Anda di halaman 1dari 19

BAB III

BIOGRAFI DR. YUSUF QARADHAWI


DAN DR. QURAISH SHIHAB

A. Biografi Dr. Yusuf Qaradhawi


Dr. Yusuf Qaradhawi adalah salah satu dari ratusan ribu ulama
Islam yang ada di dunia. Pokok pemikirannya yang unik membuat
Dr. Yusuf Qaradhawi menjadi salah satu ulama Islam terkenal
dengan berbagai lahan studi Islam yang digarap beliau, mulai dari
studi mengenai Al-Qur’an, Sunnah, Tafsir, Fiqh, Ekonomi Islam,
masalah perempuan, hingga dunia seni dan sastra.
Dr. Yusuf Qaradhawi merupakan ulama yang memiliki
integritas sikap yang terbuka dan moderat serta mau berdialog
dengan semua kalangan sehingga , mampu menghasilkan corak
pemikiran yang progresif dan inovatif. Berkat integritas sikap
yang terbuka Beliau mampu menjawab dan memecahkan masalah-
masalah kontemporer secara cerdas dan cermat sehingga pemikiran
beliau banyak diterima oleh umat Islam.
Ada banyak sumbangsi pemikiran dalam bidang fiqih yang
telah diproporsisikan oleh beliau, diantaranya tentang masalah,
Fiqh al-Muwazanah (Fiqh Keseimbangan), Fiqh al-Waqi’ (Fiqh
Realita), Fiqh al-Aulawiyyat (Fiqh Prioritas), Fiqh al-Maqasid al-
Syari’ah dan Fiqh at-Taghyir (Fiqh Perubahan). Tidak hanya itu
saja masih banyak lagi karya yang terlah dipersembahkan oleh
Beliau dalam dunia Islam. Karya-karyanya yang telah mencapai
ratusan telah tersebar keseluruh pelosok dunia, khususnya dunia
Islam, dari belahan timur sampai belahan Barat dan Telah
diterjemahkan kedalam berbagai bahasa salah satu nya bahasa
Indonesia.
Dalam penulisan skripsi ini , pembahasan mengenai sosok Dr.
Yusuf Qaradhawi dibatasi oleh tiga hal pembahasan, yaitu
informasi dasar mengenai Dr. Yusuf Qaradhawi :
57
58

1. Latar Belakang Dr. Yusuf Qaradhawi


Dr. Yusuf Qaradhawi lahir pada tanggal 9 september
1926 M di Desa Safat Turab, Mesir. Dan wafat di usia 96
tahun tepatnya ditanggal 26 September 2022 di Qatar.
Nama Lengkap Beliau yaitu Muhammad Yusuf Al-
Qaradhawi , Beliau berasal dari keluarga yang taat
menjalannkan ajaran agama Islam, ketiks berusia dua
tahun ayahnya meninggal dunia. Setelah ayahnya
meninggal beliau diasuh oleh pamannya. Dalam masalah
pendidikan, pada usia lima tahun beliau di didik untuk
mengahaf al-qur’an secara itensif oleh pamannya dan pada
usia 10 Tahun ia sudah menghafal al-qur’an secara fasih
sehingga pada usia mudia beliau sering kali diminta untuk
menjadi imam karena kefasihan dan kemerduan dari
suaranya.67
Pada masa kecilnya, di dalam jiwa Dr. Yusuf
Qaradhawi terdapat dua orang ulama yang paling
berpengaruh dalam hidupnya, yaiu Syeikh al-Battah dan
Ustadz Hasan al-Banna. Bagi Yusuf Qaradhawi Syeikh al-
Battah adalah orang yang pertama kali mengenalkanmya
kepada dunia fiqih dengan aliran Mazhab Maliki.
Sedangkan Ustadz Hasan al-Banna adalah orang yang
telah mengajarkan beliau cara hidup berjamaah, terutama
dalam melaksanakan tugas-tugas berdakwah.68 Selain
Syeikh al-Battah dan Ustadz Hasan al-Banna ada beberapa
tokoh ikhwanul muslimin lainnya yang membuat Dr.
Yusuf Qaradhawi tertarik dengan pemikirannya

