Anda di halaman 1dari 2

BAB III

3.1 Metode

Perbedaan Tingkat Ketelitian pada Pengukuran Mikrometer Skrup atau Jangka Sorong pada
Pensil, Spidol, dan Buku dapat diketahui melalui metode observasi yaitu metode
pengumpulan data yang dilakukan untuk mengamati dan meninjau secara cermat dan
langsung di lokasi penelitian untuk mengetahui kondisi yang terjadi kemudian mengetahui
kebenarannya melalu kegiatan pengukuran terhadap objek penelitian yang sedang dilakukan.

3.2 Fariabel

Tingkat ketelitian Mikrometer Sekrup dan Tingkat ketelitian Jangka Sorong.

3.3 Waktu dan Tempat penelitian

 Waktu : Kamis, 10 Oktober 2022


 Tempat : SMA Negeri 1 METRO

3.4 Alat dan Bahan

 Bahan : Pensil , Spidol , dan Buku


 Alat : Mikrometer Sekrup dan Jangka Sorong

3.5 Proses

 Jangka sorong bisa digunakan dengan cara sebagai berikut:

1. Tutup rapat rahang tetap dan rahang geser, kemudian pastikan agar kedudukan skala
berada di angka nol.
2. Letakkan benda di tengah tempat ukur jangka sorong.
3. Agar skala tidak berubah-ubah, kunci jangka sorong dengan memutar bagian kunci
peluncur.
4. Setelah terkunci, lepaskan benda dari bagian pengukur jangka sorong. Tidak perlu
khawatir akan berubah skala, karena sudah dikunci sebelumnya.
5. Baca pada skala utama dan skala nonius dengan cara mencari garis angka yang
segaris antara skala utama dan skala nonius.

 Mikrometer Sekrup bisa digunakan dengan cara sebagai berikut:

1. Pastikan pengunci (lock nut) dalam keadaan terbuka


2. Buka rahang mikrometer sekrup dengan cara memutar ke kiri pada skala putar.
3. Masukan benda yang akan diukur pada rahang.
4. Putar skala putar sampai tepat namun jangan terlalu kuat, cukup sampai benda tidak
jatuh dan berbunyi klik.
5. Putar pengunci (lock nut) sampai skala putar tidak dapat digerakan.
6. Keluarkan benda, kemudian baca hasil pengukuran.

Berdasarkan pengukuran yang kami lakukan melalui proses tersebut didapatkan data sebagai
berikut :
DATA HASIL PENGUKURAN
HASIL BACA (mm) HASIL PENGUKURAN
N
ALAT UKUR Hp = SU + (SN x Tingkat
O (SU + SN)
Ketelitian)
Tebal Buku = SU = 4,00 Hp = SU + (SN x 0,01)
SN = 35 = 4,00 + (35 x 0,01) = 4,35 mm
Diameter Luar Spidol = Hp = SU + (SN x 0,01)
SU = 15,00 = 15,00 + (50 x 0,01)
MIKROMETER SN = 50 = 15,50 mm
1.
SEKRUP Diameter Dalam Spidol = Hp = SU + (SN x 0,01)
SU = 10,00 = 10,00 + (50 x 0,01)
SN = 50 = 10,50 mm
Diameter Pensil = SU = 7,00 Hp = SU + (SN x 0,01)
SN = 40 = 7,00 + (40 x 0,01) = 7,40 mm
Tebal Buku = SU = 3,50 Hp = SU + (SN x 0,1)
SN = 12 = 3,50 + (12 x 0,1) = 4,70 mm
Diameter Luar Spidol = SU = 13,50 Hp = SU + (SN x 0,1)
SU = 13,50 = 13,50 + (10 x 0,1)
SN = 10 = 14,50 mm
2. JANGKA SORONG
Diameter Dalam Spidol = Hp = SU + (SN x 0,1)
SU = 12,40 = 12,40 + (9,5 x 0,1)
SN = 9,5 = 13,35 mm
Diameter Pensil = SU = 5,50 Hp = SU + (SN x 0,1)
SN = 8 = 5,50 + (8 x 0,1) = 6,30 mm

Keterangan :

 Tingkat Ketelitian Mikrometer Sekrup adalah 0,01 mm


 Tingkat Ketelitian Jangka Sorong adalah 0,1 mm
 SN adalah Skala Nonius
 SU adalah Skala Utama

Kesimpulan :

Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang memiliki batas ukur sampai 10 cm, dan
ketelitian sebesar 0,1 mm atau 0,01 cm. Fungsi jangka sorong yaitu untu mengukur panjang,
mengukur diameter, mengukur kedalaman, dan mengukur luas suatu benda. Mikrometer
sekrup yaitu alat ukur yang memiliki presisi tinggi, digunakan untuk mengukur ketebalan
benda dan diameter dari benda-benda yang cukup kecil. Jarak ukur pada mikrometer sekrup
yaitu 0 – 25 mm, 25 – 50 mm, 50 – 75 mm dengan tingkat ketelitian 0,01 mm.

Berdasarkan pengamatan dan pengukuran yang dilakukan, perbandingan ketelitian jangka


sorong dan mikrometer sekrup yaitu:

(jangka sorong)/(mikrometer sekrup)= (0,1 mm)/(0,01 mm) =10/1

Jadi, perbandingan ketelitian jangka sorong dan mikrometer sekrup adalah 10 : 1.

Anda mungkin juga menyukai