Anda di halaman 1dari 7

D.

Kegiatan Pembelajaran ke 4
1. Kalor jenis, kalorimeter, Perpindahan kalor

2. Tujuan Materi Pembelajaran.

Adapun tujuan pembelajaran dari materi ini agar


mahasiswa mampu sebagai berikut :

a. Memahami konsep kalor dan menyatakan kuantitas kalor

b. Memahami kalor jenis ( c ) dan kapasitas kalor ( C )

c. Memahami konsep jumlah agar zat berubah fase

d. Memahami konsep azaz Black

e. Memahami konsep laju perpindahan kalor

3. Materi Pembelajaran

I. Kalor jenis, Kalorimeter, Perpindahan Kalor.

. Pengertian Kalor.

Kalor adalah Energi yang berpindah dari zat yang tempratur


lebih tinggi ke zat lain yang tempratur nya lebih rendah, dan bukan
berbentuk zat yang berpindah.

Pada energi Mekanik dikenal satuan joule, maka dalam energi


kalor dikenal satuan kalori.

1 kalori = 4,186 joule = 4,2 j .....(1)

1 joule = 0,24 kalori .....(2)

Energi kalor disimbol dengan Q.

. Kalor jenis ( kapasitas kalor spesifik ) c. Kapasitas kalor (C)


setiap zat membutuhkan jumlah kalor yang berbeda untuk
menaikkan tempratur nya 1 derajat. Untuk itu diperlukan defenisi
kalor jenis c, yaitu :
c= ......(3)

Kalor jenis secara fisis berarti jumlah energi yang dibutuhkan


tiap suatu satuan massa zat agar tempratur nya berubah. Dengan
kata lain jumlah kalor Q yang dibutuhkan suatu benda dengan benda
lain berbeda satu sama lain. Jika zat A kalor jenis nya lebih rendah
dari zat B, maka artinya zat A cendrung mudah berubah
tempraturnya, lebih cepat panas dan juga lebih cepat dingin. Berikut
nilai c untuk beberapa zat.

Data kalor jenis beberapa zat

Nama Zat kal / gr :C kj / kg K


Air 1,000 4,180
Perak 0,056 0,232
Alumunium 0,217 0,907
Besi 0,313 0,372
Emas 0,031 0,129
Merkuri 0,033 0,138
Seng 0,0925 0,387
Es 0,49 2,05
Tembaga 0,093 0,386
Alkohol 0,550 2,299

Kalor dirumuskan sebagai :

Q=m.c. .....(4)

Selain defenisi kalor jenis dikenal juga istilah kapasitas kalor.


Pada prinsipnya tidak ada perbedaan makna fisis yang signifikan
pada kedua besaran ini ( c dan C ). C ( kapasitas kalor ) digunakan
untuk keperluan praktis, mengingat pada umumnya kita
menggunakan massa zat tidak persis 1 gram, sehingga perlu definisi
yang melibatkan langsung faktor massa yang terlibat, sehingga :

C=m.c .....(5)
Sehingga C berarti mewakili seluruh massa zat yang terlibat pada
pertukaran kalor.

. Jumlah kalor agar zat berubah fase.

Ada 3 jenis fase suatu zat dalam fisika, yaitu : padat, cair dan
gas, suatu zat dapat berubah dari fase satu ke fase yang lain jika
menerima atau mengeluarkan sejumlah kalor pada tekanan yang
tetap. Air dalam fase padat (es) misalnya, ketika menerima sejumlah
kalor dalam kadar tertentu dapat verubah fase menjadi cair ( air ),
perubahan ini dinamakan mencair atau melebur, dan proses sebalik
nya disebut membeku, dan jika menerima kalor lebih besar dapat
berubah menjadi uap air ( gas ) atau disebut dengan menguap,
meskipun tidak semua zat padat harus melalui fase cair sebelum
menjadi uap, contohnya kapur barus dan es kering, proses ini disebut
menyublin atau sublimasi.proses ini terjadi karena aktivitas dan
prilaku molekul zat yang berubah. Misal nya proses air yang
menguap menjadi uap air, secara molekuler proses yang terjadi
adalah karena zat menerima kalor, energi kinetik dari molekul air
bertambah yang digunakan untuk memutuskan gaya tarik antar
molekul sehingga merenggang dan menjadi uap.

Kalor, atau naiknya tempratur bukan satu-satunya penyebab


perubahan fase. Pada air, tekanan juga menjadi faktor yang lain :
misalnya pada proses mencairnya es menjadi air (cair) , terjadi pada
tempratur C dan menguap pada tempratur C , proses terjadi
apabila tekanan pada 1atm. secara umum terdapat 3 jenis ukuran
kalor yang diperlukan agar sebuah zat berubah fase :

1. Kalor lebur ( ) : adalah jumlah kalor yang diperlukan suatu zat


untuk melebur ( dari padat kecair ) tiap suatu satuan massa pada
tempratur tetap. Untuk air ( O ), kalor lebur pada tempratur C
adalah 80 kal / gr.

