Anda di halaman 1dari 12

PENGANGGURAN

PENGANTAR EKONOMI
Pengantar Ekonomi

KEZIA KARENINA EMANUELLA


KELOMPOK 3 V1622042

SURYAJATI PUTRA RESWARA


V1622072
PUTRI AYU KHOIRIWATI
V1622062
PENGERTIAN
Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang
layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan
kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah
lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian
karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
pendapatan masyarakatakan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial
lainnya.
MACAM - MACAM
BERDASARKAN JAM KERJA
PENGANGGURAN
Pengangguran Terselubung
BERDASARKAN PENYEBAB
Setengah Menganggur
Pengangguran Terbuka
TERJADINYA
Pengangguran Friksional
Pengangguran Konjungtural
Pengangguran Struktural
Pengangguran Musiman
Pengangguran Teknologi
Pengangguran Politis
Pengangguran Deflatoir
PENYEBAB
PENGANGGURAN
.
Pengangguran yang ada di Indonesia ini umunya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah
tersedianya lapangan pekerjaan . Pengangguran seringkali menjadi penyebab masalah dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan
masalah-masalah sosial lainnya. Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan
jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.

Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara
FENOMENA
PENGANGGURAN Pengangguran Agustus 2021 Turun Menjadi 9,1 Juta Dibanding Awal Pandemi 2020

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut angka pengangguran mengalami penurunan dari 7,07 persen di 2020 menjadi 6,49 persen per
Agustus 2021. Per Agustus 2021, jumlah pengangguran sebanyak 9,10 juta orang, lebih rendah dari Agustus tahun lalu sebanyak 9,77
juta orang. Sementara pada tahun 2019 jumlah pengangguran tercatat 7,10 juta orang"Angka pengangguran kita tahun ini lebih
rendah dari Agustus tahun lalu," kata Ketua BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/11).
Berdasarkan jenis kelamin, tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini sebesar 6,74 persen laki-laki dan 6,11 persen perempuan.
Sementara di tahun lalu, 46 persen laki-laki dan 6,46 persen. Dari data tersebut Margo menyebut angka pengangguran laki-laki lebih
cepat turun ketimbang perempuan.
"TPT laki-laki mengalami penurunan lebih tinggi daripada perempuan," kata Margo.
Sementara itu berdasarkan tempat tinggal atau secara spasial angka pengangguran di perkotaan lebih tinggi dibandingkan yang
tinggal di pedesaan, yakni masing-masing 8,32 persen dan 4,17 persen pada Agustus 2021, sedangkan pada Agustus 2020 masing-
masing 8,98 persen dan 4,71 persen. Hal ini menunjukkan penurunan angka pengangguran lebih cepat di perkotaan ketimbang di
pedesaan. "Secara struktur angka pengangguran memang lebih tinggi di perkotaan tetapi kalau dari penurunannya juga lebih cepat di
perkotaan," kata dia.
Adapun tingkat pengangguran tertinggi sampai Agustus 2021 tercatat di Kepulauan Riau sebesar 9,91 persen. Sedangkan terendah ada
di Gorontalo sebesar 3,01 persen. Menurut Margo, besarnya jarak angka pengangguran tersebut dimaknai adanya penurunan angka
pengangguran yang besar.
Pendapatan Per Kapita
Bila tingkat pengangguran tinggi maka
pendapatan perkapita akan menurun dan
sebaliknya bila tingkat pengangguran
rendah pendapatan perkapita akan
Pendapatan Negara
DAMPAK meningkat, dengan catatan pendapatan
mereka yang masih bekerja tetap. Orang yang bekerja mendapatkan balas jasa
berupa upah/gaji, Upah/gaji tersebut

PENGANGGURAN sebelum sampai di tangan penerima


dipotong pajak penghasilan terlebih dahulu.
Pajak ini merupakan salah satu sumber

TERHADAP Munculnya Biaya


Sosial
pendapatan negara sehingga bila tidak
banyak orang yang bekerja maka pendapatan
negara dari pemasukan pajak penghasilan

