Teori-teori Pengangguran
• Tingkat pendapatan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan
kemakmuran masyarakat (Sukirno, 2019, h. 14). Apabila kondisi full
employment dapat diwujudkan maka pendapatan masyarakat berada pada
Latihan soal
kondisi maksimum. Adanya pengangguran justru akan mengurangi pendapatan
masyarakat dan mengurangi tingkat kemakmuran yang dicapai. • Carilah penjelasan mengenai jenis-jenis
• Nichols et. al. (2013) berpendapat bahwa kehilangan pekerjaan bisa pengangguran berikut : pengangguran
menyebabkan hilangnya pendapatan dalam jangka pendek, upah yang lebih
rendah secara permanen, dan mengakibatkan kesehatan mental dan kesehatan friksional/normal, pengangguran siklikal,
fisik yang lebih buruk serta angka kematian yang lebih tinggi. Selain itu,
kehilangan pekerjaan yang terjadi pada sebagian orang tua dapat menurunkan
pengangguran berstruktur, dan pengangguran
penghasilan mereka sehingga pendidikan anak-anak juga dapat terhambat. teknologi, pengangguran terbuka, pengangguran
Lebih jauh lagi apabila keadaan pengangguran di suatu negara sangat buruk tersembunyi, pengangguran bermusim, dan
dapat menimbulkan kekacauan sosial dan politik serta berefek buruk bagi
kesejahteraan masyarakat serta proses pembangunan dalam jangka panjang. setengah menganggur
• Menurut Case and Fair (2007) pengangguran menjadi salah satu penyebab • Buka data Tingkat Pengangguran Terbuka
ketimpangan di Amerika Serikat, bahkan angka penggangguran yang cukup
tinggi menjadi pemicu resesi (penurunan kondisi perekonomian) di negara (TPT) nasional di website BPS RI. Carilah 3
tersebut. Lebih lanjut Case and Fair mengatakan bahwa kehilangan pekerjaan Provinsi dengan TPT terbesar
dapat menyebabkan seseorang menjadi pengangguran dan hal tersebut sangat
menyakitkan.
Pokok Bahasan
UANG 1. Sejarah Perkembangan, Syarat, dan
Pertemuan 10
Definisi Uang
2. Fungsi Asli dan Fungsi Turunan Uang
3. Jenis-jenis Uang Beredar
4. Otoritas dan Mekanisme Penciptaan Uang
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah
Uang Beredar
6. Teori-teori Uang
Latihan soal
1. Suatu transaksi ekonomi pada tingkat
harga 1 juta barang terjual 100 unit.
Kecepatan uang beredar saat itu 10x.
Tentukan besarnya uang beredar dalam
transaksi tersebut.
2. Jika uang yang beredar sebesar 500,
kecepatan uang beredar 10 dan jumlah
transaksi 100. Bila jumlah uang beredar
berubah menjadi 1500, kecepatan uang
beredar tetap, berapakah tingkat harga?
Pokok Bahasan
1. Asumsi-asumsi Pokok
2. Kegiatan Ekonomi dalam IS-LM
Pertemuan 11 3. Keseimbangan dalam Pasar Barang
(IS)
4. Keseimbangan dalam Pasar Uang (LM)
5. Keseimbangan dalam IS-LM
i Mt
Spekulasi
Mt = f(Y)
1. Permintaan uang untuk transaksi (Mt) Kebutuhan uang untuk semua Besar/kecil Mt
transaksi yang direncanakan pada periode tertentu tidak tgt i
Mt2 Semakin besar Y
semakin besar Mt
Mt1
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
a. Tinggi/rendah pendapatan seseorang Mt Y
b. Frekuensi pembayaran upah/gaji Mt* Y1 Y2
i
2. Permintaan Uang Untuk Berjaga-jaga (Ma) Kebutuhan uang yang
diperlukan untuk pengeluaran yang tidak terduga/direncanakan lebih dahulu
i M2
i M2
Besar kecil Ma dipengaruhi oleh: Hubungan i dan M2 negatif
i0
a. Harapan frekuensi pembayaran upah/gaji
b. Tinggi/rendah pendapatan hub (+) i1
M2 = f(i)
c. Tidak terpengaruh oleh tingkat bunga (i)
M2
Karena Ma akhirnya digunakan untuk Mt maka motif (1) dan (2) dapat 0
M20 M21
disatukan dan dinyatakan dalam persamaan
Hubungan tingkat bunga dengan surat berharga (Obligasi/Bond) negatif,
Mt + Ma = M1 = f(Y) Artinya:
3. Permintaan Uang Untuk Spekulasi (M2) Jika tingkat bunga (i) maka harga surat berharga/obligasi
• Permintaan uang untuk memperoleh penghasilan/keuntungan
• Faktor yang berpengaruh tingkat bunga (i)
B. PENAWARAN UANG (SUPPLY OF MONEY = MS)
Jumlah uang kartal/giral yang beredar dalam masyarakat bukan bank
i atau sebagai jumlah uang kartal + giral di luar sistem moneter yang
M1 = f(Y)
dimiliki sektor swasta domestik
Besar kecilnya uang kartal tidak dipengaruhi oleh variabel lain kecuali oleh
Md = M1 + M2 kebijaksanaan pemerintah
Uang giral dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat bunga dilihat dari
perubahan nilai deking yang harus dimiliki oleh Bank Umum terutama yang berupa
deposito berjangka Tingkat bunga naik, maka deposito berjangka naik nilai
deking semakin besar kemampuan Bank umum memberi kredit semakin besar
Md = f(Y, i) Jumlah uang giral yang beredar dalam masyarakat semakin besar.
