Sampel
Kimia Analisis
apt. Nur Herlina Nasir, S.Farm.,
M.Pharm.Sci.
Learning Objectives
1. Definisi sampling
2. Teknik, Tahapan & Contoh sampling
3. Penimbangan sampel
4. Preparasi sampel
5. Jurnal-Jurnal Preparasi Sampel
Sampling
Adalah suatu proses pengambilan cuplikan/ zat
yang akan diteliti. Cuplikan yang dianalisis harus
bersifat representatif, yakni dapat mewakili
keseluruhan materi yang akan dianalisis.
Sampling
Tujuan sampling : mengambil sampel yang representatif
untuk penyelidikan analitis
Sampel dapat berupa zat cair, padat dan gas
Masing-masing kondisi sampel terdapat teknik-teknik yang
spesifik untuk pengambilan sampel agar diperoleh sampel
yang representatif.
Teknik Sampling
Obyek analisis tidak mungkin secara keseluruhan dianalisis
di laboratorium.
Dari obyek analisis diambil sejumlah tertentu yang
representatif untuk dikumpulkan menjadi sampel
lapangan.
Teknik sampling adalah cara pengambilan sampel,
contoh atau cuplikan dari bahan ruah/ lapangan yang
menjadi obyek analisis.
Tahapan Sampling
Pengambilan sampel lapangan
Pengurangan jumlah dan ukuran sampel lapangan
menjadi sampel laboratorium
Pengurangan sampel laboratorium menjadi sampel
analitik
Penyimpanan sampel analitik
Contoh Sampling
1. Untuk menganalisis kandungan logam berat dalam air
sungai yang mengalir, pengambilan cuplikan dilakukan
di beberapa titik pada setiap jarak 100 meter. Selain itu
kedalaman, jarak dari pinggir, dan lingkungan sekitar
sungai harus diperhatikan.
2. Jika berbentuk padatan, cuplikan harus dihomogenkan
dengan cara digerus atau digiling, kemudian diayak
menggunakan ayakan dengan mesh (ukuran) tertentu.
Untuk memperkecil jumlah, cuplikan dikumpulkan dalam
bentuk kerucut, lalu diratakan dan dibagi empat
bagian. Dua bagian yang berseberangan akan
digunakan sebagai cuplikan.
Sampel Gas
2. Cara kering
Diabukan dalam furnace pada suhu tertentu. Jika diperlukan + ―ashing
aid‖. Abu dilarutkan dalam asam, kemudian diencerkan secara
kuantitatif.
Destruksi Basah
Destruksi basah adalah perombakan sampel dengan
asam-asam kuat baik tunggal maupun campuran,
kemudian dioksidasi dengan menggunakan zat oksidator.
Pelarut-pelarut yang dapat digunakan untuk destruksi
basah antara lain asam nitrat, asam sulfat, asam
perklorat, dan asam klorida.
Semua pelarut tersebut dapat digunakan baik tunggal
maupun campuran.
Contoh Cara Destruksi Basah
Sebanyak 1 gram sampel sayuran dimasukkan ke dalam
gelas beker 100 mL
Ditambahkan larutan aquadest atau campuran HNO3
pekat : HCl pekat (1:3) sebanyak 3 mL.
Dipanaskan di atas hotplate selama kurang lebih 30 menit
sampai tidak terbentuk gas.
Setelah semua sampel terdestruksi dan terbentuk larutan
kemudian disaring dan disimpan di dalam botol sampel.
Diperoleh larutan sampel hasil destruksi basah siap
dianalisis.
Destruksi Kering
Destruksi kering merupakan
perombakan organic logam di
dalam sampel menjadi logam-
logam anorganik dengan jalan
pengabuan sampel dalam muffle
furnace dan memerlukan suhu
pemanasan tertentu.
Pada umumnya dalam destruksi
kering ini dibutuhkan suhu
pemanasan antara 400- 800oC,
tetapi suhu ini sangat tergantung
pada jenis sampel yang akan
dianalisis.
Contoh Cara Destruksi Kering
Ditimbang sampel sebanyak 1 gram, tempatkan pada cawan
porselin.
Diuapkan dengan oven sampai temperatur 105 – 110oC selama 30
menit.
Diabukan di dalam tanur selama 8 jam pada suhu 450oC sampai
sampel mengering.
Sampel yang telah mejadi abu, kemudian ditambahkan HCl 10 M
sebanyak 2 mL.
Kemudian dipanaskan di atas hotplate sampai abu larut.
Abu yang telah larut kemudian dipindahkan ke dalam labu takar 50
mL kemudian diencerkan dengan larutan HNO3 0,1 M sampai
tanda batas.
Larutan siap dianalisis.
Menghilangkan Adanya Interferensi
Contoh 1: Al3+ maupun ion Fe3+ sama-sama membentuk
kompleks berwarna merah dengan aluminon, sedangkan
Fe2+ tidak.
Apa yang harus dilakukan jika suatu sampel hanya
akan diukur konsentrasi Al3+nya ???
Contoh 2: Ion Mg2+ dan Fe3+ dapat mengendap dengan
oksalat (pada proses gravimetri). Pada pH 6,5 ion besi
dapat mengendap sebagai hidroksidanya, sedangkan
ion magnesium tidak.
Apa yang harus dilakukan jika suatu sampel hanya
akan diukur konsentrasi Mg2+ ???