67
Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedia Hukum Islam, Cet. 1, ( Jakarta :
PT. Ikhtiar Baru, Van Houve, 1997), 1448
68
M. Khalilurrahman, “Syaikh Yusuf Qaradhawi : Guru Umat Islam
Pada Masanya” dalam Jurnal Jurisdictie, Jurnal Hukum dan Syari’ah, Vol
2 No.1 1 Juni 2011, 172
59

diantaranya Baky al-Khauli, Muhammad Ghazali m


kemudian dibidang keilmiahan yaitu Muhammad
Abdullah Darraz dan di bidang filsafat yaitu Imam
Mahmud Syaltut dan Dr. Abdul Hakim Mahmud. 69
Beliau mengawali sekolahnya di sekolah cabang Al-
Azhar dan termasuk salah satu murid pintar dengan gelar
Allamah. Kemudian di sekolah menengah umum beliau
merai peringkat ke dua nasional, Mesir. Setelah lulus
sekolah dan masuk ke Universitas al-Azhar Fakultas
Ushuluddin dan lulus tahun 1952 dengan Prestasi
peringkat pertama dari 180 Mahasiswa. Berkat prestasi
yang diraihnya beliau memperoleh ijazah setingkat dengan
S2 dan memperoleh rekomendasi untuk mengajar dari
fakultas bahasa dan sastra pada tahun 1954. Pada tahun
1958 beliau memperoleh ijazah Diploma dari Ma’had
Dirasat al-Arabiyah al-Aliyah dalam bidang bahasa dan
sastra. Kemudian pada tahun 1960 beliau mendapatkan
ijazah setingkat Master di Jurusan Ilmu-ilmu Al-Qur’an
dan Sunnah di Fakultas Ushuluddin. Dan pada tahun 1973
beliau berhasil merai gelar Doktor dengan peringkat
“Summa Comlaude” dengan disertasi “Fiqh az-Zakkah” 70
akan tetapi selama beliau menempuh pendidikan Doktor
terjadi sebuah kejadian yang diluar perkirakan yang
seharusnya disertasi nya selesai dalam kurun waktu 2
tahun akan tetapi karena beliau ditahan oleh penguasa
militer mesir atas tuduhan mendukung pergerakan
ikhwanul muslimin. Ikhwanul muslimin adalah organisasi

69
Yusuf Qaradhawi, Pasang Surut Gerakan Islam, Cet.1, ( Pustaka
Syuhada : Kuala Lumpur ), 155
70
Ishom Talimah, Al – Qaradhawi wa Fiqh, Terj. Samson Rahman
“Manhaj Fiqh Yusuf Qaradhawi , Cet. Ke-1, ( Jakarta Timur : Pustaka Al-
Kautsar ), 4
60

yang didirikan oleh Syekh Hasan Al Banna yang pada


mula nya bergerak pada bidang dakwah yang akhirnya
bergerak pada bidang politik. Setelah keluar dari tahanan
beliau hijrah Qatar dan Mendirikan Madrasah ad-Din atau
institute Agama Bersama teman-teman angkatannya.
Madrasah inila yang menjadi cikal bakal lahirnya Fakultas
Syari’ah Qatar yang kemudian berkembangan menjadi
universitas Qatar dengan beberapa Fakultas.71
Dalam umurnya yang telah memasuki usia lansia,
Yusuf Qaradhawi memiliki tujuh anak. Empat Putri dan
Tiga putra, sebagai sosok Ulama yang sangat terbuka,
beliau membebaskan anak-anaknya untuk menuntut ilmu
apa saja sesuai dengan minat dan bakat dari anak-anak
tersebut. Dan hebatnya beliau tidak membedakan
pendidikan yang harus ditempuh anak-anak perempuanya
atau anak laki-lakinya. Terbukti dengan salah seorang
anak beliau memperoleh gelar Doktor fisika dalam bidang
nuklir dari inggris. Putri keduanya memperoleh gelar
doktor dalam bidang kimia dari inggris, sedangkan putri
ketiganya masih menempuh S3. Sedangkan Anak laki-
lakinya yang pertama menempuh S3 di Amerika dengan
Jurusan Teknik Elektro, yang kedua belajar di Universitas
Darul Ulum Mesir. Dan anak laki-lakinya yang bungsu
sedang menyelesaikan kuliahnya pada fakultas teknik
jurusan listrik. 72

2. Karya-karya Dr. Yusuf Qaradhawi


Sebagai sosok Ulama kontemporer dan penulis yang
produktif, beliau telah menyusun berbagai karya ilmiah di