M2 = f(i)
Md i% Mk
Mg
Ms = Mk + Mg
Ms
0
Mso i
Ms1
E
i* * LM
E*1 Permintaan uang : Md
i*1 Penawaran uang : Ms
Syarat keseimbangan : Ms = Md E
i0
Md
Md, Ms i1
0 M* M*1
IS
Contoh : Money multiplier
0 Y
Ms = 100 (Ms = Ms0 exogenueus variabel) V = 1/k Y1 Y0 Y2
Md = 0,2 Y M = k.Y
= (Y1 – Yo)/(Ms1 – Ms0)
Ms = Md (Md = M1 + M2) = ΔY/Δ M Keseimbangan Pasar Barang (IS) i1 Y2
100 = 0,2 Y = 50/10
Y0 = 500 =5
Keseimbangan Pasar Uang (LM) i1 Y1
Apabila Mso bergeser ke Ms1 dimana Ms = 110 dan v = 1/k Pasar Barang & Uang i0 Y0
Md tetap, maka
110 = 0,20 Y Y1 = 550 Tingkat perpotongan i0 ditentukan oleh perpotongan IS – LM
Contoh :
Suatu model dua sektor i
C = 90 + 0,625 Yd (Yd = Y) LM
I = 150 – 100i A
Keseimbangan pasar barang &
M1 = 0,25 Y
pasar uang : i0 = 0,1125 Y0 Y1 : perubahan tanpa LM
M2 = 50 – 200i B
Ms = 180
i1 = 0,0875 IS0 Y0 Y2 : perubahan dengan LM
IS = LM IS1
100i = 240 – 0,375 Y
Keseimbangan pasar uang : 100i = -65 + 0,125 Y C = 90 + 0,625 Yd Yd = Y
----------------------------- -- Y I = 140 – 100i
0 = 305 – 0,5 Y 0
Ms = Md = M1 + M2 Y1 Y2 Y0 M1 = 0,25 Y
180 = 0,25 Y + 50 – 200i Y = 610 590 610 M2 = 50 – 200i
i = 0,1125
100i = 0,125 Y – 65 LM Ms = 180
I = 138,75 Keseimbangan Pasar Uang
C = 471,25 Syarat : Ms = Md = M1 + M2
M1 = 152,5 Ms = M1 + M2
M2 = 27,5
Keseimbangan pasar barang : 180 = 0,25 Y + 50 – 200i
100i = 0,125 Y – 65 ...................(1) LM
Y = C+I
= 90 + 0,625 Y + 150 – 100i Keseimbangan Pasar Barang
100i = 240 – 0,375 Y IS Y = C+I
= 90 + 0,625 Y + 140 – 100i
100i = -0,375 Y + 230 ...............(2) IS
Keseimbangan Pasar Barang & Pasar Uang
IS = LM
i = 0,0875
100i = 0,125 Y – 65 (LM)
I = 131,25
100i = - 0,375 Y + 230 (IS)
C = 458,75
--------------------------------------- --
M1 = 147,5
0 = 0,5 Y – 295
M2 = 32,5
Y = 590
Jadi :
1. Adanya penurunan autonomus I (Investasi) IS bergeser IS0 IS1
(tanpa LM) (Y0 Y1) = ΔY
2. Dengan LM, IS bergeser IS0 IS1 sehingga i turun (i0 i1) I naik
menghambat penurunan autonomus I sehingga Y (income) tidak turun ke
Y1 tetapi Y2
Pertemuan 12
11 12
Instrumen dan Contoh Kebijakan Moneter.
