Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER

(PMTB23-HORTIKULTURA MI-02)

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
STRUKTUR KUESIONER

BLOK I KETERANGAN UMUM

BLOK II. KETERANGAN TANAMAN


BLOK II HORTIKULTURA MENGHASILKAN
BERULANG BELUM PRODUKTIF

BLOK II. KETERANGAN TANAMAN HIAS


BLOK III MENGHASILKAN BERULANG BELUM
PRODUKTIF

BLOK IV CATATAN

BLOK V KETERANGAN PEMBERI INFORMASI

BLOK VI KETERANGAN PETUGAS


2
BLOK I. KETERANGAN UMUM

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI

1. Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan


2. Dinas Pertanian
3. Distannak
4. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
5. Dinas Pertanian Tanaman Pangan
6. Dinas Pertanian dan Peternakan
7. Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan
Isikan nomor urut instansi 8. Dinas Perkebunan dan Pertanian
3 digit sesuai dengan 9. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian
daftar PMTB23-DSDINAS 10. Dinas Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perkebunan
Isikan nama dan kode provinsi
Isikan alamat instansi beserta nomor kabupaten/kota Untuk instansi tingkat
telepon dengan lengkap dan jelas. provinsi, isikan 00 pada kode kabupaten/kota.
3
BLOK I. KETERANGAN UMUM

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI

▪ Status data TBM Hortikultura ada tiga, yaitu angka tetap (tahun n), angka sementara
(tahun n + 1), angka estimasi (tahun n + 2) sehingga perlu dibuat kesepatan antara
BPS Provinsi dengan Semua BPS Kabupaten/Kota di provinsi tersebut terkait
kondisi data yang akan dicatat pada kuesioner supaya tidak ada selisih angka
▪ Isikan kode status data tahun 2022 dan 2021 pada masing-masing kolom di mana
status datanya bisa berbeda

4
BLOK II. KETERANGAN TANAMAN HORTIKULTURA
MENGHASILKAN BERULANG BELUM PRODUKTIF

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI

Jika terdapat tanaman hortikultura ▪ Tanaman menghasikan berulang adalah


menghasilkan berulang yang belum tanaman yang menghasilkan produk
tercantum, tambahkan pada baris kosong berulang dengan usia manfaat tanaman
di bawah baris terakhir rincian tanaman dalam proses produksi lebih dari satu
tahun dan tidak dibongkar sekali panen
Contoh: ▪ Hanya mencakup tanaman menghasilkan
kluwih, jeruk, buah naga, terung belanda, berulang yang belum produktif
srikaya, cempedak, duwet, jambu bol,
kedondong, kesemek, lengkeng, manggis, ▪ Tanaman hortikultura terdiri dari tanaman
markisa, matoa, nangka, pepaya, sayuran, tanaman buah-buahan, dan
rambutan, sawo, sirsak, sukun, dll tanaman obat
5
BLOK II. KETERANGAN TANAMAN HORTIKULTURA
MENGHASILKAN BERULANG BELUM PRODUKTIF

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI

Jumlah tanaman hortikultura yang belum memberikan hasil


karena tanaman tersebut masih muda (belum pernah
berbunga/belum cukup umur untuk berproduksi)

Jika tanaman tidak dapat dibedakan usianya, maka luas


tanaman dicatat di kolom 4 (Usia > 1 tahun)

6
BLOK II. KETERANGAN TANAMAN HORTIKULTURA
MENGHASILKAN BERULANG BELUM PRODUKTIF

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V


Biaya dalam
RIBU RUPIAH

Jika data biaya perawatan tidak tersedia di


OPD/Dinas, perlu dilakukan imputasi berdasarkan
informasi dari sumber lain (perusahaan, petani, hasil
sensus/survei, dll.)
Biaya perawatan untuk tanaman
Jika tanaman tidak dapat dibedakan usianya, maka belum menghasilkan per
biaya perawatan tanaman dicatat di kolom 6 (Usia > Satuan/tahun, meliputi biaya
1 tahun) pembelian bibit, jaring pelindung,
pupuk, zat pengatur tumbuh,
Penting! pestisida, tenaga kerja, sewa alat,
Validasi biaya perawatan TBM Usia ≤ 1Tahun jasa pertanian, transportasi,
HARUS LEBIH BESAR ATAU SAMA DENGAN biaya pengairan, penyusutan aset tetap,
perawatan TBM Usia  1 Tahun dll.
7
BLOK II. KETERANGAN TANAMAN HORTIKULTURA
MENGHASILKAN BERULANG BELUM PRODUKTIF

