New Fmea Aiag Vda Prodemy

7/10/2023
FAILURE MODE &

EFFECT ANALYSIS PRODUCTIVITY
ACADEMY
(FMEA)
www.prodemyasia.com
• Industrial Engineering – Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (2010)

• PT. Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia
✓ Manufacturing Development (2020-Now)
✓ QMS ISO 9001 & IATF 16949 (2013-2020)
✓ Quality Assurance (2010-2012)
• Trainer & Consultant Experience

✓ IATF 16949:2016 & Core Tools – PT. Pertamina Lubricants
✓ IATF 16949:2016 – PT. Yuju Indonesia
✓ MSA – PT. Kojima Auto Technology Indonesia
✓ MSA – PT. JFE Steel Galvanizing Indonesia
✓ FMEA – PT. Riken Indonesia
✓ FMEA – PT. Sumi Indo Kabel .Tbk
✓ SPC – PT. Mikuni Indonesia
• Skill & Training Courses
✓ IRCA Lead Auditor ISO 9001:2015
✓ IATF 16949:2016
✓ Core Tools (APQP, PPAP, FMEA, MSA, SPC)
✓ ISO 9001:2015 F. WITANTO, ST.
Software Engineer | Trainer & Consultant
✓ Data Mining Automotive QMS (IATF 16949) Specialist
✓ Data Science & Machine Learning
✓ Software Development
www.prodemyasia.com
1
7/10/2023
FMEA
.
Failure Mode and Effect Analysis

.
New FMEA AIAG-VDA

1ST Edition 2019
By: F. Witanto, ST
www.prodemyasia.com
Materi Pembahasan
➢ Pengertian FMEA
➢ Fungsi FMEA
➢ Perubahan FMEA edisi terbaru
➢ Metodologi pembuatan FMEA
➢ Studi Kasus FMEA
www.prodemyasia.com
2
7/10/2023
Failure / Kegagalan
.
www.prodemyasia.com
Failure/ Kegagalan
www.prodemyasia.com
3
7/10/2023
Failure/ Kegagalan
www.prodemyasia.com
Failure/ Kegagalan
www.prodemyasia.com
4
7/10/2023
Apa itu Failure/ Kegagalan.?
Failure/ Kegagalan adalah ketidakmampuan dari suatu produk,

komponen, sistem, desain, proses, maupun service untuk
melakukan fungsi yang seharusnya.
www.prodemyasia.com
Quiz 1
Carilah Contoh Jenis Kegagalan/ Failure Mode

yang ada di ruangan anda.?
www.prodemyasia.com
5
7/10/2023
Bagaimana mengatasi kegagalan ?
www.prodemyasia.com
Failure Mode Effect Analysis
Apa itu FMEA ?

F M E A
Potensi, Jenis Efek negatif Menganalisa
kegagalan pada proses risiko
yang diteliti
www.prodemyasia.com
6
7/10/2023
Definisi FMEA
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) :

Teknik engineering yang digunakan untuk menetapkan,
mengidentifikasi, dan menghilangkan kegagalan yang diketahui dan
atau potensi kegagalan, problem, error, dari sistem, design, proses,
service sebelum kegagalan tersebut sampai ke tangan pelanggan.
(Omdahl 1988; ASQC 1983)
www.prodemyasia.com
Alat untuk mengidentifikasi potensi masalah
Alat untuk evaluasi risiko

Fungsi FMEA
Untuk apa ?
Alat untuk peningkatan keandalan
Tindakan untuk mengatasi potensi masalah
www.prodemyasia.com
7
7/10/2023
Keterkaitan antara FMEA & IATF 16949
➢ 8.3.2.1 Perencanaan desain dan pengembangan

c) Pengembangan dan tinjauan produk desain analisis risiko (FMEA), termasuk tindakan untuk
mengurangi potensi risiko ;
➢ 8.3.5.1 Output Desain dan pengembangan

a) desain analisa risiko (FMEA);
➢ 8.3.5.2 Output desain proses Manufactur

g) proses manufaktur FMEA;
www.prodemyasia.com
Sejarah FMEA
2019
05 Penyelarasan Metode FMEA antara
AIAG (Amerika) & VDA (Jerman)
1983
AIAG menstandarisasi FMEA untuk 04
diterapkan di industri otomotif
1977
03 Ford Motor Co. memperkenalkan
FMEA untuk industri otomotif
1963
Metode FMEA digunakan oleh NASA 02
untuk program luar angkasa
1949
01 FMEA dikembangkan
oleh militer AS
www.prodemyasia.com
8
7/10/2023
Penyelarasan Metode FMEA AIAG & VDA
Memberikan arahan, - Best Practice

panduan yang konsisten - Contoh Peningkatan
untuk semua supplier otomotif - Keamanan Fungsional
www.prodemyasia.com
Mengevaluasi potensi
Menganalisa sebab dan
risiko kegagalan produk
akibat dari kegagalan
dan proses
Tujuan FMEA
Mendokumentasikan Merekomendasikan
tindakan pencegahan & tindakan untuk
deteksi mengurangi risiko
www.prodemyasia.com
9
7/10/2023
Metodologi pembuatan FMEA
Perubahan Besar Mendefinisikan ulang level SOD

Pencils
(Severity, Occurrence, Detection)
Pada FMEA Edisi
Terbaru
Tabel baru untuk Action Priority
Tambahan metode FMEA-MSR

(Monitoring and System Response)
www.prodemyasia.com
Metodologi Pembuatan FMEA
7 Langkah Pendekatan
FMEA AIAG & VDA
System Analysis Failure Analysis and Risk Mitigation Risk
(Analisa Sistem ) (Analisis kegagalan dan mitigasi risiko) Communication
1st Step 2nd Step 3rd Step 4th Step 5th Step 6th Step 7th Step
Planning & Structure Function Failure Risk Results
Preparation Analysis Analysis Analysis Analysis Optimization Documentation
(Perencanaan & (Analisa Struktur) (Analisa Fungsi) (Analisa Kegagalan) (Analisa Risiko) (Optimasi) (Dokumentasi Hasil)
Persiapan)
www.prodemyasia.com
10
7/10/2023
7 Langkah Pendekatan FMEA AIAG - VDA
www.prodemyasia.com
Ilustrasi FMEA
www.prodemyasia.com
11
7/10/2023
Mendefinisikan ulang level SOD
➢ Severity level (Tingkat

