SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
16323025
2020
ABSTRAK
Pergeseran nilai kepercayaan lama mulai terjadi antara lain karena faktor
ABSTRACT
BAB I.......................................................................................................................5
PENDAHULUAN.................................................................................................5
1.8.1. Observasi........................................................................................25
1.8.2. Dokumentasi..................................................................................25
1.8.3. Wawancara.....................................................................................26
BAB II....................................................................................................................29
2.1.2. Topografi............................................................................................31
2.1.4. Demografi..........................................................................................35
2.1.6. Pendidikan.........................................................................................43
2.1.7. Kesehatan...........................................................................................44
2.1.8. Kantibnas...........................................................................................45
BAB III...................................................................................................................48
3.2.1. Musyawarah..................................................................................57
3.2.6. Popolah...........................................................................................62
3.2.8. Hadroh/Samrohan........................................................................63
3.2.10. Tawasulan......................................................................................75
3.2.14. Ngabungbang................................................................................79
BAB IV..................................................................................................................87
BAB V..................................................................................................................113
PENUTUPAN....................................................................................................113
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
berbagai nilai budaya yang berinteraksi dan berbaur dalam waktu yang
sebelumnya.
abad ke-13. Agama ini tumbuh dan berkembang di Indonesia dengan cara
Indonesia nyaris tanpa ada ketegangan dan konflik. Islam dengan mudah
budaya lama dan budaya baru merupakan hal yang tak terhindarkan
antar dua unsur budaya yang berbeda, yaitu di satu sisi Islam dan di sisi
lain budaya lokal. Dalam proses interaksi tersebut, nilai-nilai Islam dapat
terakomodasi oleh nilai-nilai lokal. Pada sisi lain, Islam yang datang di
tradisi yang ada tanpa mengabaikan kemurnian Islam itu sendiri. Upacara
karena sebelum datangnya agama Islam ritual ini disebut hajat lembur
didapat.
“ritual merupakan tata cara dalam upacara atau suatu perbuatan keramat
diambil dari bahasa Sunda muka yang berati membuka sedangkan raman
yaitu lembaran baru. Ritual ini diadakan pada bulan pertama tahun
kalender Islam. Maka dari itu, Mukaraman ini disebut sebagai penutup
cara diasah pada batu yang sudah dipakai tahun sebelumnya. Benda
hanya boleh dilakukan oleh perempuan, tidak ada batasan usia, asalkan
bisa dan mau membantu, semua wanita di desa boleh membantu dalam
diwariskan.
seperti sejarah Eyang Prabu Darma Haji Purba Wisesa selama kiprahnya
ngabungbang atau mandi di 7 (tujuh) mata air yang dipercaya oleh warga
Bagian terakhir acara yaitu buku taun. Buku taun ini adalah acara
pada kegiatan ini terdapat sesajen yang menjadi salah bentuk akulturasi
pada ritual ini. Menurut Harun Hadi Wijoyo, sesajen adalah merupakan
faham budaya lokal (Harun dalam Arifin 2016 : 6). Sesajen ini dihadirkan
terkandung oleh agama islam seperti bacaan bismillah, tawasul dan lain
nya.
Al-Amr (2017) akulturasi islam dalam budaya local, Fauziah dan Reza
igari look dalam tata rias sunda siger, Linda Yuliani (2019) tentang
Arifin (2016) akultursi budaya dan agama lokal di aceh (studi terhadap
adalah adanya akulturasi antara budaya dan agama. Hal itu dapat dilihat
upacara ini adalah hajat bumi atau ngaruat yang ditambahkan unsur
itu, penelitian ini fokus pada aspek akulturasi budaya dan agama pada
Kabupaten Sumedang Selain itu, penelitian ini menjadi salah satu bentuk
mendokumentasikannya.
yaitu:
1 Bagaimana struktur upacara Mukaraman yang ada di Dusun
Sumedang.?
Kabupaten Sumedang.
Sumedang.
berikutnya.
masing.
Darmaraja
penulis bahas. Terkait dengan hal itu, penulis melakukan kajian pustaka
tersebut adalah konsep budaya lokal, akulturasi budaya, ritual tradisi, dan
masyarakat tradisional.
1) Budaya lokal
lokal adalah semua ide, aktivitas dan hasil aktivitas manusia dalam suatu
bukan hanya berupa nilai, aktivitas dan hasil aktivitas tradisional atau
menjadi ciri khas dan atau hanya berkembang dalam masyarakat tertentu.
2) Akulturasi Budaya
dan benda-benda yang berguna, tetapi juga ilmu pengetahuan, tata cara,
a) Menara kudus
b) Wayang
Mahabharata)
c) Candi Borobudur
Darmararaja, Sumedang.
3) Ritual
akan ajaran atau nilai-nilai budaya dan spiritual yang diwariskan turun-
temurun oleh nenek moyang mereka (Purba dan Pasaribu dalam Rangga
4) Tradisi
yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya
informasi yang diteruskan dari generasi baik tertulis maupun lisan. Tanpa
adanya hal itu, suatu tradisi akan punah (Pudentia dalam Anton 2015 : 3).
sejak lama dan terus diwariskan dari generasi ke genarasi hal ini menjadi
5) Masyarakat Tradisional
terdapat pada upacara ritual mukaraman. Terkait dengan hal itu, penulis
perubahan dalam pola budaya asli salah satu atau kedua kelompok
tersebut. Teori ini sangat relevan dengan kasus yang terjadi pada upacara
hajat bumi yang bermakna bersyukur kepada sang maha kuasa atas
1. Kontak
tempat dan waktu yang sama, bukan melalui pengalaman orang kedua
budaya).
dalam pola budaya asli salah satu atau kedua kelompok tersebut”
meliputi proses yang dinamis, dan hasil yang mungkin relatif stabil. Hal
ini bermaksud bahwa mempelajari akulturasi kita dapat melihat prose situ
hasil).
dalam bentuk bahasa, baik secara lisan maupun tulisan. Hasil wawancara
337)
1.8.1. Observasi
upacara Mukaraman ini. Dalam hal ini, yang dilakukan penulis adalah
berakhirnya kegiatan.
