasar, ruang lingkup,
materi, tujuan,manfaat dan
langkah pembelajaran serta
metode yang akan dilaksanakan
Melakukan apersepsi tentang
Apersepsi system rem mekanis(cara kerja 10 menit
system dan gangguan-
gangguannya) yang disajikan
melalui LCD
Melakukan motivasi dengan
Motivasi memberikan salah satu contoh 5 menit
perilaku yang dapat membuat
seseorang menjadi sukses
Kegiatan Inti
KegiatanPenutup
5
- Guru memeriksa hasil pekerjaan
seluruh kelompok, memberikan
penilaian terhadap proses dan hasil
yang telah dicapai peserta didik
- Menyimpulkan pembelajaran
- Melakukan refleksi dan evaluasi
terhadap pembelajaran yang telah
dilakukan
- Menginformasikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya
- Meminta peserta didik untuk
membersihkan ruang pembelajaran dan
merapikan meja kursi
- Mengakhiri pembelajaran dengan
berdoa/salam
I. Penilaian
b. Teknik Penilaian
1) Sikap
Aspek
Teknik Waktu Instrumen
No. yang Keterangan
Penilaian Penilaian Penilaian
Dinilai
1. Cermat Pengamatan Proses Lembar
pengamatan
2. Teliti Pengamatan Proses Lembar
pengamatan
3. Kolaboratif Pengamatan Proses Lembar
pengamatan
4. Tanggung Pengamatan Proses Lembar
jawab pengamatan
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-
sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum
ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-
sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai
ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-
sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan
ajeg/konsisten.
6
2) Keterampilan
o Portofolio
o Wawancara
3) Pengetahuan
KunciPedomanPenskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
a. Rem kurang maksimal 20
1
Keterangan:
Langkah-langkah perbaikan :
Penskoran :
NA = NPG + NE
= 20 + 80
= 100
Keterangan :
NA = Nilai Akhir
NPG = Nilai soal pilihan ganda
NE = Nilai soal essay
J. Bahan Ajar
Konstruksi dan Jenis Rem 1. Rem tromol (Drum Brake). Pada rem tromol,
kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang diam
menekan permukaan tromol yang berputar besama dengan roda. Rem
tromol mempunyai keuntungan dibandingkan dengan tipe rem cakram, yaitu
adanya self energizing effect yang memperkuat daya pengereman, hanya
saja konstruksinya agak rumit dan tertutup sehingga radiasi panas ke udara
luar dan water recovery kurang baik. Water recovery merupakan
kemampuan bidang gesek (sepatu rem/pad) untuk mengembalikan koefisien
gesek pada kondisi semula, pada saat sistem rem terkena air yang
mengakibatkan koefisien gesek sepatu rem/pad menjadi berkurang karena
terlumasi oleh air. Pada saat sistem rem terkena air, tipe rem
cakram memiliki kemampuan water recovery yang lebih baik 9
dibandingkan dengan sistem rem tromol, hal ini disebabkan karena air akan
terlempar keluar dari permukaan cakram dan pad karena adanya gaya
sentrifugal. Pada rem tromol tetap akan menyisakan air di antara sepatu
rem dan tromol sehingga koefisien gesek rem menjadi rendah.
Tipe rem tromol yang digunakan pada sepeda motor dibedakan menjadi dua
yaitu : 1) Single Leading Shoe Type Tipe ini digunakan pada semua jenis
sepeda motor kecil (di bawah 250 cc). Pada sistem rem tromol single
leading shoe type, digunakan dua sepatu rem (2 Shoes). Sepatu rem yang
terbawa oleh putaran tromol dan cenderung melengket disebut sebagai
leading shoe, sedangkan sepatu rem yang terdorong ke dalam oleh putaran
tromol disebut trailing shoe. Leading shoe menghasilkan daya pengeremen
yang lebih besar dibandingkan dengan trailing shoe sebagai akibat adanya
self energizing effect yang diperoleh karena leading shoe terbawa oleh
putaran tromol. Hal ini akan menyebabkan keausan pada leading shoe lebih
besar dibanding keausan pada trailing shoe.
2. Rem Cakram (Disc Brake) Konstruksi rem cakram pada umumnya terdiri
atas cakram (disc rotor) yang terbuat dari besi tuang yang berputar dengan
roda, bahan gesek (disc pad) yang menjepit & mencengkeram cakram, serta
kaliper rem yang berfungsi untuk menekan & mendorong bahan gesek
sehingga diperoleh daya pengereman. Daya pengereman dihasilkan oleh
adanya gesekan antara bahan gesek dan cakram. Self energizing effect
yang terjadi pada rem cakram sangat kecil, sehingga diperlukan tekanan
pengereman yang lebih besar untuk mendapatkan daya pengereman yang
efisien dan pad cenderung lebih cepat aus dibanding dengan sepatu rem
pada rem tromol. Akan tetapi disamping kelemahan tersebut rem
10
cakram mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya : konstruksi
sederhana, penggantian pad mudah, tanpa penyetelan, bidang gesek selalu
terkena udara sehingga radiasi panasnya sangat baik dan water recovery
sangat baik karena air akan terlempar keluar dari permukaan cakram dan
pad karena adanya gaya sentrifugal. Menurut mekanisme penggeraknya,
rem cakram sepeda motor dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : 1) Rem
cakram penggerak mekanik, Bekerja menggunakan kabel. (cth. : pada
sepeda motor Honda GL100). Konstruksi sistem rem cakram penggerak
mekanis
dst
11