Keparahan)
➢ Occurrence level
(Tingkat Kejadian)
➢ Detection level
(Tingkat Deteksi)
www.prodemyasia.com
RPN (Risk Priority Number)

(Nomor Prioritas Risiko)
FMEA 4th (Old)

Pada FMEA (edisi 4) menentukan prioritas tindakan menggunakan istilah
RPN (Risk Priority Number) :
Perkalian dari nilai S x O x D.
Contoh :
Failure Severity Occurrence Detection RPN
(Kegagalan) (Keparahan) (Kejadian) (Deteksi)
Abnormal A 8 5 2 80
Abnormal B 5 2 8 80
www.prodemyasia.com Bobot masing-masing kegagalan sama.
12
7/10/2023
Action Priority
(Prioritas Tindakan)
FMEA AIAG-VDA (New)

Pada FMEA versi terbaru menentukan prioritas tindakan menggunakan
istilah AP (Action Priority) :
Kombinasi dari nilai S , O , D.
Contoh :
Failure Severity Occurrence Detection Action Priority
(Kegagalan) (Keparahan) (Kejadian) (Deteksi) (Prioritas Tindakan)
Abnormal A 8 5 2 M (Medium)
Abnormal B 5 2 8 L (Low)
www.prodemyasia.com Bobot masing-masing kegagalan berbeda.
Tabel Action Priority

(Tabel Prioritas Tindakan)
➢ High Priority
(Prioritas Tinggi)
➢ Medium Priority
(Prioritas Menengah)
➢ Low Priority
(Prioritas Rendah)
www.prodemyasia.com
13
7/10/2023
Tambahan metode FMEA-MSR

(Monitoring and System Response)
FMEA for Monitoring and System

Response (FMEA-MSR)
Untuk mempertimbangkan bagaimana
sistem kendaraan berpotensi
menimbulkan kegagalan saat
digunakan oleh pengendara.
www.prodemyasia.com
Quiz 2 Analisa Sistem (Tree Structure)
Structure Function Failure

Analysis Analysis Analysis
Buatlah tree structure dari Pulpen

www.prodemyasia.com
14
7/10/2023
P-FMEA
.
Process - Failure Mode and Effect Analysis

.
New FMEA AIAG-VDA

1ST Edition 2019
www.prodemyasia.com
Jenis FMEA
FMEA
New
D-FMEA P-FMEA FMEA-MSR
Desain Produk Proses Manufaktur Sistem Kendaraan
www.prodemyasia.com
15
7/10/2023
History kegagalan dari market claim
Pencils
History kegagalan dari customer claim
Inputan P-FMEA
History kegagalan di internal proses
Prediksi kegagalan yang mungkin muncul
www.prodemyasia.com
1 st Planning and Preparation

(Perencanaan dan Persiapan)
2 nd Structure Analysis
(Analisa Struktur)
7 Langkah 3 rd Function Analysis

(Analisa Fungsi)
Pendekatan 4 th Failure Analysis
P-FMEA (Analisa Kegagalan)
5 th Risk Analysis
(Analisa Risiko)
6 th Optimization
(Optimasi)
7 th Result Documentation
(Dokumentasi Hasil)
www.prodemyasia.com
16
7/10/2023
Ilustrasi FMEA
www.prodemyasia.com
P-FMEA Spreadsheet
Failure Modes and Effects Analysis (PROCESS FMEA)

Planning and Preparation (Step1)
Company Name: Subject:
Manufacturing Location: PFMEA Start Date: PFMEA ID Number:
Customer Name: PFMEA Revision Date: Process Responsibility:
Model of Year / Platform: Cross-Functional Team Confidentiality Level::
Continuous
improvement
STRUCTURE ANALYSIS（Step 2） FUNCTION ANALYSIS（Step 3） FAILURE ANALYSIS（Step 4） RISK ANALYSIS（Step 5） OPTIMIZATION(Step 6)
Target Completion Date
Hisory/Change Authorization
Special Characteristics
column is optional)
Responsible Person' s
Detection (D) of FC/FM
Controls (DC) of FC or
Filtercode (Optional)
Occurance (O) of FC
Pointer to Evidence
(As Applicable) ( This
Current Prevention
Prevention Action
Control (PC) of FC
Action Taken with

Current Detection
Severity (S) of FE
Detection Action
Completion Date
2. Function of the
Occurrence (O)
Detection (D)
1. Function of the
P FMEA AP
Severity (S)
PFMEA AP
1. Process Item 2. Process Step Process Step and 3. Function of the 1. Failure Effects (FE)
Remarks
Issue#
3. Process Work Process Item

Status
Name
System, Subsystem, Station No. and Product Process Work to the Next Higher 2. Failure Mode (FM) of the 3. Failure Cause (FC) of
FM
Element Function of System,

Part Element or Name of Focus Characteristic Element and Process Level Element and/or Process Step the Work Element
4M Type Subsystem,Part
Name of Process Element (Quantitative value is Characteristic End User
Element or Process
optional)
www.prodemyasia.com
17
7/10/2023
1st Step: Planning and Preparation for P-FMEA

(Perencanaan dan Persiapan untuk P-FMEA)
Flow Process
In-coming Transfer raw material Transfer Product WIP Process 3

Proses 1 Proses 2 Final Storage
Check Dari warehouse Dari proses sebelumnya
inspection finish good
www.prodemyasia.com
2nd Step: Structure Analysis for P-FMEA