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI

PANDUAN METODE IMPUTASI BIAYA PERAWATAN

Jika data biaya perawatan tidak tersedia di instansi/OPD/dinas, pengawas


melakukan imputasi/estimasi dengan prioritas metode sebagai berikut:

1. menggunakan data dari perusahaan/usaha hortikultura yang terdapat di


provinsi/kabupaten/kota wilayah sampel
2. menggunakan data hasil Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman
Hortikultura (SOUH) 2018
3. menggunakan data hasil Survei Rumah Tangga Usaha Tanaman
Hortikultura Sensus Pertanian 2013
4. menggunakan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan
terbuka
5. menggunakan data provinsi/kabupaten/kota lain yang memiliki kemiripan
karakteristik usaha hortikultura

8
BLOK II. KETERANGAN TANAMAN HORTIKULTURA
MENGHASILKAN BERULANG BELUM PRODUKTIF

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI

CONTOH IMPUTASI BIAYA PERAWATAN

Rata-rata Biaya Perawatan Tanaman Jeruk Keprok/Siam Belum Menghasilkan


Hasil Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Hortikultura (SOUH) 2018 di
Kabupaten C Provinsi D
Rata-rata Biaya Rata-rata Biaya
Perawatan per 100 Perawatan per
No. Rincian Biaya Perawatan
Pohon per Tahun Pohon per Tahun
(ribu rupiah) (ribu rupiah)
(1) (2) (3) (4)
1. Benih 874,80 8,75
2. Pupuk 379,90 3,80
3. Pestisida/Fungisida/Insektisida 180,70 1,81
4. Bahan Bakar 32,30 0,32
5. Listrik - -
6. Jaring Pelindung 2,80 0,03
7. Mulsa - -
8. Wadah, Polibag, Ajir, Tali 28,20 0,28
9. Tenaga Kerja 1.649,90 16,50
10. Sewa Lahan 1.777,80 17,78
11. Pengeluaran Lainnya 293,80 2,94
Total 5.220,20 52,20