71
Abdul Aziz,Ensiklopedia…..1448
72
M. Khalilurrahman,Syaikh Yusuf….. 173
61

bidang keilmuan Islam karya-karya nya ada yang


berbentuk buku, dan ada juga yang berbentuk artikel.
Diantara karya-karya nya yang sudah populer dikalangan
perguruan tinggi dan pesantren adalah sebagai berikut :
a. Bidang Fiqih
1) Fiqhuz Zakat
2) Al- Ijtihad fi Al-Syariah Al-Islamiyah, Dar al-
Qalam Quwait
3) Al-Halal wa al-Haram fi al-Islam, Masurat al-
Maktab al-Araby, Bairuth, Libanon, 1976
4) Al-Ijtihad Muasir Bainal Indibath Wal-Infirath,
Dar al-Tawzi wa Nash, Kairo
5) Al-Fiqhu al-Islam Baina Al-Shalah wa Tajdid
6) Ad-Dhawabith asy-Syar’iyyah Li-Bina al-
Masajid
7) Al-Ghina wal-Musiqa fi Dhau’li kitab Wa-sunnah
8) Al-Fatawa Baina Al-Indibath wa Tasayyud
9) Awamil as-Saah wa al-Mueunnah Fisy Syariati
al-Islamiyah
10) Madkha Li Dirasah al-Syari’ah al-Islamiyyah,
Maktabah Wahbah, Kairo, 1983
11) Nahwu Ushul Fiqh Musyassar, Jurnal Fakultas
Syariah Universitas Al-Azhar, 1992
12) Taysir al Fiqh Li al-Muashir fi dahu’i al-Qur’an
wa as-Sunnah Maktabah Wahbah, Kairo, 1999
13) Taysir al-Fiqh Shiyam, Dar al-Wafa, Kairo
14) Fatawa Mu’ashiraq 3 Juz, Dar Al- Qalam.
Damaskus
b. Bidang Akhlak
1) At-Taubah Ila Allah
2) At-Tawaakal
3) Al-Hayat al-Rabbaniyyyah wal-Ilmu
62

c. Bidang Akidah
1) Wujudullah dan Haqiqat At-Tauhid
2) Mauuqif al-Islam Min Kufr Alyahud Wan Nashara
d. Bidang Ulum Al-Qur’an dan Sunnah
1) Al-Aqlu Wa Ilmu Fil Qur’an Al-Kariem
2) Ash- Shabru Wal Ilmu Fil Qur’an al-Kariem
3) Al-Muntaqo Minat Targhib Wat Tharthib 2 juz
4) As-Sunnah Masdhar Lil-Ma’rifah Wal Hadharah
5) Kaifa Nata’amal Ma’al Qur’an al-Azihiem
e. Bidang Pemikiran Islam
1) Al-Siyasah as-Syar’iyyah Fi Dhau Nushush al-
Syur’iyyah wa Maqasidiha
2) Al-Marji’iyyah Al-Ulya fi Al-Islam Li al-Qur’an
Ws Sunnah, Maktabah Wahbah, Kairo
3) Syumul Al-Islam
4) Mauqif Al-Islam Min Al-Ilham Wa al-Kaysf Wa
Al-Ru’aa Wa Min Al-Tamaim Wa al-Kahanah Wa
al-Ruqa
f. Bidang Dakwah dan Tarbiyah
1) Al-Waqat fi Hayaati Al-Muslim
2) At-Tarbiyah Al-Islamiyyah Wa Madrasah Hasan
al-Bana, Dar al-Wafa, Kairo, 1979
3) Risalatu Al-Azhar ami Wa Al-Yaum Wal Ghadd
4) Tsaqafat ad-Da’iyyah.
g. Bidang Ekonomi Islam
1) Bai’al-Murabahah Li al-Amir Bisyy Syira’
2) Fawuidhu al-Banuuk Hiya Ar-Rabiba al-
Muharram, al-Maktabah Wahbah, Kairo
3) Fiqhz al-Zakat 2 juz, Muassasah ar-Risalah,
Beirut, 991
4) Musqilatu al-Fiqr Wa Kaifa Alajaha al-Islam,
Libanon, 1966.
63