(Analisa Struktur untuk P-FMEA)
STRUCTURE ANALYSIS（Step 2） 1. Process Item System, 2. Process Step Station No. 3. Process Work Element 4M
Subsystem, Part Element or and Name of Focus Element Type
Name of Process (No. tahapan proses dan (Elemen proses kerja tipe
(Proses dari jenis sistem. nama elemen) 4M)
1. Process Item 2. Process Step subsistem, bagian elemen
3. Process Work
System, Subsystem, Station No. and atau nama proses)
Element
Part Element or Name of Focus
4M Type
Name of Process Element Mesin
Manusia
Machine:
Man: Tahapan 1 Material

Material:
EnvironMent:
Proses 1 Metode
Method: Lingkungan
Measurement:
Tahapan 2
Alat Ukur
www.prodemyasia.com
18
7/10/2023

1. Process Item System, Subsystem, Part Element 2. Process Step Station No. and Name of Focus 3. Process Work Element 4M Type
or Name of Process Element (Elemen proses kerja tipe 4M)
(Proses dari jenis sistem. subsistem, bagian (No. tahapan proses dan nama elemen)
elemen atau nama proses)
Manusia: Operator
Material : Produk Casting CW

Tahapan 1
OP 1 Mesin: CNC Machine
Proses Metode: Setting Program CNC
Machining Cast Wheel
Alat Ukur : Air Micro
Tahapan 2
OP 2 Lingkungan : -
www.prodemyasia.com

www.prodemyasia.com
19
7/10/2023
3rd Step: Function Analysis for P-FMEA

(Analisa Fungsi untuk P-FMEA)
FUNCTION ANALYSIS（ Step 3） 1. Function of the Process 2. Function of the Process Step 3. Function of the Process
Item Function of System, and Product Characteristic Work Element and Process
Subsystem,Part Element or (Quantitative value is optional) Characteristic
2. Function of the Process Fungsi dari langkah proses dan (Fungsi dari elemen kerja
1. Function of the
Process Item
Process Step and 3. Function of the (Fungsi dari Jenis proses karakteristik produk (Nilai proses dan karakteristik
Product Process Work sistem, subsistem, bagian kuantitatif opsional) proses)
Function of System,
Characteristic Element and Process elemen)
Subsystem,Part
(Quantitative value is Characteristic
Element or Process Fungsi dari mesin
optional)
Fungsi dari manusia

Your Plant: Machine: Fungsi dari
tahapan 1 Fungsi dari material
Ship to Plant: Man:
End User: Material:

Fungsi dari Fungsi dari metode
EnvironMent:
Proses
Method: Fungsi dari Fungsi dari lingkungan
tahapan 2
Measurement:
Fungsi dari alat ukur
www.prodemyasia.com
3rd Step: Function Analysis for P-FMEA

(Analisa Fungsi untuk P-FMEA)
1. Function of the Process Item Function of 2. Function of the Process Step and Product 3. Function of the Process Work Element and
System, Subsystem, Part Element or Process Characteristic (Quantitative value is optional) Process Characteristic
(Fungsi dari Jenis proses sistem, subsistem, bagian (Fungsi dari langkah proses dan karakteristik (Fungsi dari elemen kerja proses dan karakteristik
elemen) produk (nilai kuantitatif opsional)) proses)
Operator
Machining Cast Wheel OP 1 Mengoperasikan mesin CNC dengan
Pembentukan face, diameter membersihkan scrap dan meletakan barang
Your plant: pada jig mesin
Pembentukan face, diamter bearing hole bearing dan thread posisi
dan thread. move Produk Casting CW-F
Untuk menggantungkan produk pada Produk untuk proses machining
hanger diproses painting
Ship to plant: OP 2 CNC Machine
Untuk dudukan bearing pada roda Pembentukan diameter bearing, thread &
motor.
Pembentukan diameter hole facing disk brake
bearing posisi fix Setting program CNC
End User: untuk roda motor.
Untuk set up parameter cutting produk
sesuai model
www.prodemyasia.com
20
7/10/2023
STRUCTURE ANALYSIS（Step 2） FUNCTION ANALYSIS （Step 3）
2. Function of the
1. Function of the
1. Process Item 2. Process Step Process Step and
3. Process Work Process Item 3. Function of the Process
System, Subsystem, Station No. and Product
Element Function of System, Work Element and Process
Part Element or Name of Focus Characteristic
4M Type Subsystem,Part Characteristic
Name of Process Element (Quantitative value is
Element or Process
optional)
Machining CW-Front OP1 Operator Your Plant: Pembentukan face, Mengoperasikan mesin CNC
Pembentukan face, diameter hole bearing dengan membersihkan scrap
diamter bearing dan dan thread posisi dan meletakan barang pada
thread, move jig mesin
Produk Casting CW-F Untuk Produk untuk proses
menggantungkan machining
produk pada hanger
CNC Machine diproses painting, Pembentukan diameter
bearing, thread & facing disk
brake
Setting Program CNC Ship to Plant: Untuk set up parameter

Untuk dudukan cutting produk sesuai model
bearing pada roda
motor
Air Micro End User: Untuk pengecekan diameter
Untuk roda motor hole bearing
www.prodemyasia.com
4th Step: Failure Analysis for P-FMEA

(Analisis Kegagalan untuk P-FMEA)
FAILURE ANALYSIS（ Step 4） 1. Failure Effects (FE) to the 2. Failure Mode (FM) of the 3. Failure Cause (FC) of the
Next Higher Level Element Process Step Work Element
and/or End User (Jenis kegagalan dari tahapan (Penyebab kegagalan dari
Severity (S) of FE
(Efek kegagalan ke elemen proses) elemen kerja)

1. Failure Effects (FE) tingkat yang lebih tinggi dan
to the Next Higher 2. Failure Mode (FM) of the 3. Failure Cause (FC) of atau pengguna akhir)
Level Element and/or Process Step the Work Element
End User Focus Penyebab kegagalan
dari mesin
Penyebab kegagalan
Your Plant: Machine: dari manusia
Ship to Plant: Man: Efek Kegagalan ke-1 Penyebab kegagalan

dari material
End User: Material:
kegagalan dari tahapan 1
Penyebab kegagalan
dari lingkungan
EnvironMent:
Penyebab kegagalan
Method: dari metode
Kegagalan ke-2
Measurement:
dari tahapan 1 Penyebab kegagalan
dari alat ukur
www.prodemyasia.com
21
7/10/2023
4th Step: Failure Analysis for P-FMEA