9
BLOK II. KETERANGAN TANAMAN HORTIKULTURA
MENGHASILKAN BERULANG BELUM PRODUKTIF

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI

CONTOH IMPUTASI BIAYA PERAWATAN


IBPPBM Subsektor Rata2
Rata2 Biaya
Hortikultura Biaya
Rincian Biaya Perawatan
No. Rincian IBPPBM (2010=100) Perawatan
Perawatan 2018 (ribu
2021 (ribu
Rp/pohon) 2018 2021
Rp/pohon)
(1) (2) (3) 𝑛 (4) (5) (6) (7)
(2018) (2021)
1. Benih 8,75 IBPPBM Bibit
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛𝑖 113,47
× 𝐼𝐵𝑃𝑃𝐵𝑀 122,71 9,46
(2021) 𝑖
2.
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛
Pupuk
= ෍
3,80 IBPPBM Obat-obatan & Pupuk (2018) 119,70 126,98 4,03
𝑖=1 𝐼𝐵𝑃𝑃𝐵𝑀𝑖
3. Pestisida/Fungisida/ 1,81 IBPPBM Obat-obatan & Pupuk 119,70 126,98 1,92
di mana:
Insektisida
4. Bahan Bakar (2018) 0,32 IBPPBM Transportasi 124,46 132,03 0,34
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛𝑖 = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 2018 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑘𝑒 − 𝑖
5. Listrik
(2021) - IBPPBM Sewa Lahan, Pajak & Lainnya 123,81 132,28 -
𝐼𝐵𝑃𝑃𝐵𝑀𝑖 = 𝐼𝐵𝑃𝑃𝐵𝑀 2021 𝑆𝑢𝑏𝑠𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐻𝑜𝑟𝑡𝑖𝑘𝑢𝑙𝑡𝑢𝑟𝑎 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑘𝑒 − 𝑖
6. Jaring Pelindung 0,03 IBPPBM Sewa Lahan, Pajak & Lainnya 123,81 132,28 0,03
(2018)
𝐼𝐵𝑃𝑃𝐵𝑀
7. Mulsa
𝑖 = 𝐼𝐵𝑃𝑃𝐵𝑀- 2018 𝑆𝑢𝑏𝑠𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐻𝑜𝑟𝑡𝑖𝑘𝑢𝑙𝑡𝑢𝑟𝑎 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
IBPPBM Sewa Lahan, Pajak & Lainnya 123,81
𝑘𝑒 − 𝑖
132,28 -
8. Wadah, Polibag, Ajir, Tali 0,28 IBPPBM Sewa Lahan, Pajak & Lainnya 123,81 132,28 0,30
9. Tenaga Kerja 16,50 IBPPBM Upah Buruh Tani 133,82 147,08 18,13
10. Sewa Lahan 17,78 IBPPBM Sewa Lahan, Pajak & Lainnya 123,81 132,28 18,99
11. Pengeluaran Lainnya 2,94 IBPPBM Sewa Lahan, Pajak & Lainnya 123,81 132,28 3,14
Total 52,20 56,35
IBPPBM: Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal yang merupakan bagian dari NTP (Indeks yang dibayar) 10
BLOK II. KETERANGAN TANAMAN HORTIKULTURA
MENGHASILKAN BERULANG BELUM PRODUKTIF

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI

CONTOH IMPUTASI BIAYA PERAWATAN


IBPPBM Subsektor Rata2
Rata2 Biaya
Hortikultura Biaya
Rincian Biaya Perawatan
No. Rincian IBPPBM (2010=100) Perawatan
Perawatan 2018 (ribu
2021 (ribu
Rp/pohon) 2018 2021
Rp/pohon)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Benih 8,75 IBPPBM Bibit 113,47 122,71 9,46
2. Pupuk 3,80 IBPPBM Obat-obatan & Pupuk 119,70 126,98 4,03
3. Pestisida/Fungisida/ 1,81 IBPPBM Obat-obatan & Pupuk 119,70 126,98 1,92
Insektisida
4. Bahan Bakar 0,32 IBPPBM Transportasi 124,46 132,03 0,34
5. Listrik - IBPPBM Sewa Lahan, Pajak & Lainnya 123,81 132,28 -
6. Jaring Pelindung 0,03 IBPPBM Sewa Lahan, Pajak & Lainnya 123,81 132,28 0,03
7. Mulsa - IBPPBM Sewa Lahan, Pajak & Lainnya 123,81 132,28 -
8. Wadah, Polibag, Ajir, Tali 0,28 IBPPBM Sewa Lahan, Pajak & Lainnya 123,81 132,28 0,30
9. Tenaga Kerja 16,50 IBPPBM Upah Buruh Tani 133,82 147,08 18,13
10. Sewa Lahan 17,78 IBPPBM Sewa Lahan, Pajak & Lainnya 123,81 132,28 18,99
11. Pengeluaran Lainnya 2,94 IBPPBM Sewa Lahan, Pajak & Lainnya 123,81 132,28 3,14
Total 52,20 56,35
IBPPBM: Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal yang merupakan bagian dari NTP (Indeks yang dibayar) 11
BLOK II. KETERANGAN TANAMAN HORTIKULTURA
MENGHASILKAN BERULANG BELUM PRODUKTIF

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI

Pada Blok II kolom (3) s.d. (6), jika salah satu kolom terisi (> 0)
maka kolom lainnya pada satu jenis tanaman harus terisi (≥ 0)

Di isi sesuai kode PMTB pada Tabel Master Kode PMTB Isian Blok II kol (5) ≥ (6)