h. Bidang Gerakan Kebanggitan Islam


1) Ash-Shawah al-Islamiyyah Bainal Ikhtilaf al-
Masyuru wat Tafaruq a-Mazmun, Dar as-
Shahwah, Kairo, 1990
2) Al-Hilal al-Islami Faridhah Wa Dhaurah,
Muassasah ar-Risalah, Beirut
3) As-Siyasah as-Sya’iyyah, Maktabah Wahbah,
Kairo
4) Awlawiyat al-Harakah al-Islamiyah, Muassasah
ar-Risalah, Kairo 12
5) As-Shawah al-Islamiyyah Wa Al-Wathan Al-Arabi
Wal-Islami
6) As-Shawahal-Islamiyyah Bainal Juhud Wat-
Tatharuuf
7) Fi Fiqh al-Awliyyah (Fikih Prioritas), Maktabah
Wahbah, Kairo, 1996
8) Ghair al-Muslimin Fi al-Mujtama al-Islami,
Maktabah Wahbah, Kairo, 1970
9) Gairul Muslimin fi Mujtamil Islami
10) Jailun Nashr al-Mansyud
11) Syariatul Islam Shalihatun lil-Tatbiq Li Kulli
Zamaanin Wa aakaanin, Dar alShawah, Kairo,
1991
12) Ummutuna Bainal Qarnay, Dars an-Nakbah Al-
Tsaniyyah
13) Zhahiratul Ghuluw Fit-Takfir.
i. Bidang Pengetahuan Islam Umum
1) Al-Khaashaish Al-Amanah Li Al-Islam,
Muassasah ar-Risalah, Beirut, 1983
2) Al-Ibadah Fi Al-Islam, Muassasah ar-Risalah,
Beiruth, 1993
3) Khutbah Al-Syaikh Al-Qaradhawi 2 juz
64

4) Liqat Wa Muhawwarat Hawla Qodhaya AL-Islam


WalAshr
5) Madkhali Li Ma’rifat Al-Islam
6) Tsaqafatuna Baina Al-Infitah Wa Al-Inhilaq, Dar
asy-Syura, Mesir, 1983
7) Qadhayaa Mu’assur Basaatihil Bahts
Masih banyak lagi karya-karya Yusuf Qaradhawi,
baik dalam bidang fikih dan ushul fikih, ekonomi
Islam dan ulumul qur‟an dan sunnah, akidah, dakwah
dan tarbiyah, gerakan dan kebangkitan Islam. Diantara
beberapa karya-karya otentik beliau ada beberapa
buku yang sudah diterjemakan kedalam bahasa
Indonesia dan menjadi literatur umum dan Mahasiswa.

3. Corak Pemikiran Dr. Yusuf al-Qaradhawi


Dr. Yusuf Qaradhawi adalah seorang cendekiawan
dan seorang mujtahid di masa kontemporer saat ini yang
tidak mengukuhkan diri pada salah satu mazhab saja.
Dalam menyelesaikan sebuah permasalahan fiqih Dr.
Yusuf Qaradhawi menggunakan landasan Nash yang jelas
kemudian yang terbaik dasar pemikirannya, yang
termudah pengalamannya dan yang terdekat relevansinya
dengan kondisi zaman. Sehingga mampu menghasilkan
produk hukum yang sesuai dengan hukum syari’at Islam
dan zaman.
Dalam menetapkan suatu fatwa Dr. Yusuf Qaradhawi
berpegang pada jalan tengah, sehingga fatwanya dapat
dipahami, dimengerti dan diterima oleh lapisan
masyarakat Islam. Dalam hal ini Beliau selalu berpegang
pada kemudahan dan meringankan dan harus mengalahkan
kesulitan dan memberatkan. Adapun sumber hukum Islam
yang beliau pakai adalah yang pertama al quran dan As-
65

sunnah kedua, ijma ketiga qiyas, keempat istihsan kelima


marslahah mursalah ke enam urf ketujuh maqashid al-
Syari’yah. Oleh sebab itu Dr. Yusuf Qaradhawi memiliki
Karakteristik tersendiri diantaranya sebagai berikut : 73
a. Tidak Fanatik dan Tidak Taqlid
Setiap fatwa dan bahasan Yusuf Qaradhawi
melepaskan diri kefanatikan dari salah satu Mazhab
tidak hanya itu Beliau juga tidak mau menerapkan
taqlid buta terhadap salah satu ulama yang
dianggapnya berkompeten meskipun demikian beliau
menghormati sepenuhnya mengenai apa apa yang
disampaikan oleh para imam atau fuqoha.
b. Memberikan at-Taysir
Bentuk rahmat Islam yang paling tampak jelas adalah
dengan adanya permudahan ( at – Taysir ) yang
menjadi salah satu aspek penilian dari landasan
syari’at dan Hukum-hukumnya. Dr. Yusuf Qaradhawi
memiliki pendapat bahwa manusia di zaman ini
membutuhkan apa yang dinamakan dengan
kemudahan, indikator kemudahan dalam hal fiqh
menurut Beliau ada dua hal , yaitu :
1) Mempermudah pemahaman fiqih agar mudah
dipahami, yang dapat diwujudkan dengan
beberapa hal :
a) Memilih untuk memberikan kemudahan dan
bersikap moderat;
b) Mendialogkan akal modern;
c) Menggunakan pengetahuan-pengetahuan
modern dan istirlah-istilahnya;