2. Kalor Uap ( ) : Adalah jumlah kalor suatu zat untuk menguap (


dari cair ke cair ) tiap suatu satuan massa pada tempratur tetap.
Untuk air ( O ), kalor uap pada tempratur 100:C adalah 540 kal/gr.
3. Kalor Sublim ( ) : adalah jumlah kalor yang diperlukan suatu zat
untuk melebur ( dari padat ke uap ) tiap suatu satuan massa pada
tempratur tetap.
Jumlah kalor yang diperlukan dapat dihitung dari persamaan :

dQ = dm . H

atau Q=m.H .....(6)

Berikut data kalor lebur , kalor uap dari beberapa zat pada tekanan 1
atmosfer .

Zat Kalor lebur ( kj/kg ) Kalor uap ( kj / kg )


Alkohol 109 879
Karbondioksida - 573
Tembaga 205 4726
Emas 62,8 1701
Helium - 21
Timah 24,7 858
Merkuri 11,3 296
Oksigen 13,8 218
Air 333,5 2,27

. Azaz Black

Apabila dua zat A dan B yang pada awal nya memiliki tempratur
masing-masing dan di campurkan secara baik sehingga
pertukaran kalor terjadi secara sempurna, maka akan terjadi
pertukaran kalor secara terus menerus sampai kedua zat mencapai
kesetimbangan termal yang ditandai tempratur kedua nya menjadi
sama besar. Dalam kasus ini dianggap tidak ada kalor yang masuk
maupun keluar dari sistem, dan hubungan ini dirumuskan oleh
BLACK

= .....(7)
=

. . = . .

. ( - = . ( - )

. Laju Perpindahan Kalor ( H )

Kalor dapat berpindah dari suatu zat ke zat lain dalam 3 cara :

a. Radiasi : Perpindahan kalor dari dua sistem dalam kedaan


vakum ( ruang hampa ). Contohnya energi kalor yang menjalar
dari matahari menembus ruang hampa menuju bumi.
b. Konveksi : Perpindahan kalor dari dua sistem dengan
perantaraan udara, contohnya aliran angin karena perbedaan
tempratur antara dua daerah.
c. Konduksi : Perpindahan kalor antara dua sistem yang
bersentuhan langsung akibat perbedaan tempratur, atau di kenal
dengan “gradien tempratur” diantara kedua nya.
Pembahasan kita hanya pada perpindahan kalor secara
konduksi. Pada sebuah sistem terdapat sebuah balok dengan dua
sisi seluas A yang memiliki tempratur berbeda = - .
Karena perbedaan tempratur ini maka terjadi perpindahan kalor
secara konduksi dengan laju perpindahan kalor sebesar :
H= =kA .....(8)
/L sering disebut gradien tempratur
k koefisien konduktivitas
Nilai konduktivitas termal dari berbagai zat :
Nama Zat Kcal/detik m:c J / detik m :c
Alumunium 4,9. 20 .
Kuningan 2,6 . 11 .
Tembaga 9,2 . 39 .
Timbal 8,3 . 35
Perak 9,9 . 41 .
Baja 1,1 . 46
Udara 5,7 . 2,4 .
Hidrogen 3,3 . 1,4 .
Oksigen 5,6 . 2,3 .
Gelas 2. 8.
Es 4. 17 .
Kayu 2. 8.

Contoh soal :
1. Jika kita ingin membuat 2 kg es yang tempratur nya -30:c
pada tekanan 1 atau menguap seluruh nya. Berapakah kalor yang
harus diperlukan ?
Dik : m = 2 kg T = - 30 :c
Jawab : Es untuk menjadi fase uap melalui 4 tahap yaitu
menaikkan tempratur es menjadi 0:c , kemudian tahap
perubahan wujud es menjadi air pada 0:c , kemudian tahap
menaikkan tempratur air menjadi 100 :C dan akhir nya mengubah
air menjadi uap pada tempratur 100 :C.
Tahap I kalor untuk menaikan tempratur es.
= m . c . = (2 kg)(2,05 kj/kg K)(30 K) = 123 kj
Tahap II kalor untuk mencairkan es
=m = (2 kg) ( 333,5 kj/kg ) = 667 kj
Tahap III kalor untuk menaikkan tempratur
= m c = (2 kg) (4,18 kj/kg K )( 100K ) = 836 kj
Tahap IV kalor untuk menguap kan air
=m = ( 2 kg )( 2,27 kj/kg ) = 4,54 kj
Total kalor yang diperlukan :
= + + + = 1630,54 kj
2. Es disimpan dalam sebuah termos berbentuk kubus dengan
dinding setebal 5cm dan rusuk 45 cm terbuat dari plastik dengan
k = 0,050 w/m K. Bila tempratur diluar kotak 27 :C , berapa
banyak kalor yang dibutuhkan untuk mencair kan es setiap jam
nya ?
Dik : rusuk = 45 cm = 45. m
L = 5 cm = 5 . m
= 27 :C = 300 K
Jawab : =kA
= ( 0,050 )( 45 . )²
= 60,75 j/s
= 218.700 j/jam

4. Tugas /Latihan

1. Satu kg es yang suhunya - 20:C dipanaskan hingga


menjadi uap air yang suhu nya 120 :C . Berapakah kalor yang di
perlukan untuk pemanasan ini ?
5. Evaluasi
1. Sebuah keping logam tebal 4 mm dengan beda suhu 32
:C antara kedua permukaan nya. Keping itu dilalui 200 kcal/jam
pada setiap 5 cm² luas penampangnya. hitung konduktivitas
termal logam ini dalam satuan w/m k.

6. Kunci jawaban

k = 58,5 w/m k.

Anda mungkin juga menyukai