Jenis-jenis Kebijakan Moneter
a.Kebijakan Operasi Pasar b.Kebijakan Diskonto
Politik diskonto (penurunan Terbuka (Open Market (Politik Diskonto)
tingkat suku bunga) Operation)
Politik pasar terbuka Politik diskonto adalah
2. Kebijakan Moneter Kontraktif Politik pasar terbuka (pembelian merupakan kebijakan yang kebijakan yang dilakukan
(Monetary Contractive Policy) surat-surat berharga, misalnya dilakukan oleh bank oleh bank sentral dalam
saham dan obligasi). sentral dalam rangka pengaturan jumlah uang
Politik cash ratio (penurunan menambah atau yang beredar dengan
mengurangi jumlah uang memainkan tingkat suku
Kebijakan moneter kontraktif cadangan kas)
yang beredar dengan cara bunga. Tingkat bunga pada
adalah suatu kebijakan dalam menjual atau membeli tiap-tiap bank umum akan
Politik kredit selektif
rangka mengurangi jumlah uang surat-surat berharga dipengaruhi oleh tingkat
(pemberian kredit longgar)
pemerintah (government bunga bank sentral.
yang beredar, dilakukan pada saat
securities).
perekonomian mengalami inflasi.
14
Lanjutan...
Instrumen yang di Gunakan Pemerintah
Menciptakan
Memperbaiki kondisi pertumbuhan
neraca pembayaran ekonomi yang tinggi
17
Pokok Bahasan
1. Konsep Dasar
2. Perdagangan Luar Negeri
Perekonomian Terbuka 3. Neraca Perdagangan
4. Nilai Tukar/ Kurs
Pertemuan 13 5. Neraca Pembayaran
6. Tabungan dan Investasi dalam Perekonomian
S NX = Y - (C + I + G)
S = I + NX
S – I = NX.
Ekspor Neto Pengeluaran
Output
Bentuk identitas pos pendapatan nasional ini menunjukkan bahwa ekspor neto Domestik
suatu perekonomian harus selalu sama dengan selisih antara tabungan dan
Persamaan ini menunjukkan bahwa dalam perekonomian terbuka,
investasinya.
pengeluaran domestik tidak perlu sama dengan output barang dan jasa.
S – I = NX Jika output melebihi pengeluaran domestik, kita mengekspor selisihnya :
ekspor neto adalah positif. Jika output kurang dari pengeluaran domestik, kita
Neraca Perdagangan mengimpor selisihnya : ekspor neto adalah negatif.
Investasi Asing Neto (Trade Balance)
(Net Foreign Investment) 7 8
9 10
13 14
Tingkat
Tingkat
bunga S
bunga S' S
riil, r* NX = (Y - C(Y - T) - G) - I (r*) riil, r*
Tingkat bunga dunia yang lebih tinggi
NX = S - I (r*) mengurangi investasi pada
perekonomian terbuka kecil ini,
Hasilnya pengurangan tabungan r2* menyebabkan surplus perdagangan di
nasional yang menyebabkan defisit mana S > I.
perdagangan, di mana I > S. NX
r1*
r*
I(r)
NX I(r)
Investasi, Tabungan, I, S
Investasi, Tabungan, I, S
15
16
Tiap negara punya budaya, bahasa dan mata uang berbeda, semuanya dapat
Akibatnya, investasi melebihi
menghambat perdagangan. Tapi, karena bursa valuta asing, transaksi
Tingkat tabungan I > S, yang berarti
perdagangan jadi lebih efisien. Bursa valuta asing adalah pasar global di mana
bunga S perekonomian meminjam dari
bank-bank terhubung lewat sistem telekomunikasi hi-tech untuk membeli
riil, r* luar negeri dan mengalami
mata uang untuk pelanggan mereka.
defisit perdagangan.
Slide berikut adalah contoh representasi grafis dari arus perdagangan antara
Amerika Serikat dan Jepang, dan bagaimana campuran barang-barang
dagangan dapat berbeda, tapi selalu seimbang. Juga, perhatikan bagaimana
bursa valuta asing berperan sebagai perantara pada transaksi-transaksi ini.
r1* Contohnya, bursa valuta asing mengkonversi penawaran dolar dari AS ke dalam
I(r)2 permintaan untuk yen, dan sebaliknya, penawaran yen ke dalam permintaan
NX I(r)1 untuk dolar.