73
Ipadang, Fiqih & Realitas Sosial Studi Fiqih Realita Yusuf Al-
Qaradhawi, Cet. 1, 2019,( Bildung : Yogyakarta ), 44-48
66

d) Mengaitkan antara fiqih dan realitas;


e) Menjelaskan hikmah syari’at;
f) Mengurani sikap memperbanyak tambahan;
g) Memanfaatkan tulisan-tulisan di era modern
ini;
h) Tingkatan-tingkatan kitab fiqih yang berbeda,
dan
i) Fungtuasi dan sarana-sarana penjelas
2) Mempermudah hukum-hukum fiqih agar mudah
dilaksanakan dan diaplikasikan, diantaranya
sebagai berikut :
a) Memperhatikan urgensitas dan kondisi-
kondisi yang meringankan hukum;
b) Memperhatikan segi rukhshah;
c) Memilih yang termudah;
d) Mempersempit dalam kewajiban dan
pengharaman;
e) Membebaskan diri dari fanatisme mazhab;
f) Mempermudah dalam hal-hal yang terjadi
secara umum, dan
g) Memperhatikan tujuan dan perubahan fatwa.
c. Berbicara kepada manusia dengan Bahasa zamannya
Fatwa yang dikeluarkan oleh Dr. Yusuf Qaradhawi
selalu menggunakan Bahasa yang mudah diterima
oleh masyarakat. Dalam upayanya Beliau selalu
berupaya untuk menjauhi istilah-istilah yang sulit
dimengerti atau istilah yang dapat menimbulkan
persepsi yang berbeda dari makna sebenarnya.
d. Bersikap Pertengahan : antara memperoleh dan
memperketat
Dr. Yusuf Qaradhawi memiliki karakteristik tidak mau
melepaskan ikatan-ikatan hukum yang telah tetap
67

dengan alasan menyesuaikan diri dengan


perkembangan zaman dan juga tidak ingin seperti
orang-orang yang hendak mengukuhkan dan
membekukan fatwa-fatwa nya.
e. Realistis
Fiqih yang dihasilkan oleh Yusuf Qaradhawi
semuanya bertumpuh kepada fiqih realitas , fiqih
realitas adalah fiqih yang didasarkan pada
pertimbangan antara masalah dan mafsadat, sesuai
dengan realitas yang sedang dihadapkan manusia kini
dengan tetap berpedoman pada dalil syar’i.

B. Biografi Dr. Quraish Shihab


Dr. Quraish Shihab merupakan salah satu dari banyak ahli
tafsir Al-Qur’an kontemporer yang berasal dari negeri tercinta kita.
Benih-benih kecintaan Dr. Quraish Shihab terhadap Al-Qur’an
telah terpancarkan dari sejak dini oleh ayahnya. Abdurrahman
Shihab adalah ayah dari Dr. Quraish Shihab yang merupakan ahli
tafsir Makassar. Cara ayah beliau dalam mendidik Qurasih Shihab
tergolong unik, yaitu dengan cara mengajak Beliau duduk Bersama
kemudian pada kesempatan itulah ayahnya menyampaikan
nasihat-nasihat yang berasal dari Kalam Allah, Sabda Nabi,
perkataan sahabat dan para ulama lainnya.
Bukti keseriusan Dr. Quraish Shihab terhadap kajian Al-
Qur’an dibuktikan dengan beberapa karya otentik yang dihasilkan
oleh beliau dalam bidang tafsir Al-Qur’an. Gagasan dan pandangan
Dr. Quraish Shihab termasuk kedalam pemikiran skriptualisme
moderat. Beliau menitikberatkan pentingnya menafsirkan Al-
Qur’an dan merealisasikannya ke dalam realitas masyarakat
Muslim dengan memperhatikan konteks sosial budaya masyarakat
yang berkembang.
68