Isian Blok II kol (3) dan (5) ≥ 0 Isian Blok II kol (4) dan (6) ≥ 0
▪ Jika Blok II kol (3) > 0 maka Blok II kol (5) > 0 ▪ Jika Blok II kol (4) > 0 maka Blok II kol (6) > 0
▪ Jika Blok II kol (3) = 0 maka Blok II kol (5) = 0 ▪ Jika Blok II kol (4) = 0 maka Blok II kol (6) = 0
12
BLOK III. KETERANGAN TANAMAN HIAS
MENGHASILKAN BERULANG BELUM PRODUKTIF

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI

Jika terdapat tanaman hias menghasilkan Tanaman hias menghasilkan berulang ialah
berulang yang belum tercantum, tanaman hias yang menghasilkan produk berulang
tambahkan pada baris kosong di bawah dengan usia manfaat tanaman hias dalam proses
baris terakhir rincian tanaman produksi lebih dari satu tahun dan tidak dibongkar
sekali panen

13
BLOK III. KETERANGAN TANAMAN HIAS
MENGHASILKAN BERULANG BELUM PRODUKTIF

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI

Isikan luas tanaman hias yang baru ditanam, termasuk


penanaman baru sebagai pengganti tanaman yang rusak/tidak
berhasil (puso)

Jika tanaman tidak dapat dibedakan usianya, maka luas


tanaman dicatat di kolom 4 (Usia > 1 tahun)

14
BLOK III. KETERANGAN TANAMAN HIAS
MENGHASILKAN BERULANG BELUM PRODUKTIF

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI


Biaya dalam
RIBU RUPIAH

Jika data biaya perawatan tidak tersedia di


OPD/Dinas, dibutuhkan informasi dari sumber lain
(perusahaan, petani, hasil sensus/survei, dll.)
Biaya perawatan untuk tanaman
Jika tanaman tidak dapat dibedakan usianya, maka belum menghasilkan per
biaya perawatan tanaman dicatat di kolom 6 (Usia > Satuan/tahun, meliputi biaya
1 tahun) pembelian bibit, jaring pelindung,
pupuk, zat pengatur tumbuh,
Penting! pestisida, tenaga kerja, sewa alat,
Validasi biaya perawatan TBM Usia ≤ 1 Tahun jasa pertanian, transportasi,
HARUS LEBIH BESAR ATAU SAMA DENGAN biaya pengairan, penyusutan aset tetap,
perawatan TBM Usia  1 Tahun dll.
15
BLOK III. KETERANGAN TANAMAN HIAS
MENGHASILKAN BERULANG BELUM PRODUKTIF

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI

PANDUAN METODE IMPUTASI BIAYA PERAWATAN

Jika data biaya perawatan tidak tersedia di instansi/OPD/dinas, pengawas


melakukan imputasi/estimasi dengan prioritas metode sebagai berikut:

1. menggunakan data dari perusahaan/usaha tanaman hias yang terdapat di


provinsi/kabupaten/kota wilayah sampel
2. menggunakan data hasil Survei Rumah Tangga Usaha Tanaman
Hortikultura Sensus Pertanian 2013
3. menggunakan data provinsi/kabupaten/kota lain yang memiliki kemiripan
karakteristik usaha tanaman hias

16
BLOK III. KETERANGAN TANAMAN HIAS
MENGHASILKAN BERULANG BELUM PRODUKTIF

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI

Pada Blok II kolom (3) s.d. (6), jika salah satu kolom terisi (> 0)
maka kolom lainnya pada satu jenis tanaman harus terisi (≥ 0)

Di isi sesuai kode PMTB pada Tabel Master Kode PMTB Isian Blok II kol (5) ≥ (6)

Isian Blok II kol (3) dan (5) ≥ 0 Isian Blok II kol (4) dan (6) ≥ 0
▪ Jika Blok II kol (3) > 0 maka Blok II kol (5) > 0 ▪ Jika Blok II kol (4) > 0 maka Blok II kol (6) > 0
▪ Jika Blok II kol (3) = 0 maka Blok II kol (5) = 0 ▪ Jika Blok II kol (4) = 0 maka Blok II kol (6) = 0
17
BLOK IV. CATATAN