1.8.2. Dokumentasi
1.8.3. Wawancara
bahasan dari tulisan ini. Data-data tersebut diambil dari berbagai sumber
kembali dengan melakukan uji coba kebenarannya dari data yang didapat
BAB II
desa Cieunteung, seperti letak geografis. Selain itu, akan dipaparkan juga
kondisi sosial budaya yang ada di desa tersebut, dengan objek kajian yang
perbukitan dan pesawahan di daerah tersebut serta irigasi air yang bisa
dibilang cukup baik. Selain hal itu sumberdaya alam di Desa Cieunteung
dapat dilihat dari dari lahan pertanian yang luas serta peternakan, rawa
dan sebagainya.
besar adalah petani dan peternak. Dari data desa ini kita dapat melihat
sawah.
Kondisi tersebut dapat menjadi salah satu faktor
dengan pertanian.
2.1.2. Topografi
berbukit, dengan ketinggian antara 130 – 280 mdpl (di atas permukaan
bergantian. Curah hujan rata-rata cukup tinggi ±2.242 dengan jumlah hari
Kecepatan angin yang terjadi secara umum relatif sedang yakni 2,8
knot atau sekitar 5,18 km/jam, dengan kecepatan tertinggi terjadi di bulan
Desember, yakni 3,6 knot atau setara 6,66 km/jam. Kecepatan terendah
terjadi pada bulan Mei yakni 2,4 knot atau 4,44km/jam. Sedangkan
tekanan udara secara umum relatif sedang yakni antara 922,4 mb dengan
tekanan udara paling besar terjadi pada bulan Agustus yaitu sekitar 923
mb dan tekanan udara paling kecil terjadi pada bulan November dan
daerah aliran sungai. Tercatat beberapa sungai maupun solokan baik skala
- Sungai Cihonje
- Solokan Paniis
- Solokan Kiara
- Solokan Kosambi
- Solokan kiteja
- Solokan Cirandu
- Solokan Cipeureus
- Solokan Darma
Disamping itu, ada pula beberapa mata air yang bisa digunakan
adalah di antaranya:
dari semua pihak terkait. Luas wilayah Desa cieunteung 399,7 Ha, terdiri
dari: sawah semi teknis 101 Ha, sawah Tadah 25 Ha, permukiman 27.7 Ha,
tnaha Pengangonan 45 Ha, jalan 1,7 Ha, dan tanah pemakanan 3 Ha.
2.1.4. Demografi
adalah sebanyak 5103 jiwa yang terdiri dari 2551 jiwa laki laki dan 2552
masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan, tata cara, dan kerja sama
Desa Cieunteung sangat lekat dengan dengan sistem gotong royong serta
pada saat panen, karena sawah yang luas membutuhkan banyak orang
ada seseorang yang akan memulai panen, maka orang yang mempunyai
besok atau lusa dia akan memanen padi. Biasanya, tidak lama setelah dia
berkeliling dan memberi tahu tetangganya, akan ada orang yang datang
untuk menawarkan diri untuk nyelang tanaga. Maka, orang yang
membantu panen. Sering kali orang yang membantu pun selalu kebagian
nyaman.
adalah sinyal yang kurang baik karena pembangunan tower yang masih
sebagai berikut.
a. Petani
iklim yang mulai berubah mereka dapat memanen 3–4 kali dalam
setahun.
b. Peladang
kebun yang cukup luas untuk ditanami tanaman, seperti pisang, kelapa,
dan beberapa tanaman lain nya. Biasa nya hasil buah-buahan tersebut
c. Ngahuma
Ngahuma adalah suatu proses menanam padi yang dilakukan ladang.
Hal ini cukup unik karena biasanya menanam padi dilakukan di sawah
benih dengan 1aseuk. Kegiatan ini dilakukan oleh lelaki dan wanita.
1
Tongkat sepanjang 1 meter sampai 2 meter dan berujung runcing.
Tanaman yang ditanam selain jenis biji-bijian dan padi-padian, ditanam
dalam ngaseuk dan ngoyos. Lalu ada masa panen yang biasanya dilakukan
d. Berternak
kandang. Hal itu biasanya dilakukan selama sehari penuh sejak pagi hari
ke kandang.
2.1.5.3. Kesenian
2
Membersihkan rumput yang tumbuh disela-sela Tanaman Padi ataupun
apa saja yang mengganggu pada tumbuhnya Padi
terbangan dan marawis yang cukup diminati oleh kalangan remaja dan
keagamaan yang kental, hal itu tercermin dari berbagai lagu yang
menjelang serta jika ada ritual besar saja, seperti mukaraman dan hajat
kebudayaan yang diwariskan oleh karuhun di Paniis maka dari itu kedua
2.1.5.4. Ritual
lembur yang dilakukan setiap satu tahun sekali. Yang kedua, tutup buku
atau buku tahun ritual ini berisi tentang pengajaran agar manusia bisa
hidup dengan damai serta pengetahuan tentang sejarah asal usul dari
Ritual inilah yang menjadi fokus bahasan dalam penelitian ini, dengan
2.1.6. Pendidikan
- SD/MI: 4 buah
- MDA: 1 buah
- TPA: 2 buah
tamat SD dan 6 orang laki laki yang belum tamat SD. Sedangkan yang
TK SD MDA/TPA
3 75 12 24 452 42 6 125 6
2.1.7. Kesehatan
yaitu dapat dilihat dari tingkat penanganan ibu melahirkan oleh tenaga
- Puskesmas:1 buah
- Poskesdes: 1 buah
- Posyandu: 4 buah
2.1.8. Kantibnas
malam jumat.