(Analisis Kegagalan untuk P-FMEA)
1. Failure Effects (FE) to the Next Higher Level 2. Failure Mode (FM) of the Process Step 3. Failure Cause (FC) of the Work Element
Element and/or End User (Jenis kegagalan dari tahapan proses) (Penyebab kegagalan dari elemen kerja)
(Efek kegagalan ke elemen tingkat yang lebih
tinggi dan atau pengguna akhir)
Apa yang
terjadi ? Focus Kenapa ?
Operator
Machining CW-Front -
Your plant:
NG lot/ banyak, produk harus disortir Kegagalan ke-1 dari OP 1 Produk Casting CW-F
sehingga menimbulkan kerugian (cost Diameter hole bearing over -
of poor quality).
Ship to plant:
Bearing longgar tidak bisa assy di CNC Machine
customer.
Scrap mengganjal pada spindle
End User: Kegagalan ke-2 dari OP 1
Roda motor goyang Diameter hole bearing sempit Setting program CNC
-
www.prodemyasia.com
Failure Mode & Failure Cause
Failure Mode : Diameter hole bearing over Failure Cause: Scrap mengganjal pada spindle
www.prodemyasia.com
22
7/10/2023
ANALYSIS（Step 2） FUNCTION ANALYSIS（Step 3） FAILURE ANALYSIS（Step 4）
Severity (S) of FE
Severity (S) of FE
2. Function of the
1. Function of the
ocess Step Process Step and 1. Failure Effects (FE)
on No. and Product to the Next Higher 2. Failure Mode (FM) of 3. Failure Cause (FC) of the
e of Focus Characteristic Level Element and/or the Process Step Work Element
lement (Quantitative value is End User
Element or Process
optional)
Operator Your Plant: Pembentukan face, Mengoperasikan mesin CNC Your Plant:
Pembentukan face, diameter hole bearing dengan membersihkan scrap NG lot/ banyak,
diamter bearing dan dan thread posisi dan meletakan barang pada produk harus disortir Diameter hole bearing
thread, move jig mesin sehingga 7 over
Produk Casting CW-F Untuk Produk untuk proses menimbulkan kerugian
menggantungkan machining (cost of poor quality).
produk pada hanger
CNC Machine diproses painting, Pembentukan diameter Ship to Plant: Scrap mengganjal pada
bearing, thread & facing disk Bearing longgar tidak spindle
brake bisa assy di customer. 8
8
Untuk dudukan cutting produk sesuai model
bearing pada roda
motor
Air Micro End User: Untuk pengecekan diameter End User:
Untuk roda motor hole bearing Roda motor goyang
8
www.prodemyasia.com
Process General Evaluation Criteria Severity (S)

Efek Kegagalan Potensial dinilai berdasarkan kriteria dibawah ini Blank until filled by user
Pengaruh ke pengiriman ke Pengaruh ke Customer (Jika Corporate or Product

S Effect Pengaruh ke Proses
proses berikutnya diketahui) Line Examples
Mempengaruhi keamanan operasi
Kegagalan akan berbahay a bagi Kegagalan akan berbahay a bagi
kendaraan dan atau kendaraan
keselamatan dan/atau meny ebabkan keselamatan dan/atau meny ebabkan
10 lain, kesehatan pengendara atau
peny akit akut bagi pekerja asembly peny akit akut bagi pekerja asembly
penumpang atau pengguna jalan
High atau proses produksi atau proses produksi
atau pejalan kaki
Kegagalan mungkin menghasilkan Kegagalan mungkin menghasilkan
9 ketidakpatuhan regulasi di internal ketidakpatuhan regulasi di internal ketidakpatuhan terhadap regulasi
perusahaan perusahaan
Line stop/shutdown lebih besar
dibanding jumlah keseluruhan
100% jalanny a produksi y ang produksi shift; mungkin tidak bisa
terpengaruh mungkin harus dibuang. deliv ery ; diperlukan penggantian atau
Kegagalan mungkin menghasilkan perbaikan dilapangan (Assembly ke Kehilangan fungsi utama
Moderately ketidakpatuhan dalam peraturan End User/Customer) selain kendaraan y ang diperlukan untuk
8
high internal perusahaan atau akan ketidakpatuhan regulasi. berkedara y ang normal selama
mengakibatkan peny akit akut Kegagalan akan meny ebabkan masa lay anan y ang diharapkan
dan/atau resiko keselamatan bagi ketidakpatuhan regulasi internal atau
pekerja assembly atau produksi akan meny ebabkan peny akit akut
dan/atau resiko keselamatan bagi
pekerja assembly atau produksi
Line stop/shutdown dari 1 jam sampai
Produk mungkin harus disortir dan keseluruhan shift produksi; mungkin
Penurunan fungsi utama
sebagian kecil harus dibuang (kurang tidak bisa deliv ery ; diperlukan
Moderately kendaraan y ang diperlukan untuk
7 dari 100% ), peny impangan dari perbaikan dilapangan atau
high berkedara y ang normal selama
proses utama; penurunan kecepatan penggantian (Assembly ke End
masa lay anan y ang diharapkan
line atau penambahan manpower User/Customer) selain
ketidakpatuhan regulasi
www.prodemyasia.com
23
7/10/2023
Process General Evaluation Criteria Severity (S)

Efek Kegagalan Potensial dinilai berdasarkan kriteria dibawah ini Blank until filled by user
Pengaruh ke pengiriman ke Pengaruh ke Customer (Jika Corporate or Product