1. Latar Belakang Dr. Quraish Shihab


Dr. Quraish Shihab memiliki nama lengkap M. Dr.
Quraish Shihab, beliau lahir di kabupaten Sidendeng
Rampang, Sulawesi Selatan pada tanggal 16 Februari
1944. Dr. Quraish Shihab adalah putra keempat dari 12
bersaudara dari pasangan Prof. Abdurrahman Shihab dan
Asma Aburisy. Ayah beliau adalah seorang ulama besar
makassar dalam bidang tafsir dan sangat berpengaruh di
kalangan masyarakat Sulawesi Selatan, beliau pernah
menjabat sebagai rektor Universitas Muslim Indonesia (
UMI ) pada 1959-1965 dan sekarang UIN Alaudin
Makassar.74
Dr. Quraish Shihab mengemban Pendidikan dasar dan
sekolah menengah pertama hingga kelas 2 di daerah Ujung
Pandang. Kemudian, beliau melanjutkan Pendidikan nya
ke Malang pada tahun 1956 di pondok pesantren Darul
Hadits al-Fiqhiyyah. Setelah melanjutkan pendidikannya
ke Malang, pada tahun 1958 Beliau berangkat ke Kairo,
Mesir, dan diterima kelas II Tsanawiyah Al-Azhar. Pada
tahun 1967 beliau meraih gelar Lc (S1) di Fakultas
Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadits Universitas Al-azhar.
selanjutnya beliau melanjutkan Pendidikan Magisternya di
fakultas yang sama dan universitas yang sama pada tahun
1969 untuk spesialisasi bidang Tafsir Al-Qur’an dengan
menulis tesis yang berjudul Al- I’jaz al-Tasyri’iy li al-
Qur’an al-Karim ( Kemukjizatan Al- Qur’an dari Segi
Hukum ). Sepulangnya dari perjalanan menuntut ilmu
dinegeri orang, tahun 1973 beliau menitik karir di IAIN

74
Abdi Risalah dan Ahmad Kamil, Metode Khusus Muhammad Dr.
Quraish Shihab dalam Tafsirnya, dalam Jurnal Iman dan Spiritualitas,
Vol.2, No. 3, (2022), 375, diakses 17 Agustus 2022,
https://doi.org/10.15575/jis.v2i3.18691
69

(sekarang UIN) Allaudin Ujung Pandang dengan jabatan


Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
hingga tahun 1980. Serta beliau juga menjabat sebagai
koordinator Kopertais Wilayah VII Indonesia bagian
Timur dan Pembantu pimpinan Kepoisian Indonesia
Timur dalam bidang pembinaan mental.
Dr. Quraish Shihab adalah seorang ulama Indonesia
yang haus dengan Pendidikan, hal demikian dibuktikan
dengan melanjutkan Pendidikan doktor pada tahun 1980,
kemudian ditahun 1982 beliau berhasil menggondol Gelar
Doktor dengan Predikat Summa Cum Laude atau dengan
predikat Mumtaz ma’a Martabat al-Syaraf al-Ula
(Penghargaan Tingkat 1). Dalam sejarahnya Dr. Quraish
Shihab adalah orang pertama di Asia Tenggara yang
meraih gelar demikian. 75
Perjuangan karir beliau tidak terhenti sampai disitu
saja, setelah beliau berhasil meraih gelar Doktor dan
pulang ke Indonesia , beliau berhasil memegang beberapa
jabatan penting diantaranya Ketua Majelis Indonesia
(MUI) pada tahun 1984 , Anggota Lajnah Pentashhih
Mushaf al-Qur’an Departemen Agama (1989), Anggotan
Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional (1989), serta
aktif dalam kepengurusan Ikatan Cendekiawan Muslim
Indonesia (ICMI), perhimpunan ilmu-ilmu Syari’ah
Indonesia dan Konsorsium Ilmu-ilmu Agama Departemen
Pendidikan Nasional. Tidak hanya itu Pada Tahun 1992
Beliau berhasil meraih jabatan sebagai Rektor IAIN Syarif
Hidayahtullah, Jakarta, kemudian pada tahun 1998 pada
zaman pemerintahan Presiden Soeharto Beliau diangkat

75
Abudin Nata, Tokoh-tokoh pembaharuan Islam di Indonesia, (
Jakarta : Raja Grafindo Press, 2005), 362
70

menjadi Menteri Agama RI Kabiner Pembangunan VII.


