Anda di halaman 1dari 3

Aksi Nyata Modul 3.

PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID

”Perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan
menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambilah langkah pertama.”

-Nadiem Makarim-

A. Tujuan Pembelajaran Khusus:  

1. CGP dapat menjalankan tahapan B (Buat Pertanyaan) & A (Ambil Pelajaran) berdasarkan


model prakarsa perubahan B-A-G-J-A yang telah dibuat sebelumnya pada tahapan
Demonstrasi Kontekstual dalam sebuah aksi nyata. 

2. CGP membuat dokumentasi pelaksanaan tahapan yang telah dijalankan tersebut.

B. Prakarsa Perubahan
Mewujudkan lingkungan yang menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif
dalam proses belajarnya sendiri melalui program Penataan Lingkungan yang bernama ”LIBERTY”
(Lingkungan yang berpihak pada siswa).

C. Tujuan Program
1. Menciptakan lingkungan yang nyaman untuk belajar dan mendukung pengembangan minat
dan bakat siswa.
2. Sebagai budaya positif di sekolah.
3. Meningkatkan kesadaran murid pentingnya lingkungan yang bersih dan nyaman dalam
mendukung proses belajar di sekolah.
4. Menumbuhkan sikap mandiri dan aktif murid sehingga ia mampu menjadi pemimpin
pembelajaran.
5. Menumbuhkan keterampilan murid untuk mencapai tujuan akademik dan non
akademiknya.
6. Menjadikan lingkungan sekolah sebagai laboratorium belajar siswa (pembelajaran
kontekstual).

D. Tabel ”B”
E. Foto Dokumentasi Implementasi tahapan B-uat Pertanyaan ”Diskusi bersama rekan guru dan para
siswa” (Hari/Tanggal)
F. Catatan Refleksi Tahapan B-uat Pertanyaan
a) Peristiwa (Fact)
LIBERTY adalah sebuah program untuk mewujudkan lingkungan belajar yang berpihak pada
murid. LIBERTY merupakan akronim dari Lingkungan Belajar yang Berpihak Pada Murid.
Pemilihan kata Liberty merujuk pada arti kata tersebut yakni Kebebasan (merdeka). Secara
singkat, dapat diartikan program Liberty berkaitan dengan lingkungan yang dapat membuat
murid bebas mengaktualisasikan dirinya. Program ini digagas untuk menciptakan
kenyamanan murid dalam belajar dan menumbuhkan kepemimpinan murid. Untuk
memperkuat program ini, maka kami jabarkan dalam tahapan BAGJA. Pada tahapan buat
pertanyaan, saya melakukan diskusi dengan rekan guru untuk menggali lebih jauh tentang
manfaat lingkungan yang nyaman dan berpihak pada siswa. Selain itu, untuk mewujudkan
kepemimpinan murid, saya juga melakukan diskusi bersama murid kelas 4, 5 dan 6 mengenai
gagasan awal program, dimana saya dan murid berdiskusi agar memperkuat ide program
LIBERTY. Melalui proses diskusi ini saya mendapatkan banyak manfaat, utamanya mengenai
kebermanfaatan program LIBERTY, dan juga penguatan langkah-langkah pelaksanaan
program ini. Selain itu saya mendapatkan solusi terkait kendala yang saya bayangkan
sebelumnya, misalnya biaya dan bahan-bahan yang akan digunakan untuk penataan
lingkungan. Ternyata melalui proses diskusi ini, kami bersama-sama dapat mengembangkan
kekuatan/aset yang ada.
b) Perasaan (Feelings)
Dalam melaksanakan Aksi Nyata tahapan Buat pertanyaan, saya merasa senang,
bersemangat, dan optimis bahwasannya murid-murid saya dapat diajak untuk berdiskusi
menyusun serta melaksanakan program ini dengan baik. Sebagai kepala sekolah, saya merasa
bersyukur memiliki rekan-rekan guru yang mendukung, mau berkolaborasi, serta
mendampingi murid supaya menjadi pemimpin pembelajaran baik mengenai suara, pilihan
ataupun kepemilikan. Saya bahagia bisa bertukar pikiran bersama warga sekolah demi
terwujudnya program saya ini.
c) Pembelajaran (Finding)
Pembelajaran yang saya peroleh dalam melaksanakan Aksi Nyata tahapan Buat pertanyaan
yaitu : 1) Pentingnya bertukar pikiran bersama warga sekolah untuk mendapatkan ide-ide
baru maupun penguatan program agar menjadi lebih baik. 2) Pelibatan murid sebagai mitra
dalam penyusunan program, membuat mereka antusias karena dapat menyuarakan
pendapatnya, menentukan pilihannya, dan merasa memiliki program yang berguna bagi
mereka. 3) Murid terpenuhi kebutuhannya dan mereka dapat berkembang sesuai kodrat
alam dan zamannya. 4) Ternyata, dengan pelibatan siswa secara penuh, dapat menumbuhkan
kepercayaan dirinya dan jiwa kepemimpinan dalam dirinya.
d) Penerapan ke Depan (Future)
Melalui kegiatan diskusi bersama warga sekolah, diharapkan kami dapat menyusun program
secara lebih matang, dengan memperhatikan kekuatan/aset yang ada, serta mencari strategi
mengenai kekurangan yang ada agar program ”LIBERTY” ini dapat terlaksana dengan
maksimal. Harapan saya, program ini dapat secara konsisten dijalankan, dan saya sebagai
kepala sekolah bersama para guru dapat memantau dan mengawasi program yang memang
dijalankan oleh murid. Selanjutnya, murid dapat menyuarakan keinginannya, membuat
pilihan-pilihan yang sesuai minatnya serta rasa kepemilikan akan program sehingga mampu
menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk memimpin pembelajarannya sendiri.