S Effect Pengaruh ke Proses
proses berikutnya diketahui) Line Examples
100% jalanny a produksi mungkin
Kehilangan fungsi sekunder
6 harus dikerjakan ulang off line dan Line stop/shutdown sampai 1 jam
kendaraan
diterima
Kurang dari 100% produk y ang
Sebagian kecil jalanny a produksi
terpengaruh; kemungkinan besar ada Penurunan fungsi sekunder
5 Moderately mungkin harus dikerjaan ulang off line
produk NG tambahan; sortir kendaraan
low dan diterima
diperlukan; tidak ada stop line
Produk NG memicu plan reaksi y ang
100% jalanny a produksi mungkin Appearance, buny i, getaran,
penting; sepertiny a tidak mungkin
4 harus dikerjakan ulang didalam station kekerasan, sentuhan, y ang sangat
terjadi NG tambahan; sortir tidak
sebelum diproses oby ektif
diperlukan
Sebagian kecil jalanny a produksi Produk NG memicu plan reaksi Appearance, buny i, getaran,
3 mungkin harus dikerjakan ulang kecil; sepertiny a tidak mungkin terjadi kekerasan, sentuhan, y ang cukup
didalam station sebelum diproses NG tambahan; sortir tidak diperlukan oby ektif (sedang)
Low
Produk NG memicu tidak ada plan
Appearance, buny i, getaran,
sedikit ketidakny amanan pada proses reaksi; sepertiny a tidak mungkin
2 kekerasan, sentuhan, y ang sedikit
operasi atau operator terjadi NG tambahan; sortir tidak
oby ektif
diperlukan; feedback ke supplier
Tidak ada effect y ang terlihat atau
1 Very low Tidak ada effect y ang terlihat Tidak ada effect y ang terlihat
tidak ada effect
www.prodemyasia.com
5th Step: Risk Analysis for P-FMEA

(Analisa Risiko untuk P-FMEA)
2. Failure Mode (FM) of the Process Step 3. Failure Cause (FC) of the Work Element (Penyebab
(Jenis kegagalan dari tahapan proses) Kegagalan dari elemen kerja)
RISK ANALYSIS（Step 5）
Penyebab kegagalan dari mesin
Current Prevention Control (PC) of
Current Detection Controls (DC) of
Kontrol pencegahan Kontrol deteksi

Occurance (O) of FC
P FMEA AP
FC or FM
Penyebab kegagalan dari manusia

FC
Penyebab kegagalan dari material

Jenis Kegagalan Kontrol pencegahan Kontrol deteksi
Penyebab kegagalan dari lingkungan

Kontrol Deteksi
Penyebab kegagalan dari metode
Penyebab kegagalan dari alat ukur

www.prodemyasia.com Kontrol pencegahan Kontrol deteksi
24
7/10/2023
5th Step: Risk Analysis for P-FMEA

(Analisa Risiko untuk P-FMEA)
2. Failure Mode (FM) of the Process Step (Jenis 3. Failure Cause (FC) of the Work Element
Kegagalan dari langkah proses) (Penyebab Kegagalan dari Elemen kerja)
Kegagalan ke-1 dari OP 1 CNC Machine

Diameter hole bearing over Scrap mengganjal pada spindle
Kontrol Deteksi Kontrol Pencegahan

100 % Check by air micro Pembersihan scrap di area
magazine
www.prodemyasia.com
FAILURE ANALYSIS（Step 4） RISK ANALYSIS（Step 5）
Occurance (O) of FC
Current Prevention
Control (PC) of FC
Current Detection
Severity (S) of FE
Severity (S) of FE
1. Failure Effects (FE) P FMEA AP

to the Next Higher 2. Failure Mode (FM) of 3. Failure Cause (FC) of the
FM
Level Element and/or the Process Step Work Element

End User
Your Plant:
NG lot/ banyak,
produk harus disortir Diameter hole bearing
sehingga 7 over
menimbulkan kerugian
Pembersihan scrap di area 100% cek diameter dengan air
(cost of poor quality). 8 8 H
magazine micro
Ship to Plant: Scrap mengganjal pada
Bearing longgar tidak spindle
bisa assy di customer. 8
8
End User:
Roda motor goyang
8
www.prodemyasia.com
25
7/10/2023
Occurrence Potential (O) for the Process

Penyebab kegagalan potensial dinilai berdasarkan kriteria dibawah ini. Pertimbangkan Kontrol Pencegahan Kegagalan ketika
menentukan kisaran Occurance (kemunculan) terbaik. Kemunculan (occurance) adalah penilaian qualitative prediksi yang
dibuat pada saat evaluasi dan mungkin tidak merefleksikan kejadian sebenarnya. Rating Number kemunculan ini penilaian Blank until filled in by user
relati didalam lingkup FMEA (proses yang sedang dievaluasi). Untuk Kontrol Pencegahan Kegagalan dengan banyak
Occurance Rating (rating kemunculan), gunakan rating yang merefleksikan kemampuan kontrol yang terbaik.
Prediction of Failure Corporate or product line
O Type of Control Prevention Cotrols
Cause Occuring example
10 Extremely High None Tidak ada Kontrol Pencegahan Kegagalan
9 Kontrol Pencegahan Kegagalan akan kecil pengaruhnya
Very High Perilaku
8 dalam mencegah penyebab kegagalan
7 Kontrol Pencegahan Kegagalan agak efektif dalam mencegah
High
6 penyebab kegagalan
Perilaku atau teknikal
5 Kontrol Pencegahan Kegagalan efektif dalam mencegah
Moderate
4 penyebab kegagalan
3 Low Practise terbaik: Perilaku Kontrol Pencegahan Kegagalan sangat efektif dalam
2 Very Low atau teknikal mencegah penyebab kegagalan
Kontrol Pencegahan Kegagalan amat sangat efektif dalam
mencegah penyebab kegagalan dari kejadian dikarenakan
desain (contoh: geometri part) atau proses (contoh: jig atau
1 Extremely Low Teknikal
desain tool), maksud dari Kontrol Pencegahan Kegagalan -
Mode kegagalan tidak dapat dibuat/diproduksi secara fisik
dikarenakan penyebab kegagalan
Efektifitas Kontrol Penegahan: Perimbangkanlah jika Kontrol Pencegahan Kegagalan secara teknikal (berdasarkan mesin, tool life, tool material, dll), atau
gunakan praktek terbaik (jig, desain tool, prosedur kalibrasi, verifikasi pemeriksa kesalahan (error proofing(, preventif maintenance, Instrusi kerja, chart
Statistical Process Control, monitoring proses, desain produk, dll) atau perilaku (berdsarkan sertifikasi atau non sertifikasi operator, skill, team leader, dll)
ketika menentukan seberapa efektif Kontrol Pencegahan Kegagalan akan menjadi apa.
www.prodemyasia.com
Detection Potential (D) for the Validation of the Process Design

Blank until filled in by
Nilai Kontrol Deteksi berdasarkan Kematangan (maturity) Metode Deteksi dan Kesempatan untuk deteksi
user
Ability to
corporate or product
D Detect Kematangan metode deteksi Kesempatan untuk deteksi
line Examples
Tidak ada metode inspeksi atau testing yang

10 mode kegagalan tidak akan atau tidak bisa dideteksi
sudah dikembangkan atau diketahui
Very low
sepertinya metode testing belum mode kegagalan tidak mudah dideteksi sepanjang audit random atau
9
dikembangkan atau diketahui tidak teratur waktunya
Metode test atau inspeksi belum terbukti efektif Pengecekan orang (visual, yang bisa disentuh, yang bisa didengar),
8 dan belum dapat diandalkan (contoh: atau menggunakan gauge manual (attribute atau variable) yang
plant/pabrik hanya memiliki sedikit atau tanpa harusnya mendeteksi mode kegagalan atau penyebab kegagalan
Low pengalaman, menggunakan metode hasil Deteksi berdasarkan mesin (Automatis atau semi automatis dengan
gauge R&R mendekati batas (giri-giri) pada notifikasi oleh cahaya, buzzer,dll) atau menggunakan peralatan
7
proses yang dibandingkan atau pada aplikasi inspeksi seperti Cordinate Measuring Machine yang bisa mendeteksi
ini,dll mode kegagalan atau penyebab kegagalan
Pengecekan orang (visual, yang bisa disentuh, yang bisa didengar),
6 atau menggunakan gauge manual yang akan mendeteksi mode
Metode test atau inspeksi sudah terbukti efektif
kegagalan atau penyebab kegagalan (termasuk sample check produk)
dan dapat diandalkan (contoh: plant/pabrik
Moderate memiliki pengalaman dengan metode tersebut,
Detekti berdasarkan mesin (semi Automatis dengan notifikasi oleh
hasil gauge R&R dapat diterima pada proses
cahaya,buzzer,dll) atau menggunakan peralatan inspeksi seperti
5 yang dibandingkan atau pada aplikasi ini,dll)
Cordinate Measuring Machine yang bisa mendeteksi mode kegagalan
atau penyebab kegagalan (termasuk sample check produk)
www.prodemyasia.com
26
7/10/2023
Detection Potential (D) for the Validation of the Process Design

Blank until filled in by
Nilai Kontrol Deteksi berdasarkan Kematangan (maturity) Metode Deteksi dan Kesempatan untuk deteksi
user
Ability to
corporate or product
D Detect Kematangan metode deteksi Kesempatan untuk deteksi
line Examples
Metode deteksi automatis berdasarkan mesin yang akan mendeteksi
mode kegagalan di hilir, mencegah proses berlanjut atau sistem akan
mengidentifikasi produk sebagai produk yang berbeda dan
4 mengijinkannya untuk secara otomatis menggerakan ke proses
System sudah terbukti efektif dan terpecaya berikutnya sampai area unloading NG yang ditentukan. Produk yang
(Contoh: pabrik sudah memiliki pengalaman berbeda akan dikontrol dengan system yang kuat yang akan
dengan metode pada proses yang identik atau Metode detiksimencegah produk keluar dari area/pabrik
automatis berdasarkan mesin yang akan mendeteksi
pada aplikasi ini), hasil gauge R&R dapat mode kegagalan internal station, mencegah proses berlanjut atau
High diterima, dll.
sistem akan mengidentifikasi produk sebagai produk yang berbeda
3 dan mengijinkannya untuk secara otomatis menggerakannya ke
proses berikutnya sampai area unloading NG yang ditentukan.
Produk yang berbeda akan dikontrol dengan system yang kuat yang
akan mencegah produk keluar dari area/pabrik
Metode deteksi sudah terbukti efektif dan
dapat diandalkan (Contoh: pabrik punya metode deteksi berdasarkan mesin yang akan mendetiksi penyebab
2
pengalaman dengan metode tersebut, dan mencegah mode kegagalan (part yang berbeda) untuk dihasilkan
verifikasi pemeriksa kesalahan/error-proofing,
Mode kegagalan tidak dapat secara fisik dibuat/diproduksi sebagai hasil desain/proses, atau metode deteksi terbukti
1 Very high
selalu mendeteksi mode kegagalan atau penyebab kegagalan
www.prodemyasia.com
Action Priority (AP) for DFMEA and PFMEA

Action Priority (AP) is based on combination of Severity (S), Occurrence (O), and Detection (D) rating in order to prioritize action for risk
reduction.
Prediction of Failure Action
Effect S O Abilty to Detect D Comment
Cause Occurring Priority (AP)
Low - Very Low 7~10 H
Moderate 5~6 H
Very High 8~10
High 2~4 H
Very High 1 H
Moderate 5~6 H
High 6~7
High 2~4 H
Very High 1 H
Product or Plan
9~10 Low - Very Low 7~10 H
Effect Very High
Moderate 5~6 H
Moderate 4~5
High 2~4 H
Very High 1 M
Moderate 5~6 M
Low 2~3
High 2~4 L
Very High 1 L
Very Low 1 Very high - Very low 1~10 L
Moderate 5~6 H
Very High 8~10
High 2~4 H
Very High 1 H
Moderate 5~6 H
High 6~7
High 2~4 H
Very High 1 M
Product or Plan
7~8 Low - Very Low 7~10 H
Effect High
Moderate 5~6 M
Moderate 4~5
High 2~4 M
Very High 1 M
Low - Very Low 7~10 M
Moderate 5~6 M
Low 2~3
High 2~4 L
Very High 1 L
www.prodemyasia.com
27
7/10/2023
Action Priority (AP) for DFMEA and PFMEA

