Anda di halaman 1dari 5

Jenis Ular Piton

Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ada 13 jenis piton yang hidup di
Indonesia, antara lain:

1. Ular Sanca Batik Species      :  Malayopython reticulatus

1. Sanca Bodo atau Python Burma (Python bivittatus)

2. Sanca Darah (Python brongersmai)

5. Puraca (Python breitensteini)

6. Sanca Bulan (Simalia boeleni)


7. Sanca Hijau (Morelia viridis)

8. Sanca Permata (Morelia amethistina)

9. Piton Halmahera (Morelia tracyae)

10. Piton Maluku (Morelia clastolepis)


11. Sanca Pelangi (Liasis fuscus)

12. Sanca Mata Putih (Liasis savuensis)

13.Sanca Coklat (Leiophyton albertisii)

Klasifikasi  
Kingdom     :  Animalia
Phylum       :  Chordata
Class          :  Reptilia
Order          :  Squamata
Sub Oeder  :  Serpentes
Family        :  Pythonidae
Subfamily   : 
Genus        :  Malayopython
Species      :  Malayopython reticulatus
Binomial name : Malayopython reticulatus (Schneider, 1801)
JENIS ULAR KOBRA
Ular Lanang atau kobra raja (Ophiophagus hannah)

Dendroaspis jamesoni

Elapidae
Beberapa tahun terakhir perburuan dan perdagangan ular marak ditemukan karena
banyaknya permintaan dari masyarakat untuk memelihara ular.

Berikut adalah empat jenis ular yang dilindungi di Indonesia sesuai Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Tumbuhan dan
Satwa Dilindungi:

1. Sanca Bodo (Python bivittatus)

Ular Sanca bodo yang bernama ilmiah Python bivittatus memiliki warna kulit coklat
muda hingga tua ataupun kuning krem dengan belang-belang hitam atau coklat tua.
Corak belang pada ular dilindungi ini seperti jaring-jaring yang berpola hampir seperti
segi empat. Ukurannya terbilang cukup besar karena mampu tumbuh hingga sepanjang 9
m walaupun rata-rata hanya berkisar hingga 5 m dengan berat maksimal 120 kg.
Persebaran Sanca bodo di Indonesia, yaitu di pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa dan
sebagian Sulawesi.

2. Sanca Timor
Sanca timor (Malayopython timorensis)

Ular Sanca timor atau Malayopython timorensis memiliki kulit yang bermotif acak


dengan bercak kuning dan panjang tubuh maksimal 2,5 m. Karena corak kulitnya yang
unik dan mirip dengan motif batik ala timur, ular dilindungi ini sering diperjualbelikan
secara ilegal sebagai bahan dasar pembuatan tas.

3. Sanca Hijau Sanca hijau (Morelia viridis)

Ular Sanca hijau yang juga disebut Morelia viridis memiliki kulit berwarna dominan
hijau terang dengan panjang tubuh rata-rata 1,5 m namun bisa tumbuh maksimal hingga
2,2 m. Bagi para pecinta ular, jenis ini merupakan salah satu yang termahal karena
warnanya yang cantik. Dikutip dari Liputan6, harga ular dilindungi ini dapat mencapai
Rp 6 miliar per ekornya.

4. Sanca Bulan (Simalia boeleni)

Ular Sanca bulan atau Simalia boeleni adalah ular endemik dari Pulau Papua. Saat
dewasa, warna kulitnya hitam dengan kilap warna yang berbeda tiap individunya, dapat
berwarna biru, jingga, ungu dan merah jika terkena sinar matahari. Panjang tubuhnya
berkisar di antara 1,5 m–2,5 m dengan pertumbuhan yang relatif lambat karena ukuran
maksimal dapat dicapai pada usia 4–6 tahun.

Menurut salah satu situs jual beli hewan reptil hasil budidaya di luar negeri, harga ular
dilindungi ini dapat mencapai $7,500 per ekornya.

Anda mungkin juga menyukai