Dari paparan di atas yang mencakup kondisi desa, baik dari sisi
pembelajaran hidup.
Salah satu tradisi yang masih terus dilakukan hingga hari ini adalah
ritual mukaraman yang menjadi bahasan dalam penelitian ini. Ritual ini
kelancaran ketika ada acara ritual kecil yang akan dijalan kan secara
dari Desa Cieunteung, mulai dari gambaran potensi sumber alam manusia
mukaraman yang terdiri dari (1) sejarah ritual, (2) pelaksanaan ritual dan
rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa. Menurut beliau ketika rasa syukur
tersebut semakin besar maka panenpun akan semakin melimpah. Tidak
ini. Menurut Suryati, mukaraman ini sudah ada sejak kerajaan Sumedang.
waktu. Mukaraman diambil dari kata muka yang berarti buka dan raman
mengawali tahun baru islam dan gerbang penutup setelah satu tahun
seperti kehidupan, rasa sedih, rasa senang, serta rasa terimakasih atas
segala sesuatu yang alam sediakan untuk makhluk hidup, sehingga dapat
terbentuk. Salah satu tokoh yang terkenal sebagai leluhur Desa Paniis
yaitu Desa Paniis, Desa Cipaku, dan Desa Puncak Damar. Setiap desa
Desa Cipaku dan Desa Puncak Damar karena kedua desa tersebut terkena
terkait pelaksanaan ritual Mukaraman yang mencakup (1) pawai obor, (2)
3
Bendungan jatigede mulai dibangun pada tahun 2007 dan selesai pada tahun 2015, pada tahun
2007 samapai 2014 semua warga yang terdampak dipindahkan ke wilayah lain, hal ini membuat
semua kebudayaan dan ritual yang biasa dilakukan oleh masyarakat berpindah tempat, bahkan
beberapa ritual tidak bisa dilakukan karena tempat ritual terkena genangan bendungan jatigede
seperti ritual mukaraman dll.
terbangan, (3) pembukaan dan sambutan, (4) jam 11 pembacaan sejarah,
(5) tawasulan (6) ngumbah pusaka, (7) mandi di mata air, dan terakhir (8)
sibuk menyiapkan segala hal yang diperlukan pada ritual nanti. Langkah
Dana yang terkumpul tidak berupa uang saja, tetapi ada yang
kaum pria sibuk menyiapkan alat-alat ritual, dan hal-hal lainnya. Mereka
4
Ngabungbang yaitu acara pertunjukan terbangan yang dilakukan oleh tokoh tokoh masyarakat
paniis
bekerja bersama-sama, menyiapkan segala hal dengan bergotong royong,
waktu sesudah isya. Acara ini biasanya dipimpin oleh ketua RT. Kegiatan
Pawai obor ini dimulai dari rumah kuncen paniis lalu berkeliling
ritual. Tidak ada perubahan pada acara ini mengingat acara ini dilakukan
pada saat pandemi covid-19, hal ini dikarena ritual hanya dilakukan oleh
5
Hadrah adalah kesenian Islam yang didalamnya berisi sholawat Nabi Muhammad SAW untuk
mensyiarkan ajaran agama Islam, dalam kesenian ini tidak ada alat musik lain kecuali rebana.
ini membuat penulis kesulitan masuk karena memerlukan izin khusus
dari sang kuncen dan aparatur desa setempat. Penulis diberi izin masuk
sehat dari puskesmas dan memberikan informasi diri seperti kartu tanda
6
Aktivitas meminta wasilah agar doa atau ibadahnya dapat di terima Yang Maha Kuasa
leluhur, yang dipimpin oleh seorang ustad atau kiai. Adapun beberapa
pemimpin hajat, biasanya setiap tahun selalu berbeda orang. Tidak hanya
dan membawa air ke dalam botol untuk dipakai mandi di rumah. Lokasi
ketujuh mata air ini ada di dalam hutan sehingga membuat suasa sangat
seram dan gelap. Tak semua sumber mata air dikunjungi masyarakat
karena selain lokasinya di dalam hutan setiap mata air memiliki makna
sendiri. Jadi, masyarakat hanya mendatangi mata air sesuai hajat atau
sebelum ritual selesai karena ritual akan dilanjutkan lagi besok harinya.
pertama dan kedua. Hal itu bermaksud bahwa pada lagu pertama dan
7
Kesenian yang menggunakan alat tabuh, berbentuk bundar dan pipih serta dimainkan kurang
lebih 6 orang, musik yang dimainkan biasanya islami
Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan, maka pelaksanaan
tahapan tersebut terdiri atas tiga tahapan, yakni praritual, prosesi ritual,
3.2.1. Musyawarah
diperlukan dalam ritual nanti. Kegiatan ini dihadiri oleh kasepuhan (orang-
dan lancar. Dalam hal ini, masyarakat secara sukarela menjadi panitia,
tetapi ada beberapa orang yang ditugaskan oleh kasepuhan untuk menjadi
8
Juru kunci yang mengetahui riwayat tempat yang dijaga
panitia. Biasanya yang ditunjuk adalah orang yang dianggap paham atau
kepanitiaan acara.
perlengkapan pertunjukan.
pertunjukan.
masyarakat.
f) Seksi peralatan berperan untuk mengatur dan menyiapkan alat-alat
ikut berperan, saling membantu satu sama lain, sebagai bentuk solidaritas.
