Anda di halaman 1dari 36

Bimbingan Teknis Online Sumberdaya Lahan Pertanian

25 Agustus 2021

PENINGKATAN MUTU PUPUK ORGANIK


melalui PENGAYAAN MIKROBA

Dr. Etty Pratiwi


Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian

ettypratiwi@pertanian.go.id
Outline
I Latar Belakang
II Macam-macam Bahan Pengaya

III Tujuan dan Manfaat Pupuk Organik yang Diperkaya dengan Mikroba

IV Prinsip-prinsip Pengayaan Pupuk Organik dengan Mikroba

V Teknik Pengayaan Pupuk Organik dengan Mikroba

VI Efektivitas Pupuk Organik yang Diperkaya dengan Mikroba

VII Standar Mutu (sesuai Kepmentan No. 261/KPTS/SR.310/M/4/2019)

ettypratiwi@pertanian.go.id
II LATAR BELAKANG

ettypratiwi@pertanian.go.id
PUPUK ORGANIK
Pupuk organik Peran
Berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan dan/atau
1. Memperbaiki sifat fisik, kimia, biologi tanah
bagian hewan dan/atau limbah organik lainnya yang
telah melalui proses rekayasa berbentuk padat atau 2. Menyediakan sebagian kecil hara makro dan
cair, dapat diperkaya bahan mineral dan/atau mikroba mikro
yang bermanfaat untuk meningkatkan kandungan
hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki 3. Menstimulir pertumbuhan tanaman
sifat fisik, kimia, dan/atau biologi tanah (Permentan (mengandung zat pengatur tumbuh, asam
01/2019) organik, enzim)
 Mengandung unsur hara lengkap (makro primer,
makro sekunder, mikro), asam organik, ZPT, enzim,
vitamin) namun kadar haranya rendah. Meningkatkan efisiensi pemupukan & produksi
 Hara utama C-organik sebagai sumber energi bagi tanaman
mikroba.
 Kualitas pupuk organik bervariasi tergantung bahan
baku yang digunakan.

4
ettypratiwi@pertanian.go.id
BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK
Limbah Pertanian Limbah Ternak Limbah Industri Limbah Kota
sisa tanaman/panen, kotoran hewan, limbah berasal dari sampah kota perlu
pangkasan tanaman limbah dari rumah pabrik gula, pemisahan bahan-bahan
pagar, rumput, pemotongan hewan. pengolahan sawit, yang tidak dapat
tanaman legum penggilingan padi,, dirombak, misalnya plastik,
jamur botol, kertas, sampah
organik dari pasar

ettypratiwi@pertanian.go.id
Pupuk organik berbahan baku
berasal limbah sampah kota atau
limbah pabrik bisa mengandung
logam berat.

Jika pupuk tersebut digunakan


pada tanah akan menimbulkan
akumulasi logam berat yang dapat
berbahaya bagi ternak dan
manusia, baik langsung maupun
melalui tanaman yang menyerap
logam berat tersebut, serta dapat
mencemari lingkungan.

ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
Pupuk organik (PO) dapat berbentuk padat dan cair Dibanding PO padat, PO cair kurang
optimal dalam perbaikan sifat fisik dan
Meskipun kadar hara yang dikandung pupuk organik relatif biologi tanah (perbaikan struktur tanah,
sangat rendah, tetapi memiliki kelebihan: aktivitas organisme tanah dan populasi
• dapat berperan dalam menyedia hara makro (N, P, K, mikroba)
Ca, Mg dan S) dan mikro (Zn, Cu, Mo, Co, B, Mn dan Fe)
• kandungan senyawa organik (asam organik, asam
humat, asam fulvat, dll) serta fitohormon memiliki
berperan merangsang pertumbuhan tanaman

Saat ini banyak beredar pupuk organik yang


diperkaya

Pengayaan tersebut harus mempunyai tujuan dan


manfaat yang jelas sehingga memiliki hasil guna
yang optimal, mengingat pupuk organik yang
diperkaya akan lebih mahal dibanding dengan yang
tanpa pangayaan
ettypratiwi@pertanian.go.id
II BAHAN PENGAYA

ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
II TUJUAN DAN MANFAAT

ettypratiwi@pertanian.go.id
KUALITAS PUPUK ORGANIK
• Pupuk organik terdaftar  765 merek (Data Ditjen PSP)
• Tren penggunaan pupuk organik terus meningkat (ingin produk pangan sehat) 
mendorong munculnya produsen pupuk organik, termasuk petani yang membuat sendiri
dengan berbagai bahan Akibatnya di lapangan banyak pupuk organik yang tak sesuai standar
• Padahal ada syarat tertentu yang harus dipenuhi agar pupuk organik bisa terjaga mutunya

Kendala:
• mutu yang masih kurang baik
• bahan baku terbatas
• kualitas yang dihasilkan tidak konsisten
• banyak mengandung logam berat (terutama
dari sampah kota)

ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
Manfaat Setelah Diperkaya Mikroba
1. Meningkatkan efisiensi pupuk NPK anorganik 20-50%
2. Meningkatkan hasil panen 20-50%
3. Meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan
4. Meningkatkan ketahanan terhadap patogen tanaman
5. Mengurangi residu pestisida
6. Meningkatkan keragaman mikroba yang dikandungnya, dan meningkatkan total
populasi mikroba dibandingkan kompos tanpa mikroba
7. Meningkatkan kualitas hasil panen (ukuran umbi, buah, daun; memperbaiki rasa,
memperlama masa simpan)
8. Penggunaan jangka panjang  meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki
kerusakan tanah akibat penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan
ettypratiwi@pertanian.go.id
PRINSIP-PRINSIP
PENGAYAAN PUPUK
II ORGANIK DENGAN
MIKROBA

ettypratiwi@pertanian.go.id
Syarat Mikroba/Pupuk Hayati Pengaya

1 Mikroba bersifat unggul  sifat fungsional dan daya tahan

2 Antar mikroba tidak bersifat saling antagonis  (bila > 1 jenis mikroba)

Mikroba dapat tumbuh dan berkembang-biak di lingkungan yang baru (di


3
dalam pupuk organik)

4 Jumlah mikroba yang ditambahkan (pengayaan) diyakini (terbukti) mampu


membantu tanaman dalam penyediaan hara/memfasilitasi penyerapan hara
 memberikan nilai tambah pada pupuk organik

ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
2. Mikroba Tidak Saling Antagonis 4. Jumlah Dosis Mikroba untuk Pengayaan Diyakini Dapat
Memberikan Nilai Tambah (Kepmentan 261/2019)
Bahan Pembawa

✘ ✓ ✓ Jenis Pupuk Hayati Serbuk


(cfu/g)
Cair
(cfu/ml)
Pupuk Hayati Tunggal
A Bakteri Pembentuk Bintil Akar  107  107
3. Mikroba Dapat Tumbuh dan B Endomikoriza
Berkembang di Lingkungan Baru  50
(Pupuk Organik Padat/Cair) • Mikoriza (total propagul) -
MPN/g
Mikroba non-simbiotik dan/atau endofitik
C • Bakteri  107  107
• Fungi  107  107
mikroba
Pupuk Hayati Campuran (Konsorsia)
• Bakteri  107  107
• Fungi  107  107
ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
TEKNIK PENGAYAAN
II PUPUK ORGANIK
DENGAN MIKROBA

ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
II EFEKTIVITAS PUPUK
ORGANIK DIPERKAYA
MIKROBA
Efektivitas P.O. Diperkaya Mikroba Peningkat Serapan Hara
Efektivitas P.O. Diperkaya Mikroba Pengendali Hayati (Biokontrol)

ettypratiwi@pertanian.go.id
Pengaya: Fitohormon Pengaya: Mikroba
• Auxin
• Cytokinins • Mikroba peningkat serapan hara
• Gibberellin • Mikroba pengendali patogen
• L-tryptophan (10 g t−1)
• Mikroba pendegradasi residu pestisida

Pengayaan kompos sampah organik dengan Penggunaan kotoran kuda yang diperkaya
L-triptofan dapat mengubahnya menjadi dengan m.o. pada tanaman kentang (Rosliani et
produk organik bernilai tambah untuk al. 2020 ):
meningkatkan produksi tanaman secara • mengurangi dosis kotoran kuda dari 40
berkelanjutan (Ahmad et al. 2008) ton/ha  20 t/ha
• mengurangi pupuk anorganik NPK sebesar
50%

ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
STANDAR MUTU PUPUK
II ORGANIK DIPERKAYA
MIKROBA

ettypratiwi@pertanian.go.id
ettypratiwi@pertanian.go.id
Terima Kasih

ettypratiwi@pertanian.go.id

Anda mungkin juga menyukai