G. Tabel ”A”
H. Implementasi Tahapan A-mbil Pelajaran ”Observasi Kegiatan Penataan Lingkungan Belajar yang
sudah berjalan selama ini”
I. Catatan Refleksi Tahapan Ambil Pelajaran
a) Peristiwa (Fact)
Program LIBERTY digagas untuk menciptakan lingkungan belajar yang berpihak pada murid
dan menumbuhkan kepemimpinan murid. Untuk memperkuat program ini, maka kami
jabarkan dalam tahapan BAGJA. Pada tahapan Ambil Pelajaran, saya melakukan kegiatan
observasi mengenai lingkungan belajar saat ini dan harapan serta keinginan murid tentang
lingkungan belajar ideal sesuai keinginan pada murid kelas 4, 5 dan 6. Saya juga menggali apa
saja yang telah mereka lakukan selama ini dalam menata lingkungan belajarnya. Saya
bersama murid melakukan diskusi dan curah pendapat mengenai apa saja yang menarik
minat mereka dalam melakukan penataan lingkungan belajar yang berpihak pada murid.
Beberapa dari mereka menyampaikan senang dengan lingkungan belajar yang nyaman dan
menarik karena membuat mereka dapat belajar dengan baik, betah saat berada di sekolah
serta memberikan ruang kreatifitas bagi mereka untuk menata lingkungan belajarnya sendiri.
Saat saya mengajak mereka untuk merancang program penataan lingkungan belajar yang
lebih baik lagi, mereka bersemangat dan bahagia.

b) Perasaan (Feeling)
Saya merasa bersyukur berada diantara murid-murid yang mempunyai semangat tinggi dan
bisa diajak untuk menjadi mitra dalam perencanaan dan pelaksanaan program. Saya optimis,
mereka dapat menjalankan program LIBERTY dengan maksimal karena mereka merasa
memiliki program dan mereka mengetahui secara penuh manfaat dari program LIBERTY ini.

c) Pembelajaran (Finding)
Pembelajaran yang saya peroleh dalam melaksanakan Aksi Nyata tahapan Ambil Pelajaran,
yaitu : 1) Murid antusias melaksanakan program LIBERTY karena dapat merasakan
manfaatnya; 2) Murid merasa dihargai karena dijadikan mitra dalam proses perencanaan dan
pelaksanaan program sehingga dapat menyuarakan pendapatnya, menentukan pilihannya
sesuai minat dan merasa memiliki programnya; 3) Murid memiliki semangat dan motivasi
yang luar biasa karena ada ruang kreatifitas mereka dalam menata lingkungan belajarnya
sendiri; 4) Pentingnya seorang guru menjadi fasilitator dan mengapresiasi ide-ide murid, agar
setiap program selalu ”berpihak pada murid.”

d) Penerapan (Future)
Melalui penerapan budaya positif yang dikemas dalam program LIBERTY ini, diharapkan
mampu membentuk jiwa kreatifitas, inovatif dan kepemimpinan murid serta dapat
menumbuhkan keterampilan murid untuk mencapai tujuan akademik dan non akademiknya
sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri. Program LIBERTY dengan melibatkan
murid dalam perencanaan hingga pelaksanaan program, diharapkan dapat membentuk murid
yang memiliki karakter sesuai profil Pelajar Pancasila.

J. Kata Bijak
K. Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai