Anda di halaman 1dari 2

CATATAN KECIL SEMESTER GENAP (2)

BAB 5 SUMPAH PEMUDA DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

Masa Pergerakan Nasional


Ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia pada Masa Pergerakan Nasional
a. Perjuangan bersifat nasionalis dan kebangsaan
b. Pemimpin perjuangan ditentukkan berdasarkan kemauan, kemampuan,
kecerdasan dan ketermapilan (rasional), bukann berdasarkan kharisma
c. Perjuangan dan/atau pergerakan tidak tergantung kepada pemimpin (walaupun
sakit/meninggal/dipenjara) tetap berlanjut.
d. Cita-cita perjuangan jelas, yaitu terwujudnya bangsa dan Negara Indonesia
merdeka dan berdaulat.
e. Perjuangan memakai sistem organisasi yang lebih teratur dan tidak hanya
terpusat kepada pemimpin
f. Perjuangan dan/atau pergerakan dilakukan oleh kalangan berpendidikan dan/atau
kalangan pelajar yang memiliki pandangan jauh ke depan
g. Pers sebagai media komunikasi dan berita sebagai sarana untuk
menyebarluaskan segala cita-cita untuk mencapai kemerdekaan
h. Perjuangan tidak bersifat fisik (tidak menggunakan senjata), tetapi berupa suatu
gerakan dalam bentuk pendidikan, social, ekonomi dan politik

Faktor Penyebab Pergerakan Nasional di Indonesia


❖ Sebab Dalam Negeri (intern)
a. Penderitaan rakyat yang sudah cukup lama sehingga menimbulkan dorongan
kuat untuk berjuang melepaskan diri dari berbagai penderitaan
b. Munculnya kalangan terpelajar (sebagai akibat dari politik etis)
c. Pengalaman yang tidak menyenangkan berkaitan dengan perjuangan fisik dan
bersifat kedaerahan yang cenderung tidak berhasil
❖ Sebab Luar Negeri (ekstern)
a. Adanya pengaruh gerakan nasional, di negara-negara lain (khususnya di
negara-negara terjajah), seperti India, Filipina, China dan sebagainya
b. Kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang tahun 1904-1905

Organisasi Pergerakan Nasional


1. Boedi Oetomo
❖ Didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh mahasiswa STOVIA dengan dr.
Soetomo sebagai ketuanya.
❖ Bertujuan untuk mencapai kemajuan dan derajat bangsa melalui pendidikan
dan kebudayaan
2. Tri Koro Dharmo (Jong Java)
❖ Berdiri padda tahun 1915 dengan nama Tri Koro Dharmo dan Dr. Satiman
Wirjosandjojo sebagai ketuanya.
❖ Bertujuan untuk mempersatukan para pelajar pribumi, menyuburkan minat
kepada kesenian dan bahasa nasional serta memajukan ilmu pengetahuan
untuk anggotanya
❖ Pada tanggal 12 Juni 1918 berganti nama menjadi Jong Java
3. Indische Partij
❖ Didirikan pada tanggal 22 Desember 1912 di Bandung oleh Tiga Serangkai,
yaitu Ernest Francois Eugene Douwess Dekker (Dr. Danoediredja Setiaboedi),
Dr. Cipto Mangoenkoesoemo dan Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (Ki
Hadjar Dewantara)
❖ Bertujuan untuk mengembangkan nasionalisme bangsa Indonesia
❖ Soewardi Soerjaningrat menulis artikel yang dimuat dalam harian De Express
dengan judul “Als Ik een Nederlander was (Seandainya Aku seorang
Belanda)”, yang isinya mengecam Belanda, bagaimana mungkin bangsa
terjajah (Indonesia) disuruh merayakan ulang tahun Kepala Negara penjajah
(Ratu Belanda)
4. Perhimpunan Indonesia
❖ Didirikan pada tahun 1908 di negeri Belanda atas prakarsa Sultan Kesayangan
Sopianda dan R.M. Noto Soeroto.
❖ Tahun 1922 berganti nama menjadi Indonesische Vereniging.
❖ Bertujuan untuk memajukan kepentingan-kepentingan bersama orang-orang
pribumi dan nonpribumi bukan Belanda di Eropa.
5. Muhammadiyah
❖ Didirikan pada tanggal 18 Nopember 1912 (08 Dzulhijjah 1330 H) di
Yogyakartaa oleh KH. Ahmad Dahlan
❖ Berasakan Islam dan merupakan lembaga dakwah serta bergerak dalam
bidang sosial dan pendidikan
❖ Bertujuan untuk memurnikan pelaksanaan agama Islam berdasarkan Al Qur’an
dan Hadits.

Tata Krama terhadap Bendera Kebangsaan Sang Merah Putih


❖ Tidak boleh menyentuh tanah
❖ Tidak boleh dibawa balik kanan
❖ Tidak boleh dicuci
❖ Tidak boleh disimpan sembarangan

Anda mungkin juga menyukai