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI

Blok ini digunakan untuk mencatat keterangan-keterangan penting yang diperlukan,


terutama cakupan data yang dimiliki oleh OPD/Dinas dan metode imputasi biaya
perawatan

18
BLOK V. KETERANGAN PEMBERI INFORMASI

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI

Harus terisi

Blok ini digunakan untuk mencatat keterangan pemberi informasi. Tuliskan nama,
jabatan, nomor telepon/HP, dan tanda tangan pemberi informasi serta cap instansi

19
BLOK VI. KETERANGAN PETUGAS

BLOK I BLOK II BLOK III BLOK IV BLOK V BLOK VI

Tuliskan nama pencacah, tanggal Isikan tanggal pada saat melakukan


pencacahan, dan tanda tangan pencacahan dengan format DD-MM-YYYY
pencacah. Selanjutnya kuesioner
diserahkan pada pengawas untuk Rule Validasi
diperiksa kelengkapan dan konsistensi
isiannya. Tuliskan nama pengawas, - Semua rincian harus terisi
- Nama pencacah dan pengawas tidak boleh sama
tanggal pengawasan, dan tanda
- Tanggal pencacahan ≤ tanggal pengawasan
tangan pengawas untuk memastikan - Tanggal pencacahan dan tanggal pengawasan tidak
bahwa semua isian sudah benar. melebihi bulan April 2023

20
EVALUASI ISIAN BLOK II

EVALUASI ISIAN BLOK II


▪ Evaluasi dilakukan untuk menjaga konsistensi nilai PMTB CBR Tanaman
Hortikultura Level Provinsi dengan Level Kabupaten/Kota yang ada di provinsi
tersebut, baik secara total maupun menurut jenis tanaman

▪ Formula penghitungan PMTB CBR Tanaman Hortikultura:

𝑃𝑀𝑇𝐵 𝐶𝐵𝑅ℎ𝑖,𝑡 = 𝐿𝑇𝐵𝑀ℎ𝑙𝑖,𝑡 𝑥 𝐵𝑃𝑇𝐵𝑀ℎ𝑙𝑖,𝑡 + 𝐿𝑇𝐵𝑀ℎ𝑢𝑖,𝑡 𝑥 𝐵𝑃𝑇𝐵𝑀ℎ𝑢𝑖,𝑡


𝑠

𝑃𝑀𝑇𝐵 𝐶𝐵𝑅ℎ𝑝𝑟𝑜𝑣,𝑖,𝑡 = ෍ 𝑃𝑀𝑇𝐵 𝐶𝐵𝑅ℎ𝑘𝑎𝑏𝑘𝑜𝑡 𝑛,𝑖,𝑡


𝑛=1
Dimana:
𝑃𝑀𝑇𝐵 𝐶𝐵𝑅ℎ𝑖,𝑡 = Nilai PMTB CBR tanaman hortikultura ke-i pada tahun ke-t (ribu rupiah)
𝐿𝑇𝐵𝑀ℎ𝑙𝑖,𝑡 = Jumlah tanaman hortikultura belum menghasilkan ke-i pada tahun ke-t usia ≤ 1 tahun (pohon)
𝐵𝑃𝑇𝐵𝑀ℎ𝑙𝑖,𝑡 = Rata-rata biaya perawatan tanaman hortikultura belum menghasilkan ke-i pada tahun ke-t usia ≤
1 tahun (ribu rupiah/pohon)
𝐿𝑇𝐵𝑀ℎ𝑢𝑖,𝑡 = Jumlah tanaman hortikultura belum menghasilkan ke-i pada tahun ke-t usia > 1 tahun (pohon)
𝐵𝑃𝑇𝐵𝑀ℎ𝑢𝑖,𝑡 = Rata-rata biaya perawatan tanaman hortikultura belum menghasilkan ke-i pada tahun ke-t usia >
1 tahun (ribu rupiah/pohon)
𝑃𝑀𝑇𝐵 𝐶𝐵𝑅ℎ𝑝𝑟𝑜𝑣,𝑖,𝑡 = Nilai PMTB CBR tanaman hortikultura provinsi, jenis tanaman ke-i pada tahun ke-t (ribu rupiah)
𝑃𝑀𝑇𝐵 𝐶𝐵𝑅ℎ𝑘𝑎𝑏𝑘𝑜𝑡 𝑛 = Nilai PMTB CBR tanaman hortikultura di kabupaten/kota ke-n, jenis tanaman ke-i pada tahun ke-t
(ribu rupiah)
21
EVALUASI ISIAN BLOK II