sebab itu, dalam kehidupan sosial terbentuk suatu loyalitas dari setiap
bewara oleh panitia acara. Di samping itu, ada juga yang mengantarkan
berapapun sesuai kemampuan mereka. Tidak hanya uang, tetapi ada juga
dana dari masyarakat diatur oleh panitia acara, ada anggaran untuk
perlengkapan sesajen, hidangan untuk para tamu undangan, serta domba
ke makam para leluhur, salah satunya adalah makam Eyang Prabu Haji
Pada proses ziarah kubur, ada pelaksanaan ritual ngukus atau prosesi
manusia dengan leluhurnya yang telah tiada. Hal ini sejalan dengan
kemenyan dibakar maka akan muncul aroma yang menyengat, dan hal itu
arwah para leluhur, serta penyiraman air bersih yang telah diberi doa.
dunia.
makanan yang harus diolah dengan sedemikian rupa, dan para wanita
9
Prosesi pembakaran kemenyan
Sebelum pelaksanaan ritual mukaraman masyarakat akan
akan digelar, dan permintaan izin akan memakai mata air ini untuk
dipakai nanti pada saat ritual. Mata air tersebut terdiri dari Cikahuripan,
Cilemahtama.
3.2.6. Popolah
ini bermaksud untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada sang maha
kuasa atas diberikannya hewan yang dapat diternakan, dan warna hitam
yang hadir pada ritual mukaraman serta dapat dimakan sebelum upacara
berakhir.
Hanya wanita dalam keadaan tidak haid lah yang dapat mengolah
makanan untuk keperluan ritual ini, dikarenakan wanita yang tidak haid
kegiatan ritual. Pawai ini dipimpin oleh ketua RT sedangkan kuncen dan
dalam kesusahan.
3.2.8. Hadroh/Samrohan
Prosesi hadroh/samrohan adalah menabuh musik sholawat. Hal
tersebut dilakukan untuk pertanda bahwa ritual akan dimulai dan warga
karena acara selanjutnya setiap pukul 23.00 WIB. Hal ini menjadi syarat
saw. Naskah yang penulis dapatkan berupa rekaman yang direkam pada
acara ritual. Rekaman ini adalah bagian dari buku ritual yang dibacakan,
dan telah diberi izin oleh kuncen paniis untuk didokumentasikan, dengan
syarat hanya sebagian karena ada bagian yang tidak boleh disebar
11
Sesepuh darmaraja, Rekaman Pembacaan Naskah Sejarah dan Ilmu, Darmaraja, Agustus 2020.
meledug bakalin raga roh mere cak babaling raga nu goib babaling nyawa
pangeran kudrtulloh raja ku sumenep roh inong iles ingles. Di
Darmaraja lur lar lur pujining banyukun pujining rasa lenyap tumbuh
di hatinya hitam tidak terlihat banyu rurugi jajabrug serta rurugi
kalilipak lulenyap di hati akan ku sakali kudrtulloh di Sumedang di
Gunung Gede anak dadali naga tur saking ku medal saking kabogoh
atining iman wujud niat tangguling langkep ti panarima dilautan serok
ratu dari palembang herang rasa insun rasa rosululoh dalena sangcang
namana awa sir sakti pandawa pangeran serang yang menjajah adanya
di Bojong Garut, sang dadali ngala nu wari nyangga cahaya Cirebon
adanya di Gunung Gede wira pati mala wari serta pajajaran adanya
di gunung Ciremai kurih gusti waras abdi pangartika raden serong
medal sajarah Ratu Galunggung oleh tiga putra, pertama Arya
mangsa dua Cung Wanara ketiga raja Sat, menghilang keatas
terbang, Arya bangga memerintahkan hanoman menyamar
menjadi tentara Ciung Wanara diperintah oleh pajajaran human
wujud sumeru nu liput Putra Damar wulan oleh putra Giwang
Kancar hidang kancana oleh putra Prabu Lingga hiya oleh putra
Pramusik Darusik lingga oleh putra Lingga wes oleh putra Prabu
Susuk Tunggal oleh putra Angkalaran oleh putra Prabu Siliwangi
oleh Putra Layang Kusuma, oleh putra Perbelima oleh putra Sunan
Cipancar oleh putra Sunan Demak, oleh putra Sunan Medal Sari
bersama Wira Bangsa Prabuliman dengan susunan rangga tihan
Jawa tempat istirahatnya mewah dan indah Sunan Demak, Sunan
Cipancar Sunan Cipicung disimpan antep dalam wira bapa
dikecelepuk dalam para tololowek dipikul warga bangsa ku putra
keempat, pertama dalang darma kusuma di Garut, dua Nyimas ati
di cipanca, ketiga Imas Ati di cipanas, keempat Ki Mas Holo di
Cimunca, lima Mbah Huluwe di ci Punca. Mang pulana anaknya
empat yang pertama mbah gede di pikul, dua mbah perih di pikul,
tiga kyai leutik di pikul, empat ajeng istri di pikul, mbah torik oleh
putra satu, mbah abdul oleh putra empat, yang pertama serta istri
di cikeb dua eyang perih di cimunca, tiga mbah ati di cikebo empat
mbah menteng di cimunca mbah saca oleh putra enam pertama
nasib dua wangsa tiga ekek empat mancug lima anja pekara enam
mbah tonjong anaknya 3 sira manggala anak lima, pertama arsya
wijaya anak dua mbah ketib anak 2 kyai aksim anak 2 sampai ke
rukmajayana ibu kaiten medal nanggung aman tumila12 watawakaltu
allalloh lahaula walakuata ilabilah hil alihil adzim. Allohumma
birohmatika ya arrhamarohimin cepatlah ke sumedang dari gunung
cilungcing sumedang sasangpana kupih wisesa wisuda jaya nya
saya di weda jaya sangsang ter medal rusek. Di dayeuh luhur nya
saya di dayeuh luhur sangsenter prabu wisesa tiba di darmaraja
adeg aing semoga cahaya ngadarog serta riuk nya aing syanghiang
brak cahaya nangkuban prusing batara riuh sajaga guru sabogoh sabuyut
guru salangit urih ratu galuh rahayu suaminya goib ratu galuh
suaminya ghaib ngeleper ghaib namanya ratu galuh suami ghaib teu
peuntas sasama batara herang duduk di rumah kudrot. Ya isuk sang mati
gumilang luru sakeup ngala hirup raka ka raka ti jero. Pang raib diluar
medal sunan darmaraja pangeran kencar susunan darma wisesa
