Cerita Pendek Romantis
Cerita Pendek Romantis
Aku adalah seorang siswi menengah atas di salah satu sekolah negeri di Kota Bandung. Aku lahir dari
keluarga yang sederhana, dan orang-orang menilai ku memiliki kehidupan yang enak, dilingkungan
keluarga yang sehat. Namun nyatanya? Tidak dengan demikian. Aku memiliki seorang teman yang
sudah aku anggap sebagai orang penting dihidupku, agak alay ya? Gapapa deh hihi. Pokonya dia tuh
berharga banget dihidup aku.
Ya, “Rian”, itu namanya. Dari namanya aja udah punya arti yang teguh dan bijaksana. Aku harap sih
semoga aja begitu hihi. Dia sudah menemaniku selama 4 tahun? Kurang lebih segitu.
“Oyy!!!, ngelamun mulu, nape lu?”, ya itu suara Rian membuyarkan lamunan ku. “Apaan sih, sono lu
bau.” Sahutku kepadanya yang baru saja selesai bermain bola. Ya, aku sedang menemaninya
bermain bola. “Udah selesai nih, yu balik.” Ajaknya sembari menggunakan jaketnya.
~keesokan harinya~
Suara notifikasi dari handphone ku membuyarkan aku yang sedang mengerjakan tugas di malam itu.
Ca
Ca
“Hah?,” satu kata yang keluar dari mulutku saat itu, karena aku antara percaya dan gak percaya,
soalnya tu anak emang bercanda suka kelewatan.
Hah?
Hanya itu balasan yang aku kirim kepada Rian, lalu dia membalasnya dengan mengirimkan foto-foto
nya yang membuktikan kalau dia memang jatuh.
[photo]
[photo]
[photo]
[photo]
“Gimana kok bisa kaya gitu? Lagian udah malem juga masih aja keliaran, gimana sih, kan besok
sekolah” ucapku “iya-iya maaf, habisnya baru pulang futsal di Cimahi, terus ngantuk, ilang fokus jadi
jatuh” jawabnya pada saat itu. “Ih gimana sih, kalo ngantuk nginep aja dirumah temen lu, gimana
sih, terus itu sekarang udah dibersihin belum luka-lukanya?” tanyaku dengan panjang-lebar “udah ini
udah dibersihin, tapi ini urang dirumah sendiri ca, gabisa diobatin, ini kaki kalo dipake jalan sakit”
ucapnya disebrang sana. “Ya allah, kabarin dulu mama lu, biar bisa buru-buru dibawa ke klinik”