• Pengendalian menggunakan kelambu berinsektisida dengan cone
bioassay test Penyemprotan rumah dan pemakaian kelambu berinsektisida pada prinsipnya memperpendek umur nyamuk sehingga penyebaran dan penularan penyakit dapat terputus (Sucipto, 2011). Menurut WHO penggunaan kelambu berinsektisida di beberapa negara di Afrika telah berhasil menurunkan angka kesakitan malaria rata-rata 50%. Larutan insektisida yang digunakan pada cone bioassay test bisa berupa deltamethrin pada 0,02 g ai/m2 dan pirimiphos-methyl pada 1 g ai/m2 • Menggunakan λ –Cyhalothrin non-sinergis (C23H19ClF3NO3 ) Keberhasilan pengendalian vektor ditemukan juga di Sri Lanka pada An. Subciptus. Persentase mortalitas tertinggi untuk penggunaan λ – Cyhalothrin non-sinergis yaitu 100% di semua lokasi penelitian. • Penggunaan herbisida & zat kimia utk membunuh tumbuhan perindukan & istirahat nyamuk • Penggunaan insektisida “residual spray” utk nyamuk dewasa Metode Biologi (Predator) Menggunakan predator Aquatics hemiptera yang merupakan jenis serangga air dapat membunuh vektor nyamuk Anopheles sp baik berupa larva maupun nyamuk dewasa Metode Fisik Pengendalian dengan menggunakan alat fisika utk pemanasan, pembekuan, dan penggunaan sarana alat listrik utk pengadaan angin, penyinaran cahaya untuk membunuh dan menghalau serangga. Contoh : lampu kuning atau hembusan angin keras di pintu masuk hotel, restoran/supermaket/swalayan Dapus • Adrial. Pengendalian Vektor Malaria. Universitas Andalas.2008 • Firmansyah F, Wahid A, Arsin A. Efikasi Kelambu Berinsektisida Setelah Pencucian Berulang Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti Malaria Center Kabupaten Halmahera Selatan. [Makassar]: Universitas Hasanuddin; 2013. • Musfirah . Pengendalian Kimia dan Resistensi Vektor Anopheles Dewasa pada Kawasan Endemis Malaria di Dunia . Kes Mas: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017; 11(1)