pasarean panis oleh putra pertama dalam satupura tanjungsari
turun ke warga surya oleh putra dalem warga manggala, putra
dalam jabalmala oleh anak citra manggala, oleh anak santradirata,
oleh anak dalem panu dipa terselip mas rata manggala terganti
oleh jaga hurip,terganti oleh raden rana wirja, terganti oleh raden
saca nugala, terganti oleh dalang mangku praja singaa dari maja
oleh sangki wangsa, oleh dipa merta oleh putra mas jaya yang
terkenal dengan panggilan PRA. oleh raja dalem mandala turun ke
mas ngabedig termasuk pra di bantarahaur tenggelam ngaraksa
kusuma terganti oleh raden surah wira, terganti oleh raden wira
ditangkap oleh raden patah terpukul oleh raden wangsa
dinarata,tertangkap oleh nema bagus digantikan oleh mana menak
bagus, ditangkap oleh raden wira naga. Digantikan oleh aun jauh
katembak ku raden wangsa dinata digantikan oleh raden nana
ningrat dari bandung katembak ku raden marta kusuma dari cianjur
digantikan oleh mbah sarca mirja dari jampang tengah, katembak ku
wira jaya keturunan sumedang susunan cidamar kadungra
jampang maembawa raden sutra manggala putra raden suta
manggala, nyi raden ningra waluh, raden sukma mandala, raden
naga mandala raden demang mangku puraja oleh putra raden
raksa praja, nyi raden eja raga, raden akhma timanggala raden
supita praja nyai raden waluh. Raden darul dara raden praja
kusuma raden mangku praja raden pamung praja putra satu, raden
12
ibid
waluh praja putra satu raden demang mangku praja putra mas
dirman mandala. Ini merupakan salah satu doa untuk nene
moyang khususnya yang ada di tempat semoga ada manfaatnya
untuk kita semua tafsir Al-Fatihah. bismillahirohmannirohim
tatkala alloh mengijinkan untuk menciptakan pemimpin dari alam
dunia dan di alam akhirat lanjut berpesan dari Alloh ke rosululloh
saw arti ini intinya bismilahirohmannirohim yaitu suatu
penegasan dari jungjunan nabi kita yaitu Muhammad SAW zat
kami Alloh tegasnya yaitu jungjunan,yang berupa zat bernama
bismillah ulipna Alloh yang menyebut tuhan kami sendiri kata
Muhammad yang sebenarnya, dan tidak bisa asal mengucap,
arohman nya Muhammad anak anak ke muhammad sarta kami
mengadakan kepada Muhammad yang menjadikan zat kami sifat
kami jika masih bersyukur yang akan menjadikan sampurna, saya
sembah puji sampai ke alloh, arrohim tegas nya yaitu muhammad
kami, teges na eta muhammad kami, tegasnya eta muhammad teh
kami serta para nabi para wali para mukmin semuanya mencintai
nabi muhammad itu utan kami dijadikan panutan kami dan juga
kami pura nyata tetela13 jika kami tidak mengikuti sifat nabi
muhammad jadi artinya nabi muhammad itu panutan kami nabi
muhammad nabi muhammad serta para nabi para wali para
mukmin semuanya. Akan tetapi alloh swt menyebutkan
allhamdulilah bahwa artinya puji kami oleh kamu sendiri dijalankan
dengan lisan manusia allhamdulilah itu kami, puji ke kami sendiri
jika manusia tidak bisa mengucap allhamdulilah maka sadarlah
ketika membaca kata allhamdulilah jadi pujian ke tuhan, kembali
lagi ke topik tuhan robiul alamin ya muhammad kami itu panutan
kami semua alam serta yang punya keistimewaan semuanya punya
keitimewaan, demikian juga alloh swt kembali lagi alloh swt
arohmannirohim artinya nabi muhammad keistimewaan nabi
muhammad itu oleh kami diberikan mukzizat membawa Al-Quran
30 juz semuanya berasal dari muhammad karena itu nabi
muhammad dijadikan sebagai utusan nabi terakhir kami kembali
lagi gusti alloh malikiaumidin artinya Nabi muhammad menjadi
pengganti imam kami karena tidak mengatur kami jika tidak ada
nabi muhammad artinya mendirikan agama mekah kembali lagi
13
ibid
alloh iyakanabudu ya muhammad dan hakekatnya yang
menyembah kami sendiri dijalankan tatkala maca kitu sempurna
sembahan alloh swt kembali lagi alloh swt waiyakanastain artinya
apa yang tidak dimiliki oleh nabi muhammad karena ada kami
dari muhammad masih sadar ketika membaca jangan sampai lupa
kembali lagi alloh swt ihdinassirotol mustakim artinya yaitu
muhammad kami menunjukan ke muhammad untuk menjadikan
pengganti kami eta henteu pisah jeung muhammad beserta para nabi
para wali para mukmin sakabeh masih kalieut maneh tatkala maca
kitab kembali lagi alloh swt, sirotol ladzina lebih percaya kepada
kami setelah melihat wujud kami dan setelah ada para nabi para
wali para mukmin semua dan semua mukmin itu semua oleh kami
dari glongan nabi muhammad. Nabi muhammad oleh kami
dijadikan sebagai panutan dalam hidup yang sebenarnya, oleh
kami diakui paling dulu nabi muhammad teh diciptakan dari
bagian kami yang menjadi adanya nabi muhammad diutamakan
kembali lagi alloh swt an’amta alaihim lebih dalam artinya rasa
muhammad rasa kami serta para nabi para wali para mukmin
semuanya tetap nabi muhammad itu bukan juga kami bukan
muhammad bukan kami dan bukan nabi muhammad batinnya
karena itu muhammad oleh kami diangkat lebih dari para nabi
para wali para mukmin semuanya diangkat oleh kami diciptakan
roh bumi kembali lagi alloh swt alaihim waladdolim ya
muhammad kami itu tuhan yang sudah mencintai kepada nabi
muhammad beserta sempurna dengan para nabi para wali para
mukmin semuanya. muhammad pasti menjadi pengganti di dunia
dan akhirat aamiin ya robbal alamin ya muhammad itu rasa kami
itu jadi badan kami di dunya14 dan di akhirat sadarlah semuanya.
