Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PARIGI
Komplek Perkantoran Kecamatan Pondok Aren Jl. Graha Raya Bintaro
Kelurahan Parigi Baru Kecamatan Pondok Aren - Kota Tangerang Selatan
Telepon : (021)2952 0869 Email : pkmparigi@tangerangselatankota.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA


TENTANG PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DEMAM
BERDARAH DENGUE

A. Pendahuluan
Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat di
indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan penyebarannya bertambah
luas. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin
lancar-nya hubungan transportasi serta tersebar luasnya virus dengue dan nyamuk penularnya di
berbagai wilayah indonesia.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang penularannya
melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Nyamuk aedes aegypty banyak berkembang biak di tempat
– tempat yang tergenang air sehingga penyakit DBD banyak terdapat di musim penghujandan
daerah-daerah perkotaan dan pemukiman kumuh. Biasanya penyakit ini menyerang pada pagi
hari dan sore hari. Prevalensi penyakit DBD lebih banyak terjadi pada anak usia sekolah,dan
penyakit ini termasuk penyakit menular melalui gigitan nyamuk dari penderita kepada orang yang
sakit.

B. Latar Belakang
Angka kejadian DBD di kota Tangerang Selatan mencapai angka 42,6/ 100.000
penduduk. Angka ini menunjukkan bahwa Kota Tangerang Selatan masih dapat mengendalikan
kasus dimana nilai maksimal kasus adalah 49 kasus/ 100.000 penduduk. Kota Tangerang Selatan
merupakan wilayah endemik nyamuk penular DBD, sehingga masih harus ditekan lagi dalam
upaya pengendalian kasus dan menghindari adanya kasus kematian akibat DBD. Wilayah Kerja
Puskesmas parigi di tahun 2022 ditemukan kasus yaitu 31 kasus DBD dari total penduduk sekitar
40.000, yang berarti angka ini melebih dari nilai minimal kasus. Oleh karena itu diperlukan
program DBD yang efektif dalam menekan kasus DBD.

C. Tujuan
Tujuan umum:
Program ini bertujuan untuk menekan angka kasus DBD dari batas maksimal kasus dan
menghindari adanya kasus kematian.
Tujuan khusus:
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penularan dan pencegahan DBD
2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam mencegah DBD
3. Menekan adanya penularan masif di wilayah kasus DBD yang ditemukan
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1. Penyelidikan Epidemiologi adanya laporan kasus DBD
2. Pemeriksaan Jentik Berkala
3. Peningkatan kapasitas kader jumantik
4. Monitoring dan Evaluasi program jumantik

E. Cara melaksanakan kegiatan


1. Penyelidikan Epidemiologi DBD
Dalam waktu 1x24 jam setelah adanya laporan kasus DBD, dilakukan langsung
penyelidikan epidemiologi untuk menemukan kesimpulan mengenai apakah ada penularan
kasus di wilayah tersebut. PE dilakukan dengan cara memeriksa jentik di 20 rumah sekitar
atau radius 100 m persegi dengan kelengkapan jumantik.
2. Pemeriksaan Jentik Berkala
Pemeriksaan jentik berkala dilakukan minimal 2x dalam sebulan secara acak, atau
berdasarkan peta kasus DBD, untuk menilai Angka Bebas Jentik nyamuk. Pemeriksaan
dilakukan oleh petugas dari Puskesmas
3. Peningkatan Kader Jumantik
Peningkatan kapasitas dilakukan dengan melakukan pertemuan terhadap seluruh
kader jumantik di kelurahan Perigi Baru dan Parigi untuk diberikan materi kembali, dalam
rangka melakukan penyegaran kembali mengenai DBD
4. Monitoring dan Evaluasi program Jumantik
Melakukan monitoring dan evaluasi untuk menilai hasil dari pemeriksaan jentik
berkala dan hasil jumantik dari kader, sehingga melihat adanya kesesuaian ABJ. Dilakukan di
puskesmas oleh penanggungjawab DBD

D. Sasaran
1. Masyarakat
2. Kader
E. Jadwal pelaksanaan kegiatan

Upaya Indikator SUMBER


No Kegiatan Sasaran Jadwal ALAT/MEDIA PELAKSANA lokasi
Kesehatan Kinerja DANA
1 2 3 Januari Februari Maret April Mai Juni Juli Agust Sep Okt Nov Des
I. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESSENSIAL (UKM)
Pemeriksaan Masyarakat Angka Kesakitan Senter, plastik
Pemegang Wilayah
Epidemiologi pada Parigi dan Perigi DBD < 49 Per V V V V V V V V V V V V DAK klip,pipet,
pasien DBD 100.000 program PKM
Baru Abate
Masyarakat 2 kali dalam Senter, plastik
Pemeriksaan sebulan terlaksana Pemegang Wilayah
Parigi dan Perigi V V V V V V V V V V V V DAK klip,pipet,
Jumantik Berkala Jumantik program PKM
Baru (ABJ<95%) Abate
DBD 4 kali dalam Posyand
Peningkatan Masyarakat Setahun
lcd, laptop, Pemegang u,
kapasitas DBD pada Parigi dan Perigi terlaksana V V V V DAK
masyarakat Peningkatan
ATK program, dokter keluraha
Baru
Kader n
Monitoring dan Masyarakat
Terlaksana Sekali lcd, laptop, Pemegang
Evaluasi Program Parigi dan Perigi V DAK Puskes
dalam setahun ATK program, dokter
Jumantik Baru mas
F. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Evaluasi akan dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk melihat ABJ dan hasil pemantauan jentik
berkala dan hasil dari PE DBD

G. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pelaporan kasus dilakukan setiap seminggu sekali melalui grup WhatsApp P2PTVZ oleh
penanggungjawab DBD se Tangerang Selatan . Pelaporan hasil PE dilakukan melalui pengiriman
laporan ke dinas melalui pesan WhatsApp.
Pencatatan kasus dilakukan dengan format yang sudah disediakan, dan dilaporkan ke dinas
setiap sebulan sekali. Pencatatan dan pelaporan juga dilakukan berbasis sistem informasi online.

Tangerang Selatan, 2 Febuari 2022


Kepala UPTD Puskesmas Parigi

dr. Akbar Sutanto


NIP : 19770411 201001 1 009

Anda mungkin juga menyukai