PUSKESMAS TIKU
Jl. Bundo Kanduang No.1 Pasa Tiku
Kecamatan Tanjung Mutiara - Kabupaten Agam
Telp. ( 0751) 699059
PUSKESMAS TIKU
Jl. Bundo Kanduang No.1 Pasa Tiku
Kecamatan Tanjung Mutiara - Kabupaten Agam
Telp. ( 0751) 699059
Tiku, ……………………..
……………………………………
…………………………..
IDENTITAS RESPONDEN
3. Umur :
3. Nomor NIK/BPJS :
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
6. Agama :
7. Suku :
8. Alamat :
a. Ya
b. Tidak, alasan………
a. Ya
b. Tidak
10.Imunisasi apa saja yang sudah diperoleh anak terakhir anda? (tanggal…..)
a. BCG
b. HB0
c. DPTHBHib.....kali
d. Polio.............kali
e. Campak
f. DPT HB HIB Boster
g. Campak Boster
h. IVP
i. Tidak mendapatkan Immunisasi sama sekali
11.Berapa kali dalam setahun balita anda ditimbang ( posyandu atau puskesmas)
a. Tidak ada
b. 1-7 kali, alasan.........
c. 8 kali atau lebih
12.Apakah dalam keluarga anda ada balita dengan status gizi kurang/BGM/Gizi
buruk? ( Diamati petugas )
a. Ya, apa tindakan yang anda lakukan.....
b. Tidak
18.Apakah Bayi & Anak Balita anda mendapatkan Vitamin A pada bulan Februari
2017
a. Ya
b. Tidak, ( alasan……..)
4. Dari mana sumber penyediaan air bersih untuk, masak,mandi dan mencuci?
a. Sumur
b. PDAM
c. Sungai
d. Lainnya, sebutkan ………..
a. Dikubur
b. Dibakar
c. Dibuang ke TPS
d. Dibiarkan ( Berserakan )
kencur, dll
a. Ya minimal 3 jenis
a. Ada
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah ada anggota keluarga yang merokok?
2 Apakah anggota keluarga terbiasa mencuci tangan dengan
sabun sebelum makan?
3 Apakah anggota keluarga terbiasa menggosok gigi 2 kali
sehari?
4 Apakah anggota keluarga ada yang suka minum miras /
narkoba?
5 Apakah anggota keluarga melakukan pemberantasan sarang
nyamuk minimal 1 kali dalam seminggu?
6 Apakah anggota keluarga ada melakukan aktifitas fisik/olah
raga minimal 30 menit tiap hari?
7 Apakah keluarga anda terbiasa mandi 2 kali sehari?
8 Apakah keluarga anda biasa minum dengan air yang
dimasak lebih dahulu?
9 Apakah keluarga anda biasa cuci tangan dengan sabun
setelah BAB?
V. LANSIA
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah anda melakukan olah raga secara rutin minimal 30 menit setiap hari?
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
8. apakah ada senam lansia
a. Ya
b. tidak,alasannya…………
c.Lain-lain …………………….
a.Kegemukan
b. Perdarahan
c. Mengurangi kesuburan
d. Keputihan
e. Flek di wajah
f. Lain-lain …………….
4. Apakah anda merasa perlu mendapatkan informasi yang lengkap tentang KB?
a. Ya
b. Tidak
a. Petugas kesehatan
c. Orang lain
a. Ya
b. Tidak
7. Pernahkah anda melakukan pemeriksaan IVA?
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
b. Tidak pernah
1. Apakah ada anggota keluarga saudara yang pernah meminum obat anti TB?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah saat ini ada anggota keluarga saudara yang batuk berdahak lebih dari
2 minggu disertai dengan penurunan berat badan?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah ada binatang peliharaan ?
a.Ada sebutkan……….
b.Tidak
PEDOMAN PENYUSUNAN
2. Prioritas Masalah,
Prioritas masalah dapat dilakukan dengan cara penilaian scoring dengan
menggunakan metode USG ( Urgency, Seriousness, Growth )
a) Urgency ( urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau
tidak masalah tersebut diselesaikan
b) Seriousness ( keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut
terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan system atau tidak dan sebagainya
c) Growth (berkembangnya masalah ), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
KRITERIA M1 M2 M3 M4
Tkt Urgency (U)
Tkt Seriousnes (S)
Tkt Tkt Growth (G)
TOTAL ( UXSXG )
3. Merumuskan Masalah,
Merumuskan masalah dengan memakai pertanyaan apa, bagaimana, berapa,
dimana dan kapan masalah tersebut ada
4. Penyebab Masalah,
Dengan menggunakan diagram Tulang Ikan (Ishikawa), dapat menggali semua
penyebab masalah dari masing-masing variable: Manusia, Dana, Metode,
Material dan Lingkungan
Contoh Diagram Tulang Ikan
Isi : factor faktro penyebabnya bukan solusinya
b. Penyusunan RUK
Pada dasarnya menyusun RUK harus memperhatikan berbagai kebijakan yang
berlaku secara global, nasional maupun daerah sesuai dengan hasil kajian data
dan informasi yang tersedia di Puskesmas. Puskesmas haruslah
mempertimbangkan masukan dari masyarakat melalui Konsil Kesehatan
Kecamatan / Badan Penyatun Puskesmas. Rencana usulan kegiatan harus
dilengkapi pula dengan usulan pembiayaan untuk kebutuhan rutin, sarana,
prasarana dan operasional Puskesmas. RUK yang disusun tersebut merupakan
RUK untuk tahun mendatang (H+1).