Setelah masa pemerintahan Presiden Soeharto lengser dan
berganti menjadi masa pemerintahan BJ. Habibie , Dr.
Quraish Shihab kembali dipercayakan untuk menjabat
sebagai duta besar Republik Indonesia di Mesir dan selama
menjabat sebagai duta besarla beliau mampu
menghasilkan karya nya yang monumental yang berjudul
Tafsir al-Misbah.76

2. Karya-karya Dr. Quraish Shihab


Sebagai sosok Mufassir kontemporer dan Penulis yang
produktif. Dr. Quraish Shihab telah menghasilkan
berbagai karya yang telah banyak diterbitkan dan
dipublikasikan dan dikenal oleh kalangan banyak, berikut
diantaranya karya-karya beliau : 77
a. Tafsir Al – Manar : keistimewaan dan kelemahannya,
diterbitkan di IAIN Alaudin Ujung Pandang (1984).
b. Filsafat Hukum Islam, diterbitkan Departemen Agama
RI di Jakarta (1987).
c. Mahkota Tuntunan Illahi : Tafsir Surat Al-Fatihah,
diterbitkan Untagama di Jakarta (1988).
d. Membumikan Al – Qur’an : Fungsi dan Peranan
Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, diterbitkan
Mizan Bandung (1994).

76
Muhammad Iqbal, Metode Penafsiran al-Qur’an M. Dr. Quraish
Shihab, dalam jurnal Tsafaqah Vol.6 No.2 Oktober , 249-251, diakses 19
September 2022, https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v6i2.120
77
Atik Wartini, Tafsir Feminis M. Dr. Quraish Shihab, dalam Jurnal
Palastren, Vol. 6 No. 2 Desember 2013, 478-482, diakses 27 September
2022,https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Palastren/article/viewFile/
995/908
71

e. Studi Kritik Tafsir al-Mannar, diterbitkan oleh


Pustidaka Hidayah di Bandung (1994).
f. Lentera Hati : Kisah dan Hikmah Kehidupan,
diterbitkan oleh Mizan di Bandung (1994).
g. Untaian Permata buat Anakku: Pesan al-Quran untuk
Mempelai, diterbitkan oleh Mizan di Bandung (1995).
h. Wawasan al-Quran: Tafsir Maudhu’i Atas Berbagai
Persoalan Umat diterbitkan oleh Mizan di Bandung
(1996).
i. Hidangan Ayat-Ayat Tahlil, diterbitkan oleh Lentera
Hati di Jakarta (1997).
j. Tafsir al-Quran Al-Karim: Tafsir Surat-surat Pendek
Berdasarkan Urutan Turunnya Wahyu, diterbitkan
oleh Pustidaka Hidayah di Bandung (1997).
k. Mukjizat Al-Quran Ditinjau dari Berbagai Aspek
Kebahasaan, Isyarat Ilmiah dan Pemberitaan Ghaib,
diterbitkan Mizan di Bandung (1997).
l. Menyingkap Ta’bir Illahi : al-Asma’ al-Husna dalam
Prespektif al-Quran, diterbitkan Mizan di Bandung
(1998)
m. Haji Bersama Dr. Quraish Shihab: Panduan Prakstis
untuk Menuju Haji Mabrur, diterbitkan Mizan di
Bandung (1998).
n. Fatwa-Fatwa Seputar Ibadah Mahdhah, diterbitkan
oleh Mizan di Bandung. tahun 1998
o. Yang Tersembunyi Jin Syetan dan Mayarakat: dalam
Al-Quran dan as-Sunnah serta Wacan Pemikiran
Ulama Masa Lalu dan Masa Kini, tahun 1999
diterbitkan oleh Lentera Hati di Jakarta.
p. Fatwa-Fatwa Seputar Al-Quran dan Hadits, 1999
diterbitkan oleh Mizan di Bandung.
72

q. Panduan Puasa bersama Dr. Quraish Shihab, tahun


2000 diterbitkan oleh Republika di Jakarta.
r. Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-
Quran, tahun 2001-2003 diterbitkan oleh Lentera Hati
di Jakarta.
s. Perjalanan Menuju Keabadian, Kematian, Surga dan
Ayat-Ayat Tahlil, tahun 2001 diterbitkan Lentera Hati
di Jakarta.
t. Panduan Sholat Bersama Dr. Quraish Shihab, tahun
2004 diterbitkan Republika di Jakarta.
u. Kumpulan Tanya Jawab Bersama Quraish Shihab,
tahun 2004 diterbitkan Lentera Hati di Jakarta.
v. Logika Agama: Kedudukan Wahyu dan Batas-Batas
Akal dalam Islam, tahun 2005 diterbitkan oleh Lentera
Hati di Jakarta.
w. Pandangan Ulama Masa Lalu dan Cendekiawan
Kontemporer Pakaian Perempuan Muslimah, tahun
2006 diterbitkan Lentera Hati di Jakarta .
x. Dia di Mana-Mana ”Tangan” Tuhan di Balik Setiap
Fenomena, tahun 2006 diterbitkan Lentera Hati dan
Pusat Studi Al-Qur’anQuran di Jakarta.
y. Perempuan, dari Cinta Sampai Sexs, dari Nikah
Mut’ah Sampai Nikah Sunnah, dari Biasa Lama
Sampai Biasa Baru, tahun 2006 diterbitkan lLentera
Hati di Jakarta.
z. Ensiklopedia Al-Quran Kajian Kosakata, jilid I, II, II
tahun 2007 diterbitkan Mizan PSQ dan Lentera Hati
dan Yayasan Paguyuban Iklas di Jakarta.
Masih banyak lagi karya yang dihasilkan oleh beliau
.Berbagai karya M. Dr. Quraish Shihab yang telah
disebutkan memberikan pertanda bahwasannya peranan
beliau dalam perkembangan keilmuan di Indonesia
73