Investasi, Tabungan, I, S
17 18
Agar AS membayar impor barang dan jasa dan securitiesnya
dari Jepang, ia harus menawarkan dolar yang lalu dikonversi
ke dalam yen oleh bursa valuta asing.
PermintaanYEN Penawaran$
Bursa
Valuta
Asing
PenawaranYEN Permintaan$
- harga barang relatif antara dua negara
- kadang disebut terms of trade
- dinotasikan sebagai e
Agar Jepang membayar impor barang dan jasa dan
securitiesnya dari AS, ia harus menawarkan yen yang
lalu dikonversi ke dalam dolar oleh bursa valuta
asing.
19 20
Kurs nominal adalah harga relatif dari mata uang APRESIASI DAN DEPRESIASI
dua negara.
Contohnya, jika kurs antara dolar AS dan yen Anggap ada kenaikan permintaan untuk barang dan jasa AS.
Bagaimana ini akan mempengaruhi kurs nominal ?
Jepang adalah 120 yen per dolar, maka Anda
dapat menukar satu dolar untuk 120 yen dalam e S$ D$ bergeser ke kanan dan
pasar dunia untuk mata uang asing. Seorang meningkatkan kurs nominal, e. Ini
e1 dikenal sebagai apresiasi dari
Jepang yang ingin memperoleh dolar akan B
A dolar.
membayar 120 yen untuk tiap dolar yang ia beli. e0
Seorang Amerika yang ingin memperoleh yen Event yang mengurangi
D$ permintaan dolar, dan
akan mendapat 120 yen untuk tiap dolar yang ia D$ sehingga mengurangi e, akan
bayar. Jika orang merujuk pada “kurs” antara dua $ jadi depresiasi dari dolar.
negara, biasanya berarti kurs nominal. Nilai Dolar dari Transaksi
21 22
Pada harga-harga ini, dan kurs ini, kita peroleh setengah mobil Jepang per
Kurs riil adalah harga relatif barang-barang di antara dua negara. mobil Amerika.
Kurs riil menyatakan tingkat di mana kita bisa memperdagangkan
Lebih umum, kita dapat menulis perhitungan ini sebagai
barang- barang suatu negara untuk barang-barang negara lain.
Kurs Riil = Kurs Nominal Harga Barang Dalam Negeri
Untuk melihat perbedaan antara kurs riil dan nominal, misalkan Harga Barang Luar Negeri
barang yang diproduksi di banyak negara : mobil. Anggap harga
mobil Amerika $10.000 dan harga mobil Jepang 2.400.000 yen. Tingkat harga di mana kita memperdagangkan barang dalam dan luar negeri
Untuk membandingkan harga kedua mobil tersebut, kita harus bergantung pada harga barang dalam mata uang lokal dan pada tingkat kurs
mengkonversinya ke mata uang umum. Jika satu dolar bernilai 120 yang terjadi.
yen, maka harga mobil Amerika 1.200.000 yen. Membandingkan
harga mobil Amerika (1.200.000 yen) dan harga mobil Jepang
2.400.000 yen, kita simpulkan bahwa mobil Amerika berharga
setengah mobil Jepang. Dengan kata lain, pada harga saat ini, kita
dapat menukar dua mobil Amerika untuk satu mobil Jepang.
23 24
Rasio Tingkat
Kurs Riil Kurs Nominal
Harga
Kurs Riil Kurs Nominal Rasio Tingkat
Harga e = e × (P/P*)
e = e × (P/P*)
Note : P adalah tingkat harga domestik (diukur Kurs riil antara dua negara dihitung dari kurs nominal dan
dalam mata uang lokal) dan P* adalah tingkat harga tingkat harga di kedua negara. Jika kurs riil tinggi, barang-barang
luar negeri (diukur dalam mata uang asing). luar negeri relatif murah, dan barang-barang domestik relatif
mahal. Jika kurs riil rendah, barang-barang luar negeri relatif
mahal, dan barang-barang domestik relatif murah.
25 26
27 28
e1 Turunnya tabungan
Di sini jumlah dolar yang di- mengurangi penawaran
tawarkan untuk investasi luar NX(e) dolar, yang menyebabkan
NX(e) negeri neto sama dengan jumlah NX2 NX1 Ekspor Neto, NX kurs riil meningkat dan
dolar yang diminta untuk ekspor menyebabkan ekspor neto
0 Ekspor Neto, NX neto barang dan jasa. menurun.
29 30
Kebijakan fiskal ekspansioner luar negeri
mengurangi tabungan dunia dan Kenaikan permintaan investasi
meningkatkan tingkat bunga dunia
Kurs S - I(r1*) S - I (r2*) dari r1* ke r2*. Kurs S - I2 S - I1 meningkatkan jumlah investasi domestik
dari I1 ke I2.