Penyusun RUK tersebut disusun pada bulan Januari tahun sebelumnya (H-1).
Dalam hal ini diharapkan penyusunan RUK telah selesai dilaksanakan di
Puskesmas pada akhir bulan Januari tahun berjalan (H).
Setelah menyusun, kemudian RUK tersebut dibahas di Dinas Kesehatan,
kemudian diajukan ke Pemerintah Daerah Kota melalui Dinas Kesehatan. RUK
yang terangkum dalam usulan Dinas Kesehatan akan diajukan ke DPRD untuk
memperoleh persetujuan pembiayaan dan dukungan politis.
Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya diserahkan ke Puskesmas melalui
dinas Keseahtan. Berdasarkan alokasi biaya yang disetujui tersebut Puskesmas
menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan.
Pencatatan hasil kegiatan oleh pelaksanaan dicatat dalam buku –buku register yang
berlaku untuk masing –masing program. Data tersebut kemudian direkapitulasikan
kedalam format laporan SP3 yang sudah dibukukan. Coordinator SP3 di puskesmas
menerima laporan – laporan dalam format buku tadi dalam 2 rangkap, yaitu satu
untuk arsip dan yang lainnya untuk dikirim ke coordinator SP3 di Dinas Kesehatan
Kabupaten Agam. Coordinator SP3 di Dinas Kesehatan Kab. Agam meneruskan ke
masing –masing pengelola program di Dinas Kesehatan Kab. Agam. Dari Dinas
Kesehatan Kab. Agam setelah diolah dan dianalisis dikirim ke coordinator SP3 di
Dinas Kesehatan Provinsi dan seterusnya dilanjutkan proses untuk pemanfaatannya.
Frekuensi pelaporan sebagai berikut : 1. Bulanan; 2. Tribulan; 3. Tahunan.
a. Kesakitan
b. Gizi
c. KIA
d. Imunisasi
e. KB
f. Penggunaan obat-obat
a. Kunjungan puskesmas
b. Rawat tinggal
c. Kegiatan rujukan puskesmas pelayanan medic kesehatan gigi
a. Fasilitas pendidikan
b. Kesehatan lingkungan
c. Peran serta masyarakat dan lingkunan kedinasan
d. Data ketenagaan puskesmas dan puskesmas pembantu
1. Catatan tradisional : berisi hal –hal yang didengar dan dilakukan oleh pencatat
secara sistematis, tidak lengkap dan biasanya berupa catatan harian
2. Catatan sistematis : menggambarkan pola keadaan, masalah dan langkah
pemecahan masalah
Keuntungan
1. Sudah dikenal
2. Sudah di kombinasikan dengan cara dokumentasi lain
3. Jika di tulis dengan tepat bisa mencakup seluruh keadaan pasien
4. Mudah ditulis
Kekurangan
1. Tidak terstruktur dan simpag siur datanya
2. Perlu banyak waktu
3. Terbatas dengan kemampuan pelayanan kesehatan
4. Informasi sulit untuk jangka panjang
Neratif adalah model lama, tradisional yang paling fleksible. System pencatatan
neratif cara penulisannya mengikuti dengan ketat urutan kejadian atau kronolis.
Dengan cara neratif ini tiap institusi mempunyai kebijakan sendiri dalam siste
pencatatan.
Pengelola
1. Pencatatan
Semua kegiatan pokok baik didalam maupu diluar gedung puskesmas,
puskesmas pembantu dan bidan didesa harus dicatat. Untuk memudahkan
dapat menggunakan formulir standar yang ditetapkan dalam SP2TP. Jenis
formulir standar yang digunakan dalam pencatatan adalah sebagai berikut
Rekam Kesehatan Keluarga ( RKK )
Kegunaan untuk mengikuti keadaan dan gambaran penyakit di suatu
keluarga. Penggunaan dalam anggota keluarga yang mengidap salah satu
penyakit misalnya penderita TBC paru, Kuta, keluarga resiko tinggi yaitu
ibu hamil resiko tinggi. Dalam pelaksanaannya keluarga yang
menggunakan RKK diberi alat bantu Kartu Tanda Pengenal Keluarga (KTPK
) untuk memudahkan pencarian berkas pada saat melakukan kunjungan
ulang.
Kartu rawat jalan
Kartu rawat jalan atau lebih dikenal dengan kartu rekam medic pasien
merupakan kertu untuk pencatatan identitas dan status pasien rawat jalan
yang berkunjung ke puskesmas
Kartu indek penyakit
Merupakan alat bantu mencatat identities pasien, dan perkembangan
penyakit. Kartu indeks penyakit diperuntukan khusus penderit penyakit
TBC, Paru dan Kusta
Kartu ibu
Merupakan alat bantu untuk mengetahui identitas, status kesehatan dan
riwayat kehamilan sampai kelahiran
Kartu anak
Merupakan alat bantu untuk mencatat identitas, status kesehatan,
pelayanan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitative yang diberikan
kepada balita dan anak pra sekolah.