Action Priority (AP) is based on combination of Severity (S), Occurrence (O), and Detection (D) rating in order to prioritize action for risk
reduction.
Prediction of Failure Action
Effect S O Abilty to Detect D Comment
Cause Occurring Priority (AP)
Moderate 5~6 H
Very High 8~10
High 2~4 M
Very High 1 M
Moderate 5~6 M
High 6~7
High 2~4 M
Very High 1 L
Product or Plan
4~6 Low - Very Low 7~10 M
Effect Moderate
Moderate 5~6 L
Moderate 4~5
High 2~4 L
Very High 1 L
Low - Very Low 7~10 L
Moderate 5~6 L
Low 2~3
High 2~4 L
Very High 1 L
Moderate 5~6 M
Very High 8~10
High 2~4 L
Very High 1 L
Moderate 5~6 L
High 6~7
High 2~4 L
Very High 1 L
Product or Plan
2~3 Low - Very Low 7~10 L
Effect Low
Moderate 5~6 L
Moderate 4~5
High 2~4 L
Very High 1 L
Moderate 5~6 L
Low 2~3
High 2~4 L
Very High 1 L
www.prodemyasia.com
STRUCTURE ANALYSIS（Step 2）
1. Process Item System, 2. Process Step Station
3. Process Work Element
Subsystem, Part Element or No. and Name of Focus
4M Type
Name of Process Element
Machining CW-Front OP1 Operator
Produk Casting CW-F
CNC Machine
Setting Program CNC
Air Micro
FUNCTION ANALYSIS （Step 3）
2. Function of the
1. Function of the Process Item
Process Step and 3. Function of the Process
Function of System,
Product Characteristic Work Element and Process
Subsystem,Part Element or
(Quantitative value is Characteristic
Process
optional)
Your Plant: Pembentukan face, Mengoperasikan mesin CNC
Pembentukan face, diamter bearing diameter hole bearing dan dengan membersihkan scrap dan
dan thread, thread posisi move meletakan barang pada jig mesin
Untuk menggantungkan produk pada Produk untuk proses machining
hanger diproses painting,
Ship to Plant: Pembentukan diameter bearing,
Untuk dudukan bearing pada roda thread & facing disk brake
motor Untuk set up parameter cutting
produk sesuai model
End User: Untuk pengecekan diameter hole
Untuk roda motor bearing
FAILURE ANALYSIS（Step 4） RISK ANALYSIS（Step 5）
Occurance (O) of FC
Current Prevention
Control (PC) of FC
Current Detection
Severity (S) of FE
Severity (S) of FE
P FMEA AP
1. Failure Effects (FE)

to the Next Higher 2. Failure Mode (FM) of 3. Failure Cause (FC) of the
FM
Level Element and/or the Process Step Work Element

End User
Your Plant:
NG lot/ banyak, produk
harus disortir sehingga 7
menimbulkan kerugian
(cost of poor quality).
Diameter hole bearing Scrap mengganjal pada Pembersihan scrap di area 100% cek diameter dengan
Ship to Plant: 8 8 8 H
Bearing longgar tidak 8 over spindle magazine air micro
bisa assy di customer.
End User:
Roda motor goyang 8
www.prodemyasia.com
28
7/10/2023
6th Step: Optimization for P-FMEA

(Optimasi untuk P-FMEA)
OPTIMIZATION(Step 6)
2. Failure Mode (FM) of the 3. Failure Cause (FC) of the
Process Step Work Element
Name
Action Taken with Pointer to

(Jenis kegagalan dari tahapan (Penyebab kegagalan dari
proses) elemen kerja)
Prevention Action
Completion Date
Detection Action
Occurrence (O)
Detection (D)
Severity (S)
PFMEA AP
Evidence
Remarks
Status
Penyebab
Jenis Kegagalan
Kegagalan
Kontrol Deteksi Kontrol Deteksi
Kontrol Pencegahan
Tindakan Deteksi Tindakan Pencegahan
www.prodemyasia.com
2. Failure Mode (FM) of the Process Step (Jenis 3. Failure Cause (FC) of the Work Element
kegagalan dari tahapan proses) (Penyebab kegagalan dari elemen kerja)
Kegagalan ke-1 dari OP 1 CNC Machine

Diameter hole bearing over Scrap mengganjal pada spindle
6th Step: Optimization

for P-FMEA Kontrol Deteksi Kontrol Pencegahan
(Optimasi untuk P-FMEA) 100 % Check by air micro
Pembersihan scrap di area
magazine
Tindakan Deteksi Tindakan Pencegahan

Air micro semi otomatis dengan - Back wash,
indikator lampu - Pasang cover spindle
www.prodemyasia.com
29
7/10/2023
RISK ANALYSIS（Step 5） OPTIMIZATION(Step 6)

Pointer to Evidence
Occurance (O) of FC
Current Prevention
Control (PC) of FC
Prevention Action
Action Taken with

Current Detection
Completion Date
Detection Action
Occurrence (O)
Detection (D)
P FMEA AP
Severity (S)
PFMEA AP
Status
Name
FM
- Back wash,
8 8 H
magazine micro - Pasang cover
- Back wash, spindle,
- Air micro semi
otomatis dengan Staff PE,
- Pasang cover 30-Okt-19 Closed - Air micro 29-Okt-19 8 3 6 M
indikator lampu, Staff QE
spindle semi otomatis
dengan
indikator
lampu,
www.prodemyasia.com
7th Step: Result Documentation for P-FMEA

