Anda di halaman 1dari 11

LK-5 Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Tujuan Kegiatan:
Mereviuw bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Langkah Kegiatan:
1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada LK-3
yang telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun pada
LK-4 di kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan (110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):
 mendesain pembelajaran dengan memadukan minimal dua mata
pelajaran yang akan dilaksanakan pada On-3.
 Jika pada On-3 muatan mata pelajaran yang akan diajarkan tidak ada
unit pembelajarannya maka guru harus mengembangkan sendiri
muatan mata pelajaran tersebut dan dipadukan dengan muatan mata
pelajaran yang ada unit pembelajarannya.

3. Desain Penilaian Pembelajaran


a Mengembangkan penilaian pembelajaran berdasarkan KD pada unit
pembelajaran yang terpilih pada LK-4.
b Menyusun soal HOTS dengan menggunakan LK-4 dengan langkah
kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun kisi-kisi soal pada LK-4.a
2. Menyusun soal pilihan ganda pada LK-4.b
3. Menyusun soal uraian pada LK-4.c

1
LK-4a Pengembangan RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP )


Satuan Pendidikan : SMK MUHAMMADIYAH 04 BOYOLALI
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor
Kelas/ Semester : XII TBSM / 5
Materi Pokok : Sistem rem mekanis
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti (KI) :


- KI 3 (Pengetahuan) :
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

- KI 4 (Keterampilan) :
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. Menampilkan kinerja
di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

2
B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi :
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.11 3.11.1
Menganalisis gangguan Menilai kondisi komponen sistem rem
pada sistem rem mekanis mekanis

3.11.2
Menganalisa gangguan pada sistem rem
mekanis

3.11.3
Memprediksi gangguan yang sering terjadi
pada rem mekanis
4.11 4.11.1
Memperbaiki sistem rem Mengetes komponen rem mekanis
mekanis
4.11.2
Memperbaiki gangguan/kerusakansistem
mekanis

4.11.3
Menyajikan laporan hasil
gangguan/kerusakan sistem rem mekanis

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui model Problem Based Learning dan pendekatan saintifik,
peserta didik dapat menganalisis gangguan pada system rem
mekanissecara cermat, teliti, dengan sikap kolaboratif dan tanggung
jawab sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
2. Melalui model Problem Based Learning dan pendekatan saintifik,
peserta didik dapat memperbaiki gangguan system rem mekanissecara
mandiri, tepat, dengan sikap kolaboratif dan tanggung jawab sesuai
Standar Operasional Prosedur (SOP).

D. Materi Pembelajaran
1. Rem tromol
2. Rem cakram

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan :Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, penugasan

F. Media Pembelajaran
- Video Sistem rem mekanis
- Power point system rem mekanis
- LK
- LCD Proyektor
- Unit Sepeda Motor

G. Sumber belajar
- BukuPemeliharaan sasis Sepeda Motor XII
- Buku Pedoman Reparasi Sepeda Motor
- Internet

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 1
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
Kegiatan Pendahuluan
1. Pembukaan dengan
Pendahuluan mengucapkan salam dan berdoa 15 menit
(persiapan/orientasi) untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
dan kondisi kelas.
3. Menyampaikan tentang
Kompetensi Dasar, ruang lingkup,
materi, tujuan,manfaat dan
langkah pembelajaran serta
metode yang akan dilaksanakan
Melakukan apersepsi tentang
Apersepsi system rem mekanis(cara kerja 10 menit
system dan gangguan-
gangguannya) yang disajikan
melalui LCD
Melakukan motivasi dengan
Motivasi memberikan salah satu contoh 5 menit
perilaku yang dapat membuat
seseorang menjadi sukses
Kegiatan Inti

Sintak1 Fase I Stimulation/pemberian rangsangan


- Peserta didik mengamati salah satu 10 menit
masalah kontekstual yang disajikan guru,
contohnya : coba bayangkan anda sedang
naik motor dari rumah ke sekolah. Tiba- 4
tiba di tengah jalan rem motor tidak
bekerja secara maksimal Mengapa hal
tersebut dapat terjadi ?
Sintak 2 Fase II Problem Statement/identifikasi masalah
- Peserta didik mengidentifikasi masalah dan strategi 20 menit
untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
berbagai cara, seperti dengan mengobservasi
- Peserta didik mengemukakan ide secara
lisan/tulisan dan disampaikan kepada yang
lainnya
Sintak 3 Fase III Data Collection/pengumpulan data
60 menit
- Melalui LK yang telah disediakan, peserta
didik dipandu untuk menganalisis berbagai
gangguan system rem hidrolik
- Peserta didik dapat melakukan praktik
secara kelompok di bengkel sepeda motor
dengan cara mengecek mesin sepeda
motor berkaitan kerja rem mekanis untuk
menggali informasi dari berbagai literature
sesuai dengan seluruh permasalahan
yang sedang dikaji dalam LK
Sintak4 Fase IV Data Processing (pengolahan Data)
60 menit
- Peserta didik mendiskusikan, mengolah
data yang ditemukan, menyusun langkah-
langkah penyelesaian dan
menuangkannya pada LK
- Melakukan penilaian sikap terhadap para
peserta didik pada saat melakukan diskusi
kelompok.
Sintak5 Fase V Verification (pembuktian)
90 menit
- Peserta didik melakukan verifikasi dan
mengevaluasi penyelesaiaen masalah
dengan menggunakan berbagai ide
- Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya dan yang lain
menanggapi
Sintak 6 Fase VI Generalization (menarik kesimpulan)
60 menit
- Dengan bimbingan guru, peserta didik
membuat kesimpulan berkaitan dengan
materi gangguan system rem mekanis dan
cara perbaikannya kemudian mencatatnya
dibuku catatan masing-masing