Riil, e Riil, e
Kenaikan tingkat bunga dunia mengurangi Akibatnya, penawaran dolar untuk ditukar ke
investasi dalam negeri, yang lalu mata uang asing turun dari S - I1 ke S - I2.
meningkatkan penawaran dolar untuk
e1 ditukarkan ke mata uang e2
Turunnya penawaran ini
asing.
e2 meningkatkan kurs riil ekuilibrium
e1
Akibatnya, kurs riil dari e1 ke e2.
NX(e) ekuilibrium turun NX(e)
dari e1 ke e2.
NX1 NX2 Ekspor Neto, NX NX2 NX1 Ekspor Neto, NX
31
32
Latihan soal
• Carilah penjelasan mengenai konsep-konsep
penting pada slide ke 4
1. Permintaan Agregat (AD)
2. Penawaran Agregat (AS)
3. Keseimbangan Ekonomi Makro (AD-AS)
Pertemuan 14
Tingkat Harga dan Konsumsi: Efek Kekayaan Tingkat Harga dan Investasi: Efek Suku Bunga
Penurunan tingkat harga membuat konsumen Tingkat harga yang lebih rendah mengurangi
merasa lebih kaya, yang pada gilirannya tingkat suku bunga, yang mendorong pengeluaran
mendorong mereka untuk berbelanja lebih yang lebih besar pada barang-barang investasi.
banyak. Peningkatan pengeluaran investasi berarti jumlah
Peningkatan dalam belanja konsumen berarti yang lebih besar dari barang dan jasa yang
jumlah yang lebih besar dari barang dan jasa diminta.
yang diminta.
Price
Level Teori Misperceptions
Perubahan dalam tingkat harga keseluruhan yang
Short-run
aggregate sementara menyesatkan pemasok tentang apa
supply yang terjadi di pasar di mana mereka menjual
P output mereka :
Tingkat harga yang lebih rendah menyebabkan
kesalahan persepsi tentang harga relatif.
P2 Mispersepsi ini mendorong pemasok untuk mengurangi
1. A decrease 2. . . . reduces the quantity jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
in the price of goods and services
level . . . supplied in the short run.
0 Y2 Y Quantity of
Output
Upah nominal lambat untuk menyesuaikan, atau Harga beberapa barang dan jasa menyesuaikan
"lengket" dalam jangka pendek : dengan lamban dalam menanggapi perubahan
Upah tidak segera menyesuaikan dengan penurunan kondisi ekonomi :
tingkat harga. Penurunan tak terduga dalam tingkat harga
Tingkat harga yang lebih rendah membuat kerja dan meninggalkan beberapa perusahaan dengan l harga
produksi kurang menguntungkan. lebih tinggi dari yang diinginkan.
Hal ini mendorong perusahaan untuk mengurangi Penjualan yang tertekan ini, yang mendorong
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan untuk mengurangi jumlah barang dan jasa
yang mereka hasilkan.
Kenaikan tingkat harga yang diharapkan
mengurangi jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan dan menggeser kurva penawaran
agregat jangka pendek ke kiri.
Penurunan tingkat harga yang diharapkan
meningkatkan jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan dan menggeser kurva penawaran
agregat jangka pendek ke kanan.
Price
Level
Kurva Penawaran Agregat Jangka Panjang
Dalam jangka panjang, produksi barang dan jasa Long-run
aggregate
suatu perekonomian tergantung pada pasokan supply
atas tenaga kerja, modal, dan sumber daya alam
dan teknologi yang tersedia yang digunakan P
untuk mengubah faktor-faktor produksi menjadi
barang dan jasa.
Tingkat harga tidak mempengaruhi variabel- P2
variabel ini dalam jangka panjang. 2. . . . does not affect
1. A change the quantity of goods
kurva penawaran agregat jangka-panjang adalah in the price and services supplied
vertikal pada tingkat output alamiah. level . . . in the long run.
Tingkat produksi ini juga disebut sebagai output
potensial atau output dengan full-employment 0 Natural rate Quantity of
of output Output
AD1980
P3 C 2. . . . policymakers can
P2 accommodate the shift
A by expanding aggregate
3. . . . which P demand . . .
causes the
price level
to rise 4. . . . but keeps output AD2
further . . . at its natural rate.
Aggregate demand, AD