(Dokumentasi Hasil untuk P-FMEA)
Failure Modes and Effects Analysis (PROCESS FMEA)

PT. XXXX ABC-FRONT

Jakarta 01-Jan-19 FMEA-W-MCN-01
PT. YYYYY 01-Nov-19 Mr. Smith
2019/ ABC John, Smith, Jack,…. Confidential
Continuous
improvement
STRUCTURE ANALYSIS（Step 2） FUNCTION ANALYSIS（Step 3） FAILURE ANALYSIS（Step 4） RISK ANALYSIS（Step 5） OPTIMIZATION(Step 6)
Hisory/Change Authorization
column is optional)
Pointer to Evidence
Occurance (O) of FC
(As Applicable) ( This
Current Prevention
Control (PC) of FC
Prevention Action
Action Taken with

Current Detection
Severity (S) of FE
Severity (S) of FE
Completion Date
Detection Action
2. Function of the
Occurrence (O)
Detection (D)
1. Function of the
P FMEA AP
Severity (S)
PFMEA AP
1. Process Item 2. Process Step Process Step and 1. Failure Effects (FE)
Remarks
Issue#

Status
Name
System, Subsystem, Station No. and Product to the Next Higher 2. Failure Mode (FM) of 3. Failure Cause (FC) of the
FM

Part Element or Name of Focus Characteristic Level Element and/or the Process Step Work Element
Name of Process Element (Quantitative value is End User
Element or Process
optional)
Machining CW-Front OP1 Operator Your Plant: Pembentukan face, Mengoperasikan mesin CNC Your Plant:
Pembentukan face, diameter hole bearing dengan membersihkan scrap NG lot/ banyak,
diamter bearing dan dan thread posisi dan meletakan barang pada produk harus disortir Diameter hole bearing
thread, move jig mesin sehingga 7 over - Back wash,
Produk Casting CW-F Untuk Produk untuk proses menimbulkan kerugian
menggantungkan machining (cost of poor quality). 8 8 H
produk pada hanger magazine micro - Pasang cover
CNC Machine diproses painting, Pembentukan diameter Ship to Plant: Scrap mengganjal pada - Back wash, spindle,
- Air micro semi
bearing, thread & facing disk Bearing longgar tidak spindle
brake bisa assy di customer. otomatis dengan Staff PE,
8 - Pasang cover 30-Okt-19 Closed - Air micro 29-Okt-19 8 3 6 M
indikator lampu, Staff QE
8 spindle semi otomatis
Untuk dudukan cutting produk sesuai model dengan
bearing pada roda indikator
motor lampu,
Air Micro End User: Untuk pengecekan diameter End User:
Untuk roda motor hole bearing Roda motor goyang
8
www.prodemyasia.com
30
7/10/2023
THANK YOU!
F. Witanto, S.T
witantofit@gmail.com ,
085-629-105-27
www.prodemyasia.com
31

New Fmea Aiag Vda Prodemy

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

New Fmea Aiag Vda Prodemy

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

7/10/2023

FAILURE MODE &

• Industrial Engineering – Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (2010)

• Trainer & Consultant Experience

Failure Mode and Effect Analysis

New FMEA AIAG-VDA

Apa itu Failure/ Kegagalan.?

Failure/ Kegagalan adalah ketidakmampuan dari suatu produk,

Carilah Contoh Jenis Kegagalan/ Failure Mode

Bagaimana mengatasi kegagalan ?

Failure Mode Effect Analysis

Apa itu FMEA ?

Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) :

Alat untuk mengidentifikasi potensi masalah

Alat untuk evaluasi risiko

Tindakan untuk mengatasi potensi masalah

Keterkaitan antara FMEA & IATF 16949

➢ 8.3.2.1 Perencanaan desain dan pengembangan

➢ 8.3.5.1 Output Desain dan pengembangan

➢ 8.3.5.2 Output desain proses Manufactur

Penyelarasan Metode FMEA AIAG & VDA

Memberikan arahan, - Best Practice

Metodologi pembuatan FMEA

Perubahan Besar Mendefinisikan ulang level SOD

Tambahan metode FMEA-MSR

Metodologi Pembuatan FMEA

7 Langkah Pendekatan FMEA AIAG - VDA

Mendefinisikan ulang level SOD

➢ Severity level (Tingkat

RPN (Risk Priority Number)

FMEA 4th (Old)

www.prodemyasia.com Bobot masing-masing kegagalan sama.

FMEA AIAG-VDA (New)

www.prodemyasia.com Bobot masing-masing kegagalan berbeda.

Tabel Action Priority

Tambahan metode FMEA-MSR

FMEA for Monitoring and System

Quiz 2 Analisa Sistem (Tree Structure)

Structure Function Failure

Buatlah tree structure dari Pulpen

Process - Failure Mode and Effect Analysis

New FMEA AIAG-VDA

D-FMEA P-FMEA FMEA-MSR

Desain Produk Proses Manufaktur Sistem Kendaraan

History kegagalan dari market claim

History kegagalan di internal proses

Prediksi kegagalan yang mungkin muncul

1 st Planning and Preparation

7 Langkah 3 rd Function Analysis

Failure Modes and Effects Analysis (PROCESS FMEA)

Company Name: Subject:

Manufacturing Location: PFMEA Start Date: PFMEA ID Number:

Customer Name: PFMEA Revision Date: Process Responsibility:

Model of Year / Platform: Cross-Functional Team Confidentiality Level::

Action Taken with

3. Process Work Process Item

Element Function of System,

1st Step: Planning and Preparation for P-FMEA

Planning and Preparation (Step1)

Company Name: Subject:

Manufacturing Location: PFMEA Start Date: PFMEA ID Number:

Customer Name: PFMEA Revision Date: Process Responsibility:

Model of Year / Platform: Cross-Functional Team Confidentiality Level::

In-coming Transfer raw material Transfer Product WIP Process 3