Bissmilahirohmannirohim maka pahamilah dengan hakikat tafsir
ini patiha itu tafsir patihah yaitu intinya Al-Quran tiga ciri yang
menjadi paham tentang hakikat ini jadi hukumnya kaluar ketika
membacanya belum sempurna islam dan belum diterima iman
kepada alloh swt karena patihah salam pembuka jalan kepada alloh
swt makanya disebut dengan patihah itu sifat Al-Quran 30 juz
ruang lingkupnya patihah dalam bismislah lingkupna kana alif
lingkupna kana alifmina akhirnya yaitu yang ada dihati namanya nur
14
ibid
muhammad apa itu nur muhammad yaitu diantaranya dinamai
ayat samiun badrun alam artinya katetelaan nur muhammad nur
alloh nur biroh nur pilkolbi nur pijasadi malaikat munkar
Bismilahhirohmannirohim. Dirilang manarawara bataraninggang puan
awaning jaya sarakah dirlillang mawar rang batara linggang batara
narawangan batara ngawang kincang buan awak wijaya salamet nu
herang teu aya rencang carta herang carta lengang menghilang dalam diri
tidak terlihat sangkong sakocepat bumi rangmangku hampang herang
sang uncul putih elingan ai ku alif jati salamangsang nanon dedeuh saha
itu deuh saha eta deuh saha deui asih putih purjawisesa asih putih
prawissesa wis asih murahi asih asih aing asih sagala. Allhamdulilah
buku sajarah darmaraja semoga menjadi manfaat untuk orang
darmaraja wisna juga sirdang, sumedang jawabarat sampai ngaji ke
sepuluh atau tafakur artinya dan juga isinya buku sajarah
bermanfaat lahir dan batin.
fatihah karena Al-fatihah adalah salam pembuka ke jalan allah swt. Dalam
naskah tersebut juga menjelaskan bahwa keberadaan cahaya dari allah
keislaman yang kuat. Hal itu tercermin dari naskah yang berisi tentang
tafsir Al-Fatihah.
3.2.10. Tawasulan
surat Al-Fatihah untuk Rasulullah saw, sahabat rasul, para wali, dan para
ini pun merupakan salah satu prosesi ketika masyarakat diajak untuk
suatu kepastian yang akan dihadapi oleh setiap makhluk yang bernyawa.
dalam ritual yang mesti dilakukan. Pada tahap ini, bagi masyarakat yang
dengan menggunakan air khusus yang diberi doa dan bunga tujuh rupa
serta air yang diambil dari tujuh mata air. Adapun nama dari mata air
yang dipilih pimpinan ritual lah yang boleh mencuci benda pusaka. Pada
rumah kuncen paniis lalu benda pusaka dicucikan oleh orang yang dipilih
pimpinan ritual.
dan batin, serta untuk memperkuat ilmu dalam diri bagi orang yang
menganut ilmu batin. Ritual ini biasanya dilakukan oleh laki laki.
sebagai gantinya mereka selalu membawa air ke dalam botol dan akan
menjadi hajat tujuan mereka, karena lokasi dari mata air ini ada beberapa
atau mandi di semua mata air karena tempatnya yang sulit terjangkau.