khususnya dalam bidang Al-Quran. Tafsir Al-Misbah:


Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran merupakan
mahakaryanya. Melalui tafsir inilah namanya
membumbung sebagai salah satu muffasir Indonesia, yang
mampu menulis tafsir al-Quran 30 juz dalam 15 Volume.
3. Corak Pemikiran Dr. Quraish Shihab
Dr. Quraish Shihab adalah ulama dengan metode
pemikiran moderat, hal demikian dibuktikan dengan
adanya gagasan gagasan yang dapat diterima oleh berbagai
lapisan masyarakat. Dalam memaparkan sebuah gagasan
Beliau menyampaikannya dengan Bahasa yang sederhana,
lugas dan rasional. Dalam sebuah penafsiran dari al-
Qur’an beliau merujuk kepada makna tersirat yang lebih
menitik beratkan kehendak dari wahyu ilahi tersebut. 78
Setiap ulama baik ulama Islam klasik, modern, maupun
kontemporer yang hidup di era pada masanya masing-
masing memiliki metode atau gaya berfikir yang khas dan
berbeda, disamping terdapat kesamaan. Berikut ini adalah
metode istinbath dari Dr. Quraish Shihab adalah sebagai
berikut:79
a. Metode Muqaran
Dalam menjawab berbagai persoalan atau
pertanyaan dari kaum Islam , beliau selalu menjawab
dengan cara metode komparatif dari ke empat imam
mazhab, alasan beliau menggunakan ke empat
pendapat imam mazhab ini adalah upaya memberikan
pilihan kepada para penanya dan pembaca untuk
menghindari taqlid buta karena pada umumnya

78
Abudin Nata, Tokoh-tokoh…,363
79
Badri Khaeruman, Hukum Islam dalam Perubahan Sosial, (
Bandung ; Pustaka Setia), 2010, 94-100
74

masyarakat awam jika sudah mengetahui suatu hal


maka itula yang dianggap benar dan pendapat lainnya
dianggap salah.
Selanjutnya dalam perkembangan zaman menurut
Dr. Quraish Shihab, masyarakat pada zaman saat ini
usdah memiliki pengetahuian yang maju dan kritis
sehingga apabila diberikan satu pilihan saja
cenderung tidak akan memuaskan, selain itu tujuan
beliau memilih metode komparatif dalam menjawab
sebuah persoalan yaitu untuk memperluas wawasan
umat Islam dalam hukum Islam melalui cara tersebut,
akan tetapi dalam realitanya bagi masyarakat yang
menginginkan kepastian hukum dengan metode
tersebut malah membuat mereka semakin bingung
dalam mengambil sebuah keputusan.
b. Metode Elektik
Dalam metode elektik, metode yang digunakan
oleh Dr. Quraish Shihab dalam ijtihad hukum nya
adalah gabungan anatara pendapat imam mazhab dan
ada kalanya beliau mempunyai pendapat sendiri yang
sama sekali bertolak belakang dengan pendapat imam
mazhab. Bahkan adakalanya beliau memilih pendapat
para ulama terdahulu yang dipandang lebih relevan
dan kuat kemudian dalam pendapat tersebut
ditambahkan unsur-unsur ijtihad baru dengan
menyelaraskan realita pada saat ini.
c. Metode tematik
Metode tematik yang dimaksud menurut versi Dr.
Quraish Shihab adalah upaya untuk
mengintergrasikan dan menggabungkan semua teks
baik dari al-Qur’an maupun Hadits Nabi yang relevan
dengan topik yang dibahas, hal demikian bertujuan
75

agar pemahaman terhadap isu-isu yang dibahas tidak


memiliki pemahaman ambigu. Hal ini selalu
dilakukan Beliau dalam membahas sebuah persoalan.

Anda mungkin juga menyukai