KegiatanPenutup

5
- Guru memeriksa hasil pekerjaan
seluruh kelompok, memberikan
penilaian terhadap proses dan hasil
yang telah dicapai peserta didik
- Menyimpulkan pembelajaran
- Melakukan refleksi dan evaluasi
terhadap pembelajaran yang telah
dilakukan
- Menginformasikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya
- Meminta peserta didik untuk
membersihkan ruang pembelajaran dan
merapikan meja kursi
- Mengakhiri pembelajaran dengan
berdoa/salam

I. Penilaian
b. Teknik Penilaian
1) Sikap
Aspek
Teknik Waktu Instrumen
No. yang Keterangan
Penilaian Penilaian Penilaian
Dinilai
1. Cermat Pengamatan Proses Lembar
pengamatan
2. Teliti Pengamatan Proses Lembar
pengamatan
3. Kolaboratif Pengamatan Proses Lembar
pengamatan
4. Tanggung Pengamatan Proses Lembar
jawab pengamatan
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-
sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum
ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-
sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai
ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-
sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan
ajeg/konsisten.

6
2) Keterampilan
o Portofolio
o Wawancara

3) Pengetahuan

Kisi-Kisi Penulisan Soal


Kompetensi Materi Indikator Soal Bentuk Nomor
No. IPK Level
Dasar Pokok Soal Soal
3.11 3.11.1 - Rem tromol disajikan data
Menganalisis Menganalisa - Rem cakram siswa dapat
gangguan gangguan Pilihan
1 mengidentifikasi C4 1
pada sistem pada sistem ganda
masalah yang
rem mekanis rem mekanis
timbul
4.11Memperb 4.11.1 - Rem tromol Langkah-
aiki sistem rem Mengetes - Rem cakram langkah
mekanis komponen rem menganalisis
mekanis gangguan pada
system rem
4.11.2 mekanis
Memperbaiki Penalaran
gangguan/keru Langkah- (mengam
2 sakansistem langkah bil Essay 2
mekanis perbaikan keputusa
sistem rem n)
4.11.3 mekanis
Menyajikan
laporan hasil
gangguan/keru
sakan sistem
rem mekanis

KARTU SOAL PILIHAN GANDA

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor
Kelas/Semester : XII / 5
3.11 Menganalisis gangguan pada sistem rem mekanis
Kompetensi Dasar
- Rem penggerak mekanis
Materi
disajikan data siswa dapat mengidentifikasi masalah yang
Indikator Soal
timbul
mengidentifikasi
Level Kognitif
Soal
Pada sebuah sepeda motor dengan menggunakan sistem rem tromol 7
ditemukan permasalahan diameter tromol melebihi toleransi hal ini membuat efek
a. Rem lebih pakem
b. Rem lebih awet
c. Per rem mudah patah
d. Rem kurang maksimal

KunciPedomanPenskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
a. Rem kurang maksimal 20
1

Keterangan:

KARTU SOAL URAIAN


KARTU SOAL NOMOR 2
(URAIAN)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor
Kelas/Semester : XII / 5
Kompetensi Dasar 4.11 Memperbaiki sistem rem mekanis

Materi Langkah-langkah perbaikan sistem rem mekanis


Memperbaiki gangguan/kerusakansistem mekanis
Indikator Soal

Level Kognitif Penalaran (mengambil keputusan)


Soal
Disiapkan sebuah kendaraan bermotordengan gejala pada sistem rem mekanis
yaitu posisi tuas rem tidak mampu kembali ke posisi awal, sehingga dengan kondisi
tersebut akan memberikan efek buruk sistem pengereman. Lakukan perbaikannya
sehingga rem berfungsi nomal

Kunci Pedoman Penskoran


NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
Penyebab gangguan :
Rem tidak kembali ke posisi awal (per rem lepas) 20
1

Langkah-langkah perbaikan :

1. Siakan kunci sesuai yang dibutuhkan 20


2. Posisikan motor diatas bike lift
8
3. Lepas unit rem 20
4. Bersihkan mekanisme rem dan pasang kembali per 20
5. Rakit kembalii sistem remnya 20
6. Stell jarak bebas rem 20
7. Uji coba kinerja rem dan bersihkan 20
20