Evaluasi
Data Jumlah Tanaman Hortikultura Belum Menghasilkan
Tahun 2020 Prov. X (Pohon)
▪ Jika provinsi dan semua (Sampel 1 Dinas Provinsi, 90% Dinas Kab/Kot)
kab/kota menjadi sampel
maka total luas tanaman Data Survei Penyusunan Disagregasi PMTB
hortikultura belum Usia ≤ 1 Tahun Usia > 1 Tahun
Usia ≤ 1 Tahun
Jenis
menghasilkan (TBM) Tanaman
+ Usia >1 Tahun

provinsi harus sama Prov Kab/Kot Prov Kab/Kot Prov Kab/Kot


dengan total luas TBM
Alpukat 59.108 38.857 324.341 115.249 383.449 154.106
kabupaten/kota di provinsi Belimbing 3.086 2.523 17.158 38.618 20.244 41.141
tersebut Duku/Langsat 20.551 13.544 153.429 203.630 173.980 217.174
▪ Jika provinsi dan sebagian Durian 71.642 43.632 752.989 594.269 824.631 637.901
kab/kota menjadi sampel Kapulaga 182.658 5.600 0 6.755 182.658 12.355
maka total luas tanaman Mangga 474.931 26.954 387.746 161.042 862.677 187.996
hortikultura belum Manggis 0 6.057 0 45.138 0 51.195
menghasilkan (TBM) Melinjo 5.979 859 31.432 24.848 37.411 25.707

provinsi harus lebih besar Rambutan 0 3.369 0 125.959 0 129.328

atau sama dengan total


luas TBM kabupaten/kota
yang menjadi sampel di
provinsi tersebut

22
EVALUASI ISIAN BLOK II [2]

▪ Jumlah TBM yang ekstrim sangat memengaruhi Contoh Data Jumlah Tanaman Hortikultura
nilai PMTB CBR Tanaman Hortikultura Belum Menghasilkan Tahun 2020 yang
Ekstrim (pohon)
▪ Langkah-langkah validasi:
1. BPS Provinsi melakukan tabulasi raw data, hasil Kab/Kot
entri kuesioner Hortikultura MI-02 baik untuk Jenis Usia ≤ 1 Total
level provinsi maupun kab/kot Wilayah Usia ≤ 1 Usia > 1 Tahun + Provinsi
Tanaman
Tahun Tahun Usia > 1
2. BPS Provinsi melakukan rekonsilasi dengan BPS Tahun
Kab/Kot untuk isian data yang belum sama Kab. PML 9.896.000 28.853.163 38.749.163 0
antara prov dan kab/kot termasuk untuk isian Nenas
Kab. KPS 4.000.059 11.857.953 15.858.012 0
yang ekstrim Durian Kab. PCT 4.442 4.355.690 4.360.132 3.848.932
3. Jika tidak dicapai kesepakatan rekonsiliasi, BPS Salak Kab. BJG 1.428 17.720.507 17.721.935 8.000.396
Prov/Kab/Kot melakukan
a. pengecekan kembali isian kuesioner dengan
hasil entri
b. kunjungan kembali ke responden
(instansi/dinas) untuk mengonfirmasi isian
kuesioner dan kondisi status data (angka
tetap/angka sementara/angka estimasi)
4. Berdasarkan hasil konfirmasi BPS Provinsi dan
BPS Kab/Kot membuat kesepakatan mengenai
angka mana yang akan digunakan
5. Lakukan perbaikan hasil entri pada program
aplikasi entri sebelum deadline entri data
23
EVALUASI ISIAN BLOK II [3]