KMS balita, anak sekolah
Merupakan alat bantu untuk mencatat identitas pelayanan dan
pertumbuhan yang di peroleh balita dan sekolah
KMS ibu hamil
Merupakan alat untuk mengetahui identitias dan mencatat perkembangan
kesehatan ibu hamil dan pelayanan kesehatan yang diterima ibu hamil
KMS usia lanjut (USILA)
Merupakan alat untuk mencatat kesehatan usia lanjut secara pribadi baik
fisik maupun psikososial dan digunakan untuk memantau kesehatan,
deteksi dini penyakit, dan evaluasi kemajuan kesehatan USILA
Register
Merupakan formulir untuk mencatat dan merekap data kegiatan baik
didalam maupun di luar gedung puskesmas, yang telah di catat di kartu
dan catatan lainnya ada beberapa jenis register sebagai berikut :
a. Nomor indeks pengunjung puskesmas
b. Rawat jalan
c. Register kunjungan
d. Register rawat inap
e. Register KIA dan KB
f. Register kohort ibu dan balita
g. Register deteksi dini tumbuh kembang dan gizi
h. Register penimbang balita
i. Register imunisasi
j. Register gizi
k. Register kapsul beryodium
l. Register anak sekolah
m. Sensus harian kunjungan, kegiatan KIA, imunisasi, dan penyakit
2. Pelaporan
Pelaporan merupakan cara komunikasi petugas kesehatan yang dapat
dilakukan baik secara tertulis maupun lisan tentang hasil dari suatu kegiatan
atau intervensi yang telah dilaksanakan.
a. Laporan Lisan
1) Kelemahan : Kemungkinan yang dilaporkan hanyalah hal – hal yang
baik – baik saja dan bersifat subyektif
2) Keuntugan : Hasil dari kegiatan /intervensi yang telah dilakukan dan
data yang telah terkumpul dapat segera ditindak lanjuti dalam waktu
yang lebih cepat
b. Laporan Tertulis
1) Kelemahan : memakan waktu dan biaya yang lebih
2) Keuntungan : bisa lebih bersifat Objektif dan lebih terperinci serta
pelaporan dapat bersifat positif maupun negative
1. Komunikasi
Sebagai alat komunikasi yang efektif antar petugas kesehatan sehingga
kesinambungan informasi dan upaya pelayanan kesehatan dapat tercapai
2. Pendidikan
Sebagai informasi tentang gambaran penyakit atau masalah kesehatan dan
pemecahannya
3. Pengalokasian Dana
Dapat digunakan untuk merencanakan tindakan dan kegiatan yang tepat
dengan dana yang tersedia
4. Evaluasi
Sebagai dasar untuk melakukan evaluasi terhadap hasil intervensi yang
diberikan
5. Dokumen yang Sah
Sebagai bukti nyata dan legal yang dapat digunakan bila didapatkan adanya
penyimpangan serta bila diperlukan untuk keperluan pengadilan
6. Jaminan Mutu
Dapat memberikan jaminan kepada masyarakat terhadap mutu layanan
kesehatan yang diberikan
7. Penelitian
Merupakan sumber data yang sangat bermanfaat untuk kepentingan penelitian
atau riset
8. Analisis
Merupakan dasar analisis masalah kesehatan pada individu, keluarga maupun
masyarakat
9. Feed Back
Dapat digunakan sebagai umpan balik dalam rangka meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada maysarakat
Pelaksanaan
c. Tahunan
1) Umum dan fasilitas
2) Saran
3) Tenaga
1) Formulir SP2TP mengacu pada formulir cetakan 2006 baik bulanan maupun
tahunan.
2) Pada formulir SP2TP diisi oleh masing –masing penanggung jawab program
3) Penanggung jawab program bertanggung jawab penuh terhadap kebenaran
data yang ada
4) Hasil akhir pengisian data di ketahui oleh kepala puskesmas
5) Di dalam pengantrian ke computer dapat dilakukan oleh petugas yang ditunjuk
atau staf pengelola program bersangkutan
6) Data pada formulir SP2TP agar diarsipkan sebagai buktu didalam pertanggung
jawaban akhir minimal 2 tahun
7) Semua data diisi berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas
Pencatatan (recording) dan pelaporan (reporting) berpedoman kepada system
pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP).
SP2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga, dan
upaya pelayanan kesehatan di puskesmas termasuk pembantu, yang ditetapkan
melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 63/MENKES/SK/II/1981.
Beberapa pengertian dasar dari SP2TP menurut Depkes. RI (1992) adalah sebagai
berikut :
Tujuan SP2TP
Tujuan Umum
Tersedianya data dan informasi yang akurat tepat waktu dan mutakhir secara
periodic dan teratur pengolahan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas
di berbagai tingkat administrasi.
Tujuan Khusus