makanan yang telah disediakan, walaupun hanya sedikit. Hal itu sebagai
bentuk terima kasih karena sudah bersedia hadir, dan ritual ini pun
3.2.14. Ngabungbang
menabuh terbang, acara ini berlangsung dari jam 8 pagi sampai jam 2
dimulai masyarakat tidak boleh menari sebelum lagu pertama dan kedua
selesai. Hal ini karena pada lagu pertama dan kedua diyakini bahwa
sesuatu hal yang sangat penting serta tidak dapat terpisahkan dari
struktur ritual. Sesajen merupakan sajian berupa barang-barang serta
dipisahkan dari struktur ritual. Maka dari itu, sesajen selalu ada dalam
Air yang digunakan dalam ritual ini adalah air yang berasal dari
tujuh mata air yang ada di desa Cieunteung. Air disimpan dalam wadah
yang berbentuk bula, lalu dicampurkan dengan bunga tujuh rupa, yang
tumbuh didaerah Cieunteung. Air yang sudah di campur dan diberi doa
2) Bakakak
3) Padi Huma
& Husnul (2016) Sistem huma berbeda dengan sawah. Apabila sawah
dapat menghasilkan padi dua kali dalam satu tahun maka huma hanya
sekali (masa tanam padi huma antara 4-5 bulan); apabila pengairan sawah
kepada hujan. Hal ini menunjukan bahwa padi huma ditanam dengan
hujan. Padi huma ini sangat penting ada didalam ritual, karena sebagai
huma yang sudah berusia puluhan tahun, yang disimpan di lumbung. Hal
sedangkan ketan dijadikan olahan ulen, peuyeum, dan sangu ketan. Lalu,
nasi tersebut digunakan dalam sesajen pada tradisi tersebut dan dibagi
menjadi dua kebutuhan yaitu handapan dan luhuran. Hal ini menjadi tanda
bahwa masyarakat memiliki hasil tani berupa beras putih dan ketan, yang
5) Hahampangan
6) Beubeutian/umbi – umbian
lobak, gadung, ganyong, suweg. Hal ini bermaksud atau menjadi simbol
bahwa manusia terlahir dari tanah dan akan kembali menjadi tanah
7) Biji–bijian
kedelai, jagung, delima, wijen, kacang hijau. Hal ini menjadi simbol
bahwa hidup itu harus belajar sampai ke inti, atau mengajarkan bahwa
hidup manusia itu harus konsisten sehingga apa yang dicapai dan
8) Bumbu
rasa melainkan menjadi simbol bahwa hidup harus selaras dengan sesama
makhluk hidup. Semua bumbu haruslah bumbu anyar atau baru. Hal ini
karena persembahan kepada Sang Maha Esa dan untuk karuhun haruslah
baru. Yang dimaksud baru di sini, misalnya dalam 1 kali produksi gula
Santen, Gula pasir, Gula merah, Bawang putih, Bawang merah, Lengkuas,
9) Buah-buahan
perwakilan dari jenis buah yang ada di alam semesta. Adapun buah yang
digunakan dalam sesajen adalah pisang, apel, labu, dan salak. Namun,
10) Rurujakan
buah atau sayuran, dan diberi bumbu rujak yang terdiri atas cabai, garam,
gula merah, dan asam. Dalam sesajen, rurujakan yang dipakai adalah
11) Kemenyan
Kemenyan merupakan dupa yang berasal dari tumbuhan Styrax
sesuai atau sama seperti ajaran para leluhur di Desa Cieunteung. Berbagai
lama atau budaya lokal dengan budaya yang kemudian hadir,yaitu islam.
Dalam beberapa rangkaian acara, unsur Islam telah merubah ritual, hal ini
Bab ini merupakan analisis data yang disusun berdasarkan data dari
akulturasi tersebut.
mukaraman adalah ritual yang dipercaya dapat membuat hasil panen dan
Islam yang kuat, yang bercampur dengan kepercayaan lokal, yaitu pada
telah dijelaskan pada bab tiga bahwa naskah tersebut berisi tentang surat
al fatihah sebagai inti dari Alquran dan kegunaan al fatihah sebagai dasar
dari ilmu ajaran agama Islam. Dalam naskah tersebut dijelaskan juga
bagaimana kehidupan dan keturunan dari masyarakat Darmaraja. Selain
itu, kegiatan ini dikemas secara tradisi sebagai adat yang dilakukan secara
kuat dalam ritual tersebut, yakni sebagai cara penyebaran agama Islam
perubahan dalam pola budaya asli salah satu atau kedua kelompok
1. Kontak
terdapat praktik budaya lokal terdapat juga praktik agama Islam. Praktik
ritual pun dilakukan pada waktu tersebut, tepatnya setelah panen terakhir
tanda penyambutan tahun baru Islam dan ritual syukuran panen akhir
tahun.
menjadi media melestarikan. Hal ini terjadi pada ritual mukaraman yang
mata air. Pada kepercayaan lokal mandi saat prosesi ritual mukaraman
dapat mensucikan diri dan menambah ilmu kebatinan. orang yang ingin
mandi di haruskan mengantri dengan tertib, batas dari kegiatan ini yaitu
pukul tiga pagi hal ini karena sudah menjadi aturan ritual. Setelah masuk
3. Perubahan.
mitos yang dipercaya masyarakat Paniis yaitu mitos Dewi Sri, dan dalam
fungsi ritual, beberapa aspek yang memiliki nilai-nilai Islam dan nilai-
nilai lokal, serta ada juga terjadinya perbedaan penafsiran makna. Hal ini
Mukaraman
axis mundi atau tiang penghubung antara dunia fisikal dunia manusia
dengan alam metafisik di dunia atas (Sumardjo dalam Sarah 2019 : 9).
mukaraman. Hal ini dikarenakan sesajen adalah syarat utama untuk dapat
Maha Esa. Unsur Islam dalam sesajen yaitu seluruh bacaan yang
(Dheka 2018). Dalam upacara ritual mukaraman unsur, dan simbol dari
melambangkan kebersamaan.
pandangan dakwah adat ini tidak haram, dan tidak syirik. Adat yang
sesajen ini adalah pembacaan doa yang berisi ayat ayat Al-Qur’an dan
yang paling utama pelaksanaan adat ini tidak lepas dari ajaran Islam.
4.2.1.2. Kemenyan
berada di dunia atas untuk hadir ke dunia bawah. Hal itu sebagaimana
dan Sanghyang Sri, dari sisi lain asap dari perupuyan ini untuk
mukaraman bacaan meminta izin kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah
bacaan dari kitab suci Al-Quram dan Al-fatihah. Pembacaan doa biasanya
dipimpin oleh kuncen, doa tersebut dibuka dengan bacaan Al-Fatihah dan
- Bunga kantil yang bermakna yakni agar memiliki jiwa spiritual yang
- Bunga kenanga bermakna filosofi, agar setiap anak yang turun selalu
fana.
yang meretas roh manusia menjadi ada. Bapa disini adalah Bapa
antara bumi dan langit, yang dikenal dengan istilah "Gemah Ripah
- Bunga mawar, dalam bunga mawar ini tak terpaku dengan warna
"Sugih banda", "sugih ngelmu", dan "sugih kuasa". Bunga telon ini
kesatuan.
tumbuh di dunia selalu ada malaikat yang berdzikir kepada Allah, maka
selama ada bunga yang masih segar di situ ada malaikat yang selalu
bunga tujuh rupa memiliki manfaat yang besar bagi kelestarian ritual
mukaraman.