▪ Biaya perawatan yang ekstrim sangat Contoh Data Biaya Perawatan Tanaman
memengaruhi nilai PMTB CBR Tanaman Hortikultura Belum Menghasilkan Tahun
Hortikultura 2020 yang Ekstrim (Ribu Rupiah/Ha)
Jenis Usia ≤ 1 Usia > 1
Wilayah
▪ Langkah-langkah evaluasi: Tanaman Tahun Tahun
1. BPS Provinsi melakukan tabulasi raw data, hasil Kab. SLM 83.939.265 11.585.035
Salak Prov. Delapan
entri kuesioner Hortikultura MI-02 baik untuk 292.000 226.500
Puluh
level provinsi maupun kab/kot
Pepaya Kab. SMLG 29.955 20.415
2. BPS Provinsi melakukan rekonsilasi dengan BPS
Petai Kab. NJK 28.000 25.000
Kab/Kot untuk isian data yang belum sama
Durian Kab. KTN 1 1
antara prov dan kab/kot termasuk untuk isian
yang ekstrim
3. Jika tidak dicapai kesepakatan rekonsiliasi, BPS
Prov/Kab/Kot melakukan
a. pengecekan kembali isian kuesioner dengan
hasil entri
b. kunjungan kembali ke responden untuk
mengonfirmasi isian biaya perawatan
4. Berdasarkan hasil konfirmasi BPS Provinsi dan
BPS Kab/Kot membuat kesepakatan mengenai
angka mana yang akan digunakan
5. Lakukan perbaikan hasil entri pada program
aplikasi entri sebelum deadline entri data

24
EVALUASI ISIAN BLOK II [4]

Biaya perawatan level provinsi dapat menggunakan rata-rata tertimbang dari


biaya perawatan seluruh kabupaten/kota

Formula Rata-rata Biaya Perawatan Tertimbang untuk TBM ≤ 1 Tahun

σ𝑠𝑛=1 𝑃𝑀𝑇𝐵 𝐶𝐵𝑅ℎ𝑙𝑛,𝑖,𝑡 σ𝑠𝑛=1 𝐿𝑇𝐵𝑀ℎ𝑙𝑛,𝑖,𝑡 𝑥 𝐵𝑃𝑇𝐵𝑀ℎ𝑙𝑛,𝑖,𝑡


𝐵𝑃𝑇𝐵𝑀ℎ𝑙𝑝𝑟𝑜𝑣,𝑖,𝑡 = =
σ𝑠𝑛=1 𝐿𝑇𝐵𝑀ℎ𝑙𝑛,𝑖,𝑡 σ𝑠𝑛=1 𝐿𝑇𝐵𝑀ℎ𝑙𝑛,𝑖,𝑡

Dimana:
𝐵𝑃𝑇𝐵𝑀ℎ𝑙𝑝𝑟𝑜𝑣,𝑖,𝑡 = Rata-rata biaya perawatan tanaman hortikultura belum menghasilkan ke-i pada tahun ke-t usia ≤ 1
tahun di provinsi (ribu rupiah/pohon)
𝑃𝑀𝑇𝐵 𝐶𝐵𝑅ℎ𝑙𝑛,𝑖,𝑡= Nilai PMTB CBR tanaman hortikultura di kabupaten/kota ke-n, jenis tanaman ke-i pada tahun ke-t usia ≤
1 tahun (ribu rupiah)
𝐿𝑇𝐵𝑀ℎ𝑙𝑛,𝑖,𝑡 = Jumlah tanaman hortikultura belum menghasilkan di kabupaten/kota ke-n, jenis tanaman ke-i pada
tahun ke-t usia ≤ 1 tahun (pohon)
𝐵𝑃𝑇𝐵𝑀ℎ𝑙𝑛,𝑖,𝑡 = Rata-rata biaya perawatan tanaman hortikultura belum menghasilkan di kabupaten/kota ke-n, jenis
tanaman ke-i pada tahun ke-t usia ≤ 1 tahun (ribu rupiah/pohon)

25
TERIMA KASIH

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

Anda mungkin juga menyukai