EKONOMI Tingginya tingkat pengangguran akan


menimbulkan pengeluaran berupa biaya-
cenderung berkurang

MASYARAKAT biaya sosial seperti biaya pengadaan


penyuluhan, biaya pelatihan, dan biaya
keamanan sebagai akibat kecenderungan
Beban Psikologis
meningkatnya tindak kriminalitas
Semakin lama seseorang menganggur
semakin besar beban psikologis yang
ditanggungnya. Orang yang memiliki
pekerjaan berarti ia memiliki status sosial
ditengah-tengah masyarakat. Seseorang
yang tidak memiliki pekerjaan dalam
jangka waktu lama akan merasa rendah diri
(minder) karena statusnya yang tidak jelas.
GERAKAN NASIONAL
PENANGGULANGAN PENGANGGURAN
Berdasarkan kondisi diatas perlu dilakukan Gerakan Nasional Penanggulangan Pengangguran (GNPP)
dengan mengerahkan semua unsur-unsur dan potensi di tingkat nasional dan daerah untuk menyusun
kebijakan dan strategi serta melaksanakan program penanggulangan pengangguran. Salah satu tolok ukur
kebijakan nasional dan regional haruslah keberhasilan dalam perluasan kesempatan kerja atau penurunan
pengangguran dan setengah pengangguran.
GNPP ini dimaksudkan untuk membangun kepekaan dan kepedulian seluruh aparatur dari pusat ke daerah,
serta masyarakat seluruhnya untuk berupaya mengatasi pengangguran. Dalam deklarasi itu ditegaskan,
bahwa untuk itu, sesuai dengan Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenaga kerjaan,
sebaiknya segera dibentuk Badan Koordinasi Perluasan Kesempatan Kerja.
Kesadaran dan dukungan sebagaimana diwujudkan dalam kesepakatan GNPP tersebut,menunjukan suatu
kepedulian dari segenap komponen bangsa terhadap masalahketenagakerjaan, utamanya upaya
penanggulangan pengangguran.
CARA - CARA MENGATASI
PENGANGGURAN
Meningkatkan mutu pendidikan

Meningkatkan latihan kerja untuk memenuhi kebutuhan keterampilan sesuai tuntutan industri modern,

Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan

Mendorong terbukanya kesempatan usaha-usaha informal

Meningkatkan pembangunan dengan sistem padat karya

Membuka kesempatan kerja ke luar negeri

Back to Agenda Page


KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM
MENGATASI PENGANGGURAN
1. Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
berupa bimbingan teknis dan manajemen memberikan bantuan modal lunak jangka panjang, perluasan pasar.
2. Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil
sebagai prioritas dengan membangun fasilitas transportasi dan komunikasi.
3. Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur
4. Segera menyederhanakan perizinan dan peningkatan keamanan karena terlalu banyak jenis perizinan yang menghambat investasi baik
Penanamaan Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri.
5. Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia (khususnya daerah-daerah yang belum tergali potensinya) dengan melakukan
promosi-promosi ke berbagai negara untuk menarik para wisatawan asing, mengundang para investor untuk ikut berpartisipasi dalam
pembangunan dan pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan yang nantinya akan banyak menyerap tenaga kerja daerah setempat.
6. Melakukan program sinergi antar BUMN atau BUMS yang memiliki keterkaitan usaha atau hasil produksi akan saling mengisi kebutuhan.
7. Dengan memperlambat laju pertumbuhan penduduk (meminimalisirkan menikah pada usia dini) yang diharapkan dapat menekan laju
pertumbuhan sisi angkatan kerja baru atau melancarkan sistem transmigrasi dengan mengalokasikan penduduk padat kedaerah yang jarang
penduduk dengan difasilitasi sektor pertanian, perkebunan atau peternakan oleh pemerintah.
8. Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri.
9. Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas)
10. Segera mengembangkan potensi kelautan dan pertanian
KESIMPULAN
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak
bekerja sama sekali,sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari
selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan yang layak. Pengangguran terjadidisebabkan antara lain, yaitu
karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari
kerja.Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasarkerja.Selain
itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari
kerja.Setiap penganggur diupayakan memiliki pekerjaan yang banyak bagi
kemanusiaan artinyaproduktif dan remuneratif sesuai Pasal 27 Ayat 2 UUD
1945 dengan partisipasi semuamasyarakat Indonesia. Lebih tegas lagi
jadikan penanggulangan pengangguran menjadikomitmen
nasional.Ketidakmerataan pendapatan karyawan, pertumbuhan ekonomi
dan stabilitas politik jugasangat berpengaruh terhadap ketenagakerjaan di
Indonesia. Semua permasalahan haldiatas tampaknya sudah dipahami oleh
pembuat kebijakan (Decision Maker). Namun hal yang tampaknya kurang
dipahami adalah bahwa masalah ketenagakerjaan ataupengangguran
bersifat multidimensi, sehingga juga memerlukan cara pemecahan yang
multidimensi pula
THANK YOU!
apkh ad yg mw brtnya??

Anda mungkin juga menyukai