4.2.1.4. Air
agama Islam air dapat mensucikan diri manusia dari segala najis atau
mukaraman masyakarat selalu membawa air dari mata air yang telah
diberi doa untuk dicampurkan ke dalam sumur agar air sumur tersebut
menjadi berkah saat dipakai. Dalam ritual mukaraman air menjadi salah
satu media yang sangat penting. Menurut kuncen air merupakan unsur
yang ada pada manusia, sifat yang dimiliki manusia dapat dilihat dari air
dunia.
4.2.1.5.Makanan
akan disajikan kepada tamu dan makan yang akan disajikan untuk
keperluan adat. Makan ini di sebut handapan dan luhuran. Hal ini
mahluk ciptaan Allah. Dalam ajaran agama Islam setiap tamu yang
mereka.
4.2.2. Aktivitas ritual
masyarakat Dusun Paniis masih ada yang percaya terhadap Dewi Sri,
Dalam hal ini agama dapat menanamkan nilai-nilai yang lebih utama
untuk umat muslim. Ziarah kubur atau datang ke makam dan mendoakan
Hal ini juga dikuatkan dengan hadist yang diriwayatkan oleh Nabi
Muhammad SAW:
ِ ار ِة ْالقُب
ُور فَ ُزورُوھَا ُ ُك ْن
َ َت نَھَ ْیتُ ُك ْم ع َْن ِزی
hadits berikut:
وا,ُ َوالَ تَقُول،َ َرة, َذ ِّك ُر اْآل ِخ,ُ َوت، َ ْد ِم ُع ْال َع ْین,ُ َوت، ب
َ ق ْالقَ ْل ِ ِإنَّھُ ی,َ ف،ُور َأالَ فَ ُزورُوھَا
ُّ ر,ُ ِ ت نَھَ ْیتُ ُك ْم ع َْن ِزیَا َر ِة ْالقُب
ُ ُك ْن
ھُجْ ًر
kampung Paniis dari segala bencana alam. Aktivitas ini dilakukan oleh
masyarakat pada malam hari, karena agar lebih hikmat. Masyakat selalu
dan mendoakan, selain itu masyarakat tetap berdzikir agar hati mereka
tenang dan didekatkan kepada Allah. Hal tersebut adalah aktivitas dua
masyarkat untuk memakai baju hijau haya diketahui oleh kuncenan tidak
boleh disebarluaskan.
4.2.2.2.Pembacaan Sejarah
saw. Dalam naskah itu pun diceritakan tentang proses kehidupan (kuncen
sudah tulis pada bab tiga. Naskah tersebut tidak boleh dikeluarkan selain
bulan muharam karena hal tersebut adalah aturan adat yang tidak bisa
4.2.2.3.Prosesi Mandi
khusus, dan juga yang hanya berlaku khusus bagi perempuan dengan
mandi tersebut adalah seorang muslim, serta meminta izin kepada leluhur
untuk memakai air ditempat tersebut. Pada kepercayaan lokal mandi saat
kebatinan. Pada saat kegiatan ini tidak ada yang memimpin namun setiap
orang yang ingin mandi di haruskan mengantri dengan tertib, batas dari
kegiatan ini yaitu pukul tiga pagi hal ini karena sudah menjadi aturan
ritual. Pada kegiatan ini masyarakat diharuskan membacakan bismilah
lama alkulturasi
dan
kebersamaan.
2. Sebagai 2.Sebagai media
n. kepada allah.
2. Sebgai media
berkomunikasi 3. Sebagai
sebagai
kotoran.
4. Sebagai
penambah ilmu
batin.
5. Sebagai 5. Sebagai
jamuan
kepada tamu.
kematian. selamama
tkan di
dunia.
2. Mengingatk
dan
an dan
memberitah 2. Sebagai akhirat
matan
kepada
leluhur
atas
3. Sebagai perjuanga
penambah nnya
agai
media
untuk
menghara
pkan
keberkah
an.
tersebut mulai yang terindikasi positif hingga yang berakibat fatal bagi
kelangsungan budaya itu sendiri. Hal inilah yang menjadi temuan peneliti
Kabupaten Sumedang.
dari ajaran Islam seperti sesajen. Meski sesajen memiliki makna rasa
syukur terhadap Tuhan atas berkah hasil panen yang didapat masyarakat,
dengan sesajen melainkan cukup dengan ucapan syukur dalam hati. Hal
ini peneliti temukan secara khusus di kalangan generasi muda atau kaum
budaya asli dari Paniis lama kelamaan akan hilang. Terlebih lagi dengan
budaya traidisi yang memang bagi generasi milenial adalah sesuatu yang
yang mudah terjadi. Perbedaan adalah suatu kondisi yang dapat menjadi
budayawan. Sebagai contoh kasus, salah satu ustadz di Paniis sering kali
menyebut bahwa ritual mukaraman adalah ritual yang keluar dari syariat
Islam karena dalam ajaran Islam seperti pembersihan benda pusaka tidak
Islam, terlihat dari media dan tatacara ritual yang tidak menyimpang dari
ajaran agama Islam. Meskipun ada beberapa bagian ritual yang akan
2019:10).
PENUTUPAN
5.1. Kesimpulan
lokal di desa Cieunteung telah terjadi sejak ratusan tahun yang lalu. Hal
menyebutkan bahwa ritual ini sudah ada sejak kerajaan Sumedang serta
dirawat oleh Prabu Haji Darmawisesa. Hal lain yang menjadi fakta bahwa
ritual ini telah mengalami akulturasi sejak ratusan tahun yang lalu ialah
desa tersebut.
tersebut tidak lepas dari peran pemuka agamanya yang selalu berusaha
(menyekutukan Allah).
5.2. Saran