Penskoran :
NA = NPG + NE
= 20 + 80
= 100
Keterangan :
NA = Nilai Akhir
NPG = Nilai soal pilihan ganda
NE = Nilai soal essay

c. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Jika nilai kurang dari 75, maka siswa mendapatkan remidi dengan mencari
data cara melakukan pergantian kampas rem pada system rem mekanis dari
sumber internet kemudian dikumpulkan dalam bentuk ketikan dan diberi
sumbernya.
Bagi siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 maka siswa tersebut
mendapatkan materi pengayaan mengenai sistem rem mekanis

J. Bahan Ajar

Konstruksi dan Jenis Rem 1. Rem tromol (Drum Brake). Pada rem tromol,
kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang diam
menekan permukaan tromol yang berputar besama dengan roda. Rem
tromol mempunyai keuntungan dibandingkan dengan tipe rem cakram, yaitu
adanya self energizing effect yang memperkuat daya pengereman, hanya
saja konstruksinya agak rumit dan tertutup sehingga radiasi panas ke udara
luar dan water recovery kurang baik. Water recovery merupakan
kemampuan bidang gesek (sepatu rem/pad) untuk mengembalikan koefisien
gesek pada kondisi semula, pada saat sistem rem terkena air yang
mengakibatkan koefisien gesek sepatu rem/pad menjadi berkurang karena
terlumasi oleh air. Pada saat sistem rem terkena air, tipe rem
cakram memiliki kemampuan water recovery yang lebih baik 9
dibandingkan dengan sistem rem tromol, hal ini disebabkan karena air akan
terlempar keluar dari permukaan cakram dan pad karena adanya gaya
sentrifugal. Pada rem tromol tetap akan menyisakan air di antara sepatu
rem dan tromol sehingga koefisien gesek rem menjadi rendah.

Tipe rem tromol yang digunakan pada sepeda motor dibedakan menjadi dua
yaitu : 1) Single Leading Shoe Type Tipe ini digunakan pada semua jenis
sepeda motor kecil (di bawah 250 cc). Pada sistem rem tromol single
leading shoe type, digunakan dua sepatu rem (2 Shoes). Sepatu rem yang
terbawa oleh putaran tromol dan cenderung melengket disebut sebagai
leading shoe, sedangkan sepatu rem yang terdorong ke dalam oleh putaran
tromol disebut trailing shoe. Leading shoe menghasilkan daya pengeremen
yang lebih besar dibandingkan dengan trailing shoe sebagai akibat adanya
self energizing effect yang diperoleh karena leading shoe terbawa oleh
putaran tromol. Hal ini akan menyebabkan keausan pada leading shoe lebih
besar dibanding keausan pada trailing shoe.

2) Double Leading Shoe Type


Tipe ini digunakan pada motor-motor besar (tipe lama) dan sekarang sudah
jarang digunakan. Tipe ini juga menggunakan dua sepatu rem seperti pada
single leading shoe type, akan tetapi pada double leading shoe type
digunakan dua bubungan rem (brake cam), sehingga kedua sepatu rem
menjadi leading dan menghasilkan daya pengereman yang besar karena
kedua sepatu rem menghasilkan self energizing effect yang memperkuat
daya pengereman

Cara Kerja Rem Tromol


 Tenaga pengereman dari pedal di alirkan ke brake cam melalui kabel atau
batang tarik  Brake cam akan menggerakkan sepatu rem, terjadi gesekan
dengan tromol  Putaran roda diterlambat Jika roda berputar mundur posisi
leading soe menjadi trailing shoe dan sebaliknya. Maka leading shoe
mengasilkan gaya yang lebih besar dari pada trailing shoe kenaikan gaya
pada leading shoe disebut “ Self energizing”.

2. Rem Cakram (Disc Brake) Konstruksi rem cakram pada umumnya terdiri
atas cakram (disc rotor) yang terbuat dari besi tuang yang berputar dengan
roda, bahan gesek (disc pad) yang menjepit & mencengkeram cakram, serta
kaliper rem yang berfungsi untuk menekan & mendorong bahan gesek
sehingga diperoleh daya pengereman. Daya pengereman dihasilkan oleh
adanya gesekan antara bahan gesek dan cakram. Self energizing effect
yang terjadi pada rem cakram sangat kecil, sehingga diperlukan tekanan
pengereman yang lebih besar untuk mendapatkan daya pengereman yang
efisien dan pad cenderung lebih cepat aus dibanding dengan sepatu rem
pada rem tromol. Akan tetapi disamping kelemahan tersebut rem
10
cakram mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya : konstruksi
sederhana, penggantian pad mudah, tanpa penyetelan, bidang gesek selalu
terkena udara sehingga radiasi panasnya sangat baik dan water recovery
sangat baik karena air akan terlempar keluar dari permukaan cakram dan
pad karena adanya gaya sentrifugal. Menurut mekanisme penggeraknya,
rem cakram sepeda motor dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : 1) Rem
cakram penggerak mekanik, Bekerja menggunakan kabel. (cth. : pada
sepeda motor Honda GL100). Konstruksi sistem rem cakram penggerak
mekanis

LK. Menganalisis Gangguan Sistem rem mekanis dan Perbaikannya

No Jenis Gangguan Langkah Pemeriksaan Langkah Perbaikan Keterangan

dst

11

Anda mungkin juga menyukai